Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kearifan Lokal Aktivitas Masyarakat Hindu Bali sebagai Sumber Belajar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Usman Alhudawi; Elly Malihah
Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 5, No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.638 KB) | DOI: 10.17977/um019v5i2p241-251

Abstract

This study aimed to examine the potential of local wisdom in the activities of the Balinese Hindu community in Serdang Bedagai Regency as a learning resource for Pancasila and Citizenship Education (PPKn). Researchers used a qualitative approach to ethnographic research methods. This research was conducted in Pegajahan Village, Pegajahan District, Serdang Bedagai Regency, North Sumatra. The results showed that the value of local wisdom in the activities of the Balinese Hindu community in Pegajahan Village could be contained in learning and strengthened the cultivation of various characters in PPKn learning. The integration of local wisdom values from the activities of the Balinese Hindu community in Pegajahan Village in the PPKn learning activities had the potential to succeed, however, there was an obstacle in its implementation.
Pendidikan Hukum Masyarakat Melalui Kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi Usman Alhudawi; Ismi Sujastika
Jurnal Kewarganegaraan Vol 17, No 1 (2020): September 2020
Publisher : Department of Pancasila and Civic Education, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (804.316 KB) | DOI: 10.24114/jk.v17i1.18899

Abstract

The Corruption Eradication Commission (KPK) in addition to law enforcement agencies in the scope of corruption, also has a role to carry out anti-corruption education through legal education. The implementation of legal education is carried out in educational institutions and the community. This article describes the specifics of public legal education by the KPK through the KPK's performance from various literary sources. The research method used is qualitative. This research was conducted with a literature study with qualitative data collection techniques in the form of literature study (literature). Meanwhile, the data analysis process used is data reduction, data display, verification and conclusion drawing. The results show that the performance of legal education is given to students and the public. Due to the generality nature of legal education by the KPK, it becomes a role model for legal certainty in the community. This can be seen when the KPK has conveyed its wide-ranging performance in various mass media to provide meaning and experience in monitoring the implementation of national law by the public.---------------Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selain lembaga penegak hukum pada ruang lingkup tindak pidana korupsi, juga memiliki peran untuk melakukan pendidikan anti korupsi melalui pendidikan hukum. Pelaksanaan pendidikan hukum dilakukan di lembaga pendidikan dan dimasyarakat. Artikel ini membentangkan secara spesifik pendidikan hukum masyarakat oleh KPK melalui kinerja KPK dari berbagai sumber literatur. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Penelitian ini dilakukan dengan studi literatur dengan teknik pengumpulan data kualitatif berupa studi pustaka (literatur). Sementara itu, proses analisis data yang digunakan adalan reduksi data, display data, verifikasi dan penarikan kesimpulan. Hasil menunjukan bahwa kinerja pendidikan hukum diberikan untuk kalangan pelajar dan mahasiswa serta masyarakat. Karena sifat keumuman Pendidikan hukum oleh KPK menjadi role model kepastian hukum masyarakat. Hal tersebut tampak tatkalah KPK menyampaikan kinerjanya luas diberbagai media massa sehingga memberi makna dan pengalaman memantau pelaksanaan hukum nasional oleh masyarakat.
MEMBANGUN KESADARAN BELA NEGARA MASYARAKAT PEDESAAN BERBASIS NILAI KEARIFAN LOKAL Usman Alhudawi; Ernawati Simatupang; Fazli Rachman
Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni Vol 5, No 2 (2021): Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmishumsen.v5i2.10156.2021

Abstract

Participating in State Defense is one of the important mandates contained in the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia. State Defense needs to be done by all responsible holders in creating Indonesia as a smart and prosperous nation. State Defense becomes important because national defense and security activities are not only left entirely to TNI and POLRI institutions.Therefore, various efforts are needed to reach all elements of Indonesian citizens who are dynamic and varied in their knowledge. The village community as a distinctive entity for Indonesian citizenship has not been properly touched with regard to efforts to instill awareness of defending the country. This article will discuss in detail the potential for the involvement of local wisdom values in the development of awareness of state defense in rural communities. Local wisdom is part of the strategy of a particular community group in order to achieve their needs. The research method used is qualitative. This research was conducted by studying literature with qualitative data collection techniques in the form of a literature study (literature). Meanwhile, the data analysis process used is data reduction, data display, verification, and conclusion. The results show that the approach to the value of local wisdom has an influence on the awakening of awareness of state defense in rural communities. The nature of the approach based on the valuesof local wisdom which is closely related to the habits of community life has implications for the awakening of awareness of state defense in such levels of society. Ikut serta dalam Bela Negara merupakan salah satu amanat penting yang termuat dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Bela Negara perlu dilakukan oleh seluruh pemegang tanggung jawab dalam menciptakan Indonesia sebagai bangsa yang cerdas dan sejahtera. Bela Negara menjadi penting karena aktivitas pertahanan dan keamanan nasional tidak hanya diserahkan sepenuhnya kepada institusi TNI dan POLRI. Oleh sebab itu, diperlukan berbagai upaya dalam dalam menjangkau seluruh elemen warga negara Indonesia yang dinamis dan variatif dalam pengetahuannya. Masyarakat desa sebagai suatu entitas khas kewarganegaraan Indonesia belum tersentuh dengan baik terkait upaya-upaya menanamkan kesadaran bela negara. Artikel ini akan mengulas dengan rinci potensi pelibatan nilai kearifan lokal dalam pembangunan kesadaran bela negara di tatanan masyarakat pedesaan. Kearifan lokal merupakan bagian dari strategi suatu kelompok masyarakat tertentu dalam rangka mencapai kebutuhan hidupnya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Penelitian ini dilakukan dengan studi literatur dengan teknik pengumpulan data kualitatif berupa studi pustaka (literatur). Sementara itu, proses analisis data yang digunakan adalah reduksi data, display data, verifikasi dan penarikan kesimpulan. Hasil menunjukan bahwa pendekatan nilai kearifan lokal memberikan pengaruh atas terbangunnya kesadaran bela negara masyarakat pedesaan. Sifat pendekatan berbasis nilai kearifan lokal yang lekat dengan kebiasaan kehidupan masyarakat, berimplikasi pada terbangunnya kesadaran bela negara pada lapisan masyarakat demikian.