Urai Suci Yulies Vitri Indrawati
Unknown Affiliation

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP)

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT NELAYAN BERPENGHASILAN RENDAH DI KECAMATAN SEI KAKAP DALAM PENERAPAN PERTANIAN VERTIKULTUR MENUJU KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI Abdulmujid Alhaddad; Urai Suci Yulies Vitri Indrawati
Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP) Vol. 4 No. 1 (2018): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 4 NO. 1 OKTOBER 2018
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v4i1.5278

Abstract

Penerapan pertanian vertikultur di Kelompok Usaha Gulame dan Puput bertujuan untuk membentuk suatu Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) yang dapat menunjang Program Ketahanan Pangan dan secara langsung dapat meningkatkan perekonomian masyarakat nelayan di daerah pesisir. Kehidupan masyarakat nelayan yang sebagian besar sebagai nelayan tangkap dan mempunyai lahan pekarangan sempit dan selalu terkena intrusi air laut, sehingga tidak subur. Pentingnya sayuran organik untuk kehidupan keluarga masyarakat nelayan menyebabkan transfer teknologi vertikultur yang murah dan mudah ditiru penting dilakukan. Untuk mengatasi permasalahan mitra beberapa solusi teknologi yang ditawarkan adalah transfer teknologi melalui pendampingan, pendidikan, aplikasi dan model demplot serta perbanyakan pupuk organik cair. Metode sosialisasi dan diskusi dan aplikasi langsung melalui penerapan model budidaya sayuran organik dengan metode vertikultur dilakukan sebagai media alih informasi yang bersifat interaktif dan berlangsung dua arah serta pembuatan pupuk organik cair dengan pemanfaatan limbah ikan. Metode ini merupakan inisiasi program dengan harapan kelompok mitra mempunyai pengetahuan dasar yang baik tentang pengetahuan budidaya tanaman sayuran secara organik. Penerapan program dilanjutkan dengan peningkatan ketrampilan wanita nelayan melalui kegiatan aplikasi langsung yang dilengkapi dengan demplot serta model vertikultur. Dengan memanfaatkan limbah ikan menjadi POC, maka kelompok wanita tani dari penjualan sayur organiknya dapat keuntungan sebesar Rp.5.575.000 pertahun. Katakunci: intrusi air laut, peningkatan pendapatan, KRPL, sayuran organik, vertikultur.
PENDAMPINGAN PROGRAM USAHA MIKRO KECIL MENENGAH BERBASIS PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) MELALUI KKN-PPM DAERAH PEMEKARAN KUBU RAYA KALIMANTAN BARAT Nuraini Asriati; Urai Suci Yulies Vitri Indrawati
Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP) Vol. 5 No. 1 (2019): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 5 NO. 1 OKTOBER 2019
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v5i1.9040

Abstract

Program Pembinaan Usaha Mikro Kecil Menengah merupakan salah satu bentuk tanggung jawab sosial lingkungan yang bertujuan untuk mengembangkan kegiatan-kegiatan ekonomi masyarakat melalui pembinaan dan pendampingan kepada pengusaha-pengusaha lokal yang berpotensi untuk menggerakkan perekonomian daerah serta membuka peluang bagi masyarakat sekitar dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat secara berkelanjutan termasuk Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). PKBM berbasis kewirausahaan memang bukan wacana baru yang dicanangkan, wacana ini sudah lama di gulirkan dan disosialisasikan, tapi sebagian PKBM belum menuju ke arah sana Sekitar 90% penduduk buta aksara berusia produktif dan berada di kalangan ekonomi lemah. Upaya untuk mengatasi salah satunya dengan menerjunkan mahasiswa ke lapangan melalui kegiatan KKN-PPM. Kegiatan diikuti sebanyak total 15 orang yang tersebar pada lima lokasi PKBM, yaitu PKBM Marga Jaya, PKBM Aprilla, PKBM Surya Kencana, PKBM Siratul Jannah dan PKBM Melati dengan tiga orang mahasiswa di setiap kelompok PKBM. Pelaksanaan kegiatan program KKN-PPM berjalan lancar karena sebelum pelaksanaan kegiatan terlebih dahulu dilaksanakan survey lokasi, pendekatan dengan beberapa kelompok PKBM dan melakukan sosialisasi program ini pada usaha-usaha industri yang termasuk dalam kelompok PKBM. Selain itu, mahasiswapun dibekali pengetahuan, sikap, dan keterampilan usaha-usaha industri yang dilakukan oleh kelompok warga belajar di PKBM sebagai mata pencaharian. Rekomendasi kegiatan KKN-PPM yang akan datang dapat dilanjutkan dengan menambah unit-unit usaha lainnya yang dapat mendukung perekonomian masyarakat setempat. Dengan demikian, peran mahasiswa dalam pengabdian kepada masyarakat dapat terlihat nyata diberbagai sektor di pedesaan. Kata Kunci: UMKM, PKBM, Program KKN-PPM.
ANEKA PRODUK OLAHAN BUAH NENAS SEBAGAI ALTERNATIF PENINGKATAN NILAI TAMBAH PRODUK DI DESA GALANG, KABUPATEN MEMPAWAH Urai Suci Yulies Vitri Indrawati; Rini Hazriani
Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP) Vol. 6 No. 1 (2020): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 6 NO. 1 OKTOBER 2020
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v6i1.11520

Abstract

The application of PKM aims to empower organic pineapple farmers (Galang UKM) in an effort to innovate pineapple-based product diversification, so that people can get to know a variety of pineapple products (pineapple syrup) and know the benefits of consuming pineapple syrup in which marketing is still quite extensive, especially for the region outside Mempawah Regency. In addition, participants were given attractive labeling and packaging design technology, good and correct bookkeeping training in recording the benefits of marketing this syrup. In its activities, the lecturer team was assisted by 3 students. Activities in this service include the manufacture of hygienic pineapple syrup. Designing more hygienic and attractive packaging typical of Galang UKM, Financial bookkeeping training for UKM and at the end of the activity, an evaluation of the programs carried out by the lecturer team, which aims to find out the obstacles / difficulties encountered during the activity process, and then discussed to be completed followed by an exhibition of finished product businesses. It is expected that after this activity is completed, UKM Galang is able to produce pineapple processed products (pineapple syrup) that have good quality and help the Food Security Program in West Kalimantan Province.   Keywords: Various processed, label design, pineapple, empowerment, pineapple syrup.   ABSTRAK Penerapan PKM ini bertujuan untuk  pemberdayaan masyarakat tani nenas organik (UKM Galang)  dalam upaya melakukan inovasi diversifikasi produk berbasis nenas , sehingga masyarakat dapat mengenal beraneka produk nenas (sirup nenas) dan mengetahui manfaat apabila mengkonsumsi sirup nenas yang mana pemasarannya masih cukup luas terutama untuk wilayah di luar Kabupaten Mempawah. Selain itu kepada peserta di berikan teknologi mendesign label dan kemasan yang menarik, pelatihan pembukuan yang baik dan benar dalam mencatat keuntungan dari pemasaran sirup ini. Dalam kegiatannya, tim dosen dibantu oleh 3 orang mahasiswa. Kegiatan dalam pengabdian ini  yaitu pembuatan sirup nenas yang hygienis,. Mendesign  kemasan yang lebih hygienis dan menarik khas UKM Galang, Pelatihan pembukuan finansial kepada UKM dan pada akhir kegiatan, dilakukan evaluasi terhadap program-program yang telah dilakukan oleh tim dosen, yang bertujuan untuk mengetahui hambatan/kesulitan yang dihadapi selama proses kegiatan, dan kemudian didiskusikan untuk diselesaikan dilanjutkan dengan pameran usaha produk yang telah jadi. Diharapkan setelah kegiatan ini selesai, UKM Galang  mampu menghasilkan produk olahan nenas (sirup nenas) yang mempunyai kualitas yang baik dan membantu Program Ketahanan Pangan di Provinsi Kalimantan Barat.   Kata kunci: Aneka olahan, disain label, nenas, pemberdayaan, sirup nenas.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA PARIT KELADI II DENGAN PEMBUATAN BIOCHAR BERBASIS SUMBERDAYA LOKAL Urai Suci Yulies Vitri Indrawati; Rini Hazriani; Rinto Manurung
Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP) Vol. 6 No. 2 (2021): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 6 NO. 2 MEI 2021
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v6i2.13497

Abstract

ABSTRAK Program PKM ini bertujuan untuk mentransfer teknologi pembuatan biochar berbasis limbah pertanian dengan alat pirolisis sederhana, sebagai solusi bagi para petani di Desa Parit Keladi II, Kecamatan Sei Kakap yang mengalami permasalahan berkurangnya produksi hasil pertanian dan pemanfaatan limbah pertanian.  PKM dilaksanakan selama 6 (enam) bulan dimulai dari kegiatan persiapan, sosialisasi ke Kelompok Tani (Poktan) Bersatu Karya Tani dan dilanjutkan dengan pelaksanaan program inti yaitu penyampaian materi dan praktek pembuatan biochar  dan  diakhiri dengan evaluasi dan pelaporan. Khalayak yang dituju adalah petani padi dan hortikultura yang bergabung dalam Poktan Bersatu Karya Tani. Metode yang digunakan adalah penyuluhan, ceramah, diskusi, tanya jawab dan evaluasi. Pada prinsipnya bentuk kegiatan ini meliputi penyuluhan tentang manfaat biochar untuk budidaya di lahan Alluvial.  Pelaksanaan kegiatan berupa penyampaian materi dan praktek pembuatan biochar dari sekam padi, dan diakhiri dengan evaluasi dan pelaporan. Pengetahuan dan keterampilan dalam pembuatan biochar dari sekam merupakan kunci agar masyarakat tani dapat melaksanakannya dengan hasil yang baik. Kesimpulan yang dapat diambil dari kegiatan ini adalah masyarakat sangat antusias terhadap materi yang disampaikan karena mereka belum mengetahui hal ini sebelumnya. Pasca kegiatan ini disarankan agar pembinaan kegiatan ini terus dilakukan di bawah naungan PPL dari Kelurahan. Kata kunci: Alluvial, biochar, limbah pertanian, pirolisis sederhana, sekam padi.   ABSTRACT This Community Service Program aims to transfer the technology of making biochar based on agricultural waste with simple pyrolysis tools, as a solution for farmers in Parit Keladi II Village, Sei Kakap District who experience problems with reduced agricultural production and utilization of agricultural waste. The service was carried out for 6 (six) months starting from preparation activities, socialization to the Bersatu Karya Tani  Farmers Group and continued with the implementation of the core program, namely the delivery of materials and practice of making biochar and ending with evaluation and reporting. The target audience is rice and horticultural farmers who join the Bersatu Karya Tani Farmers Group. The methods used are counseling, lectures, discussions, questions and answers, practice and evaluation. In principle, this form of activity includes counseling on the benefits of biochar for cultivation in Alluvial land. Implementation of activities in the form of delivering material and practice of making biochar from rice husks, and ending with evaluation and reporting. Knowledge and skills in making biochar from husks are the key so that the farming community can carry it out with good results. The conclusion that can be drawn from this activity is that the community is very enthusiastic about the material presented as the technology is a new knowledge. After this activity, it is suggested that the coaching of this activity be carried out under the supervision of the agricultural extension officer (PPL) from the local government at sub-district level. Keywords: Alluvial, biochar, agricultural waste, simple pyrolysis, rice husk.