Sri Ulfa
Universitas Hasanuddin

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERSEPSI MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS HASANUDDIN TERHADAP PERBANKAN SYARIAH Shinta Dewi Sugiharti Tikson; Nurfadillah; Nadya Septiani Sahas; Sri Ulfa
JBMI (Jurnal Bisnis, Manajemen, dan Informatika) Vol. 18 No. 2 (2021): JBMI
Publisher : Department of Management FEB Unhas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26487/jbmi.v18i2.17855

Abstract

Perkembangan perbankan Syariah saat ini sedang maju pesat dengan berdirinya Bank Syariah Indonesia yang merupakan hasil dari merger tiga unit usaha perbankan Syariah yaitu Bank BNI Syariah, Bank BRI Syariah dan Bank Mandiri Syariah diharapkan mampu menjadi pendorong kemajuan ekonomi Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin terhadap perbankan Syariah. Penelitian ini menggunakan chi-square, continuity correction, likelihood ratio, linear-by-linear association. Hasil pengujian tentang persepsi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin menunjukkan nilai positif signifikan terhadap perbankan Syariah
PELATIHAN BUDIDAYA MAGGOT MENGGUNAKAN SAMPAH ORGANIK DALAM MENINGKATKAN PEREKONOMIAN PEMUDA PUTUS SEKOLAH DI DESA PANNYANGKALANG Wahda Wahda; Insany Fitri Nurqamar; Shinta Dewi Sugiharti Tikson; Muhammad Rifai; Fatmawati Fatmawati; Sri Ulfa
Indonesian Collaboration Journal of Community Services Vol. 3 No. 1 (2023): Indonesian Collaboration Journal of Community Services
Publisher : Yayasan Education and Social Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53067/icjcs.v3i1.109

Abstract

The accumulation of waste produced by the community, including organic waste, can cause environmental damage. Efforts to deal with organic waste can be made by using it to become maggot food. In maggot cultivation, organic waste is an important element that serves as a food source for maggots. Maggot cultivation has been carried out a lot and has proven to be profitable. Therefore, maggot cultivation training is carried out using organic waste for young people who drop out of school. The aim of this program is to provide knowledge and skills to out-of-school young people so they can carry out maggot cultivation independently and generate income from this cultivation. This training uses 2 methods, namely by providing equipment and direct practice
INOVASI DAN DIVERSIFIKASI DANGKE SEBAGAI PANGAN LOKAL UNGGULAN BERBASIS PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF HULU-HILIR DI KELURAHAN MATARAN KECAMATAN ANGGERAJA KABUPATEN ENREKANG Ahmad Amir -; Samintang; Fakhiratunnisa Putri Oceani; Fadhilah Isnaeni; Munawwara Ildana; Marini Amalia Mansur; Sri Ulfa; Sarniati; Akbar Waddu; Abd. Gafur; Hartawan Ansar; Zalva Nur Afifah Tamsil; Salman Iskandar; Muh. Alfan Asmari; Muh Figri; Usman
Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 7 No. 3 (2023): Jurnal Panrita Abdi - Juli 2023
Publisher : LP2M Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/pa.v7i3.21809

Abstract

Dangke is one of the prima donna local foods typical of Enrekang Regency. However, as times progressed, breeders faced many obstacles, especially in Mataran Village, Anggeraja District, and Enrekang Regency. This is motivated by the management of livestock pens that have not been optimal, product diversification that has not been maximized, the lack of penetration of digital marketing-based marketing and financial records for Micro, Small, and Medium Enterprises, and the lack of close multi-sectoral collaboration with relevant stakeholders. Therefore, a massive and sustainable community empowerment program is needed for farmer groups, Farmer Business Groups (KUT), Housewives/PKK, and Youth Organizations in Mataran Village as a real effort to improve the community economy based on the creative economy from upstream to downstream. This service activity was carried out for approximately six months in Mataran Village with a blended system (offline and online). This community service activity concludes that the "Dangke Mataran" business group's target audience, breeders, housewives, and youth organizations, are very interested and motivated to implement a sustainable livestock system from upstream to downstream regarding cage management, sanitation, and feed. Livestock, product diversification, digital marketing-based product sales system, and MSME-scale financial management to increase their productivity while increasing the bargaining power of dangke as a local cheese in Enrekang. --- Dangke merupakan salah satu pangan lokal primadona khas Kabupaten Enrekang. Namun, seiring berkembangnya zaman, ada serangkaian hambatan yang dihadapi oleh peternak khususnya di Kelurahan Mataran, Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang. Hal ini dilatarbelakangi oleh manajemen kandang ternak yang belum optimal, diversifikasi produk yang belum maksimal, kurangnya penetrasi pemasaran berbasis digital marketing dan pencatatan keuangan untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, dan belum eratnya kerjasama multisektoral dengan stakeholder terkait. Oleh karena itu, diperlukan program community empowerment yang bersifat masif dan berkelanjutan bagi kelompok peternak, Kelompok Usaha Tani (KUT), Ibu Rumah Tangga, dan Karang Taruna di Kelurahan Mataran sebagai upaya riil dalam meningkatkan perekonomian masyarakat berbasis ekonomi kreatif dari hulu ke hilir. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan selama kurang lebih enam bulan di Kelurahan Mataran dengan sistem blended (luring dan daring). Kesimpulan dari kegiatan pengabdian ini adalah kelompok khalayak sasaran yang terdiri dari kelompok usaha “Dangke Mataran”, peternak, Ibu Rumah Tangga, dan karang taruna sangat berminat dan termotivasi untuk menerapkan sistem peternakan berkelanjutan dari hulu ke hilir baik dari aspek manajemen kandang, sanitasi, pakan ternak, diversifikasi produk, sistem penjualan produk berbasis digital marketing, pengelolaan keuangan berskala UMKM guna meningkatkan produktivitas mereka sekaligus menambah bargaining power dangke sebagai keju khas Enrekang.