Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENGARUH DESAIN ALAT TANGKAP DAN KAPASITAS KAPAL PURSE SEINE TERHADAP PRODUKTIVITAS TANGKAPAN IKAN DI KABUPATEN BONE Arham Rumpa; Najamuddin Najamuddin; St. Aisjah Farhum
Jurnal IPTEKS Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Vol. 4 No. 8 (2017)
Publisher : Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1023.783 KB) | DOI: 10.20956/jipsp.v4i8.4372

Abstract

Produktivitas hasil tangkapan ikan menggunakan alat tangkap purse seine sangat terkait dengan pengaruh kesesuaian dimensi alat tangkap, kapasitas kapal dan alat bantu penangkapan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh desain dan kapasitas kapal purse seine terhadap produktivitas  tangkapan ikan. Pengambilan sampel dilakukan pada bulan Oktober 2015 hingga Maret 2016 di Kabupaten Bone, sebanyak 25 sampel alat tangkap  dan kapal. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey yaitu mengambil sampel dari populasi model alat tangkap purse seine, untuk analisis data mengenai  ukuran dimensi alat tangkap dan kapasitas kapal menggunakan perhitungan formula teoritis yang relevan dalam rancang bangun purse seine, sedangkan pengaruhnya terhadap produktivitas tangkapan ikan menggunakan uji regresi linier berganda. Hasil penelitian yang didapat ialah berdasarkan uji regresi linier berganda mengenai  pengaruh desain alat tangkap dan kapasitas kapal terhadap jumlah hasil tangkapan, dari hasil pengujian secara parsial memperlihatkan bahwa panjang jaring (X1), dalam jaring (X2), kecepatan tenggelam alat tangkap (X3), ukuran kapal (X4) dan PK Kapal (X5) secara keseluruhan memberikan pengaruh nyata secara langsung terhadap produksi purse seine  . Dimana faktor panjang jaring, dalam jaring, kecepatan tenggelam dan ukuran kapal (GT) perlu ditambah sedangkan  kekuatan mesin (PK) yang langsung berhubungan  dengan kecepatan melingkar kapal di rumpon perlu dikurangi untuk mengoptimalkan produktivitas tangkapan ikan di Kabupaten Bone. Kata Kunci: Desain alat tangkap, Kapasitas kapal, Produktivitas tangkapan, Kabupaten Bone
PEMETAAN DAERAH POTENSIAL PENANGKAPAN IKAN TONGKOL (Euthynnus sp ) DI PERAIRAN SELAT MAKASSAR Fadli Yunus; Mukti Zainuddin; St Aisjah Farhum
Jurnal IPTEKS Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Vol. 6 No. 11 (2019)
Publisher : Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (941.17 KB) | DOI: 10.20956/jipsp.v6i11.6273

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara hasil tangkapan Ikan Tongkol (Euthynnus sp) dengan faktor oseanografi dan memetakan Zona Potensial Penangkapan Ikan Tongkol (Euthynnus sp) di Perairan Selat Makassar. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data lapangan dan parameter oseanografi dari Juli hingga Oktober 2018, kemudian diolah dan dianalisis di Laboratorium Sistem Informasi Perikanan dan Geospasial Kelautan, UNHAS. Metode yang digunakan adalah metode survei untuk memperoleh data primer. Sedangkan data sekunder berupa data citra suhu permukaan laut (SST), Klorofil – a dan Salinitas. Analisis data menggunakan fungsi GAM untuk mengetahui parameter yang paling berpengaruh. Pembuatan peta zona potensial penangkapan ikan tongkol menggunakan Softwere Arcgis. Hasil analisis menunjukkan bahwa parameter yang berpengaruh terhadap hasil tangkapan adalah klorofil – a (0.21 – 0.24 mg/m3), suhu permukaan laut (28.5 – 29.5 0C) dan salinitas (32.6 – 33.0 ppt). Zona potensial penangkapan ikan tongkol secara spasial umumnya berada pada titik koordinat antara 3 0 23 ’ 28.37 ’’ LS sampai 5 0 33 ’ 19.33 ’’ LS dan antara 117 0 0 ’43.21 ’’ BT sampai 119 0 34 ’ 31.96 ’’ BT.Kata kunci : Tongkol, zona potensial penangkapan, Klorofil-a, SPL, salinitas, GAM
PRODUKTIVITAS PENANGKAPAN IKAN TONGKOL (Euthynnus affinis) MENGGUNAKAN PURSE SEINE DI PERAIRAN BONTOBAHARI KABUPATEN BULUKUMBA DAN HUBUNGANNYA DENGAN KONDISI OSEANOGRAFI Nuraisyah Nuraisyah; Alfa F P Nelwan; St Aisjah Farhum
Jurnal IPTEKS Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Vol. 6 No. 12 (2019)
Publisher : Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.598 KB) | DOI: 10.20956/jipsp.v6i12.6677

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghitung produktivitas hasil tangkapan dan hubungannya dengan kondisi oseanografi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei-Juli 2018 yang bertempat di Desa Tana Beru, Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus, pengambilan data dilakukan dengan mengikuti operasi penangkapan selama 30 trip. Meliputi pengukuran dan penimbangan hasil tangkapan, perhitungan waktu penarikan tali kolor dan parameter oseanografi. Analisis data dilakukan terhadap produktivitas hasil tangkapan ikan tongkol (E.affinis) dan hubungan produktivitas hasil tangkapan dengan kondisi oseanografi menggunakan uji cobb douglas. Hasil penelitian menunjukkan ikan tongkol yang tertangkap dengan purse seine hidup pada kisaran suhu 27-30OC. Produktivitas penangkapan ikan tongkol dengan purse seine berkisaran antara 1.87 kg/menit - 14.50 kg/menit, dan berdasalkan analisis regresi diketahui bahwa suhu memiliki hubungan yang signifikan terhadap produktivitas penangkapan.
Analisis Hasil Tangkapan Jaring Insang pada Penangkapan Ikan Terbang (Exocoetidae) di Perairan Pantai Barat Majene Selat Makassar Mahfud Palo; Najamuddin Najamuddin; St. Aisjah Farhum
Agrokompleks Vol 16 No 1 (2017): Agrokompleks
Publisher : PPPM Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/japp.v16i1.179

Abstract

Di perairan pantai barat Majene Selat Makassar perikanan sumberdaya ikan terbang sudah cukup lama digeluti oleh nelayan di daerah pesisir Kabupaten Majene sebagai mata pencaharian utama. Penangkapan ikan terbang dilakukan nelayan dengan jaring insang hanyut hampir sepanjang tahun dengan sangat intensif kecuali pada puncak-puncak musim barat dan timur. Dalam perikanan ini tertangkap berbagai spesies ikan terbang tetapi spesies dari Hirundichthys oxycephalus menjadi hasil tangkapan yang paling dominan. Penelitian dilakukan dengan metode experimental fishing dimana satu unit experimental yakni jaring insang hanyut ukuran mata jaring 2,54 dan 3,81 cm dioperasikan dalam suatu fishing ground selama 18 trip pada bulan April sampai Juni 2009. Perbedaan berat hasil tangkapan antara dua ukuran mata jaring dikaji dengan analisis varian kemudian dilanjutkan dengan uji Tukey (Steel dan Torrie, 1989), CPUE (kg/m2 jaring) produksi (hasil tangkapan) per upaya (Ricker, 1958) sedangkan selektivitas jaring dianalisis dengan kurva selektivitas (sparre et al., 1989). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jaring ukuran mata 2,54 cm mendapatkan CPUE lebih tinggi demikian juga dengan berat hasil tangkapan dan berbeda nyata dengan ukuran mata 3,81cm. Nilai faktor seleksi 5,6424 sedang estimasi panjang optimum jaring insang ukuran mata 2,54 cm dan 3,81cm masing-masing adalah 14,33 cm dan 21,49 cm. Peluang tertangkap di atas 50 % ikan terbang untuk jaring ukuran mata 2,54 cm harus mempunyai panjang cagak yang lebih besar dari 12,4 cm sedang jaring ukuran mata 3,81 cm lebih besar dari 19,5 cm. Jaring ukuran mata 3,81 cm masih cukup aman bagi potensi ikan terbang untuk dioperasikanmengingat panjang pertama kali matang gonad Hirundichthys Oxycephalus adalah 15,15 cm (Ali, 2005) masih lebih kecil dari L 50 % hasil tangkapannya.
PEMETAAN ZONA POTENSI PENANGKAPAN IKAN CAKALANG PERIODE APRIL-JUNI DI TELUK BONE DENGAN TEKNOLOGI REMOTE SENSING Mukti Zainuddin; Alfa Nelwan; St Aisjah Farhum; Najamuddin Najamuddin; M.A. Ibnu Hajar; M. Kurnia; Sudirman Sudirman
Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia Vol 19, No 3 (2013): (September 2013)
Publisher : Pusat Riset Perikanan, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (515.757 KB) | DOI: 10.15578/jppi.19.3.2013.167-173

Abstract

Satelit penginderaan jauh dapat memberikan informasi sistematis tentang kondisi oseanografi. Penelitian ini bertujuan memetakan zona potensial penangkapan ikan (ZPPI) cakalang di Teluk Bone selama April-Juni 2012 menggunakan citra suhu permukaan laut (SPL) dan klorofil-a yang dikombinasikan dengan data penangkapan pole and line.  ZPPI dipetakan menggunakan teknik sistem informasi geografis yang dikonstruksi dari hasil analisis fungsi distribusi kumulatif empiris dan generalized additive model (GAM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama bulan April-Juni di Teluk Bone, ZPPI cenderung berada pada area 120.5-121.5° BT dan 3.5-5° LS. Lokasi dengan nilai Catch per unit effort (CPUE) yang tinggi tersebut diindikasikan dengan kondisi SPL dan konsentrasi klorofil-a masing-masing antara 28.75-31.5° C dan antara 0.10 dan 0.2 mg m-3.  Kombinasi nilai preferensi faktor oseanografis tersebut diduga kuat merefleksikan kondisi kelimpahan makanan yang cukup tinggi dimana zona tersebut pada gilirannya menjadi daerah tempat berkumpulnya gerombolan ikan cakalang dan menjadi zona target bagi penangkapan pole and line di Teluk Bone. Satellite remote sensing provides systematically important information on oceanographic conditions. Sea surface temperature (SST) and sea surface chlorophyll-a concentration (Chl-a) derived from Aqua/ Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer (MODIS) data together with skipjack catch data during April-June 2012 were used to map potential fishing zones for skipjack tuna in the Bone Bay.  Geographic information system was then employed to map out of the potential fishing zones generated by non-linear model (Generalized Additive Model/GAM) and the empirical cumulative distribution function (ECDF) analyses.  Results indicated that the highest catch per unit efforts (CPUE) mostly occurred in areas of 120.5-121.5° E dan 3.5-5° S. These areas were significantly associated with SST and chlorophyll-a concentration ranged from 28.75- 31.5°C and 0.10 - 0.20 mg m-3, respectively.  The locations of occurrence of the preferred oceanographic factors suggested the area where feeding opportunity for skipjack schools enhanced and then provided potential fishing grounds for pole and line fishery in Bone Bay.
Struktur Ukuran Ikan Madidihang (Thunnus albacares) Berdasarkan Rumpon di Teluk Bone Kabupaten Luwu Femiliani Novitasari; Alfa F.P. Nelwan; Aisjah Farhum
Prosiding Simposium Nasional Kelautan dan Perikanan Vol. 6 (2019): PROSIDING SIMPOSIUM NASIONAL VI KELAUTAN DAN PERIKANAN UNHAS
Publisher : Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP), Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2144.924 KB)

Abstract

Rumpon merupakan alat bantu penangkapan yang banyak digunakan dalam penangkapan ikantuna. Kepastian penangkapan menyebabkan penggunaan rumpon semakin meningkat, hal inidikhawatirkan berdampak pada perikanan tuna di masa akan datang. Pengelolaan perikanan tunamemerlukan data atau informasi awal tentang kondisi saat ini, seperti porsi tuna yang tertangkapdalam kategori baby tuna (tuna berukuran kecil). Informasi ini dapat dijadikan rujukan dalampengelolaan rumpon sebagai alat bantu penangkapan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuidistribusi ukuran panjang dan bobot ikan serta menghitung presentasi ikan madidihang (Thunnusalbacares) layak tangkap di daerah rumpon di teluk bone. Data yang digunakan adalah hasiltangkapan pancing ulur di lima rumpon berbeda pada bulan september – april 2019. Analisismencakup perhitungan frekuensi panjang dan berat ikan berdasarkan kategori ukuran dan beratikan, penghitungan porsi ikan yang layak tangkap berdasarkan length at firstmaturity. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa ikan madidihang yang tertangkap di daerah rumpon di dominasipanjang cagak 60 – 85 cm dan berat ≤ 10 kg dengan pola pertumbuhan allometrik positif,kelompok ikan ini sebagian besar belum layak tangkap.Kata kunci: Struktur ukuran, madidihang, rumpon, teluk bone
Pola migrasi ikan Pelagis Besar di Wilayah Pengelolaan Perikanan 713 Safruddin Safruddin; Baso Aswar; Rachmat Hidayat; Saiful Saiful; Yashinta Kumala Dewi; Moh. Tauhid Umar; St. Aisjah Farhum; Mukti Zainuddin; Achmar Mallawa
Prosiding Simposium Nasional Kelautan dan Perikanan Vol. 7 (2020): PROSIDING SIMPOSIUM NASIONAL VII KELAUTAN DAN PERIKANAN UNHAS
Publisher : Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP), Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menyediakan informasi tentang pola migrasi ikan pelagis besar berdasarkan pola hubungan antara fluktuasi hasil tangkapan ikan dan dinamika kondisi oseanografi secara spatial dan temporal yang ditemukan selama penelitian. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan model kombinasi fishing performance-oceanographi preferencesdan dipetakan dengan menggunakan teknik SIGdari bulan Januari sampai dengan bulan Desember. Zona potensial penangkapan ikan pelagis besar di Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) 713 yang paling produktif terbentuk pada bulan Maret sampai dengan Mei dengan puncaknya terjadi pada bulan Mei, dimana zona potensial tersebut terlihat bahwa sepanjang Teluk Bone, Laut Flores dan Selat Makassar berkembang sangat pesat. Sedangkan bulan lainnya (Oktober sampai dengan Desember) ditemukaan bahwa ikan pelagis besar bergerak masuk ke perairan Teluk Bone dari arah Selatan, sebaliknya pada bulan Juni dan September, ikan pelagis besar membentuk formasi yang besar di bagian Selatan Teluk Bone menuju ke Laut Flores dan Selat Makassar. Informasi ini sangat dibutuhkan nelayan dan stakeholders untuk pengaturan kalender penangkapan ikan dalam rangka optimalisasi pemanfaatan potensi ikan pelagis besar yang sudah dipetakan di wilayah WPP 713.Kata kunci: ikan pelagis besar, pola migrasi, WPP 717.
MUSIM PENANGKAPAN IKAN TUNA SIRIP KUNING (Thunus albacares) MENGGUNAKAN ALAT TANGKAP PANCING ULUR DI PERAIRAN TELUK BONE YANG DIDARATKAN DI KABUPATEN LUWU Femiliani Novitasari; Alfa P Nelwan; Siti Aisjah Farhum
Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia Vol 28, No 1 (2022): (Maret) 2022
Publisher : Pusat Riset Perikanan, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jppi.28.1.2022.1-6

Abstract

Teluk Bone merupakan salah satu perairan yang memiliki potensi sumber daya ikan tuna sirip kuning yang tinggi. Hasil tangkapan dapat di tingkatkan apabila dilakukan dengan cara yang efektif. Salah satunya dengan mengetahui musim penangkapan ikan tuna sirip kuning di perairan Teluk Bone Kabupaten Luwu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui musim penangkapan ikan tuna sirip kuning di perairan Teluk Bone Kabupaten Luwu. Data yang digunakan adalah data produksi dan trip penangkapan ikan tuna sirip kuning tahun 2011 – 2017 yang didaratkan di KUB Sumber Laut Kabupaten Luwu. Dari hasil analisis di peroleh CPUE tertinggi terjadi pada tahun 2014 sebesar 0,35 ton /trip dan CPUE terendah terjadi pada tahun 2011 sebesar 0,06 ton /trip. Berdasarkan nilai IMP menunjukkan bahwa musim penangkapan Ikan tuna sirip kuning terjadi pada musim peralihan I yaitu peralihan barat ke timur (Maret – Mei) dan musim peralihan II (September – November) dengan puncak musim penangkapan berada pada musim peralihan I. Bone Bay is one of the waters that have a high potential for yellowfin tuna fish resources. Catch can be increased if conducted in an effective method. One is knowing the fishing season for yellowfin tuna in the waters of Bone Bay, Luwu Regency. This study aims to determine the fishing season for yellowfin tuna in Bone Bay waters, Luwu Regency. The data used are production data and yellowfin tuna fishing trips in 2011 – 2017, which were landed at KUB Sumber Laut, Luwu Regency. The analysis found that the highest CPUE occurred in 2014 at 0.35 tons/trip, and the lowest CPUE occurred in 2012 at 0.06 tons/trip. The IMP value shows that the yellowfin tuna fishing season occurs in the transition monsoon I, namely the west to east transition (March-May) and the transition monsoon II (September – November), with the peak of the fishing season being in the transition monsoon I.
ROLLING KAPAL PANCING TONDA DI KABUPATEN SINJAI ROLLING OF TROLLING LINER ON SINJAI REGENCY Aulia Azhar Wahab; St. Aisjah Farhum; Faisal Amir
Fish Scientiae Vol 7 No 2 (2017): Issue December-Fish Scientiae Journal
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Resources of Lambung Mangkurat University-South Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.354 KB)

Abstract

Trolling liner was a dominance used by fishermans in Sinjai Regency was made by traditional without planning before, so stability and sea keeping ability about sea condition was unknown. The research aimed to analyze the rolling motion of trolling liner in regular condition of beam seas. The research was a case study of trolling liner used by the fisherman in Sinjai.Geometry measurement vessel form was done to get a model of trolling liner and then make a redesign as a compared and then make a simulation using program Maxsurf v8.i. the result showed that the sample have a good stability. Higher rolling was 18,168 on high wave -0,1971 m and lower rolling was -18,168 on high wave 0,1971 m,while there design showed high errolling was14,102 on high wave -0,1970 m and lower rolling was -14,102 on high wave 0.1968 m.