Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Amaliah: Jurnal Pengabdian Masyarakat

Pelatihan Budidaya Karang Hias pada Kelompok Nelayan sebagai Mata Pencaharian Alternatif di Kabupaten Konawe Mohammad Rais; Suharta Amijaya Husen; Eddy Hamka
Amaliah: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2018): Edisi 2018
Publisher : LP3M, Universitas Muhammadiyah Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1013.089 KB)

Abstract

Terumbu karang merupakan salah satu ekosistem khas perairan pesisir tropik, yang memiliki peranan yang sangat penting baik secara ekologis maupun ekonomis. Secara ekologis, terumbu karang menjadi tempat tinggal, berkembang biak dan mencari makan ribuan jenis ikan, hewan dan tumbuhan yang hidup di laut. Diperkirakan lebih dari 3.000 spesies biota laut dapat dijumpai pada ekosistem terum karang. Seiring dengan meningkatnya laju pertumbuhan dan industrialisasi, kondisi terumbu karang dalam kondisi yang memprihatikan. Aktivitas reklamasi pantai, penangkapan ikan dengan menggunakan bom dan racun potasium sianida, pembangunan pelabuhan, serta pengambilan batu-batu karang sebagai bahan kontruksi telah mengakibatkan kerusakan yang parah pada ekosistem terumbu karang. Upaya rehabilitasi ekosistem terumbu karang dengan memulihkan kembali fungsi dan peran terumbu kerang perlu dilakukan. Salah satu upaya dalam menanggulangi masalah kerusakan ekosistem terumbu karang dan produksi perikanannya serta mencari alternatif untuk mengurangi tekanan terhadap perusakan sumberdaya perikanan dapat dilakukan dengan teknologi transplantasi karang (coral transplantation). Transplantasi karang merupakan suatu upaya pencangkokan atau pemotongan karang hidup untuk ditanam di tempat yang mengalami kerusakan. Pencangkokan karang selain untuk konservasi juga dapat dijadikan media budidaya karang hias. Sasaran kegiatan ini adalah nelayan dan pemerintah Desa agar dapat mengetahui teknik budidaya karang hias sehingga dapat melahirkan jenis usaha baru sebagai mata pencaharian alternatif. Metode pelaksanaan yaitu sosialisasi, FGD dan pelatihan teknik budidaya karang hias dengan materi kebijakan perdagangan karang hias, teknik pembuatan meja budidaya, teknik pengambilan bibit di alam dan teknik budidaya karang hias. Hasil pengabdian menunjukkan pemhaman yang baik bagi peserta pada teknik budidaya karang hias.
Apartemen Ikan (Fish Apartement) sebagai Objek Wisata Bawah Air Desa Tobaku Kolaka Utara Mohammad Rais; Rita L. Bubun; La Ode Alimusa
Amaliah: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6 No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : LP3M, Universitas Muhammadiyah Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (571.928 KB) | DOI: 10.51454/amaliah.v6i1.398

Abstract

Desa Ujung Tobaku merupakan salah satu desa yang terletak di jalan utama Trans Sulawesi. Salah satu potensi yang dimiliki yaitu terumbu karangnya yang menjadi destinasi wisata bawah air. Tetapi, belum ada spot bawah laut yang berada di sekitar kedalaman rendah untuk wisata foto bawah air. Meskipun sejak Oktober 2020, Pemerintah Desa telah memberikan ijin pengelolaan kepada Klub Selam Patmpanua Diving Club (PDC). Minimnya pengalaman dan metode pengelolaan ekowisata bawah air menjadi kendala bagi PDC.  Ada beberapa permasalahan prioritas bagi Mitra, yaitu tidak adanya ornament atau objek bawah air yang berada di kedalaman 2-20 meter. Peletakan ornament di berbagai kedalaman dapat menarik minat masyarakat umum untuk berwisata karena kemudahan dalam akses objek wisata. Selain itu, Belum adanya keterampilan mitra untuk melakukan analisis usaha wisata dan strategi pemasarannya serta belum adanya sumberdaya manusia yang memiliki kualifikasi sebagai guide dive sehingga belum dapat melakukan publikasi objek wisata secara massive karena dikhawatirkan tidak memenuhi standar dalam pengelolaan objek wisata bawah laut. Solusi yang ditawarkan melalui Program Kemitraan Masyarakat (PKM) adalah  Penerapan Teknologi Tepat guna Apartemen ikan sebagai ornament baru, Pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) dan pelatihan manajemen usaha wisata bawah air serta  Peningkatan kapasitas Operator dive dan dive guide melalui sertifikasi selam jenjang advance sebagai syarat menjadi guide selam. Tahapan pelaksanaan kegiatan yaitu pembuatan ornament dan apartemen ikan, Pengambilan data awal ekologi, Pembentukan BUMDES dan pelatihan manajemen Usaha wisata Bawah air serta sertifikasi selam jenjang Open Water dan advance.