Muhammad Iqbal Sultan
Ilmu Komunikasi FISIP Unhas

Published : 18 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

STRATEGI PROMOSI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR DALAM MENINGKATKAN JUMLAH CALON MAHASISWA PASCA PERALIHAN DARI INSTITUT MENJADI UNIVERSITAS Asmiati Asmiati; Muhammad Iqbal Sultan
KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol.3 No.1 Januari - Maret 2014
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31947/kjik.v3i1.565

Abstract

Abstract Promotion strategy is one of the university's efforts to increase the number of students. The research aimed to investigate the promotion strategy of “Alauddin” SIU Makassar in improving the number of the prospective students after the change from the institute to the university. The research was carried out in “Alauddin” SIU Makassar at Number 63 Jl. Sultan Alauddin Makassar (Campus I) and at Number 36 Jl. Sultan Alauddin, Samata, Sungguminasa-Gowa (Campus II). This was a qualitative descriptive research by conducting an observation, interview, and documentary study. The research data were the recording of the interview result with 3 informants, documentation and library study. The research used the data analysis technique of Daymon and Holloway. The research result indicated that in performing the promotion strategy, “Alauddin” SIU Makassar focuses the attention on the priomary steps consisting of the target audience identification, planning, budget determination, communication channel selection. The promotion mixture of “Alauddin” SIU Makassar includes the advertising activity through the printed and electronic media, also throught the leaflet, personal selling by carring out the socialization to the regencies, selling promotion by offering the scholarship to the students; public relations by founding the establishment villages; and direct marketing through the website, facebook, and twitter. The promotion strategy conducted by “Alauddin” SIU Makassar has been effective. This is proven by the increase number of the students every year.Abstrak Strategi promosi adalah salah satu usaha universitas dalam meningkatkan jumlah mahasiswanya. Penelitian ini bertujuan mengetahui strategi promosi UIN Alauddin Makassar dalam meningkatkan jumlah calon mahasiswa pasca peralihan dari Institut menjadi Universitas. Penelitian dilaksanakan di UIN Alauddin Makassar Jl. Sultan Alauddin Makassar (kampus I) dan Jl. Sultan Alauddin Samata Gowa (kampus II). Penelitian ini bersifat. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dengan 3 informan, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan analisis data Daymon dan Holloway. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam melaksanakan strategi promosi, UIN Alauddin Makassar memperlihatkan langkah-langkah pokok terdiri atas pengidentifikasian audiens sasaran, perencanaan, penentuan anggaran, dan pemilihan saluran komunikasi. Bauran promosi UIN Alauddin Makassar meliputi kegiatan periklanan melalui media cetak, media elektronik, dan leaflet, melalui personal selling (penjualan perseorangan) dengan mengadakan sosialisasi ke daerah-daerah. Promosi penjualan dilakukan dengan menawarkan beasiswa kepada mahasiswanya, hubungan masyarakat dengan membentuk desa binaan, dan pemasaran langsung melalui website, facebook dan twitter. Strategi promosi yang dilakukan UIN Alauddin Makassar sudah efektif. Hal ini terbukti dengan peningkatan jumlah mahasiswa setiap tahunnya. 
STRATEGI KOMUNIKASI BADAN PERTANAHAN NASIONAL DALAM MENYELESAIKAN KONFLIK PERTANAHAN DI KABUPATEN MAROS Andi Muhammad Irvan; Andi Alimuddin Unde; Muhammad Iqbal Sultan
KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol.3 No.1 Januari - Maret 2014
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31947/kjik.v3i1.566

Abstract

Abstract Land issue of a problem is complicated enough,so not only must in solving nothing other aspect of live,such as social,economic and political.The aim of the study is to analyze the communication strategy of the National Land Board in resolving conflict over land Maros.Communication in the negotiation process is a key determinant of the success of land conflict resolutio . The method used is descriptive qualitative approach to determining sources or informants done intentionally (purposive). This research was conducted at the National Land Agency Maros regency, South Sulawesi Province. The collection of data obtained through observation, in-depth interviews, and documentation.The results showed that the communication strategy in resolving the conflict over land in Maros. Performed with mentoring and mediating parties involved in land disputes. In addition, the disclosure of information relating to various matters including the provision of required records and make an effort to collect data and facts that exist in the field. Conflict resolution was also carried out in the process of disseminating information as a form of persuasive effort to increase public awareness of the orderly administration of land, to the efforts to address land disputes. With this effort, expected future land disputes can be minimized.Abstrak Masalah pertanahan merupakan suatu permasalahan yang cukup rumit,sehingga dalam penyelesaiannya bukan saja harus memperhatikan aspek yuridisnya tetapi harus juga memperhatikan aspek kehidupan lainnya.Penelitian ini bertujan menganalisis strategi komunikasi Badan Pertanahan Nasional dalam menyelesaikan konflik pertanahan di kabupaten Maros.Komunikasi dalam proses negosiasi merupakan salah satu penentu dari keberhasilan penyelesaian konflik pertanahan. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif dengan penentuan narasumber atau informan dilakukan secara sengaja (purposive). Penelitian ini dilaksanakan di Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Maros Provinsi Sulawesi Selatan. Pengumpulan data diperoleh melalui pengamatan, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Strategi komunikasi dalam menyelesaikan konflik pertanahan di Kabupaten Maros. Dilakukan dengan melakukan pendampingan dan memediasi pihak-pihak yang terlibat di dalam sengketa pertanahan. Selain itu, keterbukaan informasi terkait dengan berbagai hal-hal yang dibutuhkan diantaranya penyediaan arsip serta melakukan upaya untuk menghimpun data dan fakta-fakta yang ada dilapangan. Upaya penyelesaian konflik juga dilakukan dalam proses penyebarluasan informasi sebagai bentuk upaya persuasive guna meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap tertib administrasi pertanahan, hingga pada upaya penanganan sengketa pertanahan. Dengan upaya ini, diharapkan di masa mendatang sengketa- sengketa pertanahan dapat diminimalisir.
AUDIT KOMUNIKASI TERHADAP PROGRAM SOSIALISASI PEMBANGUNAN T/L 150 KV MAROS-SUNGGUMINASA PT. PLN (PERSERO) PIKITRING SULMAPA Isnaniah Nurdin; Hafied Cangara; Muhammad Iqbal Sultan
KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol.3 No.1 Januari - Maret 2014
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31947/kjik.v3i1.567

Abstract

Abstract This study aims to audit the development socialization process of T/L 150 kV Maros – Sungguminasa PT. PLN (Persero) Pikitring Sulmapa, and to audit the constraint in development socialization process of T/L 150 kV Maros – Sungguminasa PT. PLN (Persero) Pikitring Sulmapa from socialization team to government, land owner, and communities affected by development of T/L 150 kV Maros – Sungguminasa PT. PLN (Persero) Pikitring Sulmapa. This study was case study with communication audit approach. The method of data collecting used was interview, questionnaire, and document study. The data were analyzed by technique developed by International Communication Association (ICA), namely the analysis of communication experience, also known as critical incident technique. The results of this study shows that the development socialization process of T/L 150 kV Maros – Sungguminasa PT. PLN (Persero) Pikitring Sulmapa delivered directly by Socialization Team to land owner, communities affected and government through two different media or channel. The type of evaluation is done by Socialization Team is very simple, if there is a feedback from the communities, and they accept the socialization team consider the socialization has been successfully implemented. The constraint are becoming findings of researcher in the development socialization program of T/L 150 kV Maros – Sungguminasa PT. PLN (Persero) Pikitring Sulmapa is the language constraint caused by the limited local knowledge which is owned by Socialization Team. The constraint in simplifying the message occurs because the Socialization Team is trying to suppress the confusion level that might be experienced by land owner communities, affected communities and relevant government (Head of Environment) so feel the need to adjust the portion of way of thinking by considering the education background. The other constraint found by researcher related to the socialization process were prejudice, removing of message and the constraint experienced based its nature is subjectivity.Abstrak Penelitian ini bertujuan mengaudit proses sosialisasi pembangunan T/L 150 kV Maros-Sungguminasa PT. PLN (Persero) Pikitring Sulmapa, dan mengaudit hambatan dalam proses sosialisasi pembangunan T/L 150 kV Maros- Sungguminasa PT. PLN (Persero) Pikitring Sulmapa dari tim sosialisasi kepada pemerintah, masyarakat pemilik tanah, dan masyarakat yang terkena dampak pembangunan T/L 150 kV Maros-Sungguminasa PT. PLN (Persero) Pikitring Sulmapa. Tipe penelitian ini adalah studi kasus (case study) dengan pendekatan audit komunikasi. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, kuesioner, dan studi dokumen. Data dianalisis dengan teknik analisis yang dikembangkan oleh International Communication Association (ICA), yaitu analisis pengalaman komunikasi (communication experience) juga dikenal dengan sebutan teknik peristiwa kritis (critical incident technique). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses sosialisasi pembangunan T/L 150 kV Maros- Sungguminasa PT. PLN (Persero) Pikitring Sulmapa disampaikan secara langsung oleh Tim Sosialisasi kepada masyarakat pemilik tanah, masyarakat terkena dampak, dan pemerintah melalui dua media atau saluran yang berbeda. Bentuk evaluasi yang dilakukan oleh Tim Sosialisasi sangat sederhana yaitu jika ada umpan balik dari masyarakat, dan masyarakat menerima maka Tim Sosialisasi menganggap sosialisasi telah berhasil dilaksanakan. Hambatan yang menjadi temuan penulis dalam program sosialisasi pembangunan T/L 150 kV Maros-Sungguminasa PT. PLN (Persero) Pikitring Sulmapa adalah hambatan bahasa yang disebabkan oleh terbatasnya pengetahuan bahasa daerah yang dimiliki oleh Tim Sosialisasi. Hambatan penyederhaan pesan terjadi karena Tim Sosialisasi berusaha menekan kadar kebingungan yang mungkin dialami oleh masyarakat pemilik tanah, masyarakat terkena dampak, dan pemerintah terkait (Kepala Lingkungan) sehingga merasa perlu untuk menyesuaikan porsi cara berpikir dengan mempertimbangkan latar belakang pendidikan.hambatan lain yang ditemui penulis terkait proses sosialisasi tersebut adalah hambatan prasangka, penghapusan pesan, dan hambatan yang dialami berdasarkan sifatnya yaitu hambatan subjektivitas. 
PENERIMAAN INFORMASI DAMPAK PENAMBANGAN PASIR BAGI KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP DI KALANGAN PENAMBANG PASIR ILEGAL DI DAS JENEBERANG KABUPATEN GOWA Marini Marini; Muhammad Iqbal Sultan
KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol.3 No.2 April - Juni 2014
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31947/kjik.v3i2.579

Abstract

Abstract illegal mining has been disturbing residents, its consequences such as damage to buildings , damage to land and as well as the threat of landslides . This study aims to determine how the process of receiving information in the sand miners on the impact of mining activities on the environment in the watershed Jeneberang Gowa . The method used in this research is descriptive qualitative , observation and interviews with respondents directly to key informants consisting of 6 -party BLHD Gowa and 2 representatives of the illegal miners who are still active and is no longer active . Selects respondents intentionally ( purposive ) with predetermined criteria . Data were analyzed based on the Elaboration Likelihood Theory of Richard Petty and John T. Cacioppo . Based on the research results , admission information among miners became a boomerang attributed to the weak argument given the BLHD . Weak arguments given to the audience with high motivation in elaborating the message will turn on the rejection message is given so persuasive attitude change is difficult to achieve . This study suggests that the delivery of information about environmental damage through persuasive message carried Regional Environmental Agency to the miners do not achieve the goal of changing the behavior of the miners to stop illegal mining and the need to take into account the credibility of the communicator and the audience trust the communicator, as well as strength message in the process of providing information.Abstrak Maraknya pertambangan illegal yang menggunakan mesin pompa telah meresahkan warga akan akibat yang ditimbulkannya seperti kerusakan bangunan, kerusakan lahan dan lahan serta ancaman longsor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penerimaan informasi di kalangan penambang pasir tentang dampak aktivitas penambangan bagi lingkungan hidup di DAS Jeneberang Kabupaten Gowa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif Kualitatif, dengan melakukan observasi dan wawancara responden secara langsung kepada informan kunci yang terdiri dari 6 pihak BLHD Kabupaten Gowa dan 2 perwakilan penambang illegal yang masih aktif dan sudah tidak aktif. Pemilihan responden dilakukan secara sengaja (purposive) dengan criteria yang telah ditetapkan. Data dianalisis berlandaskan Teori Elaborasi Likelihood dari Ricard Petty dan John T Cacioppo. Berdasarkan hasil penelitian, penerimaan informasi di kalangan penambang menjadi boomerang diakibatkan lemahnya argumentasi yang diberikan pihak BLHD. Argumentasi lemah yang diberikan kepada audiens dengan motivasi tinggi dalam mengelaborasi pesan akan berbalik pada penolakan pesan persuasif yang diberikan sehingga perubahan sikap sulit dicapai. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa penyampaian informasi mengenai dampak kerusakan lingkungan hidup melalui pesan persuasif yang dilakukan Badan Lingkungan Hidup Daerah kepada pihak penambang tidak mencapai tujuan yakni mengubah perilaku penambang untuk berhenti menambang secara ilegal serta perlunya memperhatikan faktor kredibiltas komunikator dan kepercayaan audiens kepada komunikator, maupun kekuatan pesan dalam proses pemberian informasi. 
INVESTIGASI MAJALAH BERITA MINGGUAN TEMPO DALAM KASUS KORUPSI MEGAPROYEK SARANA OLAHRAGA HAMBALANG Mochtar Touwe; Muhammad Iqbal Sultan; Hasrullah Hasrullah
KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol.3 No.2 April - Juni 2014
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31947/kjik.v3i2.580

Abstract

Abstract After the political reformation,, the Tempo Weekly News Magazine published investigation report regarding corruption case of the Megaproject Hambalang Sport Facilities. The aim of the research was to find out how Tempo Weekly News Magazine scheduled and expressed the corruption case of Megaproject of Hambalang Sport Facilities, so it encouraged the formation of public opinion. The data were obtained by making investigation on archives about articles issued in March and December 2012 and July 2013. The data were analyzed using discourse analysis technique with Teun A. van Dijk approach who divided text into discourse structure and elements. The results of the research indicate that Anas Urbaningrum, Andi Alfian Mallarangeng, Deddy Kusnidar, Machfud Suroso, Teuku Bagus Muhammad Noor, and Wafid Muharam very clearly involve in corruption case of megaproject of Hambalang Sport Facilities as it is contained in three editions of Tempo magazine. The text is not derived from a reality as what it is but from a reality of an event. It is constructed by those who are behind the text discourse. This similarly happens to Hambalang case. Corruption case in Hambalang is not natural, but it is planned and systematically done by certain parties.Abstrak Pascareformasi, Majalah Berita Mingguan Tempo, memublikasikan laporan investigasi kasus korupsi megaproyek sarana olahraga Hambalang. Penelitian ini bertujuan mengetahui isi Majalah Berita Mingguan Tempo, mengagendakan dan mewacanakan kasus korupsi Hambalang, sehingga mendorong opini publik. Penelitian ini bersifat deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dengan melakukan penelusuran arsip yang berkaitan dengan tulisan investigasi pada edisi Maret dan Desember 2012 dan edisi Juli 2013. Penelitian ini bertujuan, untuk mengetahui bagaimana Majalah Berita Mingguan Tempo, mengagendakan dan mewacanakan kasus korupsi Megaproyek Sarana Olahraga Hambalang, sehingga mendorong pembentukan opini publik. Pengumpulan data dilakukan dengan penelusuran arsip seputar tulisan investigasi pada edisi Maret dan Desember 2012, serta edisi Juli 2013. Data dianalisis dengan menggunakan teknik Analisis Wacana dengan pendekatan Teun A. van Dijk, yang membagi teks ke dalam struktur dan elemen-elemen wacana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Anas Urbaningrum, Andi Alfian Mallarangeng, Deddy Kusnidar, Machfud Suroso, Teuku Bagus Muhammad Noor, dan Wafid Muharam, dengan sangat jelas terlibat dalam kasus korupsi megaproyek sarana olahraga Hambalang, Hal ini dapat ditemui dalam tiga edisi majalah Tempo. Teks tidak lahir dari realitas apa adanya, tetapi realitas peristiwa tersebut dikonstruksi oleh pihak yang berada di belakang wacana teks itu. Peristiwa korupsi dalam kasus Hambalang, tidak secara alamiah, namun dilakukan oleh pihak-pihak dengan terencana dan sistimatis. 
REPRESENTASI IDEOLOGI DALAM DISKURSUS REAKTUALISASI NILAI-NILAI PANCASILA PADA HARIAN KOMPAS Raden Firdaus Wahyudi; Hasrullah Hasrullah; Muhammad Iqbal Sultan
KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol.3 No.3 Juli - September 2014
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31947/kjik.v3i3.589

Abstract

Abstract Discourse about the idea of the importance in reactualizing Pancasila in Kompas Daily Newspaper shows a perspective and ideology in interpreting Pancasila and its principles from Kompas viewpoints. The objective of the study are (1) to describe the Harian Kompas opinion of social reality, politics and culture through the perspective of Pancasila values implementation (2) to describe the conception of Ke-Pancasila-an discourse in society mediated by Harian Kompas (3) to describe conception of Pancasila ideology represented by harian Kompas. The study is a qualitative description with critical discourse analysis. The data are the text documentations such as news article, opinion, editorial and analysis column of May 15to June 15, 2011, 2012 and 2013. The data were collected based on Ke-Pancasila-an themes and analyzed with Norman Fairclough critical discourse analysis and ideology theory. The results of studyi indicated that the idea of Kompas Daily Newspaper on reactualization of Pancasila values is based on the conclusion that the principles of Pancasila have been ignored in practice of life, state, and nation. Pancasila discourse in Kompas shows multi interpretations and perspectives on reactualization of Pancasila values. Furthermore, Pancasila ideology represented by Kompas is opened, dynamic and comprehensive but still sticks to every principle in Pancasila namely nationalism or unity, internationalism or humanitarianism (respect for human rights), deliberative consensus (democracy), social welfare or economic democracy for all Indonesian people, and oneness of God framed in a motto “Bhineka Tunggal Ika”. Abstrak Diskursus mengenai gagasan perlunya mereaktualisasi Pancasila di harian Kompas menunjukan adanya keberagaman perspektif dan ideologi dalam menfsirkan Pancasila dan sila-silanya baik dari sudut pandang harian Kompas maupun para kontributornya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Mengetahui pandangan Harian Kompas mengenai realitas sosial, politik dan budaya dalam sudut pandang implementasi sila-sila Pancasila (2) Mengetahui konsepsi diskursus ke-Pancasila-an yang terjadi di masyarakat yang termediasi pada Harian Kompas (3)Mengetahui konsepsi ideologi Pancasila yang di anut oleh Harian Kompas. Tipe penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dengan perspektif analisa wacana kritis. Sumber data berupa dokumentasi teks berita berupa artikel berita, opini, tajuk rencana dan kolom analisis pada tanggal 15 mei sampai dengan 15 Juni tahun 2011, 2012 dan 2013 serta hasil wawancara dengan redaktur harian Kompas. Data dikoding berdasarkan tema yaitu ke- Pancasila-an yang kemudian dianalisa menggunakan analisa wacana kritis model Norman Fairclough dan teori ideologi. Hasil penelitian menunjukkan gagasan reaktualisasi nilai-nilai Pancasila oleh harian kompas didasari pada kesimpulan bahwa sila-sila Pancasila telah terabaikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Diskursus ke- Pancasila-an dalam harian kompas menunjukan multi interpretasi dan perspektif dalam mengemukakan gagasan mengenai reaktualisasi nilai-nilai Pancasila dan ideologi Pancasila yang direpresentasikan oleh harian Kompas adalah ideologi Pancasila yang terbuka, dinamis dan komprehensif namun tetap berpegang teguh pada kelima prinsip yang tertera dalam setiap sila dari Pancasila tersebut yakni nasionalisme atau persatuan, internasionalisme atau prikemanusiaan (penghargaan terhadap hak asasi manusia), mufakat (demokrasi), kesejahteraan sosial atau demokrasi ekonomi untuk seluruh rakyat Indonesia, dan ketuhanan yang dibingkai dalam slogan “Bhineka Tunggal Eka” 
PENDAPAT POLITISI TERHADAP KREDIBILITAS LEMBAGA SURVEI TENTANG ELEKTABILITASNYA DALAM PEMILIHAN LEGISLATIF DPRD SULSEL 2014 Andi Muhammad Abdi; Muhammad Iqbal Sultan; Hasrullah Hasrullah
KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol.3 No.4 Oktober - Desember 2014
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31947/kjik.v3i4.593

Abstract

Abstract The presence of survey’s institute hold a strategic role for a politicians as well as for the political party in every political moments, but the main requirement for a survey institute to maintain the public trust in them is their credibility. This study aims to find out politicians’ opinions and factors influencing their opinions about the credibility of survey institutions in relation with electability in the election of legislative representatives in South Sulawesi Parliament in 2014. This descriptive qualitative research involved twelve politicians from different parties and four survey institution officials as informants. They were selected purposively. The data were collected through interviews and observations; and were analysed by using the interaction analysis model developed by Milles and Huberman. The data were processed through three channels of qualitative data analysis: reducing the data, presenting the data, and drawing the conclusion. The results reveal that politicians tend to trust the credibility of survey institutions and the results of electability survey released by the institutions. This is influenced by internal and external factors. Internally, the politicians are influenced by their experience and education. Externally, they are influenced by party traditions and the credibility of survey institutions. Furthermore, according to the politicians. There are five criteria for credibility of a survey institutions, including track record of the institution, track record of the institution’s leader, proffesionality of human resources, positive image, and clear addres of office. Survey institutions maintain their relationship with politicians through emotional approach and professional approach. It is expected for the survey institutions to formulate a relevant method of survey for every existing political dynamis, such as for the money politics phenomena in the recent local elections. As for the politicians them selves, they have to be more selective and based on the ideal standard in utilizing the survey institutions.Abstrak Kehadiran lembaga survei memiliki peran strategis bagi seorang politisi maupun partai politik dalam setiap momentum politik, namun kredibilitas adalah syarat utama yang harus dimiliki suatu lembaga survei agar tetap dipercaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapat politisi dan faktor-faktor apa yang mempengaruhi pendapat politisi terhadap kredibilitas lembaga survei mengenai elektabilitasnya dalam Pemilihan Legislatif DPRD Sulsel 2014. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Informan penelitian ini adalah 12 orang politisi dari partai yang berbeda dan4 orang pimpinan lembaga survei. Pengambilan sampel dilakukan secara purposif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan observasi. Data dianalisis dengan menggunakan analisis model interaksi yang dikembangkan oleh Milles dan Huberman, data yang telah didapat kemudian diolah melalui tiga jalur analisis data kualitatif yaitu: reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menunjukkan bahwa politisi cenderung masih mempercayai kredibilitas lembaga survei dan hasil survei elektabilitasnya yang dirilis oleh lembaga survei. Faktor-faktor yang mempengaruhi pendapat politisi dilatar belakangi oleh faktor internal dan eksternal. Secara internal pendapat politisi dipengaruhi oleh faktor pengalaman dan pendidikannya sedangkan secara eksternal dipengaruhi oleh tradisi partai dan kredibilitas lembaga survei tersebut. Politisi mengungkapkan ada lima kriteria kredibilitas suatu lembaga survei yaitu: track record lembaga survei, track record pimpinan lembaga survei, sumber daya manusia profesional, citra positif dan memiliki kantor yang jelas. Strategi yang dilakukan oleh lembaga survei dalam menjaga hubungannya dengan politisi adalah melalui pendekatan yang bersifat emosional dan pendekatan yang bersifat profesional. Diharapkan lembaga survei dapat merumuskan metodologi survei yang relevan dalam setiap dinamika politik yang ada, seperti fenomena Money Politic yang terjadi di pileg. Kepada politisi diharapkan agar selektif dan berdasarkan standar yang ideal dalam menggunakan lembaga survei. 
HUBUNGAN IKLAN POLITIK KANDIDAT PRESIDEN TERHADAP TINGKAT KOGNISI DAN SIKAP POLITIK PEMILIH PEMULA Ansar Suherman; Muhammad Iqbal Sultan; Hasrullah Hasrullah
KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol.3 No.4 Oktober - Desember 2014
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31947/kjik.v3i4.594

Abstract

Abstract The research is motivated by the ability of political advertising on television in shaping the image and increase the popularity of a figure and the large number voters which amounts to 30% -40% of the total voters nationally. This study aims to determine the relationship of political advertising with the level of cognition and political attitudes voters. The method used is the method quantitative descriptive correlational approach. This study is located in Southeast Sulawesi Baubau City with a sample of 377 respondents of whom are first-time voters. To collect the necessary data, used questionnaires distributed to all respondents. Some of the statistical test used is the statistical terms and tests the hypothesis that political ads are used as research subjects Abu Rizal Bakrie political advertising, Prabowo and Wiranto. The results showed that political advertising on television is more effective in conveying the message to the respondent because the television is able to provide audio and visual display together. Political ad also contribute effectively to the improvement of cognition and political attitudes of the respondents. Respondents felt the benefit of political advertising because respondents generally gain knowledge of the candidate's vision and mission. Visible changes in the attitude of the respondents which is the accumulation of information and the level of cognition or knowledge gained from the respondents who watch political ads. The higher level of cognition of respondents to the presidential candidates will increasingly affect the political attitudes of the respondents. In this study also found that environmental factors (political support parents and attitudes about environmental politics) did influence the level of cognition and political attitudes of the respondents. In conclusion the study that political ads on television presidential candidate than as a powerful strategy for shaping the image and increase the popularity of a presidential candidate, is also very helpful for the voters to know the Indonesian presidential candidates.Abstrak Penelitian dilatarbelakangi oleh kemampuan iklan politik di televisi dalam membentuk citra dan menaikkan popularitas seorang figur serta besarnya angka pemilih pemula yang jumlahnya mencapai 30%-40% dari total wajib pilih secara nasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan iklan politik dengan tingkat kognisi dan sikap politik pemilih pemula. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif korelasional melalui pendekatan kuantitatif. Penelitian ini berlokasi di Kota Baubau Provinsi Sulawesi Tenggara dengan jumlah sampel 377 responden yang kesemuanya merupakan pemilih pemula. Untuk mengumpulkan data yang diperlukan, digunakan kuesioner yang disebarkan kepada seluruh responden. Beberapa uji statistik yang digunakan adalah uji syarat statistik dan uji hipotesis Iklan politik yang dijadikan subyek penelitian ini adalah iklan politik Abu Rizal Bakrie, Prabowo Subianto, dan Wiranto. Hasil penelitian menunjukkan bahwa iklan politik di televisi lebih efektif dalam menyampaikan pesan kepada responden karena televisi mampu memberikan tampilan audio dan visual secara bersama-sama. Iklan politiknya juga memberikan sumbangan yang efektif terhadap peningkatan kognisi dan sikap politik responden. Responden merasakan manfaat dari iklan politik karena responden umumnya mendapatkan pengetahuan tentang visi dan misi kandidat. Terlihat perubahan sikap responden yang merupakan akumulasi dari informasi dan tingkat kognisi atau pengetahuan yang diperoleh responden dari iklan politik yang ditonton. Semakin tinggi tingkat kognisi responden terhadap kandidat presiden maka akan semakin memengaruhi sikap politik responden. Dalam penelitian ini juga ditemukan bahwa faktor lingkungan (dukungan politik orang tua dan sikap politik lingkungan sekitar) ikut memengaruhi tingkat kognisi dan sikap politik responden. Sebagai kesimpulan penelitian bahwa penayangan iklan politik kandidat presiden di televisi selain sebagai salah satu strategi ampuh untuk membentuk citra dan menaikkan popularitas seorang kandidat presiden, juga sangat membantu pemilih pemula untuk mengenal para kandidat presiden Republik Indonesia. 
STRATEGI PROMOSI DALAM MENINGKATKAN JUMLAH MAHASISWA PADA POLITEKNIK NEGERI MEDIA KREATIF MAKASSAR Surya Dharmawansyah; Hafied Cangara; Muhammad Iqbal Sultan
KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol.3 No.4 Oktober - Desember 2014
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31947/kjik.v3i4.599

Abstract

Abstract Currently, the competition betwen state universities and private universities in recruiting students is getting harder. The aim of the study is to analyze is the promotion strategy with mixed mothod. The subject of the promotion team and 53 persons new student of PolyMedia Creative Polytechnic of Makassar. then analyzed with triangulasi data and regression techniques. The result of the study indicated that campaign strategy conducted by the Creative Media State Polytechnic of Makassar are Advertising, Personal Selling, Publicity, and Word of Mouth. Partially, Advertising promotion strategy is the most influential variable (34,4%), while Publicity has the least (19,3) effect. Advertising, Personal Selling, Publicity, and Word of Mouth simultaneously have significant effect (65,6%) in increasing the students number. The remaining 34,4% is influenced by other variables not examined. Inhibiting factors are insufficient funds, no humas resources from communication field of studies, and less communication among employees.Abstrak Saat ini, persaingan perguruan tinggi baik negeri (PTN) dan swasta (PTS) di Indonesia dalam memperebutkan mahasiswa cukup berat. Penelitian ini bertujuan menganalisis strategi promosi, efektifitas, dan faktor penghambat promosi dengan menggunakan metode campuran (mixed methode). Subyek dalam penelitian ini terdiri dari tim promosi dan calon mahasiswa baru Polimedia Kreatif Makassar sebanyak 53 orang. Data dikumpulkan melalui wawancara dan kuesioner, selanjutnya dianalisis dengan menggunakan teknik triangulasi data dan tehnik uji regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi promosi yang dilakukan oleh Politeknik Negeri Media Kreatif Makassar adalah Iklan, Personal Selling, Publisitas, dan Word of Mouth. Iklan secara parsial adalah variabel yang paling berpengaruh (34,4%) sedangkan variabel yang paling sedikit pengaruhnya adalah Publisitas (19,3%). Variabel Iklan, Personal Selling, Publisitas, dan Word of Mouth secara serempak berpengaruh signifikan terhadap peningkatan jumlah mahasiswa sebesar 65,6 % sedangkan sisanya 34,4% dipengaruhi oleh variabel lain. Faktor penghambat kegiatan promosi selama ini adalah Dana promosi yang kurang cukup, tidak dimilikinya sumber daya manusia dalam bidang ilmu komunikasi , serta komunikasi interpersonal yang kurang haromonis antar sesama pegawai.
PENGETAHUAN JURNALISTIK PEGAWAI HUMAS PEMERINTAH DALAM KEGIATAN PUBLISITAS Rahmita Saleh; Muhammad Iqbal Sultan; Muhammad Farid
KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol.4 No.1 Januari - Maret 2015
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31947/kjik.v4i1.608

Abstract

Abstract Public relations require skills in journalistic to generating quality publicity. This researh aims to describe and analyze the knowledge of journalism public relations employee of South Sulawesi Provincial Government in the publicity activities. This study used a qualitative descriptive approach using the techniques of data collection through in-depth interviews and observations of public relations personnel assigned to conduct publicity activities. Analysis using an interactive model of Huberman and Miles were taken through the stages of data reduction, data display, making conclusions and verification. The results showed that public relations employee of South Sulawesi Provincial Government conduct publicity activities through three stages, namely the coverage of the government's agenda, write and distribute press releases to journalists. Writing a press release is not adjusted to the rules of journalistic writing and the medium. Are loaded in the media have gone through editing stages agenda tailored to each medium, so that the core of the publicity that was sent was not published. This research concluded that government public relations employee of South Sulawesi Provincial Government, in generating publicity decent fit in the mass media, still lack of mastery in terms of expertise and knowledge in the field of journalism.Abstrak Humas memerlukan kemampuan di bidang jurnalistik agar dapat menghasilkan publisitas yang berkualitas. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dan menganalisis pengetahuan jurnalistik pegawai humas Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dalam menjalankan kegiatan publisitas. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan observasi terhadap pegawai humas yang bertugas melakukan kegiatan publisitas. Teknik analisis data menggunakan model interaktif Huberman dan Miles yang ditempuh melalui tahap reduksi data, display data, pengambilan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pegawai humas Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melakukan kegiatan publisitas melalui tiga tahap, yaitu peliputan agenda pemerintah, menulis press release dan menyebarluaskan kepada wartawan. Penulisan press release tidak disesuaikan dengan kaidah penulisan jurnalistik dan mediumnya. Pemuatannya di media massa telah melalui tahap pengeditan disesuaikan dengan agenda masing- masing media, sehingga inti dari publisitas yang dikirim tidak terpublikasi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pegawai humas Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, dalam menghasilkan publisitas yang layak di muat di media massa, masih kurang memiliki penguasaan dalam hal keahlian dan pengetahuan di bidang jurnalistik.