Ratnah Lestary
Bengkulu University

Published : 19 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Konflik Kognitif Internal Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Ditinjau dari Proses Asimilasi Akomodasi Ratnah Lestary; Subanji Subanji; Rustanto Rahardi
Numerical: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 2 No. 2 (2018)
Publisher : Institut Agama Islam Ma'arif NU (IAIMNU) Metro Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.313 KB) | DOI: 10.25217/numerical.v2i2.329

Abstract

This study aims to describe the internal cognitive conflicts that occur to students when they were solving mathematics problems. There were two participants in this research. They were 7th grade students from SMPN 1 Malang. The first participant was a student who has experienced internal cognitive conflicts and has capability to resolve it as well as the mathematics problems. Meanwhile, the second participant was a student who has experienced internal cognitive conflict but cannot resolve that conflict and also the mathematics problems. This research was used descriptive qualitative. The data of this study was gathered from students’ test on cognitive conflict and interview which was adapted from Newman's interview procedure. It was found that, the students who are able to find a relationship between the ratio of the number of workers and the number of chairs produced in a day, have capability to resolve their cognitive conflicts so that it brings them to the right problem solving. Meanwhile, the students that fail to build a relationship between the comparison concepts with mathematics problems and fail to find the relation between the numbers of people with the number of chairs in one day can not resolve the cognitive conflict so that they solve the problems in the wrong ways.
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Make A Match berbantuan Media Gambar untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Karlya Dwi Upika Lestari; Syafdi Maizora; Agus Susanta; Ratnah Lestary
JP2MS Vol 6 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jp2ms.6.1.119-127

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik pada materi segiempat dan segitiga di SMPN 15 Kota Bengkulu melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match berbantuan media gambar. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII A SMPN 15 Kota Bengkulu Semester Genap Tahun Ajaran 2018/2019 yang berjumlah 29 siswa yang terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan. Penelitian dilaksanakan dalam 3 siklus dari tanggal 15 Maret 2019 sampai dengan 07 Mei 2019. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi dan lembar tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match berbantuan media gambar dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dapat dilihat dari nilai rata-rata observasi siswa  berupa self checklist siklus I, II, dan III secara berturut-turut yaitu 37.25, 41.5,  46.5 dengan kriteria secara berturut-turut adalah baik, baik, sangat baik. Peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat dari nilai rata-rata hasil belajar siklus I, II, dan III secara berturut-turut 62.86 , 71,05 dan 80.20 dengan ketuntasan klasikal pada siklus I, II dan III secara berturut-turut adalah 31,03%, 58,62% dan 82,75%.Kata Kunci :  Aktivitas Belajar, Hasil Belajar, Pembelajaran Make A Match, Media Gambar.  
PENERAPAN PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS VII Riza Ramadhanti; Rusdi Rusdi; Hanifah Hanifah; Teddy Alfra Siagian; Ratnah Lestary
JP2MS Vol 6 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jp2ms.6.1.13-22

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika peserta didik dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation. Jenis penilitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan subjek pada penelitian yaitu peserta didik kelas VII.5 yang berjumlah 37 orang. Materi pelajaran yang digunakan pada penelitian ini adalah perbandingan dan atirmatika sosial. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus dengan instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi aktivitas dan tes hasil belajar peserta didik. Indikator keberhasilan tindakan pada penelitian ini yaitu jika rata-rata aktivitas peserta didik berada pada kategori aktif dan rata-rata hasil belajar sudah mencapai kriteria ketuntasan minimal yaitu 75 dan ketuntasan belajar secara klasikal 85%. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh rata-rata aktivitas peserta didik di siklus I adalah 32,75 (cukup aktif) dan meningkat pada siklus II menjadi 45 (aktif). Sedangkan untuk rata-rata hasil belajar peserta didik pada siklus I adalah 64,57 dengan persentase ketuntasan belajar klasikal sebesar 59,46% dan pada siklus II rata-rata hasil belajar peserta didik meningkat menjadi 72,05 dengan persentase ketuntasan belajar klasikal sebesar 70,27%. 
ANALISIS BUKU TEKS MATEMATIKA SMP KELAS VII TERBITAN KEMENDIKBUD BERDASARKAN KRITERIA BSNP Icha Rozalia; Hanifah Hanifah; Edi Susanto; Ratnah Lestary
JP2MS Vol 6 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jp2ms.6.1.86-96

Abstract

Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) telah menetapkan standar-standar kesesuaian buku teks untuk melindungi masyarakat dari buku-buku teks yang bermutu rendah. Namun pada kenyataannya masih banyak beredar buku teks yang belum sesuai dengan BSNP. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesesuaian buku teks matematika kurikulum 2013 SMP Kelas VII semester 1 revisi 2017 pada pokok bahasan bentuk aljabar terbitan Kemendikbud berdasarkan kriteria BSNP pada sub aspek keruntutan penyajian. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah buku teks matematika SMP kelas VII semester 1 edisi 2017 terbitan Kemendikbud. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi sub aspek keruntutan penyajian yang sesuai dengan kriteria BSNP. Hasil dalam penelitian menunjukkan bahwa kesesuaian buku teks matematika yang ditinjau dari sub aspek keruntutan penyajian menurut BSNP memperoleh rata-rata persentase akhir 90% dengan kriteria sangat sesuai.
Analisis Kelengkapan Materi Buku Teks Matematika SMP Kelas VII Kurikulum 2013 Terbitan Erlangga Revisi 2016 pada Pokok Bahasan Segiempat dan Segitiga Widha Angelina; Nur Aliyyah Irsal; Teddy Alfra Siagian; Ratnah Lestary
JP2MS Vol 6 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jp2ms.6.2.167-176

Abstract

Kelengkapan materi dalam buku teks merupakan salah satu aspek penilaian yang telah ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan. Buku teks merupakan hal yang penting dalam suatu kegiatan pembelajaran yang akan dijadikan suatu acuan dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan mutu pendidikan.  Pada kenyataannya, buku teks yang sering ditemukan sekarang masih belum jelas akan keseuaiannya dari Badan Standar Nasional Pendidikan. Sedangkan kriteria buku teks yang baik yaitu berisi materi yang lengkap sesuai dengan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) yang terdapat dalam silabus pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelengkapan buku teks matematika kelas VII Semester 2 Terbitan Erlangga Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2016 pada pokok bahasan Segiempat dan Segitiga ditinjau dari Standar BSNP. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif (Descriptive Qualitative Research). Subjek dalam penelitian ini adalah Buku Matematika Kelas VII Terbitan Erlangga Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2016 yang ditinjau dari aspek kelengkapan materi. Instrumen dalam penelitian ini adalah lembar penilaian kelengkapan materi buku teks dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) yang berpedoman pada Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD). Penelitian ini menunjukan bahwa kelengkapan materi buku teks matematika pada pokok bahasan segiempat dan segitiga dikategorikan sangat lengkap dengan persentase sebesar 88,75%
Instrumental Student Cognitive Conflict in Solving Mathematical Problems Ratnah Lestary; Ahbi Mahdianing Rum
Eduma : Mathematics Education Learning and Teaching Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : Jurusan Tadris Matematika IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/eduma.v11i2.11468

Abstract

This research was a case study research with a qualitative approach. The subject of this study was 6 class VIII students of SMPN 1 Kota Malang. The instruments of this study were cognitive quest conflict test sheets, general interview instructions, validation sheets, and record tools. The data obtained in the form of the results of the subject's work, interview data on the subject, and field notes. The results of this study indicated that cognitive conflict of students with instrumental understanding in solving comparison problems occurs when: (1) students determine the formula matching the problem and (2) students do algorithmic calculations. Student cognitive conflict when determining the appropriate comparison formula was the awareness of the contradiction between the answers obtained from applying a comparison formula worth the concept of a reverse value comparison. Student cognitive conflict when performing algorithmic calculations were (a) awareness that the initial scheme is to simplify the comparison of the number of people, tables and days was incorrect because it cannot be applied to solve all problems of comparison and (b) awareness that the calculation scheme was looking for multiplication patterns the known comparison cannot be applied because it produces an answer that was not an integer
Cognitive Conflict of Relational Learners in Connecting Proportion Concepts on Three Term Ratio Problems Ratnah Lestary; Subanji; Iqbal Ramadani
Numerical: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 6 No. 2 (2022)
Publisher : Institut Agama Islam Ma'arif NU (IAIMNU) Metro Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25217/numerical.v6i2.2576

Abstract

The study's purpose is to describe the cognitive conflicts experienced by students with relational understanding when solving the problem of three-term ratios. The current research is a case study with a qualitative approach using a purposeful sampling technique. The three research objects are representations of the condition that (1) the student was sure of his solution (cognitive conflict was solved) and the solution is correct, (2) the student was confident with his solution (cognitive conflict was solved) but the solution is not correct, and he is not confident with the solution (cognitive conflict was not solved), and the solution was not correct. The results of this study describe students with relational understanding experience cognitive conflicts, that is, being aware of the conflict between the initial concepts they have and the results obtained. Students feel doubtful and worried, as indicated by the awareness that the initial scheme applied to one proportion problem cannot be applied to other comparison questions. Students' cognitive conflicts with relational understanding do not always lead them to get the correct solution to the three-term ratio problems. The reason is that the student believes comparison is wrong (misconception).
PENERAPAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA MATERI SEGIEMPAT DAN SEGITIGA DI SMPN 11 KOTA BENGKULU Diarti Utami Putri; Syafdi Maizora Maizora; Elwan Stiadi; Ratnah Lestary
JP2MS Vol 6 No 3 (2022)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jp2ms.6.3.421-428

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika peserta didik dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation di SMP Negeri 11 Kota Bengkulu pada pokok bahasan Segiempat dan Segitiga.  Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas.  Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi aktivitas peserta didik dan tes hasil belajar peserta didik.  Peningkatan aktivitas belajar dapat dilakukan dengan cara : membuat lembar kerja peserta didik yang bersesuaian dengan langkah-langkah model pembelajaran Group Investigation, menggunakan alat-alat ataupun media-media bantu dalam pembelajaran, membentuk kelompok heterogen, melibatkan peserta didik secara aktif, dan memberi hukuman.  Peningkatan tersebut dilihat dari rata-rata skor pada lembar observasi aktivitas peserta didik siklus I sampai siklus III secara berturut-turut: 31 (kriteria cukup);38,25 (kriteria cukup); 47 (kriteria baik).  Peningkatan hasil belajar dapat dilakukan dengan cara : memberikan soal latihan, meminta peserta didik bertanya tentang kesulitan yang mereka hadapi, dan memberikan perhatian khusus.  Peningkatan tersebut dilihat dari nilai rata-rata latihan dan tes hasil belajar peserta didik siklus I sampai siklus III yaitu 62,15;73,5; dan 84,09 persentase ketuntasan belajar klasikal dari siklus I sampai siklus III yaitu 41,93%; 61,29%; dan 77,41%. Kata kunci: Aktivitas Belajar; Hasil Belajar; Group Investigation.
PENGEMBANGAN LKPD BERBASIS DISCOVERY LEARNING PADA MATERI GARIS DAN SUDUT DI KELAS VII SMP NEGERI 11 KOTA BENGKULU damar soliya; Tria Utari; Teddy Alfra Siagian; Elwan Stiadi; Ratnah Lestary
JP2MS Vol 6 No 3 (2022)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jp2ms.6.3.410-420

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan LKPD berbasis Discovery Learning pada Materi Garis dan Sudut di Kelas VII SMP N 11 Kota Bengkulu yang memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan menerapkan 4 tahapan model pengembangan 4D, yaitu pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (develop) dan penyebaran (disseminate). Instrument penelitian terdiri dari lembar validitas, lembar kepraktisan dan soal tes Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis. Validasi LKPD dilakukan oleh tiga orang validator. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengembangan LKPD berbasis Discovery Learning  termasuk dalam kategori : (1) valid berdasarkan 37 aspek penilaian yang terdiri dari 10 aspek penilaian materi, 19 aspek penilaian kontruksi dan 8 aspek penilaian bahasa dengan rata-rata skor 0,79 berada pada kategori baik. (2) Sangat praktis dari 15 aspek penilaian dengan rata-rata skor 4,3 berada pada kategori sangat baik. (3) Efektif dari hasil ketuntasan belajar peserta didik secara klasikal yaitu minimal 80% dengan memperoleh nilai  ≥ 70 dan hasil tes kemampuan pemahaman konsep matematis menggunakan N-Gain sebesar 0,7568 berada pada kategori “tinggi”.  Kata Kunci: LKPD, Penelitian Pengembangan, Discovery Learning
MENINGKATKAN RASA INGIN TAHU SISWA DENGAN MENERAPKAN METODE PENEMUAN TERBIMBING SETTING TPS (THINK PAIR SHARE) Alfizah Ayu Indria Sari; Ahmad Lutfi; Elwan Stiadi; Ratnah Lestary
JP2MS Vol 6 No 3 (2022)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jp2ms.6.3.333-340

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan rasa ingin tahu siswa kelas X MIA 1 MAN Yogyakarta III dengan penerapan model penemuan terbimbing setting TPS (Think Pair Share) dalam pembelajaran matematika. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas.Penelitian dilakukan melalui dua siklus yang terdiri dari empat langkah setiap siklusnya yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian adalah 28 orang siswa kelas X MIA 1 MAN Yogyakarta III. Instrumen penelitian adalah angket yang mengukur rasa ingin tahu siswa, lembar obeservasi pelaksanaan pembelajaran dan soal evaluasi. Indikator keberhasilan penelitian: (1) meningkatnya rasa ingin tahu siswa setiap siklus dan mencapai kualifikasi tinggi; (2) peningkatan nilai siswa di setiap siklus dan persentase hasil belajar siswa yang memenuhi KKM ≥ 75% dan (3) keterlaksanaan pembelajaran mencapai 95%. Hasil penelitian diperoleh bahwa pembelajaran menggunakan penemuan terbimbing dengan setting TPS dapat meningkatkan rasa ingin tahu siswa kelas X MIA 1 MAN Yogyakarta III. Hasil angket yang mengukur rasa ingin tahu siswa di siklus I mengalami peningkatan dari 107 menjadi 108 di siklus II. Untuk kategori siswa berkemampuan sangat tinggi dari siklus I yaitu 7,41% dan di siklus II menjadi 11,11%. Peningkatan untuk nilai rata-rata siswa mengalami peningkatan, yaitu dari rata-rata 75,93 pada siklus I meningkat menjadi 80,93 pada siklus II. Selain itu pada siklus I persentase siswa yang mencapai nilai KKM (diatas 75) yaitu hanya 66,67%, sedangakan pada siklus II persentase telah mencapai target yaitu 77,78%. Hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran siklus I telah mencapai 90% dan di siklus II telah mencapai 100%. Kata kunci : Penemuan terbimbing; Rasa ingin tahu; Think Pair Share (TPS)