Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Deteksi Dini Risiko Tinggi Menggunakan Media Promosi Lembar Balik Kesehatan Maternal Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Purwadadi Kabupaten Subang Fatmawati Karim; Mela Mustika Sari
Jurnal Sistem Kesehatan Vol 6, No 1 (2021): Volume 6 Nomor 1 September 2021
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jsk.v6i1.35636

Abstract

Komplikasi pada kehamilan merupakan masalah yang sering terjadi sehingga dapat menimbulkan kematian secara langsung saat persalinan. Berbagai upaya dalam menurunkan angka kematian dan kesakitan Ibu di Indonesia melalui program deteksi dini adanya risiko dan penatalaksanaan komplikasi saat kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis deteksi dini risiko tinggi menggunakan lembar balik kesehatan maternal terhadap pengetahuan dan sikap ibu hamil. Penelitian ini menggunakan pretest postest control group design. Subjek penelitian adalah ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Purwadadi sebanyak 50 ibu hamil yang terdiri dari 25 responden kelompok perlakuan menggunakan lembar balik maternal dan 25 responden kelompok kontrol menggunakan buku KIA. Uji normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov, selanjutnya menggunakan uji Wilcoxon. Pada kelompok perlakuan menggunakan lembar balik terdapat peningkatan pengetahuan (p=0,001), peningkatan sikap (p=0,004) dan kelompok kontrol menggunakan buku KIA  terdapat peningkatan pengetahuan   (p=0,765), dan peningkatan sikap (p=0,351). Simpulan pada penelitian ini, terdapat peningkatan pengetahuan dan sikap ibu hamil dalam deteksi dini risiko tinggi menggunakan lembar balik kesehatan maternal.Kata Kunci: Lembar balik kesehatan maternal,  pengetahuan, sikap ibu hamil.
Pemberian Edukasi Kesehatan Melalui Penggunaan Media Pembelajaran Dalam Upaya Peningkatan Kesehatan Di Vila Quran Fathul Mubiin Meda Yuliani; Mela Mustika Sari; Mohamad Isronijaya; Susan Irawan Rivai; Eneng Daryanti; Tata Juarta
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 4 (2022): December
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v7i4.968

Abstract

Yayasan Fathul Mubiin merupakan yayasan yang bergerak dalam bidang sosial dan pendidikan. Yayasan ini menyelenggarakan Pondok Pesantren Tahfid Quran. Yayasan ini menyediakan asrama putra dan putri yang terdiri atas anak yatim, yatim piatu, dan kaum dhuafa serta masyarakat umum. Jumlah santri yang bermukim di pondok sekitar 75 orang santri terdiri dari santri putra dan putri dengan rerata usia mulai dari 9 -20 tahun. Kegiatan rutin yang dilakukan adalah melalukan hafalan quran yang merupakan kegiatan utama di vila quran ini. Hasil Studi pendahuluan terdapat beberapa informasi terkait masalah kesehatan seperti santri yang mengeluh gatal-gatal, pusing, pegal-pegal, selain itu juga pihak pengelola mengharapkan adanya penyampaian informasi kesehatan bagi para santrinya. Untuk itu, kami perlu dilakukan pengabdian kepada masyarakat di vila quran ini, terkait prilaku hidup bersih dan sehat serta pemberian informasi tentang kesehatan reproduksi bagi remaja. Hal ini untuk meningkatkan pengetahuan bagi para santri serta mengubah perilaku kesehatan sehingga dapat megoptimalkan kesehatan bagi para santri. Kegiatan inti yang dilakukan yaitu pemberian edukasi kesehatan. Pertama edukasi mengenai kesehatan reproduksi bagi remaja putra dan putri dengan media UTARI (Ular Tangga Kesehatan reproduksi), kegiatan berikutnya yaitu tentang edukasi penguatan protokol kesehatan, perilaku hidup bersih dan sehat dengan pemberian materi diskusi serta praktik mencuci tangan, serta para santri diajarkan untuk melakukan kegiatan senam sehat ceria. Hasil yang didapatkan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini, selain peningkatan pengetahuan terkait kesehatan reproduksi dan PHBS, juga perubahan perilaku hidup sehat serta terbentuknya pojok literasi kesehatan sebagai wadah untuk menginisiasikan kesehatan melalui pengetahuan kesehatan. Providing Health Education Through The Use Of Learning Media In An Effort To Improve Health At Vila Quran Fathul Mubiin Fathul Mubiin Foundation is a foundation engaged in social and educational fields. This foundation organizes the Tahfid Quran Islamic Boarding School. The foundation provides male and female dormitories consisting of orphans, orphans, and the poor as well as the general public. The number of students living in the cottage is around 75 students consisting of male and female students with an average age ranging from 9-20 years. The routine activity carried out is to memorize the Quran which is the main activity in this quran villa. The results of the preliminary study contained some information related to health problems such as students complaining of itching, dizziness, aches, besides that the manager also expects the delivery of health information for their students. For this reason, we need to do community service in this quran villa, related to clean and healthy living behaviors and providing information about reproductive health for adolescents. This is to increase knowledge for students and change health behaviors so that they can optimize health for students. The core activity carried out is the provision of health education. First, education about reproductive health for young men and women with UTARI (Reproductive Health Snakes and Ladders) media, the next activity is about education on strengthening health protocols, clean and healthy living behaviors by providing discussion materials and hand washing practices, and students are taught to do cheerful healthy gymnastics activities. The results obtained from this community service activity, in addition to increasing knowledge related to reproductive health and PHBS, also changes in healthy living behaviors and the formation of a health literacy corner as a forum for initiating health through health knowledge.
ABCDE PANGKAL PENTING CEGAH STUNTING DESA MELATIWANGI Irisanna Tambunan; Yani Mulyani; I Gusti Agung Ayu Hari Triandini; Inggrid Dirgahayu; Mela Mustika Sari; Melysa Melysa
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 4 (2023): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i4.19700

Abstract

ABSTRAKDesa Melatiwangi merupakan desa yang terdapat di wilayah Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung. Terdapat beberapa permasalahan diantaranya yaitu kurangnya gizi pada balita, anak-anak, ibu hamil. Hasil riset Kesehatan dasar terakhir prevalensi stunting di Kabupaten Bandung khususnya di Desa Melatiwangi sudah masuk zona kuning yang artinya masyarakat beresiko terkena stunting. Salah satu upanya yaitu ABCDE Pangkal Penting Cegah Stunting Desa Melatiwangi (Centing Delangi) adalah langkah penting dari Kementerian Kesehatan dalam pencegahan stunting. Pangkal Penting merupakan singkatan dari panganan lokal pencegah stunting. Inovasi ini hadir karena ingin memaksimalkan panganan lokal di sekitar masyarakat hal ini dilakukan untuk pencegahan stunting. Secara umum terdapat 6 zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh salah satunya yaitu protein merupakan zat yang membantu untuk membangun sel tubuh sehingga sangat penting bagi balita yang berada dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan. Pentingnya asupan nutrisi yang adekuat karena semakin rendahnya konsumsi zat gizi pada balita, maka semakin berisiko mengalami stunting. Tujuan pengabdian masyarakat kali ini yaitu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan kepedulian masyarakat mengenai stunting dan meningkatkan kreativitas masyarakat dalam upaya pencegahan stunting melalui pengolahan bahan pangan bergizi berbasis sumber daya pangan lokal. Tahapan kegiatan meliputi: survei lokasi, perizinan, persiapan, penyuluhan, evaluasi. Metode pelaksanaan dengan sosialiasi dan demonstrasi pengolahan panganan lokal. Dari hasil pemberian kuesioner kepada masyarakat Desa Melatiwangi (22 responden) menunjukkan bahwa ada peningkatan pengetahuan masyarakat Desa Melatiwangi tentang stunting setelah penyuluhan yaitu sebesar 27,27% dengan nilai akhir rata-rata 75.45 (kategori baik). Kata kunci: gizi; melatiwangi; panganan local; stunting. ABSTRACTMelatiwangi Village is one of the villages in the Cilengkrang District, Bandung Regency. There are several problems including lack of nutrition in toddlers, children, pregnant women. The results of the latest basic health research on the prevalence of stunting in Bandung Regency, especially in Melatiwangi Village, have entered the yellow zone, which means the community is at risk of stunting. One of the efforts, namely ABCDE, The Main Principles to Prevent Stunting in Melatiwangi Village (Centing Delangi) is an important step from the Ministry of Health in preventing stunting. Pangkal Penting is an abbreviation for local food to prevent stunting. This innovation is present because we want to maximize local food in the community, this is done to prevent stunting. In general, there are 6 nutrients needed by the body, one of which is protein, which is a substance that helps to build body cells, so it is very important for toddlers who are in the growth and development stage. The importance of adequate nutritional intake is because the lower the consumption of nutrients in toddlers, the greater the risk of experiencing stunting. The aim of this community service is to improve the level of public health, increase public knowledge, awareness and concern regarding stunting and increase community creativity in efforts to prevent stunting through processing nutritious food based on local food resources. Activity stages include: location survey, licensing, preparation, counseling, evaluation. The implementation method is socialization and demonstration of local food processing. The results of giving questionnaires to the people of Melatiwangi Village (22 respondents) showed that there was an increase in the knowledge of the people of Melatiwangi Village about stunting after counseling, 27.27% with an average final score of 75.45 (good category). Keywords: nutrition; melatiwangi; local food; stunting.