Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

OPTIMIZATION OF THE HEALTH OF MOTHER AND CHILDREN (KIA) THROUGH PREGNANT WOMEN CLASS COMMUNITY CARE AND PUBLIC VISITS Meda Yuliani
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 4, No 2 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v4i2.4132

Abstract

Abstrak: Pemeriksaan kesehatan pada lingkup ibu dan anak salah satunya adalah pemberian asuhan pada kehamilan yaitu dengan melakukan kelas ibu hamil, serta melakukan asuhan kunjungan ibu nifas.Tujuan asuhan ini untuk memonitoring kesehatan pada ibu serta menjalin komunikasi dengan ibu, agar ibu merasa lebih dekat dengan petugas kesehatan sehingga dalam bisa lebih intens dalam memberikan edukasi kepada ibu. Kegiatan ini dilakukan secara langsung kepada ibu yaitu dilakukan pada saat kelas ibu hamil dimana ibu hamil bisa berkumpul serta berbagi pengalaman dengan ibu hamil lainnya, serta petugas tetap bisa memberikan edukasi dan pemeriksaan dalam suasana yang lebih santai, serta melakukan kunjungan langsung kepada ibu yang baru melahirkan dengan kondisi Riwayat resiko tinggi, sehingga bisa lebih memonitoring kondisi ibu serta bisa memberikan edukasi mengenai kebutuhan nifas dan menyusui secara lebih intens. Dari hasil kegiatan ini para ibu hamil dan ibu nifas bisa lebih terbuka dan leluasa dengan kondisi yang dirasakannya, dan kita sebagai pemberi asuhan bisa lebih leluasa dan bisa lebih intens dalam melakukan persuasif tentang kesehatan. Kegiatan ini diharapkan dapat terus dilanjutkan terutama untuk ibu hamil ataupun ibu nifas beresiko agar bisa memonitoring kondisi kesehatannya.Abstract: One of the health checks at the scope of mothers and children is to provide care for pregnancy, namely by conducting classes for pregnant women, and conducting postpartum care. so that they can be more intense in providing education to mothers. This activity is carried out directly to mothers during pregnancy classes where pregnant women can gather and share experiences with other pregnant women, and officers can still provide education and examinations in a more relaxed atmosphere, as well as make direct visits to mothers who have just given birth. with a history of high risk conditions, so that they can better monitor the condition of the mother and can provide education about the needs of childbirth and breastfeeding more intensely. From the results of this activity, pregnant women and post-partum mothers can be more open and free with the conditions they feel, and we as caregivers can be more flexible and can be more intense in doing persuasive about health. This activity is expected to continue to develop, especially for pregnant women or at risk for postpartum mothers so that they can monitor their health conditions.
EFFORTS TO IMPROVE HEALTH ECONOMY THROUGH HEALTH EDUCATION AND SKILLS IMPROVEMENT IN ORPHANAGE Sri Mulyati Rahayu; Meda Yuliani; Eki Pratidina; Agus Miraj Darajat; Asep Roni
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 4, No 1 (2021): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v4i1.3401

Abstract

Abstrak: Yayasan Ramda Bhakti Pertiwi merupakan Yayasan yang bergerak dalam bidang sosial dan Pendidikan. Panti Asuhan Babussalam terdiri perempuan dan laki-laki dengan rata-rata usia 11-20 tahun. Pada kondisi pandemi Covid-19 ini belum ada sosialiasi edukasi tentang adaptasi kebiasaan baru (AKB) pada penghuni panti, selain itu masalah yang ada di panti juga tentang kesehatan reproduksi, PHBS, dan penggunaan obat yang dikonsumsi saat sakit tanpa resep dokter. Tujuannya adalah untuk meningkatkan ekonomi kesehatan melalui edukasi kesehatan dan peningkatan keterampilan. Metode yang digunakan dengan pre test dan post test design untuk mengukur keberhasilan edukasi yang diberikan dan melihat hasil masker yang dikerjakan oleh santri putri yang ada di panti, setelah diberikan keterampilan membuat masker. Hasil pengabdian kepada masyarakat didapatkan adanya peningkatan pengetahuan setelah diberikan edukasi tentangAKB, Kesehatan Resproduksi, PHBS, dan cermat dalam mengkonsumsi obat saat sakit. Sedangkan hasil dari pembuatan masker dari 25 santriwati seluruhnya dapat membuat 2-3 masker/perorang, namun belum bisa sampai dipasarkan hasilnya, karena masih perlu latihan dalam membuat dan memodifikasi masker.Kesimpulan adanya peningkatan pengetahuan setelah diberikan edukasi tentang AKB, kesehatan reproduksi, PHBS, dan cermat dalam mengkonsumsi obat, serta adanya penambahan keterampilan dalam membuat masker. Diharapkan pihak panti untuk selalu mengingatkan tentang edukasi yang telah diberikan dan terus mendukung kegiatan peningkatan keterampilan.Abstract: Ramda Bhakti Pertiwi Foundation is a foundation that is engaged in social and education. The Babussalam orphanage consists of women and men with an average age of 11-20 years. In the conditions of the Covid-19 pandemic, there has been no education dissemination on the adaptation of new habits (IMR) to the residents of the institution, besides that the problems in the institution are also about reproductive health, PHBS, and the use of drugs consumed when sick without a doctor's prescription. The aim is to improve the health economy through health education and skills enhancement. The method used was the pre-test and post-test design to measure the success of the education given and to see the results of the masks that were done by female students at the orphanage, after being given the skills to make masks. The results of community service showed an increase in knowledge after being given education about AKB, Resproductive Health, PHBS, and being careful in consuming drugs when sick. While the results of making masks from 25 students can make 2-3 masks / per person, but the results cannot be marketed yet, because they still need practice in making and modifying masks. The conclusion is that there is an increase in knowledge after being given education about IMR, reproductive health, PHBS, and being careful in consuming drugs, as well as the addition of skills in making masks. It is hoped that the orphanage will always remind about the education that has been given and continue to support skills improvement activities.
GAMBARAN PEMBENTUKAN KADER DAN PELAKSANAAN POSYANDU REMAJA DALAM UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA Meda Yuliani; Yufina Yufina; Mamay Maesaroh
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 2 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.465 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i2.4157

Abstract

ABSTRAKPosyandu remaja merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat termasuk remaja dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan dan keterampilan hidup sehat remaja. Pembentukan Posyandu Remaja dan kader kesehatan remaja bertujuan untuk meningkatkan kesehatan reproduksi remaja dan sebagai wadah untuk memfasilitasi kebutuhan kesehatan remaja. Berdasarkan survey mawas diri yang dilakukan sebelumnya, terdapat beberapa remaja yang tidak mengetahui tentang kesehatan reproduksi seperti tentang menstruai, resiko perilaku seks tidak bertanggung jawab, serta menurut petugas kesehatan setempat kegiatan posyandu remaja belum terlaksana dengan optimal. Oleh karena itu maka dibentuklah Posyandu remaja dan para kader Remaja di Dusun 2 Cibangkonol Desa Cibiru Wetan Kabupaten Bandung. Dalam penyelanggaraanya, pengelola Posyandu Remaja dipilih melalui proses musyawarah. Dari hasil pembentukan posyandu remaja tersebut didapatkan pengelola posyandu dusun 2, yaitu kader remaja berjumlah 7 orang yang nantinya menjadi perpanjangan tugas dibawah pengawasan Puskesmas Cibiru Hilir. Berdasarkan hasil kesepakatan pelaksanaan posyandu dilaksanakan setiap minggu ke-3. Kegiatan tersebut diawali dengan pemeberian penyuluhan mengenai posyandu remaja, serta pada saat kegiatan awal posyandu remaja diberikan materi-materi penyuluhan tentang kesehatan reproduksi remaja . Diharapkan dengan Pembentukan Posyandu Remaja ini dapat meningkatkan derajat kesehatan remaja serta meningkatkan pengetahuan kesehatan reproduksi bagi para remaja.             Kata kunci: kader remaja; kesehatan reproduksi remaja; posyandu remaja ABSTRACTYouth Integrated Healtcare center is a form of Community-Based Health Efforts (UKBM) which is managed and organized from, by, for and with the community, including youth in the implementation of health development to improve the health status and healthy life skills of adolescents. The establishment of Youth Integrated Healtcare center and youth health cadres aims to improve adolescent reproductive health and as a forum to facilitate adolescent health needs. Based on an introspective survey conducted previously, there were a number of adolescents who did not know about reproductive health, such as menstruation, the risk of irresponsible sexual behavior, and according to local health officials, youth Integrated Healtcare center activities had not been implemented optimally. Therefore, youth Integrated Healtcare center and youth cadres were formed in Dusun 2 Cibangkonol, Cibiru Wetan Village, Bandung Regency. In its implementation, the management of the Youth Integrated Healtcare center is selected through a deliberation process. From the results of the formation of the youth Integrated Healtcare center, it was found that the hamlet 2 posyandu manager, namely 7 youth cadres who later became an extension of their duties under the supervision of the Cibiru Hilir Puskesmas. Based on the agreement, the Integrated Healtcare center will be implemented every 3rd week. The activity began with the provision of counseling on youth Integrated Healtcare center, and during the initial activity, youth Integrated Healtcare center was given counseling materials on adolescent reproductive health. It is hoped that the establishment of this Youth Integrated Healtcare center can improve the health status of adolescents and increase knowledge of reproductive health for adolescents. Keywords: youth cadres; adolescent reproductive health; youth integrated healthcare center
OPTIMALISASI KESEHATAN MELALUI EDUKASI DAN PELAYANAN KESEHATAN DENGAN HIPERTENSI DAN ANEMIA DENGAN PENDEKATAN KELUARGA BINAAN Meda Yuliani; Susilawati Susilawati
E-Amal: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 2: Mei 2022
Publisher : LP2M STP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan Hipertensi dan Anemia ini merupakan permalahan yang sering ditemukan dikalangan masyarakat dan terutama pada Wanita. Sehingga diperlukan adanya monitoring kesehatan pada Wanita yang bisa dilakukan dengan cara melakukan pemeriksaan langsung ke rumah (home visit) sebagai bentuk pelayanan kesehatan dan selajutnya dapat diberikan edukasi kesehatan mandiri kepada Wanita sebagi bentuk optimalisasi kesehatan. Dalam pelaksanaannya kegiatan ini dilakukan dengan pelayanan berbasis keluarga yang mempunyai permasalahan hipertensi dan anemia terutama pada wanita, lalu kemudian dilakukan pembinaan dan pelayanan kesehatan dengan dilakukan kunjungan rumah sebanyak 3 kali. Kegiatan pertama yaitu melakukan pemeriksaan terhadap kondisi tekanan darah dan pemeriksaan kadar Haemoglobin klien, kegiatan kedua diberikan edukasi mandiri kepada klien tentang senam hipertensi, pola makan diet hipertensi, pola makan untuk anemia, dan juga diberikan konsumsi untuk meningkatkan kadar Hb, kegiatan ke 3 melakukan evaluasi kondisi klien. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini tercapainya perilaku Kesehatan yang dapat meningkatkan derajat Kesehatan pada Wanita dengan peningkatan kemandirian kesehatan.
PEMANFAATAN BUNGAN TELANG DALAM PERAWATAN LUKA PERINEUM IBU NIFAS DI PRAKTIK BIDAN KOTA BANDUNG hani oktafiani; Iceu Mulyati; Meda Yuliani
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol. 6 No. 1 (2022)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (643.436 KB) | DOI: 10.37294/jrkn.v6i1.358

Abstract

Morbiditas nifas semakin meningkat dengan adanya luka jalan lahir. Salah satunya adalah ruptur perineum pada persalinan normal yang mencapai 88.9%. Akibat penatalaksanaan yang tidak sesuai akan berdampak pada timbulnya keterbatasan mobilitas dan juga infeksi, oleh sebab itu upaya pendampingan bagi ibu nifas khususnya dengan riwayat luka perineum perlu mendapatkan perhatian. Agar tercapainya penyembuhan tanpa komplikasi pada ibu. Ekstrak clitoria ternatea atau bunga telang memiliki kandungan antiimflamasi yang memiliki kemampuan analgesi yang mempengaruhi sistem syaraf untuk menghambat sinyal nyeri ke otak dan memberikan efek penyembuhan luka. Bunga berwarna cantik yang memiliki beragam manfaat kesehatan ini sudah sangat populer namun demikian pemanfaatannya dalam ranah asuhan kebidanan khususnya masa nifas masih belum banyak diterapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemberian ekstrak bunga telang terhadap penyembuhan luka perienum, adapun ekstrak bunga telang yang digunakan dalam dua bentuk sediaan yaitu infus water untuk di konsumsi dan larutan yang akan dipergunakan saat melakukan pulva hygien (cebok). Metode kuasi ekperimen pada 2 kelompok ibu nifas dengan riwayat luka perineum grade II. Hasil penelitian diperoleh skala nyeri pada ibu nifas kedua kelompok sebelum dilakukan intervensi yaitu skala nyeri ringan, sedang dan berat, sedangkan waktu penyembuhan luka perineum pada kedua kelompok bervariasi antara 5-10 hari. Penyembuhan luka pada kelompok kontrol 7-10 hari dan pada kelompok intervensi 5-7 hari, artinya pemberian bunga telang secara dikonsumsi dan juga dijadikan larutan pulva hygiene lebih efektif dalam perawatan luka perineum ibu nifas. Hasil analisis dengan uji mann withney diperoleh nilai p 0,000 dengan kesimpulannya terdapat pengaruh pemberian bunga telang terhadap penyembuhan luka perineum. Saran diperlukan bentuk sediaan lain dari bunga telang utuk dimanfaatkan pada penelitian selanjutnya Kata Kunci: Perwatan perieneum, nifas, bunga telang  
ANALISIS SUMBER INFORMASI TERHADAP PENGETAHUAN BIDAN TENTANG TEKNIK HYPNOBIRTHING Meda Yuliani; Neng Yusi Yusella Apriliani
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 3 No 2: Juli 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v3i2.1735

Abstract

Hypno-birthing menjelang persalinan dengan melatih relaksasi untuk mengurangi kecemasan serta ketakutan menjelang persalinanan yang dapat menyebabkan ketegangan, rasa nyeri, rasa sakit saat persalinan, mampu mengontrol sensasi rasa sakit saat kontraksi rahim, meningkatkan kadar endorfin dalam tubuh untuk mengurangi rasa nyeri yang berlebih. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan Sumber informasi dengan Pengetahuan Bidan tentang teknik hypno-birthing di Puskesmas Kabupaten Bandung. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kolerasi. Populasi dalam penelitian ini adalah Bidan di sebanyak 30 bidan yang semua dijadikan sampel. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling. Instrument yang digunakan adalah kuisioner. Analisa data yang dilakukan adalah analisa data univariat dan bivariate dengan menggunakan uji Chi-Square pada taraf signifikan 5% (α = 0,05). Hasil penelitian didapatkan terdapat hubungan sumber informasi dengan (P value = 0,04) dengan pengetahuan bidan tentang teknik Hypnobirthing.
Efektifitas minuman jahe (zingiber officinale) dan sari kurma (phoenix dactylifera) untuk mengurangi hiperemesis gravidarum Sri Ayu Arianti; Meda Yuliani
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 15, No 3 (2021)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v15i3.5534

Abstract

The effectiveness of ginger (zingiber offcinale) and date palm  (phoenix dactylifera) to reduce hyperemesis gravidarum Background: Hyperemesis gravidarum is excessive nausea and vomiting that occurs in pregnant women, usually occurs in the morning called morning sickness. Of the 90% of pregnant women who experience nausea and vomiting occur at less than 20 weeks of gestation and 2-5% can cause bad dehydration. Therefore, it is important to make efforts to reduce the problem early on. Treatment of hyperemesis is usually by medical therapy with drugs and rarely by complementary or alternative therapies using herbs.Purpose: To evaluate the effectiveness of ginger (zingiber offcinale) and date palm  (phoenix dactylifera) to reduce hyperemesis gravidarum.Method: An analytical Quasi-experiment with a one group pretest-posttest design with the population of all pregnant women in the Cinunuk Health Center area. The samples were 30 pregnant women in the first trimester who experienced nausea and vomiting over three times a day. The sampling technique used was quota sampling. All samples took warm water 250 ml containing 25 grams of ginger and 25 grams of date palm twice a day for 14 days. Data analysis used the Wilcoxon Signed Rank Test statistical test.Results: Finding the effectiveness of ginger (zingiber offcinale) and date palm (phoenix dactylifera) to reduce hyperemesis gravidarum, obtained p-value 0.000.Conclusion: There is the effectiveness of ginger (zingiber officinale) and dates palm (phoenix dactylifera) to reduce hyperemesis gravidarum. Suggest the need for promotion of these medicinal supplements. Keywords : Hyperemesis gravidarum;  Ginger (zingiber offcinale); Date palm (phoenix dactylifera).Pendahuluan: Hiperemesis gravidarum merupakan mual muntah yang berlebihan yang terjadi pada wanita hamil, biasanya terjadi pada pagi hari yang disebut dengan morning sickness. Dari 90% ibu hamil yang mengalami mual muntah terjadi pada usia kehamilan kurang dari 20 minggu dan 2-5% bisa berakibat buruk mengalami dehidrasi.  Oleh karena itu, penting dilakukan upaya mengurangi masalah sejak dini. Penanganan hiperemesis ini dapat diberikan terapi medis dengan obat-obatan dan terapi komplementer atau alternatif dengan menggunakan herbal.Tujuan: Untuk mengevaluasi efektivitas jahe (zingiber offcinale) dan kurma (phoenix dactylifera) untuk mengurangi hiperemesis gravidarum.Metode: Penelitian quasi   experiment  dengan One group pretest- posttest design. Populasi semua ibu hamil yang berada di wilayah Puskesmas Cinunuk, sampelnya  sebanyak 30 ibu hamil trimester I yang mengalami mual dan muntah lebih dari 3 x sehari, dengan kriteria inklusi tidak memiliki riwayat penyakit gastritis dan tidak diberikan terapi anti emetik.  Teknik  pengambilan sampel dengan menggunakan quota sampling. Seluruh sample diberikan minuman rebusan jahe 25 gram ditambah dengan 25 gram  sari kurma yang dikemas dalam botol  250 ml diberikan 2 kali sehari selama 14 hari. Data dianalisa dengan Uji statistik Wilcoxon Signed Rank Test .Hasil: Didapatkan nilai p-value 0,000 < dari nilai alpha (0.05) dapat disimpulkan ada pengaruh yang signifikan sebelum pemberian minuman jahe (Zingiber Officinale) dan sari kurma dan setelah pemberian minuman jahe (Zingiber Officinale) dan sari kurma.Simpulan: Minuman jahe (Zingiber Officinale) dan sari kurma efektif mengurangi hiperemesis gravidarum. Disarankan supaya dipromosikan untuk dianjurkan pada ibu hamil yang tidak ada kontra indikasi dapat memanfaatkan obat herbal tersebut.
Pengaruh Konsumsi Jantung Pisang Terhadap Peningkatan Produksi Asi : Studi Kasus Intan Yusita; Hani Oktafiani; Cici Valiani; Pratiwi Swastika; Meda Yuliani
JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987 Vol 13 No 3 (2021): SEPTEMBER
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/job.v13i3.583

Abstract

Smooth milk production is one of the factor that can affect breastfeeding for babies. The better the nutricion consumed by the mother, the more milk production will increase. Banana heart contains laktogagum which can increase the smooth production of breast milk. To determine the effectiveness of giving Banana heart to increase the smooth production of breastmilk ini Pagarsih Health Center. This study uses a case study (case study) descriptively with midwifery care continuously of care.The result of the care provided were in accordance with the theory and giving Banana heart to postpartum mothers for 7 days was effective to increase the smooth production of breast milk. Giving Banana heart is effective to increase the smooth production of breast milk. Giving Banana heart is effective to increase the smooth production of breast milk.
Intervensi Hand Exercise dengan Penggunaan Bola Tangan dalam Mengurangi Carpal Tunnel Syndrom pada Ibu Hamil Meda Yuliani; Richa Noprianty; Sri Lestari Kartikawati
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 11 No 4 (2021): Oktober 2021
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v11i4.1653

Abstract

Carpal tunnel syndrome sering terjadi kepada wanita sebanyak 2,7% dan ibu hamil sebesar 3,4 %. Kondisi CTS pada kehamilan meningkatkan kejadian morbiditas dikarenakan ketidaknyamanan pada kehamilan yang dapat menurunkan kualitas hidup ibu hamil. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui rata-rata nyeri CTS sebelum dan sesudah latihan tangan dengan menggunakan bola tangan. Metode penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif. Sampel penelitian adalah ibu hamil trimester II dan III dengan teknik purposive samping didapatkan responden sebanyak 30 orang. Instrumen yang digunakan untuk pemeriksaan CTS dengan tes phalen dan tes tinnel serta kuesioner Boston Carpal Tunner Syndrome. Intervensi dilakukan dengan pijatan tangan membuat genggaman selama 10 detik, kemudian di ulang hingga 5 kali selama 3 kali dalam seminggu. Hasil intervensi menunjukkan bahwa terjadi penurunan CTS pada ibu hamil sebesar 5,7 dengan nilai mean sebelum pemijatan 17,9 dan setelah pemijatan 12,2. Hal tersebut menunjukan bahwa hand Exercise dengan penggunaan bola tangan efektif dalam menurunkan nyeri CTS pada ibu hamil.
EFEKTIFITAS KOMUNIKASI INFORMASI DAN EDUKASI (KIE) TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI PADA CALON PENGANTIN ( CATIN ) DALAM MEMPERSIAPKAN PERNIKAHAN DAN KEHAMILAN meda yuliani; Iceu Mulyati; Mamay Maesaroh
Jurnal Medika : Karya Ilmiah Kesehatan Vol 5 No 2 (2020): Jurnal Medika : Karya Ilmiah Kesehatan
Publisher : ITKES Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.291 KB) | DOI: 10.35728/jmkik.v5i2.638

Abstract

Latar Belakang : Bagi pasangan yang menikah dibawah usia reproduksi dianjurkan untuk menunda kehamilan sampai fisik dan mentalnya siap menerima kehamilannya. Tujuan : mengetahui efektifitas pemberian komunikasi, jnformasi dan edukasi (KIE) tentang kesehatan reproduksi pada calon pengantin. Metode : dalam penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif. Menggunakan rancangan penelitian cross sectional dan uji wilxocon signed rank test. Dengan tahap pengambilan data primer melaului pre test dan post test menggunakan kuesioner. Sampel dalam penelitian ini adalah pasangan calon pengantin yang berada di wilayah KUA Cileunyi Kabupaten Bandung. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 43 pasang calon pengantin.Hasil : menunjukan bahwa ada kenaikan tingkat penhetahuan tentang kesehatan repoduksi pada pasangan calon pengantin setelah dilakukan pemberian komunikasi, informasi dan edukasi (KIE), Hasil dari perhitungan menggunakan rumus Wilcoxon signet rank tes , sebelum dan sesudah menunjukan perbedaan yang signifikan dengan rata – rata sebelum 1,1512 dan sesudah menunjukan nilai rata-rata 1,0000, Hasil uji statistik didapatkan nilai p-value 0,000 < dari nilai alpha (0.05). Kesimpulan : Seluruh responden memiliki pengetahuan baik setelah dilakukan pemberian Komunikasi, Informasi dan edukasi (KIE) pada pasangan calon pengantin. Kemudian bahwa pemberian KIE tersebut efektif dalam peningkatan pengetahuan kesehatan reproduksi dalam upaya persiapan pernikahan dan kehamilan pada pasangan calon pengantin. Kata Kunci : Calon Pengantin, Kesehatan Reproduksi, Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE)