Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

DAMPAK ANEKSASI ISRAEL TERHADAP EKSISTENSI NEGARA PALESTINA (TINJAUAN GEOGRAFI POLITIK) Kaslam Kaslam
Review of International Relations Vol 3 No 2 (2021): Review of International Relations (Jurnal Kajian Ilmu Hubungan Internasional)
Publisher : UIN ALAUDDIN MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/rir.v3i2.23527

Abstract

Aneksasi wilayah Palestina oleh Israel terus menerus terjadi. hingga saat ini. Diawali sejak masuknya yahudi dari eropa ke tanah Palestina dan hendak mendirikan negara Israel. Wilayah Palestina terus susut dan pemukiman – pemukiman yahudi secara ilegal terus meluas. Peristiwa ini tentunya menjadi ancaman nyata akan eksistensi negara Palestina yang hingga saat ini masih terus berjuang untuk menjadi negara berdaulat. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang sejarah terbentuknya negara Israel di wilayah Palestina, bagaimana kronologi aneksasi wilayah yang dilakukan oleh Israel dan bagaimana dampak yang ditimbulkan bagi eksistensi negara Palestina kedepannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sedari awal Israel memiliki keinginan untuk mendirikan Negara di wilayah Palestina atas klaim agama. Tanah Palestina diklaim sebagai tanah yang dijanjikan Tuhan bagi yahudi. Oleh karena itu, berbagai skenario dilakukan demi mewujudkan berdirinya negara Israel. Mulai dari eksodus besar-besaran hingga perang yang dilakukan untuk menguasai wilayah dan Israel berhasil menang. Atas kemenangan ini, dampaknya sangat parah bagi semua aspek kehidupan warga Palestina. Warga Palestina mengalami penderitaan yang berkepanjangan hingga saat ini, karena seluruh infrastuktur kehidupan dikuasai dan dibatasi oleh Israel. Dengan demikian, Israel leluasa menganeksasi dan mengontrol wilayah yang pada akhirnya akan mengancam eksistensi terbentuknya Negara Palestina yang berdaulat. 
Solusi Islam Terhadap Kasus - Kasus Rasisme Kaslam Kaslam; Kurnia Sulistiani
AL-Fikr Vol 23 No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kasus-kasus rasisme yang pernah terjadi di Indonesia mayoritas disebabkan oleh perbedaan suku, etnis dan agama. Penyebab awal hanyalah permasalahan sepele antar individu yang kemudian melebar hingga menjadi sebuah kerusuhan massal. Islam sebagai agama yang universal tentunya memiliki solusi mengatasi permasalahan ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat banyak dalil-dalil Al Qur’an dan Hadits yang dapat menjadi rujukan untuk mencegah dan mengatasi kasus-kasus rasisme. Solusi islam dalam mengatasi kasus rasisme antara lain: larangan mengolok-olok suatu kaum;menanamkan konsep tauhid dalam diri kaitannya dengan habluminallah dan hablumninnas; menerapkan konsep satu keluarga dalam bingkai bernegara; menganggap perbedaan sebagai tanda kebesaran Allah Swt., yang harus dijaga; menanamkan dalam diri bahwa setiap manusia terlahir dalam keadaan mulia; dan islam datang sebagai rahmatan lil alamin yang mengayomi semua etnis dan suku. Dengan adanya solusi islam ini, diharapkan terjalin persaudaran yang kuat menuju negeri yang dicita-citakan yaitu baldatun, thayyibatun wa rabbun ghafur, sebuah negeri yang selaras antara alam dan kebaikan perilaku penduduknya.
Model Perencanaan Hidup Seorang Muslim Kaslam Kaslam
AL-Fikr Vol 23 No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ketika seseorang meyakini bahwa dirinya akan menjadi tua, maka ia akan melakukan perencanaan hidup. Banyak hal yang akan ditempuh untuk mempersiapkan hari tua seperti investasi usaha, asuransi kesehatan, asuransi pendidikan, tabungan hari tua dan sebagainya. Hal tersebut dilakukan karena semata-mata sadar bahwa fisiknya pasti akan lemah, tidak selamanya akan sehat dan suatu saat menjadi tua. Artikel ini mengurai bagaimana seseorang muslim dalam melakukan perencanaan hidup dalam islam yang berbasis pada Al Qur’an dan Hadis Nabi. Konsep perencanaan hidup ditemukan dalam Surah Hasyr:18 yang menuntut seorang muslim hendaknya senantiasa memperhatikan apa yang dikerjakan untuk hari esok (akhirat). Maknanya bahwa dalam merencanakan hidup hendaknya tidak memisahkan antara kehidupan dunia dan akhirat. Akan ada kehidupan akhirat yang juga harus direncanakan, agar hidup didunia lebih bermakna dan produktif. Dalam Hadis juga disebutkan bahwa setidaknya ada empat hal yang diaudit pada hari akhirat nanti dan hal ini bisa menjadi pedoman dalam merencanakan hidup. Keempat hal tersebut  yaitu usia digunakan untuk apa; fisiknya dihabiskan untuk apa, finansial didapatkan dari mana dan kemana didistribusikan; dan pengetahuan yang dimiliki, sejauh mana diamalkan. Hal ini sangat penting untuk menjadi renungan dalam merencanakan hidup agar bisa sukses di dunia dan di akhirat.
KUALITAS DIPLOMASI SEBAGAI ELEMEN NATIONAL POWER: (STUDI ATAS PRAKTIK DIPLOMASI MUHAMMAD SAW DI MADINAH) Kaslam Kaslam
AL-Fikr Vol 24 No 1 (2022): Jurnal Ushuluddin
Publisher : Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kualitas diplomasi dianggap sebagai salah satu elemen national power. Negara yang memiliki kualitas diplomasi akan mempengaruhi kekuatan dalam negerinya. Sejauh mana sebuah negara mampu melakukan hubungan dengan negara lain secara resmi untuk bisa saling menguntungkan dalam hubungan tersebut. Praktik berdiplomasi telah dilakukan oleh Muhammad SAW saat merintis negara Madinah. Beliau melakukan komunikasi politik dengan berbagai macam karakter raja-raja pada saat itu. Tulisan ini bermaksud menganalisis kualitas diplomasi yang dilakukan oleh Muhammad SAW dengan mengidentifikasi bentuk-bentuk diplomasi yang telah dilakukan pada saat berinteraksi dengan pemimpin Quraisy dan raja-raja disekitar Madinah. Argumen dalam tulisan ini dihasilkan bahwa Muhammad SAW sangat terampil dan memiliki strategi yang baik dalam melakukan diplomasi. Hasilnya, dalam merintis Madinah sebagai pusat islam, Muhammad SAW dapat membangun national power dengan baik, sehingga sangat diperhitungkan di Kawasan tersebut
PROGRAM SUMUR WAKAF SEBAGAI SOLUSI KRISIS AIR BERSIH DI NEGARA-NEGARA AFRIKA Kaslam Kaslam; Mubarak Mubarak
Sulesana Vol 15 No 1 (2021)
Publisher : Sulesana: Jurnal Wawasan Keislaman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/sulesana.v15i1.18805

Abstract

Ketersediaan air yang tidak mencukupi akan mengancam keberlangsungan hidup manusia di suatu wilayah. Negara – Negara yang ada di Afrika dikenal sebagai wilayah yang tandus dan memiliki iklim panas yang ekstrim. Krisis air bersih yang terus menerus terjadi telah menelan korban yang sangat besar. Islam sebagai rahmatan lil alamiin sudah seharusnya memiliki peran yang besar untuk mengurai permasalahan ini. Salah satu solusi yang ditawarkan adalah pembuatan sumur wakaf. Penelitian ini bermaksud mengkaji tentang manajemen pengelolaan sumur wakaf, kondisi kelangkaan air negara – negara di Afrika dan bagaimana peran lembaga wakaf di Indonesia untuk mengatasi kelangkaan air bersih di Afrika. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan melakukan kajian literatur dan menelusuri informasi di media online yang berkaitan dengan topik penelitian. Hasilnya, kami mendapati salah satu lembaga kemanusiaan (Aksi Cepat Tanggap), yang cukup aktif menerapkan program sumur wakaf di beberapa negara di Afrika. Secara umum, program yang dijalankan mendapatkan respon positif dari penerima manfaat sumur wakaf tersebut. 
AKTIVISME NON GOVERNMENT ORGANIZATION DALAM MENCIPTAKAN KESETARAAN GENDER (Studi Kasus Peran Econatural Society Dalam Pemberdayaan Perempuan) Ema Angraeni; Kaslam Kaslam
SOSIORELIGIUS Vol 6 No 2 (2021): SOSIORELIGIUS
Publisher : Departemen Sosiologi Aga,ma, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/sosioreligius.v6i2.27566

Abstract

This paper aims to analyze the role of NGOs, especially the Econatural Society in empowering women. The type of research used is descriptive qualitative, which seeks to reveal a phenomenon that occurs in society with a descriptive approach. The data used comes from the results of interviews and direct observations made by the author at the location of the Econatural Society's activities. While the supporting data is taken from references such as journals, books and news on the website. As a result, the authors found the fact that the Econatural Society, as an independent institution and acts as a facilitator in empowerment in the community, has provided opportunities for women (especially housewives). They need life skills such as hydroponic plant cultivation, maggot cultivation, catfish cultivation using tarpaulins, by utilizing unused land in Makassar City. The Econatural Society fosters women so that they can generate and increase the income of housewives, on the other hand, these activities can be carried out easily because they do not require excessive time and energy. This proves that one of Econatural's roles is to empower women in the community to create gender equality and increase the income and economy of the surrounding community.
PENGUATAN EKONOMI KELUARGA MELALUI USAHA TANAMAN BUAH DALAM POT JAMBU MADU DELI HIJAU DI DESA SAMAENRE, KECAMATAN MATTIRO SOMPE, KABUPATEN PINRANG Kaslam; Kurnia Sulistiani
Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2021): Jurnal Panrita Abdi - Juli 2021
Publisher : LP2M Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/pa.v5i3.11130

Abstract

Abstract. Samaenre village is an area where the majority of its residents work as rice farmers. However, over time, agricultural land became narrower and population growth increased, causing agricultural land ownership to be very tight. Therefore, residents must think creatively to take advantage of the existing potential as an alternative in generating additional income for their families. One of the potentials that has not been exploited is rice husks and manure. Both of these agricultural wastes have potential as a planting medium that can be used in the business of tabulampot (potted fruit plants), madu deli hijau guava. In this community service program (Community Development Leader) we collaborate with the Dompet Dhuafa Education Foundation to assist 30 families from underprivileged people for 1 year, to run a madu deli hijau guava tabulampot business, starting from nursery activities, maintenance, harvesting to product sales. The methods used are training, practice and mentoring until they are truly proficient and independent. The output produced is in the form of ready-to-sell products (planting media, plant seeds, potted fruit plants, madu deli hijau guava). With this product, the beneficiaries can make it an effort to strengthen the family economy.             Abstrak. Desa samaenre merupakan daerah yang mayoritas warganya berprofesi sebagai petani padi. Namun, seiring berjalannya waktu, lahan pertanian semakin sempit dan pertumbuhan penduduk semakin meningkat, menyebabkan kepemilikan lahan pertanian sangat ketat. Oleh karena itu, warga harus berfikir kreatif untuk memanfaatkan potensi yang ada sebagai alternatif dalam menghasilkan pemasukan tambahan bagi keluarganya. Salah satu potensi yang belum banyak dimanfaatkan adalah sekam padi dan kotoran ternak. Kedua limbah pertanian ini, memiliki potensi sebagai media tanam yang dapat digunakan dalam usaha tabulampot (tanaman buah dalam pot) jambu madu deli hijau. Pada program pengabdian masyarakat ini (Pemimpin Pembangun Masyarakat) kami bekerjasama dengan Yayasan Pendidikan Dompet Dhuafa mendampingi sebanyak 30 keluarga dari kalangan kurang mampu selama 1 tahun, untuk menjalankan usaha tabulampot jambu madu deli hijau, mulai dari kegiatan pembibitan, pemeliharaan, pemanenan hingga penjualan produk. Metode yang digunakan adalah pelatihan, praktek dan pendampingan hingga benar-benar mahir dan mandiri. Luaran yang dihasilkan berupa produk siap jual (media tanam, bibit tanaman, tanaman buah dalam pot, buah jambu madu deli hijau). Dengan adanya produk tersebut, para penerima manfaat dapat menjadikannya sebagai usaha dalam rangka penguatan ekonomi keluarga untuk kesejahteraannya.  
Upaya Mendukung Global Goals Melalui Pelatihan Budidaya Maggot Sebagai Alternatif Pakan Ikan Pada Kelompok Wanita Econatural di Kota Makassar Kaslam Kaslam; Nur Azizah Lutfiah Budiman; Ema Anggriani; Farah Adiba
Jurnal Abdimas Adpi Sosial dan Humaniora Vol. 3 No. 1 (2022): Jurnal Abdimas ADPI Sosial dan Humaniora
Publisher : Asosiasi Dosen Pengabdian kepada Masyarakat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47841/jsoshum.v3i1.29

Abstract

The global goals proclaimed by world leaders contain three main problems to be solved, namely poverty, inequality and the environment which are translated into 17 sustainable development goals. These seventeen programs can only be realized if people at the local level can actively participate in utilizing their potential. One small step at the local level that can be implemented is a training program on maggot cultivation as an alternative to fish feed by involving women. Maggot which is the larvae of the BSF fly has many benefits for both the economic sector and the environment. There are at least four global goals programs that are very relevant to this community service activity, namely eradicating poverty, reducing hunger, gender equality and responsible consumption and production. Maggot cultivation can be an alternative business activity for the community which is very profitable. Maggot as a quality feed for livestock indirectly contributes to food production so that it can inhibit the rate of hunger in the community. Not only men, women can also be involved in this activity, so that gender equality can be realized. In addition, maggot is also a responsible link in the production and consumption process because it is in line with environmental sustainability, namely breaking down waste to produce various kinds of organic products. Thus, maggot cultivation can be a productive alternative for the community.
COMPETITIVE ADVANTAGE UDANG WINDU PINRANG DALAM PERDAGANGAN INTERNASIONAL Riska Luneto; Kaslam
Review of International Relations Vol 4 No 1 (2022): Review of International Relations (Jurnal Kajian Ilmu Hubungan Internasional)
Publisher : UIN ALAUDDIN MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/rir.v4i1.28459

Abstract

Indonesia is one of the countries that has potential for fisheries and marine resources, this of course has a positive value for state revenue. One of the commodities that play an important role is tiger prawns which are spread in almost all parts of Indonesia, Pinrang Regency is one of them. Responding to global demand that continues to increase, efforts are made by stakeholders to meet demand, cooperation, renewal and renewable technology are structured as a form of increasing production levels and productivity. This study uses the diamond model concept, Michael Porter in looking at the competitive advantage of Indonesian tiger prawn commodities, the author tries to map the value of competitiveness and superiority of Indonesian tiger shrimp products, especially tiger shrimp in Pinrang Regency.
Konsep Kecukupan Bahan Pangan Perspektif Islam Kaslam Kaslam
Tahdis: Jurnal Kajian Ilmu Al-Hadis Vol 10 No 2 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/tahdis.v10i2.12466

Abstract

Konsep kecukupan bahan pangan diatur dalam islam. Banyak dalil yang membahas metode dalam mengatur persediaan bahan pangan, mulai dari produksi, distribusi hingga pola konsumsinya. Bahan pangan menjadi tidak cukup ketika ada kesalahan dalam memproduksi atau memakmurkan bumi. Metode mengelolah lahan pertanian juga diatur dalam islam. Walaupun bahan pangan telah diproduksi mencukupi, tetapi pola distribusinya tidak merata juga akan mempengaruhi tingkat kecukupan bahan pangan bagi masyarakat. Distribusi harus merata dan terpola sehingga mencukupi untuk semua orang. Jika produksi dan distribusi bahan pangan telah aman, akan tetapi pola konsumsi belum memakai kaidah – kaidah islam, maka bahan pangan yang tersedia juga tidak akan mencukupi. Pola konsumsi yang tidak berlebih-lebihan dan tidak mubazzir adalah salah satu hal yang diatur dalam islam. Olehnya itu ketiga aspek ini harus berjalan dengan baik diatas petunjuk Al Qur’an dan Hadis.Kata Kunci : Bahan Pangan, Produksi, Distribusi, Konsumsi