Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

ANALISIS PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT Nurdin Nurdin
Jurnal Manajemen Bisnis Performa Vol 12, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/performa.v0i1.3046

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk meneliti pengaruh antara tata kelola perusahaan dengan keunggulan bersaing perusahaan pada Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang beroperasi dan memiliki kantor cabang di Jawa Barat. Metode penelitian yang akan digunakan adalah metode penelitian yang bersifat deskriptif (descriptive survey research) dan penjelasan (explanatory research), Variabel bebas (Tata kelola perusahaan) terdiri dari 5 dimensi yaitu Keterbukaan, Akuntanbilitas, Tanggung jawab, kemandirian dan keadilan. Variabel terikat (keunggulan bersaing) terdiri dari 3 dimensi yaitu: kepemimpinan harga, diferensiasi produk dan tingkat jangkauan.  Data penelitian diperoleh dengan menggunakan kuesioner skala likert 1-5. Sampel yang digunakan sebanyak 41 sampel Bank Perkreditan Rakyat yang berlokasi di Kabupaten Bandung, Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, Kabupaten Garut, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Subang, dan Kabupten Karawang. Metode pengolahan data menggunakan Structural Equation Modelling (SEM) dengan menggunaan software SPSS-AMOS versi 19. Pengujian model menggunakan Chi-Square, RMR, GFI, RMSEA menunjukkan nilai diantara satured model dan independence model sehingga model dianggap layak (fit). Hasil pengujian pengaruh tatakelola terhadap keunggulan bersaing diperoleh nilai koefisien estimasi 0,814 dan siginifikan pada tingkat kepercayaan 95% (alpha 5%), sehingga diperoleh hasil terdapat pengaruh yang signifikan dari tatakelola perusahaan terhadap keunggulan bersaing pada Bank Perkreditan Rakyat.
Analisi Perbandingan Bid-Ask Spread Sebelum dan Sesudah Penurunan Tick Size di Bursa Efek Jakarta (Penelitian Pada Empat Perusahaan dengan Jumlah Saham Tercatat Terbesar Di Bursa Efek Jakarta) Wini Mulya Esandi; Nurdin Nurdin
Jurnal Manajemen Bisnis Performa Vol 8, No 2 (2011)
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/performa.v8i2.6066

Abstract

Perkembangan kondisi keamanan. Politik dan ekonomi yang belum stabil membuat investor tidak tenang dalam melakukan investasinya di Indonesia. Bursa Efek Jakrta sebagai salah satu lahan investasi harus segera mengambil tindakan dalam mengembalikan kepercayaan terhadap jaminan berinvestasi di Indonesia. Dengan mengambil kebijakan penurunan tick size, sebagaimana dilakukan bursa-bursa utama lain di seluruh dunia.Penulis meneliti apakah penurunan tick size dipertengahan 2000 akan memberikan dampak yang signifikan terhadap bid-ask spread. Peneliti pada 4 perusahaan dengan jumlah tercatat terbesar di Bursa Efek Jakarta pada waktu itu. Dengan melakukan uji perbandingan bid-ask spread sebelum dan sesudah penurunan tick size. Bid-ask spread adalah perbedaan antara harga permintaan terendah dan harga penawaran tertinggi. Tick size adalah besaran kelipatan harga saham.Pada penelitian ini analisi dilakukan terhadap bid-ask spread periode 30 hari sebelum dan sesudah penurunan tick size dengan menggunakan metode deskriptif verifikatif. Data yang didapat merupakan data harian brid-ask spread ke 4 sampe emiten di Bursa Efek Jakarta.Untuk mengetahui hasil perbandingan tersebut maka dilakukan uji statistik 1 test. Dari pengujian yang telah dilakukan dapat diketahui besarnya I hitung adalah 72,947 dan t tabel terbesar 2,045. Sedangkan berdasarkan probabilitas terlihat bahwa probabilitas 0,00 < 0.05. maka berdasarkan pada kriteria yang ada, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan terhadap bid-ask spread sebelum dan sesudah penurunan tick size.Key Word: Brid-Ask Spread, Tick Size, Pasar Modal, Investasi, Bursa Efek Jakarta.
Transformasi bisnis: Cara perusahaan tetap eksis Nurdin Nurdin
Jurnal Manajemen Bisnis Performa Vol 5, No 2 (2008)
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/performa.v5i2.6538

Abstract

Perkembangan teknologi, Globalisasi dan tumbuhnya perjajian perdagangan bebas telah menjadikan kompetisi antar perusahaan menjadi semain sengit, hal ini harus disikapi dengan serius oleh pengelolabisnis agar usahanya dapat bertahan dari arenapersaingan tersebut.Transformasi bisnis adalah salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh pelaku usaha untuk mempertahankan eksistensinya. Dengan cara merubah atau memposisikan kembali perusahaan ke bidag yang dianggap lebih menguntungkan disesuaikan dengan kondisi kekinian yang dihadapi oleh perusahaan.Perusahaan yang melakukan transformasi bisnis yang utuh dan pada waktu yang tepat merupakan perushaan yang mapu merubah dirinya dalam menghadapi tantangan bisnis kedepan yang akan menjadi perusahaan “survive”. Kata Kunci: Transformasi Bisnis, Business lifecycles. 
ANALISIS STRATEGI ENDGAME POLIO BERDASARKAN SURVEILANS ACUTE FLACCID PARALYSIS (AFP) Andriani Ulpah; Umi Narimawati; Nurdin Nurdin
Ekono Insentif Vol 15 No 2 (2021): Ekono Insentif
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36787/jei.v15i2.699

Abstract

Abstrak - Ilmu dan teknologi yang semakin berkembang memberikan manfaat yang baik bagi kehidupan termasuk dalam bidang kesehatan. Perkembangan dalam bidang kesehatan salah satunya dibuktikan dalam pemberantasan Virus Polio di dunia. Dimana WHO mengeluarkan suatu strategi dalam pemberantasan polio yang dinamakan dengan “Strategi Endgame Polio”. Di Indonesia sendiri penemuan kasus polio kembali ditemukan pada bulan April 2019 di Yahukimo, Papua. Untuk mempertahankan Sertifikat Bebas Polio, Indonesia harus membuktikan tidak lagi ditemukan kasus Polio selama tiga tahun. Untuk mencapai hal tersebut penguatan imunisasi polio harus dijaga yaitu 95% anak harus diimunisasi dan merata serta penguatan sistem Surveilans Acute Flaccid Paralysis (AFP). Surveilans AFP dilakukan untuk mendokumentasikan adanya penemuan peredaran kasus virus polio untuk tetap mendapatkan sertifikasi bebas polio. Indikator yang digunakan dalam melihat pencapaian mutu surveilans AFP adalah menggunakan indikator nonpolio rate dan indikator spesimen tinja yang cukup. Untuk mendeteksi kasus AFP dapat menggunakan Hospital based surveillance dan community based surveilance. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi yang dilaksanakan di Puskesmas Ujung Berung Indah. Hasil penelitian yang didapatkan adalah pelaksanaan kegiatan Surveilans Acute Flaccid Paralysis (AFP) dilakukan pasif. Sedangkan pelaporan rutin dilaporkan setiap bulan. Sosialisasi atau pelatihan masih dirasa kurang. Dinas Kesehatan berperan dalam melakukan evaluasi dan monitoring kegiatan survielans. Pelaksanaan Surveilans Acute Flaccid Paralysis (AFP) berperan dalam Strategi Endgame Polio pada tujuan integarasi yaitu pada poin penguatan sensitifitas surveilans. Abstract - Science and technology that are increasingly developing provide good benefits for life, including in the health sector. One of the developments in the health sector is evidenced in the eradication of the Polio Virus in the world. Where the WHO issued a strategy in eradicating polio called the "Endgame Polio Strategy". In Indonesia, the discovery of polio cases was found again in April 2019 in Yahukimo, Papua. To maintain the Polio Free Certificate, Indonesia must prove that there are no more polio cases for three years. To achieve this, the strengthening of polio immunization must be maintained, namely 95% of children must be immunized and evenly distributed as well as strengthening the Acute Flaccid Paralysis (AFP) Surveillance system. AFP surveillance was carried out to document the discovery of the circulation of polio virus cases in order to remain certified free of polio. The indicators used to see the achievement of AFP surveillance quality are non-polio rate indicators and adequate stool specimen indicators. To detect AFP cases, hospital based surveillance and community based surveillance can be used. This research is a qualitative descriptive study using interviews, observation and documentation which was carried out at the Ujung Berung Indah Health Center. The result of the research is that the Acute Flaccid Paralysis (AFP) Surveillance activity is carried out passively. While routine reporting is reported every month. Socialization or training is still lacking. The Department of Health plays a role in evaluating and monitoring surveillance activities. The implementation of Surveillance Acute Flaccid Paralysis (AFP) plays a role in the Endgame Polio Strategy for the purpose of integration, namely at the point of strengthening surveillance sensitivity.
Pengaruh Kontrol Diri Pengetahuan Keuangan dan Sikap Keuangan terhadap Perilaku Manajemen Keuangan pada Generasi Milenial Mellysah; Nurdin
Jurnal Riset Manajemen dan Bisnis Volume 1, No. 2, Desember 2021 Jurnal Riset Manajemen dan Bisnis (JRMB)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (115.714 KB) | DOI: 10.29313/jrmb.v1i2.541

Abstract

Abstract. This study aims to determine the effect of self-control, knowledge and financial attitudes on financial management behavior in the millennial generation (Case Study on Community in Tanjung Batu Itam Village, Simpang Pesak District, East Belitung Regen cy, Bangka Belitung Province). The research method used in this research is quantitative associative. The data collection technique was using a closed questionnaire and a Likert scale. In this study, the population of the millennial generation in Tanjung Batu Itam Village was 1058 people and the samples obtained after meeting the sample selection criteria were 92 people. The sampling technique used in this research is purposive sampling. In this study, the analytical technique used is the classical assumption test, multiple linear regression, t test, F test, and the coefficient of determination. The results of data analysis in this study indicate that self-control, financial knowledge and financial attitudes partially on financial management behavior. Simultaneously self-control, financial knowledge, and financial attitudes affect the financial management behavior of the Millennial Generation in Tanjung Batu Itam Village, Simpang Pesak District, East Belitung Regency, Bangka Belitung Province. Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kontrol diri, pengetahuan keuangan dan sikap keuangan terhadap perilaku manajemen keuangan pada generasi milenial (Studi Kasus Pada Masyarakat Di Desa Tanjung Batu Itam, Kec Simpang Pesak, Kab Belitung Timur, Provinsi Bangka Belitung). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif asosiatif. Teknik pengumpulan data adalah dengan menggunakan kuesioner tertutup dan skala likert. Dalam penelitian ini jumlah populasi dari generasi milenial di Desa Tanjung Batu Itam adalah sebanyak 1058 orang dan sampel yang didapatkan setelah memenuhi kriteria pemilihan sampel adalah sebanyak 92 orang. Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Dalam penelitian ini teknik analisis yang digunakan adalah dengan menggunakan uji asumsi klasik, regresi linier berganda, uji t, uji F, dan koefisien determinasi. Hasil analisis data dalam penelitian ini menunjukan bahwa kontrol diri, pengetahuan keuangan dan sikap keuangan secara parsial berpengaruh terhadap perilaku manajemen keuangan. Secara simultan kontrol diri, pengetahuan keuangan, dan sikap keuangan berpengaruh terhadap perilaku manajemen keuangan pada Generasi Milenial di Desa Tanjung Batu Itam, Kec Simpang Pesak, Kab Belitung Timur, Provinsi Bangka Belitung.
ANALISIS PERBANDINGAN BIAYA SATUAN PELAYANAN HEMODIALISA DENGAN METODE ACTIVITY BASED COSTING (ABC) TERHADAP TARIF RUMAH SAKIT DAN TARIF INA-CBGS SERTA COST RECOVERY RATE (CRR) Rika Verdika; Nurdin Nurdin; Dadang Kusnadi
Humantech : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia Vol. 1 No. 12 (2022): Humantech : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia 
Publisher : Program Studi Akuntansi IKOPIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumah sakit dalam menentukan tarif layanannya seharusnya berdasarkan perhitungan biaya satuan. Akan tetapi, saat ini sebagian besar rumah sakit menentukan tarifnya berdasarkan tarif pesaing karena lebih praktis dan sederhana serta dapat dilakukan dalam waktu singkat. Dalam pelaksanaannya sering ditemukan perbedaan antara tarif INA-CBGs dengan tarif rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biaya satuan pelayanan hemodialisa di RSU Puri Asih dengan metode Activity Based Costing (ABC) dan dibandingkan dengan tarif INA-CBGs dan tarif rumah sakit serta untuk mengetahui tingkat biaya pemulihannya (Cost Recovery Rate). Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif bersifat deskriptif dengan pendekatan Cross Sectional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan biaya satuan tindakan hemodialisa di RSU Puri Asih Tahun 2020 dengan metode Activity Based Costing (ABC) lebih tinggi dibandingkan dengan tarif INA-CBG’s, sedangkan jika dibandingkan dengan tarif rumah sakit lebih rendah. Hasil perhitungan Cost Recovery Rate (CRR) masih kurang dari 100%. Faktor-faktor yang mempengaruhi selisih biaya tersebut diantaranya biaya langsung, biaya overhead, dan jumlah tindakan.
Open Innovation’s Barriers In Creating Idea’s Explosion: A Conceptual Framework Hendrati Dwi Mulyaningsih; Ani Wahyu Rachmawati; Aminuddin Irfani; Nurdin Nurdin
Inclusive Society and Sustainability Studies Vol. 1 No. 1 (2021): August Volume
Publisher : Research Synergy Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (677.225 KB) | DOI: 10.31098/issues.v1i1.639

Abstract

Open innovation has been developing in the digital revolution era. Many research and references refer to how open innovation can influence the work process, productivity and other factors. The research focusing on how to generate the model of open innovation barriers to create idea’s explosion in innovation process. In detail, the research intent to investigate open innovation barriers from two factors comprise of Inside-in Factors and Inside-out factors. The research applied desk research method to provided conceptual and meta-analysis focusing on integration and proposing new relationships open innovation barriers comprise inside-in factor and inside-out factor. The conceptual and meta-analysis result provide two important factors of open innovation barriers consist of inside-in factor and inside-out factor. Inside-in factor refers barriers which come up by internal factors in the organization or firms itself. On the other hand, inside-out factor refers to barriers which come from external organization or firm. The managerial implication of the research can be applied in organization or firm which use open innovation process in their workflow or model business. Previous research has already identified three levels of analysis of barriers in open innovation, first level is internal level of firms, second level is innovation system of policies and third level is innovations funding and cultural level. Hence, the novelty of the research intent to investigate open innovation barriers from two factors comprise of Inside-in Factors and Inside-out factors
Pengaruh Internet Banking dan Risiko Kredit terhadap Kinerja Keuangan Amelia Rachmatul Ula; Nurdin
Bandung Conference Series: Business and Management Vol. 3 No. 2 (2023): Bandung Conference Series Business and Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsbm.v3i2.7623

Abstract

Abstract. This study aims to determine the effect of internet banking and credit risk partially or simultaneously on the financial performance of banking companies listed on the Indonesia Stock Exchange for the 2017-2021 period. The method used in this research is quantitative research method. The population in this study were all banking companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) for the 2017-2021 period, totaling 46 companies and 29 companies were obtained as research samples according to predetermined criteria. The data analysis technique was performed using a panel data regression model. The results of testing the data show that simultaneously internet banking and credit risk have a significant effect on financial performance. Partially internet banking has no significant effect on financial performance and credit risk has a negative and significant effect on financial performance. Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh internet banking dan risiko kredit secara parsial maupun simultan terhadap kinerja keuangan pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2021. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2017-2021 sebanyak 46 perusahaan dan diperoleh sebanyak 29 perusahaan sebagai sampel penelitian sesuai kriteria-kriteria yang sudah ditentukan. Teknik analisis data dilakukan dengan model regresi data panel. Hasil pengujian data menunjukan bahwa secara simultan internet banking dan risiko kredit berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan. Secara parsial internet banking tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan dan risiko kredit berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja keuangan.
Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Sebelum dan Sesudah Penerapan Quick Response Code Indonesian Standard Andi Devita Damayanti; Nurdin
Bandung Conference Series: Business and Management Vol. 3 No. 2 (2023): Bandung Conference Series Business and Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsbm.v3i2.7683

Abstract

Abstract. Quick Response Code Indonesian Standard or commonly abbreviated as QRIS is a unification of various types of QR from various Providers. All Payment System Service Providers who will use the QR Code for Payment must implement QRIS. The purpose of this study is to analyze the comparison of financial performance at Bank Rakyat Indonesia before and after the implementation of the Quick Response Code Indonesian Standard in the 3 year period before (2015-2018) and 3 years after (2019-2022). This research uses different tests Wilcoxon Signed Ranked Test, Paired Sample Test using SPSS 23, Microsoft Excel and collection techniques using purposive sampling. The research results obtained show that the value development before implementing the Indonesian Standard Quick Response Code has increased and decreased in each period, there has been an increase in the value of BOPO, and CAR after implementing the Indonesian Standard Quick Response Code while the LDR and ROA values ​​have decreased and there is a difference between bank's financial performance before and after the implementation of the Indonesian Standard Quick Response Code. There was an increase in the BOPO value of 72.13% and CAR of 21.68% after implementing the Indonesian Standard Quick Response Code while LDR and ROA decreased by 86.87% for LDR and 3.06% for ROA after implementing the Quick Response Code Indonesian Standard Abstrak. Quick Response Code Indonesian Standard atau biasa disingkat QRIS adalah penyatuan berbagai macam QR dari berbagai Penyelenggara Semua Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran yang akan menggunakan QR Code Pembayaran wajib menerapkan QRIS. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perbandingan kinerja keuangan pada Bank Rakyat Indonesia sebelum dan sesudah penerapan Quick Response Code Indonesian Standard pada periode 3 tahun sebelum (2015-2018) dan 3 tahun sesudah (2019-2022). Penelitian ini menggunakan uji beda Wilcoxon Signed Ranked Test, Paired Sample Test dengan menggunakan SPSS 23, Microsoft Excel dan teknik pengumpulan menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa perkembangan nilai sebelum menerapkan Quick Response Code Indonesian Standard mengalami kenaikan dan penurunan di setiap periodenya, terjadi peningkatan nilai pada BOPO, dan CAR sesudah menerapkan Quick Response Code Indonesian Standard sedangkan nilai LDR dan ROA mengalami penurunan nilai dan terdapat perbedaan antara kinerja keuangan bank sebelum dan sesudah penerapan Quick Response Code Indonesian Standard. Terjadi peningkatan pada nilai BOPO sebesar 72,13% dan CAR sebesar 21,68% sesudah menerapkan Quick Response Code Indonesian Standard sedangkan LDR dan ROA mengalami penurunan nilai sebesar 86,87% untuk LDR dan 3,06% untuk ROA sesudah menerapkan Quick Response Code Indonesian Standard.
Pengaruh Reputasi Underwriter dan Ukuran Perusahaan terhadap Underpricing pada Perusahaan yang Melakukan E-Ipo di Bei Periode 2021-2022 Novia Indah Lestari Pratama; Nurdin
Bandung Conference Series: Business and Management Vol. 3 No. 2 (2023): Bandung Conference Series Business and Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsbm.v3i2.7809

Abstract

Abstract. This study aims to determine the influence of Underwriter Reputation and Company Size on Underpricing in Companies that Conduct E-IPOs on the IDX for the 2021-2022 period. This type of research uses descriptive and verifiative methods, using a quantitative approach. The population in this study is companies that conducted E-IPOs for the 2021-2022 period and those that underpriced. The operation of its calculations uses the IBM SPSS 26 program. Based on the purposive sampling method, 40 companies were obtained as research samples. The data used in this study are secondary data. The data collection technique used is using documentation techniques in the form of financial records and documents in the form of the most active brokerage house monthly data which can be accessed on the official website of www.idx.co.id. The results obtained in the study show that partially Underwriter Reputation has a significant effect on underpricing. Then the size of the company partially has a significant effect on underpricing. As well as the variables Underwriter Reputation and Company Size simultaneously have a significant effect on stock underpricing in companies that conduct E-IPOs. Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penaruh Reputasi Underwriter dan Ukuran Perusahaan Terhadap Underpricing pada Perusahaan yang Melakukan E-IPO di BEI Periode 2021-2022. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif, dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang melakukan E-IPO periode 2021-2022 dan yang mengalami underpricing. Pengoperasian perhitungannya menggunakan program IBM SPSS 26. Berdasarkan metode purposive sampling, diperoleh 40 perusahaan yang dijadikan sampel penelitian. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu menggunakan teknik dokumentasi berupa catatan keuangan dan dokumen berupa data most active brokerage house monthly yang dapat di akses pada website resmi www.idx.co.id. Hasil yang didapat dalam penelitian menunjukkan bahwa secara parsial Reputasi Underwriter berpengaruh signifikan terhadap underpricing. Kemudian Ukuran Perusahaan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Underpricing. Serta variabel Reputasi Underwriter dan Ukuran Perusahaan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Underpricing saham pada perusahaan yang melakukan E-IPO.