Ima Muljati
Dosen Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra Surabaya

Published : 18 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

DIRECT DISPLACEMENT BASED DESIGN PADA SISTEM RANGKA DENGAN KETIDAKBERATURAN PERGESERAN MELINTANG TERHADAP BIDANG Kusuma, Amelinda; Hindarto, Fonny; Muljati, Ima
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.005 KB)

Abstract

Metode yang sering digunakan untuk mendesain bangunan tahan gempa ialah metode Forced Based Design (FBD). Namun pada metode tersebut terdapat kelemahan sehingga muncul metode baru yang disebut Direct Displacement Based Design (DDBD). Penerapan metode Direct Displacement Based Design (DDBD) dalam mendesain sebuah bangunan tahan gempa semakin banyak digunakan. Metode ini sudah diteliti pada sistem rangka yang beraturan dan perlu diteliti lebih lanjut pada sistem rangka yang tidak beraturan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendesain dan mengevaluasi kinerja sistem rangka dengan ketidakberaturan pergeseran melintang terhadap bidang yang direncanakan secara DDBD. Sistem rangka yang diteliti adalah sistem rangka pada bangunan 6 lantai di kota Surabaya dan Jayapura. Kinerja sistem rangka akan diuji dengan dynamic nonlinear time history analysis (NLTHA) terhadap parameter yang meliputi story drift, damage index, dan mekanisme keruntuhan plastis. Seluruh parameter yang dihasilkan dari NLTHA sudah mendekati target perencanaan yang ditentukan. Oleh sebab itu penelitian ini menyarankan untuk meneliti lebih lanjut khususnya pada konfigurasi sistem rangka yang lain.
PERBANDINGAN KINERJA BANGUNAN YANG DIDESAIN DENGAN FORCE-BASED DESIGN DAN DIRECT DISPLACEMENT-BASED DESIGN MENGGUNAKAN SNI GEMPA 2012 Asisi, Fransiscus; Willyanto, Kevin; Muljati, Ima
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.005 KB)

Abstract

Banyak penelitian-penelitian mengenai kinerja Direct Displacement Based Design (DDBD) dan Force Based Design (FBD) telah dilakukan sebelumnya. Namun, penelitian-penelitian tersebut masih dilakukan dengan menggunakan SNI 03-1726-2002 yang sudah tidak relevan untuk dipakai lagi saat ini karena adanya perubahan peraturan dari SNI 03-1726-2002 menjadi SNI 1726-2012 oleh pemerintah. Penelitian ini membandingkan kinerja antara FBD dan DDBD menggunakan SNI 1726-2012 dengan cara mendesain struktur 6 lantai dengan denah tipikal yang sama menggunakan kedua metode pada wilayah beresiko gempa tinggi dan rendah. Struktur yang didesain diuji dengan analisis non-linear dinamis time history. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa struktur bangunan yang didesain dengan DDBD memberikan kinerja yang lebih baik daripada FBD baik dalam drift ratio ataupun failure mechanism. Satu-satunya kelemahan dari DDBD adalah biaya yang lebih mahal karena hasil desain yang menggunakan lebih banyak material. Namun, hasil desain DDBD lebih terjamin sesuai desain perencana dan waktu yang terbuang untuk mendesain tidak sebanyak FBD.
PERENCANAAN ELEMEN STRUKTUR BAJA BERDASARKAN SNI 1729:2015 Phiegiarto, Fendy; Tjanniadi, Julio Esra; Santoso, Hasan; Muljati, Ima
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.005 KB)

Abstract

Peraturan untuk perencanaan stuktur baja di Indonesia saat ini masih menggunakan SNI 03-1729-2002 yang cukup tertinggal dibanding mancanegara. Peraturan SNI yang terbaru telah dipublikasikan yaitu SNI 1729:2015 yang mengacu kepada AISC 2010. Pada SNI 1729:2015, terdapat metode desain yang baru yaitu Direct Analysis Method (DAM) sebagai alternatif dari Effective Length Method (ELM) yang telah digunakan selama ini. Dengan adanya SNI 1729:2015 yang akan digunakan sebagai peraturan di masa yang akan datang, maka dibutuhkan panduan desain sehingga masyarakat mudah untuk menerapkannya. Tujuan dari tugas akhir ini adalah membuat contoh-contoh perhitungan elemen yang menerima tarik, tekan, lentur, geser, kombinasi gaya dan torsi, sambungan, dan membandingkan penerapan Direct Analysis Method (DAM) dan Effective Length Method (ELM) pada struktur sederhana 2D secara LRFD berdasarkan SNI 1729:2015. Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai pedoman bagi perencana untuk mendesain suatu struktur baja berdasarkan SNI 1729:2015.
PENGEMBANGAN SPREADSHEET UNTUK PERHITUNGAN KAPASITAS BAJA CANAI DINGIN DENGAN PENGAKU BERDASARKAN SNI 7971:2013 Ariyavinanta, Ervan; Louis, Allexander; Santoso, Hasan; Muljati, Ima
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.005 KB)

Abstract

Saat ini, baja canai dingin (cold-formed steel) telah banyak digunakan sebagai struktur bangunan, seperti gording, reng, dan dak. Indonesia belum banyak memiliki panduan desain untuk perencanaan struktur baja canai dingin termasuk alat bantu desain berupa tabel-tabel profil. Dengan diterbitkannya SNI 7971:2013 tentang struktur baja canai dingin, maka penelitian ini bertujuan membuat spreadsheet untuk mengetahui kapasitas beberapa profil baja canai dingin khususnya profil dengan pengaku. Selain itu penelitian ini juga akan menyediakan panduan desain untuk menentukan kapasitas profil tarik, kapasitas profil tekan, kombinasi lentur dan geser, kombinasi lentur dan tumpu, kombinasi aksial tekan dan lentur serta kombinasi aksial tarik dan lentur terhadap beban-beban yang terjadi. Hasil dari penelitian ini dapat mempermudah perhitungan kapasitas profil dan dapat digunakan untuk memilih profil yang memenuhi kapasitas sesuai beban rencana dengan lebih mudah dan cepat.
PERENCANAAN STRUKTUR RANGKA ATAP BAJA CANAI DINGIN Latumeten, Regyna A. D.; Aprilia A., Averina; Santoso, Hasan; Muljati, Ima
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.005 KB)

Abstract

Baja canai dingin sudah mulai banyak digunakan sebagai struktur bangunan sekarang ini. Pengaplikasiannya paling sering digunakan untuk struktur rangka atap. Di dalam perencanaannya, biasanya pemodelan struktur rangka atap dilakukan secara sederhana dimana sambungan dianggap flexible. Namun pada kenyataannya struktur tersebut tidak mungkin bisa menjadi flexible, melainkan sebuah struktur yang memiliki sambungan rigid yang bukan hanya menerima aksial saja, namun juga lentur dan geser. Adapun variasi yang dibuat ialah bentuk kuda-kuda (king post dan fink truss), profil (hat dan lipped channel), bentang (8 meter, 10 meter dan 12 meter). Pedoman yang mengatur tentang persyaratan dalam mendesain baja canai dingin juga baru saja dikeluarkan pada tahun 2013, yakni SNI 7971-2013. Permasalahannya adalah belum tentu semua model dan penampang yang berada di pasaran sudah memenuhi SNI 7971-2013 yang mengatur tentang baja canai dingin. Tujuan dari pembuatan tugas akhir ini adalah untuk memberikan contoh perhitungan yang sesuai dengan SNI 7971-2013 dalam mendesain struktur kuda-kuda rangka atap sederhana, serta menentukan pemodelan struktur yang paling aman. Hasil dari penelitian ini menunjukkan pemodelan rigid yang lebih aman, serta memberikan contoh perhitungan struktur rangka atap menurut SNI 7971-2013.
PENGEMBANGAN SPREADSHEET UNTUK PERHITUNGAN KAPASITAS BAJA CANAI DINGIN (PROFIL Z DENGAN STIFFENER, PROFIL I DAN O DARI DUA PROFIL KANAL C) BERDASARKAN SNI 7971:2013 Ariussanto, Randy Aditya Putra; Gautama, Sukrisna; Santoso, Hasan; Muljati, Ima
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.005 KB)

Abstract

Penggunanaan baja canai dingin (cold-formed steel) mulai banyak digunakan di Indonesia terutama untuk struktur rangka atap. Hal ini disebabkan karena baja canai dingin memiliki berat yang lebih ringan dari pada material struktur atap yang lainnya. Karena kebutuhan baja canai dingin yang mulai meningkat, terutama untuk kuda - kuda, maka penelitian ini menyediakan panduan untuk mendesain kapasitas profil baja canai dingin yang berdasarkan pada SNI 7971:2013. Profil yang ditinjau adalah profil Z yang dilengkapi dengan stiffener, dan profil ganda berbentuk I dan O yang terbentuk dari dua buah kanal C (back to back atau toe to toe). Spreadsheet ini dilengkapi dengan perhitungan untuk menentukan kapasitas profil tekan, tarik, kombinasi lentur dan geser, kombinasi lentur dan tumpu, kombinasi aksial tekan dan lentur serta kombinasi aksial tarik dan lentur terhadap beban – beban yang terjadi. Penelitian ini merupakan lanjutan dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Setiawan dan Nishimura (2014) serta Louis dan Ariyavinanta (2015). Hasil akhir dari penelitian ini berupa program yang terdiri dari spreadsheet untuk mendesain dan menghitung kapasitas profil C-, Z-, dan Hat- yang dilengkapi dengan stiffener maupun tidak, serta profil ganda berbentuk I dan O yang terbentuk dari dua buah kanal C.
EVALUASI KINERJA BANGUNAN YANG DIDESAIN SECARA DDBD TERHADAP GEMPA RENCANA Intan, Reynaldo Pratama; Valentino, Arygianni; Muljati, Ima; Lumantarna, Benjamin
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.005 KB)

Abstract

Salah satu dari prosedur untuk mendesain bangunan terhadap gempa adalah Direct Displacement Based Design (DDBD) yang merupakan varian dari Displacement Based Design (DBD). Beberapa penelitian telah menggunakan DDBD dengan beban gempa sesuai SNI 2002 dan 2012. Semuanya menunjukan bahwa DDBD memiliki kinerja yang sangat baik. Padahal beban rencana tersebut jauh lebih rendah daripada target desain yang diharapkan (gempa dengan periode ulang 2500 tahun) Oleh karena itu pengujian dilakukan cara non-linier time history analysis dengan gempa El-Centro 1940 N-S yang sudah dimodifikasi untuk wilayah Surabaya dan Jayapura menurut SNI 1726-2012 untuk berbagai periode ulang gempa. Untuk mengetahui kinerja bangunan tersebut, digunakan parameter drift, momen rotasi dan mekanisme keruntuhan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kinerja bangunan sangat baik untuk level gempa tinggi (2500 tahun). Dari letak sendi plastis yang terjadi, dapat disimpulkan bahwa capacity design pada bangunan tidak terjamin dengan sempurna, karena muncul sendi plastis pada kolom selain pada kolom lantai paling bawah dan kolom lantai paling atas. Namun side sway mechanism tetap terjamin, karena balok selalu leleh terlebih dahulu sebelum kolom.
EVALUASI SNI 1726:2012 PASAL 7.2.5.1 MENGENAI DISTRIBUSI GAYA LATERAL PADA PENGGUNAAN SISTEM GANDA Kusuma, Christianto Tirta; Tjipto, Tiffany Putri; Santoso, Hasan; Muljati, Ima
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.005 KB)

Abstract

Gempa merupakan bencana alam yang tidak dapat dihindari dan dapat menyebabkan kerusakan pada struktur bangunan. Oleh karena itu, struktur bangunan harus didesain agar mampu menahan gaya gempa yang terjadi. Ada berbagai sistem yang dapat digunakan untuk menahan gaya gempa yang terjadi, baik berupa sistem tunggal maupun sistem ganda. Untuk sistem ganda, harus memenuhi syarat yang diatur dalam SNI 1726:2012 pasal 7.2.5.1 yang mengharuskan SRPM menerima minimal 25% gaya lateral. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi apakah pasal 7.2.5.1 SNI 1726:2012 perlu dipenuhi. Pada penelitian ini akan digunakan sistem ganda berupa SRPMK dan SRBE pada enam bangunan yang direncakanan dengan beban respons spektrum pada kota Surabaya dan Papua menurut SNI 1726:2012. Kinerja struktur akan diperiksa menggunakan nonlinear time history analysis. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pasal 7.2.5.1 SNI 1726:2012 yang mensyaratkan pada sistem ganda SRPM harus mampu memikul minimal 25% gaya lateral yang terjadi tidak perlu dipenuhi.