Marwoto Saiman Saiman
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ROLE OF WOMEN UNITY ISLAMIC FOUNDATION (YKWI) AGAINST WOMEN EDUCATION IN PEKANBARU Devi Wanda sari Wanda sari sari; Marwoto Saiman Saiman; Kamaruddin '
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol 2, No 2 (2015): Wisuda Oktober Tahun 2015
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract : The role is a One thing that became the principal cause or a major influence in the occurrence of an event. Education became one of the problems faced by Indonesia until now and therefore was YKWI Initiating and open educational activities for perempuan.Sampai now YKWI still standing despite his already not as much as before anymore, it is because there are many schools in the city pekanbaru. The condition of women in Malay culture, including in Riau, the first third of the 20th century filled with social problems associated with such traditional enclosed or seclusion of girls. Marital problems are also emerging, such as child marriage, forced marriage, elopement, polygamy, and divorce. Contemporary literary works of Riau, like Love Ta 'Concentrated (1931) and for Thieves Son of the Virgin (1932) Hs Soeman work also implies a story about women and tradition. Pros and cons of education for women was also widely reported in the local newspaper published in Padang, Medan, and Batavia. This condition is commonly experienced by women in Indonesia in various places, so that later on the agenda in the Indonesian Women's Congress (1928) in Yogyakarta and the Congress of Indonesian Female Engagement (1929) in Jakarta. This study aims to determine the background of women's education in the city YKWI pekanbaru, to find out who is struggling to realize the education of women in the city of Pekanbaru, to know the history of the YKWI in Pekanbaru city, to determine the role of education YKWI against women in the city of Pekanbaru, as well as the development YKWI The city of Pekanbaru hitherto The theory is used to analyze this problem is Sosial.Metode movement theory used is the historical empirical method using in-depth interview and direct observation to the study site. Based on the results of research in the field it can be concluded that the original YKWI an association number of mothers in pekanbaru who hold religious social activities, especially education for women and children under the leadership of John Syamsidar. From interviews wird for their routine for the mothers also always held every Friday and until now is still performed recitals wird. Keywords: Role, YKWI, Education, Women, Pekanbaru.
KEMBALINYA IRIAN BARAT KE NKRI TAHUN 1969 Rahmad Istiadi Istiadi; Marwoto Saiman Saiman; Kamaruddin '
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol 2, No 2 (2015): Wisuda Oktober Tahun 2015
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrack: Historically, the area of ​​Indonesia is the territory of the former Dutch East Indies colony or territory of the former Dutch East Indies. Dutch East Indies archipelago is an area that is separated by seas. Evidence that the Dutch East Indies is fragmentary and does not constitute a single unit is used provided that the territorial sea Indies 3-mile (5.55 km). Indonesia As a nation that never colonized, has a separate area, is clearly a big loss for the people of Indonesia. The circumstances do not support our efforts to realize an independent nation, united, sovereign and towards a just and prosperous nation as stated in the preamble of the 1945 Constitution as a continuation of West Irian issue of dispute between Indonesia and the
PERANG CINA-JEPANG KEDUA (1937-1945) SEBAGAI PERANG TERBESAR DI ASIA ABAD 20 Fernando Simatupang Simatupang; Isjoni '; Marwoto Saiman Saiman
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol 2, No 2 (2015): Wisuda Oktober Tahun 2015
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak:Agresi Jepang terhadap Manchuria sebenarnya telah dimulai sejak sekitar tahun 1896 dimana Jepang mendapat hak menguasai jazirah Liao Dong di Manchuria Selatan berdasarkan Peranjian Shimonoseki. Selanjutnya dengan adanya insiden di dekat Mukden (ibukota Manchuria) pada bulan Desember 1925 dimana terjadi gerakan menentang raja setempat, pasukan Jepang bergerak masuk dengan alasan mengamankan kepentingan Jepang. Sejak itulah pengerahan pasukan ke seluruh wilayah Manchuria dimulai dan akhirnya pada tahun 1932 Pemerintah Jepang memproklamasikan berdirinya Negara Kerajaan Manchuria (yang tidak lain adalah negara boneka buatan Jepang). Peristiwa jembatan Marcopolo di sebelah Barat Peking yang dianggap sebagai titik awal perang antara Jepang dan Cina, dapat dikatakan sebagai suatu dalih dalam usaha pengembangan kekuasaan Jepang di Cina. Bermula dari penembakan balasan dari Tentara Nasionalis Cina terhadap tentara Jepang yang sedang bertugas dan berlatih menembak di sekitar jembatan tersebut. Banyak tentara Jepang yang dikabarkan hilang sehingga pemerintah Jepang menuntut pencarian terhadap pasukannya yang kemudian dihalangi oleh pihak Nasionalis Cina. Penolakan yang dianggap sebagai penghinaan ini selanjutnya berkembang menjadi permusuhan yang berkepanjangan di mana kedua belah pihak bersikeras. Pihak Jepang merasa kaum Nasionalis Cina menyulut perkara dengan menembaki tentara Jepang yang bertugas menjaga keamanan wilayah tersebut. Namun di balik itu semua memang sudah sejak awal tentara Jepang berambisi untuk menguasai seluruh Asia termasuk Cina, sehingga dengan adanya kejadian itu Jepang dapat mengadakan penyerangan balasan.terhadap Cina. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Historis, Deskriptif  serta Kualitatif. Data dari sumber-sumber buku dan dokumen-dokumen yang relavan.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perang Cina-Jepang merupakan perang terbesar di Asia abad ke 20 dan paling banyak memakan korban jiwa selama berlangsungnya perang tersebut. Kata kunci :Perang Cina-Jepang, Perang Terbesar Abad 20
SISTEM RELIGI MASYARAKAT SUKU AKIT DI DESA SELATBARU KECAMATAN BANTAN KABUPATEN BENGKALIS TAHUN 1995-2013 Dewi Melinda Melinda; Bedriati Ibrahim Ibrahim; Marwoto Saiman Saiman
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol 2, No 2 (2015): Wisuda Oktober Tahun 2015
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Provinsi Riau merupakan pusat kebudayaan dan tradisi melayu. Anggapan tersebut didukung oleh fakta bahwa di Riau masih ada sejumlah suku asli atau yang lebih dikenal dengan sebutan Komunitas Adat Tertinggal (KAT), salah satunya adalah suku Laut atau Suku Akit. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran sistem religi pada masyarakat suku Akit di Desa Selatbaru Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis tahun 1995-2013. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Dari hasil penelitian diketahui gambaran sistem religi masyarakat suku  Akit saat ini sudah menganut agama Islam, Kristen, dan Budha, akan tetapi mereka masih melaksanakan tradisi nenek moyang mereka berupa kepercayaan animisme. Masyarakat suku Akit secara bersama-sama merayakan hari besar agama yang dianut oleh masyarakatnya dengan alasan bahwa mereka berasal dari nenek moyang yang memiliki kepercayaan yang sama yaitu animisme. Selain itu dengan merayakan hari besar agama secara bersama-sama akan tercipta kerukunan antar bermasyarakat. Pada masyarakat suku akit, upacara bersunat adalah suatu tradisi yang harus dilakukan pada anak lelaki dari umur 7 tahun, 12 tahun, sampai 17 tahun. Kata kunci: sistem religi, masyarakat, Suku Akit