Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH MISKONSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PADA KONSEP GAYA DAN APLIKASINYA DI SMPN 1 KUOK KABUPATEN KAMPAR Miftahul Husna; Fakhruddin Z Fakhruddin Z; M. Nor M. Nor
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol 1, No 2 (2014): Wisuda Oktober Tahun 2014
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract :This research aims to know the influence of students' misconceptions towards the physics learning outcomes on the force concept and its applications in SMP I Kuok Kabupaten Kampar. This research uses a quantitative approach with survey method. The subject of reasearch was 82 students selected randomly as samples from overall population of class VIII students. The instruments used in this research is the diagnostic test to indicate the level of students’ misconceptions. Besides researcher also done documentation of physics learning outcomes on the concept of the force and its application.The analysis used in this research is descriptive analysis and inferential analysis. From descriptive analysis informed that students’ misconceptions reached very high level while physics learning outcomes was at low level. Inferential analysis consist of correlation and regression analysis. Correlation analysis of both variables produced a coefficient correlation-0,260. It showed that correlation between students’ misconceptions and physics learning outcomes was low and not unidirectional. Regression analysis showed the contribution of students’ misconceptions toward physics learning outcomes by -0.480. Students’ misconceptions influence 6,8% of physics learning outcomes significantly. This result informed that students’ misconceptions influence physics learning outcomes on the force concept and its applications in SMP I Kuok Kabupaten Kampar negatively and significantly.Keyword : Students’ misconceptions, Physics Learning Outcomes, Force Concept and its Applications
POLITIK HUKUM RETRIBUSI PARKIR DI KABUPATEN ASAHAN Bahmid Bahmid; Ahmad Fauzi; Edi Kurniawan; Julizar Mauttaqin; Marlon Brando; Miftahul Husna; M Nico Hardianto; M Tomy Iskandar; Nurul Islamy; Risdianto Risdianto; Ustami Panjaitan
JURNAL PIONIR Vol 7, No 2 (2021): Juli
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36294/pionir.v7i2.2955

Abstract

Salah satu sumber pendapatan daerah yang dapat dioptimalkan dari hasil retribusi, retribusi parkir merupakan pendapatan asli daerah yang dapat dioptimalkan dengan pengelolaan yang baik serta pengawasan yang tepat dari Dinas perhubungan. Mulai dari tarif parkir yang harus sesuai dengan Peraturan Bupati yang telah ditetapkan dan juga pengawasan terhadap juru parkir liar. Bagaimana pengelolaan parkir di Kabupaten Asahan guna terciptanya keadilan, kepastian dan kemanfaatan bagi semua pihak. Merupakan metode penelitian yang meninjau fungsi dari suatu hukum atau aturan dalam hal penerapannya di ruang lingkup masyarakat. Metode penelitian ini disebut juga dengan penelitian hukum sosiologis, hal ini disebabkan metode dalam penelitian ini juga dilakukan penelitian berkaitan dengan orang dalam menjalani suatu hubungan dalam kehidupan yang berkaitan dengan orang lainnya atau masyarakat. Pendapatan Asli Daerah merupakan pendapatan daerah yang bersumber dari hasil pajak daerah, hasil retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan pendapatan lain asli daerah yang sah. Retribusi merupakan pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan/atau diberikaan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau Badan. Salah satu jenisnya retribusi arker, Sarana atau tempat arker merupakan tempat tertentu yang ditetapkan oleh Kepala Daerah/Bupati/Wali Kota sebagai tempat arker.Kata Kunci : Retribusi, pengelolaan Parkir, pendapatan Daerah
Nilai Budaya dalam Kumpulan Cerpen Bedil Penebusan Karya Kiki Sulistyo dan Pemanfaatannya sebagai Bahan Ajar Cerpen di SMK Miftahul Husna; Dian Hartati; Suntoko Suntoko
Jurnal Pendidikan : Riset dan Konseptual Vol 7 No 3 (2023): Volume 3 Nomor 3, 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/riset_konseptual.v7i3.678

Abstract

Nilai budaya hadir akibat adanya kebudayaan yang memiliki makna dan tempat melekat di masyarakat. Penelitian membahas terkait unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik dalam Kumpulan Cerpen Bedil Penebusan karya Kiki Sulistyo, dan kemudian dimanfaatkan sebagai bahan ajar materi cerpen di SMK. Peneliti menganalisis unsur intrinsik menurut Nurgiyontoro, yaitu tema, alur, latar, tokoh dan penokohan, sudut pandang, gaya bahasa, dan amanat. Unsur ekstrinsik berupa enam nilai budaya menurut Edward Spranger, yaitu nilai teori, nilai ekonomi, nilai keagamaan, nilai kesenian, nilai solidaritas, dan nilai kuasa. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan cara mendeskripsikan hasil analisis data. Hasil penelitian dari keenam cerpen menunjukkan bahwa masing-masing cerpen mengandung tema didominasi tentang keegoisan, alur didominasi plot lurus, latar didominasi oleh tempat, waktu, dan sosial. Tokoh dan penokohan didominasi oleh tokoh utama protagonis, sudut pandang didominasi penggunaan sudut pandang persona pertama “aku”, gaya bahasa didominasi majas simile, metafora, personifikasi, dan hiperbola. Amanat didominasi pada pentingnya menurunkan sikap kuasa dan egosentris demi menghargai orang-orang di sekitar. Hasil penelitian nilai budaya berkaitan dengan nilai teori berkaitan dengan pengetahuan masyarakat mempelajari perkembangan, nilai ekonomi didominasi mata pencaharian dan barang barang ekonomis, nilai agama didominasi pada identitas dan ajaran suatu agama, nilai seni didominasi seni rupa dan seni musik, nilai kuasa didominasi penggunaan kekuasaan oleh tokoh pemimpin, nilai solidaritas didominasi kondisi sosial masyarakat, sistem kekerabatan, dan sikap antar individu. Peneliti melakukan analisis kurikulum terkait penyusunan bahan ajar. Hasil penelitian kemudian diimplementasikan menjadi sebuah produk berupa handout dengan merujuk pada KD 3.8 berupa identifikasi nilai-nilai kehidupan yang terkandung dalam cerpen.