Studi ini mempelajari penerapan metode microwave hydro dffusion gravity (MHG) yang relatif baru untuk ekstraksi minyak dari biji kemiri (Aleurites Moluccana L.). Proses ekstraksi dengan MHG ini tidak menggunakan pelarut, sehingga minyak yang diperoleh aman untuk dikonsumsi. Penelitian ini mengeksplorasi beberapa variabel seperti daya gelombang mikro (300-600 W), waktu ekstraksi (0-75 menit), ukuran bahan (1-3 cm), dengan kondisi operasi pada tekanan atmosfir untuk mengoptimalkan proses ekstraksi. Tiga jenis pra-perlakuan yang digunakan yaitu bahan disangrai, bahan yang dioven, dan bahan yang tidak diberi perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan biji yang disangrai menghasilkan rendemen minyak tertinggi (5,55% b/b) dengan parameter ukuran 1 cm, daya gelombang 600 W, dan waktu ekstraksi 30 menit. Analisis GC-MS dari ekstrak minyak mengidentifikasi pirazine sebagai senyawa terbesar (36,814%). Selanjutnya, pemodelan matematis melibatkan tiga model yakni model orde pertama, model orde kedua, dan model Weibull. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa model kinetika empiris berbasis Weibull merepresentasikan data eksperimen terbaik dengan nilai R2 sebesar 0,999378 dan RSMD terkecil sebesar 0,022052. Penelitian ini melaporkan bahwa metode MHG merupakan teknik yang efektif untuk menghasilkan minyak kemiri berkualitas tinggi. Temuan penelitian ini memberikan wawasan strategis dalam mengoptimalkan proses ekstraksi untuk produksi minyak kemiri yang memiliki aplikasi potensial dalam industri makanan dan kosmetik.