Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISIS SUBSTANSI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL SAINS DI BUKU PELAJARAN BIOLOGI UNTUK SMA Murni Ramli
Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning Vol 9, No 1 (2012): Prosiding Seminar Nasional IX Biologi
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK   Pendidikan multukural sains dalam pembelajaran biologi menekankan pada diangkatnya pengetahuan indigenous dalam pembelajaran biologi. Dengan asumsi bahwa peserta didik telah memiliki pengetahuan biologi sebelum menerima pembelajaran sains di sekolah, yang diperolehnya dari keluarga, etnik, dan lingkungan sekitarnya, maka proses belajar biologi di sekolah seharusnya dikembangkan untuk menggali dan meningkatkan pemahaman siswa terhadap pengetahuan indigenous tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis substansi dan juga perubahan dan perkembangan substansi terkait dengan pendidikan multikultural sains dalam buku-buku pelajaran Biologi SMA yang dipakai pada era 50an, 60an, 70an, 80an, 90an, dan 2000an. Metode yang dipergunakan adalah content analysis yang dikembangkan oleh Margareth H. Delgato (2009) yang dimodifikasi. Analisa konten dilakukan dalam tiga tahapan yaitu, 1) kompilasi terhadap kata, frase, kalimat, dan paragraf yang menyebutkan indigenous knowledge vocabulary yang dipakai oleh Degato dan telah dimodifikasi dengan penambahan kosa kata terkait multikulturisme di Indonesia; 2) penyusunan pernyataan arkeologi, yaitu pernyataan yang menunujukkan aktivitas, tradisi, dan cara pandang indigenous; 3) analisa kuantitatif frekuensi kemunculan muatan indigenous dalam sebuah buku. Hasil analisa menunjukkan bahwa buku-buku pelajaran Biologi untuk SMA pada era 50-an dan 60-an memuat lebih banyak unsur pengetahuan indigenous dibandingkan buku-buku pelajaran yang dipergunakan pada era 70an, 80an, 90an, dan 2000an. Pengetahuan indigenous ditemukan dengan frekuensi tinggi pada topik hewan untuk buku tahun 50an, tanaman (tahun 60-an), dan topik keragaman hayati dan ekologi (buku tahun 2000an).   Keywords: multikultural sains, indigenous knowledge, pendidikan biologi, buku ajar.
PENGEMBANGAN PENILAIAN UNTUK MENGUKUR HIGHER ORDER THINKING SKILLS SISWA Kusuma Wardany; Sajidan Sajidan; Murni Ramli
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 6, No 2 (2017): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v6i2.16214

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik, kelayakan serta profil Higher Order Thinking Skills di SMA Surakarta. Instrumen disusun berdasarkan langkah Pengembangan Borg & Gall. Penyusunan draft tes divalidasi oleh validator berkualifikasi dan guru. Instrumen tes selanjutnya diujikan pada sejumlah kecil siswa dalam uji coba kecil. Hasil uji coba kecil dianalisis secara kuantitatif menggunakan program Quest yang digunakan untuk menentukan reliabilitas, taraf esukaran, daya beda serta efektivitas distraktor. Setelah di ujicoba kecil dan terdapat beberapa revisi, maka dilakukan uji coba lapangan. Berdasarkan hasil uji coba lapangan diketahui bahwa instrumen penilaian Higher Order Thinking Skill pada siswa SMA di Surakarta memiliki validitas dan reabilitas dengan interpretasi rata-rata sangat tinggi, minimal rendah pada materi ekosistem dan minimal cukup pada materi lingkungan. Memiliki tingkat kesukaran soal pada materi ekosistem dengan proporsi 2,20% sukar dan 97,89% sedang (pilihan ganda), 33,33% sukar dan 66,66% sedang (essay), memiliki daya beda dengan proporsi 83,15% cukup dan 16,84% baik (pilihan ganda), 43,33% cukup, 40% baik dan 10% sangat baik (essay). Soal pada materi lingkungan memiliki tingkat kesukaran dengan proporsi 0,68% sukar, 89,65% sedang dan 9,6% mudah (pilihan ganda), 60% sukar dan 40% sedang (essay), memiliki daya beda dengan proporsi 6,89% kurang, 86,20% cukup, dan 6,89% baik (pilihan ganda), 40% cukup, 51,11% baik dan 8,88% sangat baik (essay). Hasil menunjukkan bahwa kelas yang menggunakan instrumen penilaian Higher Order Thinking Skills yang dalam proses pembelajarannya menggunakan model active learning mampu mengukur keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa.
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN JUST IN TIME TEACHING (JITT) BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI JAMUR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR ANALITIS SISWA KELAS X SMA Icha Kurnia Wati; Maridi Maridi; Murni Ramli
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 6, No 1 (2017): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v6i1.17276

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengembangkan model JiTT berbasis pendekatan saintifik, 2) Mengetahui kelayakan model JITT berbasis pendekatan saintifik, 3) Mengetahui efektivitas model JITT berbasis pendekatan saintifik untuk meningkatkan kemampuan berpikir analitis kelas X SMA pada materi jamur. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R & D) mengacu pada model Borg & Gall dengan tahapan: 1) penelitian dan pengumpulan informasi, 2) perencanaan, 3) pengembangan produk awal, 4) uji coba permulaan, 5) revisi produk pertama, 6) uji lapangan terbatas, 7) revisi produk kedua, 8) uji lapangan operasional, 9) revisi produk ketiga, 10) disseminasi. Kelayakan model divalidasi oleh ahli model, ahli materi, guru biologi (praktisi), dan siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket, lembar observasi, wawancara, dan tes. Data penelitian dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Kemampuan belajar analitis dianalisis dengan mengunakan uji t (t test) dengan desain posttest only control group design. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1) pengembangan model pembelajaran JiTT berbasis saintifik dilakukan dengan memperhatikan karakteristik dari model yaitu adanya sintaks, sistem sosial, sistem pendukung, peran siswa, peran guru, dampak intruksional, dan dampak pengiring, 2) hasil pengembangan model pembelajaran JiTT berbasis saintifik layak untuk diterapkan pada materi jamur. Kelayakan model pembelajaran JiTT berbasis saintifik berdasarkan penilaian dari ahli, praktisi, dan respon siswa yang secara keseluruhan memberikan kategori baik pada produk pengembangan, 3) model pembelajaran JiTT berbasis saintifik mampu meningkatkan kemampuan berpikir analitis siswa. Uji statistik pada kemampuan berpikir analitis menunjukkan ada perbedaan yang signifikan (sig 0,00 < 0,05) antara kelas kontrol dan kelas eksperimen.
PEMBERDAYAAN KELOMPOK SADAR WISATA MUTIARA MAS DALAM PENGELOLAAN INFORMASI KEPARIWISATAAN PANTAI KRAKAL GUNUNG KIDUL Nurmiyati Nurmiyati; Murni Ramli; Puguh Karyanto; Alanindra Saputra
SEMAR (Jurnal Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni bagi Masyarakat) Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : LPPM UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/semar.v4i1.808

Abstract

Managing and packaging information of tourism destination is one of the important components of tourism at the regional level. However, the activities to manage the tourism information at the local level have not been handled well, due to the minimum knowledge and skills of local human resources on how to manage and develop the tourism information system. This community services aimed to empower the Group of Tourism Activist called Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) Mutiara Mas to organizing and managing the tourism information of Krakal Beach, which is located at District of Gunung Kidul, DI Yogyakarta Province. The community services had been done in 2015, following some steps, i.e. 1) Exploration and identification the tourism objects, 2) Focus Group Discussion to collect some data from the perspective of local people, 3) Interview to some important figures to explore more information, 4) Do training for participants, and 5) Monitoring the program. Method to empowering the member of POKDARWIS called 3Mp, which is abbreviation of the first M is Mengumpulkan (Collecting), the second M is Mengolah (Processing), the third M is Memberikan (Giving), and the small p is for pelayanan (services). The result of community services were website of Krakal Beach tourism, pamphlet, direction board, and map of Krakal tourism destination. Another result was the establishment of a group of tourism guide called Kelompok Krakal Kreatif (in brief K3), which is a part of POKDARWIS with special tasks, i.e. to manage the information of Krakal tourism, and to guide tourist to know and enjoy the pleasures of Krakal Beach by providing various information services. Key Words: Pokdarwis empowerment, model 3Mp, tourism info, tourism guide, Krakal Beach
DEVELOPMENT OF MEDIA CARD GAME VEROES (VERTEBRATES NEURO SYSTEM) FOR TRAINING REASONING SKILLS OF SMA STUDENTS ON NERVOUS SYSTEM MATERIALS Jefri Nugroho; Murni Ramli
EDUSAINS Vol 14, No 1 (2022): EDUSAINS
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training, UIN (State Islamic University) Syarif Hidayatul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/es.v14i1.23149

Abstract

This research was conducted because of the difficulties of students in learning the material on the nervous system. This research aims to produce Veroes Card Game learning media to train students' reasoning skills. This research is a mix method research carried out in two stages, namely the media preparation stage and the media feasibility test stage. The subjects used in the feasibility test of the media were public and islamic high school teachers in Sukoharjo regency and students majoring in biology and science education. The data collection technique is done by the feasibility test of the media using a questionnaire instrument. Data analysis of the feasibility test results were analyzed by Analysis of the Rasch Model using Winstep application. From the results of data analysis the instrument item reliability value obtained was 0.92, the respondent's reliability value was 0.89 and the Cronbach Alpha value was 0.93 so that it could be stated in very good category. The probability value of instrument items has a range of values above 5% (0.05) with three instrument items detected contain bias. Based on the research results, it can be stated that the Card Game Veroes media has met the criteria as a suitable learning medium to use in the learning process on the nervous system material.PENGEMBANGAN MEDIA CARD GAME VEROES (VERTEBRATES NEURO SYSTEM) UNTUK MELATIH REASONING SKILLS SISWA SMA PADA MATERI SISTEM SARAFAbstrakPenelitian ini dilaksanakan karena adanya kesulitan siswa dalam mempelajari materi sistem saraf. Penelitian bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran Card Game Veroes untuk melatih reasoning skills siswa. Penelitian ini merupakan penelitian mix method yang dilaksanakan dengan dua tahap, yaitu tahap penyusunan media dan tahap uji kelayakan media. Subjek yang digunakan dalam uji kelayakan media adalah Guru SMA/MA wilayah Kabupaten Sukoharjo dan mahasiswa jurusan pendidikan biologi dan IPA. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan uji kelayakan terhadap media menggunakan instrumen angket. Analisis data hasil uji kelayakan dianalisis menggunakan Analisis Model Rasch dengan aplikasi Winstep. Dari hasil analisis data diperoleh nilai reliabilitas item instrumen sebesar 0,92, nilai realibilitas responden sebesar 0,89 dan nilai Alpha cronbach sebesar 0,93 sehingga dapat dinyatakan dalam kategori sangat bagus. Nilai probabilitas item instrumen memiliki kisaran nilai diatas 5% (0,05) dengan tiga item instrumen yang terdeteksi mengandung bias.Berdasarkan hasil penelitian, dapat dinyatakan media Card Game Veroes telah memenuhi kriteria sebagai media pembelajaran yang layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran pada materi sistem saraf.How To Cite: Nugroho,, J., Ramli, M. (2022). Pengembangan Media Card Game VEROES (Vertebrates Neuro System) Untuk Melatih Reasoning Skills Siswa SMA Pada Materi Sistem Saraf. EDUSAINS, 14 (1) : 63-71