Bogor adalah daerah penyangga air utama bagi Jakarta. Lahan terbuka hijau dan area resapan air yang melimpah di Bogor memiliki peranan penting sebagai penampung dan sumber air, terutama untuk wilayah sekitarnya, termasuk Jakarta. Namun, di tengah posisi Bogor sebagai daerah resapan, sumber serta cadangan air bagi Jakarta, luas lahan hijau di wilayah Bogor semakin berkurang setiap tahunnya. Hal ini tidak lepas dari berbagai faktor non alami yang terjadi seperti peningkatan jumlah penduduk secara signifikan dan tingkat pembangunan pemukiman serta daerah wisata. Untuk itu, diperlukan sebuah cara untuk melakukan pemetaan terhadap daerah impervious di Bogor. Lahan akan diklasifikasikan untuk tipe pervious, hijau sebagian, dan secara khusus impervious. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dan Principal Component Analysis – Support Vector Machine (SVM). Hasil akhir klasifikasi menunjukkan angka Pervious F1-Score sebesar 0.82, Hijau Sebagian F1-Score sebesar 0.73, dan Impervious F1-Score sebesar 0.87.