Sudarti .
Poltekkes RS dr. Soepraoen

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENERAPAN POSISI DUDUK BERSANDAR KE DEPAN DAN RELAKSASI SENTUHAN UNTUK MENURUNKAN INTENSITAS NYERI INPARTU KALA I FASE LATEN IBU PRIMIGRAVIDA (Studi kasus pada Ny “L” di BPM “W” Kecamatan Wagir Kabupaten Malang) Mega Anita Wulandari; Sudarti .; Anik Sri Purwanti
Jurnal Kesehatan Hesti Wira Sakti Vol. 4 No. 1 (2016)
Publisher : Institut Teknologi, Sains, dan Kesehatan RS dr. Soepraoen Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK PendahulanNyeri persalinan disebabkan adanya kontraksi uterus yang mengakibatkan dilatasi dan penipisan serviks dan iskemia pada uterus. Nyeri yang dirasakan ibu adalah nyeri somatik yang dirasakan pada daerah perineum akibat peregangan pada jaringan perineum, tarikanperitoneum dan daerah uteroservikal saat kontraksi yang dapat mengakibatkan kelelahan pada saat mengejan. Puncak nyeri persalinan terdapat pada kala I fase aktif. Untuk mengurangi nyeri persalinan dapat diberikan terapi non farmakologis yaitu perubahan posisi ibu duduk bersandar ke depan dan relaksasi sentuhan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek posisi duduk bersandar kedepan dan relaksasi sentuhan untuk menurunkan intensitas nyeri inpartu kala I fase laten pada ibu primigravida. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif observasional dengan pendekatan studi kasus.Subyek penelitian 1 orang yang dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian dilakukan dengan observasi intensitas nyeri inpartu pada kala I fase laten ibu primigravida dengan penerapan posisi duduk bersandar ke depan dan relaksasi sentuhan. Pengumpulan data menggunakan lembar wawancara, pengkajian, observasi, patograf, SOP dan dokumentasi.Hasil penelitian intensitas nyeri inpartu pada subyek penelitian mengalami penurunan.Terbukti bahwa perubahan posisi dan sentuhan dapat menurunkan intensitas nyeri inpartu kala I yang mengalami nyeri sedang.Diskusi Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan tambahan pada ibu inpartu yang mengalami nyeri pada kala I karena perubahan posisi dan relaksasi dapat menurunkan intensitas nyeri persalinan. Kata Kunci: Nyeri persalinan, Posisi duduk sentuhan
PENERAPAN TEKNIK MASSASE EFFLEURAGE PADA ABDOMEN TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI DISMENOREA PRIMER PADA REMAJA PUTRI (STUDI KASUS PADA Nn.”N” DAN Nn.”O” DI PRODI KEBIDANAN POLTEKKES RS dr. SOEPRAOEN MALANG) Ardina Ira Andria; Sudarti .; Reny Retnaningsih
Jurnal Kesehatan Hesti Wira Sakti Vol. 4 No. 1 (2016)
Publisher : Institut Teknologi, Sains, dan Kesehatan RS dr. Soepraoen Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Dismenorhea merupakan rasa sakit yang menyertai menstruasi sehingga dapat menimbulkan gangguan.Derajat rasa nyerinya bervariasi meliputi ringan, sedang dan berat.Beberapa pendekatan non farmasi dalam mengurangi dismenorea telah banyak dikembangkan.Salah satunya adalah penerapan teknik effleurage.Dengan melakukan pemijatan berupa usapan lembut, lambat, dan panjang atau tidak putus-putus.Teknik ini menimbulkan efek relaksasi sehingga dapat mengurangi rasa nyeri, tidak memiliki efek samping dan dapat dilakukan secara mandiri. Tujuan penelitian untuk mengetahui penerapan teknik massase effleurage pada abdomen terhadap penurunan intensitas nyeri dismenorea primer pada remaja putri mahasiswa tingkat II prodi kebidanan Poltekkes RS dr Soepraoen Malang.Metode penelitian: yang digunakan adalah deskripsi observasional dengan pendekatan studi kasus.Subyek penelitian dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi sebanyak 2 subyek. Observasi dilakukan pada remaja putri usia 19-20 tahun yang mengalami dismenore primer. Penerapan teknik massase effleurage selama 2 hari.Pengumpulan data menggunakan lembar pengkajian, observasi, SOP, dokumentasi.Hasil:Penerapanmassase effleurage dapat mengurangi intensitas nyeri pada Nn “N” dan Nn “O” yang mengalami disminorea primer. Diskusi: hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi atau wacana bagi Nn. ”N” dan Nn “O” tentang efektifitas penerapan teknik massase effleurage untuk mengurangi nyeri pada dismenore primer. Kata kunci : menstruasi, disminorhea, massase effleurage