Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya

Analisis Kinerja Pegawai dalam Pelayanan Tunjangan Guru di Dinas Pendidikan Kabupaten Malinau Paisal Paisal; Entang Adhy Muhtar; Milwan Milwan
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 8 No 2 (2022): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Mei)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32884/ideas.v8i2.696

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui kinerja pegawai dalam pelayanan tunjangan dan faktor-faktor yang mendukung dan menghambat kinerja pegawai pada Dinas Pendidikan Kabupaten Malinau Provinsi Kalimantan Utara. Landasan teori yang digunakan adalah konsep indikator kinerja yang mencakup kualitas, kuantitas, waktu, kerjasama, penekanan biaya, dan pengawasan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Informan yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 19 orang dengan instrumen pengumpulan data melalui wawancara, FGD, observasi, dan analisis dokumen. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis kualitatif. Adapun hasil dari penelitian ini menunjukkan dari segi kualitas pelayanan ada 6 indikator pada umumnya memiliki kinerja sedang meliputi kualitas, waktu, kerjasama, dan pengawasan. Namun, ada satu indikator yakni penekanan biaya yang memiliki kinerja tinggi dalam pelayanan tunjangan guru dan satu indikator lainnya kinerja rendah yaitu kuantitas. Faktor yang mendukung kinerja pegawai pada Dinas Pendidikan adalah sumber daya manusia yang baik menghasilkan kinerja yang baik dan kerjasama antarbidang atau instansi yang memudahkan proses dalam pelayanan. Adapun faktor penghambat yaitu sering menunda pekerjaan yang ada, persyaratan berkas yang tidak lengkap atau tidak memenuhi persyaratan, dan sarana prasarana yang kurang lengkap. Dinas Pendidikan seyogyanya memberikan pelatihan khusus terhadap SDM terkait peningkatan kinerja pegawai sekaligus perbaikan dalam bidang sarana dan prasarana. The study aims to determine the performance analysis of employees in the service of allowances and factors that support and hinder employee performance at the Education Office of Malinau Regency, North Kalimantan Province. The theoretical basis used is the concept of performance indicators which include quality, quantity, time, cooperation, cost suppression and supervision. The method in this research is descriptive with a qualitative approach. The informants used in this study amounted to 19 people with data collection instruments through interviews, FGDs, observations, and document analysis. The data analysis used in this research is qualitative analysis. In terms of service quality, the 6 indicators generally have moderate performance including quality, time, cooperation and supervision. but there is one indicator, namely cost suppression which has high performance in teacher allowance services and one other performance indicator, namely quantity. Factors that support the performance of employees at the Education Office are good human resources resulting in good performance and Inter-Sectoral/Agency Cooperation that facilitates the process in service. The inhibiting factors are often delaying existing work, incomplete file requirements or do not meet the requirements and Inadequate infrastructure. The Education Office should provide special training to existing human resources so that employees can become even better and also the need to add facilities and infrastructure that are lacking in service.
Tourism Potential Development Strategy in the Malinau Regency through Community-Based Tourism Approach Nopis Muhramsyah Ishak; Milwan Milwan; Riswanda Riswanda
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 8 No 2 (2022): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Mei)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32884/ideas.v8i2.713

Abstract

This study aims to analyze tourist potential development strategies and factors that influence the development of tourism potential through a community-based tourism approach in the Malinau Regency. The theory used is the operationalization of the concept of Community-Based Tourism with social indicators, economic, cultural, and environmental dimensions using SWOT analysis. The following research results are obtained: strength that is owned is reliable human resources, high leadership support, and a sufficient number of personnel. The weakness is still limited professional human resources in the field of tourism. In addition to its natural potential, attractions are also an opportunity in the tourism sector of Malinau Regency. The threats faced are tourism competition between other tourist objects. The strategy for developing tourism potential can be done is to optimize strengths, look for new tourism potentials that are unique and different from other tourist destinations, create a tourism brand of the regency, development of infrastructure, tourism promotion, and marketing. While the influencing factors are accessibility, budget, and regional policies. Penelitian ini menganalisis strategi pengembangan dan faktor yang memengaruhi pengembangan potensi wisata melalui pendekatan pariwisata berbasis masyarakat di Kabupaten Malinau. Teori yang digunakan adalah operasionalisasi konsep community based tourism dengan indikator sosial, ekonomi, budaya, dan lingkungan yang dianalisis dengan teknik SWOT. Hasil penelitian sebagai berikut: kekuatan yang dimiliki adalah sumber daya manusia yang handal, dukungan pimpinan, dan jumlah personel yang cukup. Kelemahannya terdapat pada masih terbatasnya sumber daya manusia murni dibidang pariwisata. Selain potensi alamnya, daya tarik lainnya adalah peluang di sektor pariwisata. Ancamannya adalah persaingan di bidang pariwisata dengan objek wisata lain. Strategi pengembangan potensi wisata dilakukan melalui optimalisasi kekuatan, yaitu mencari potensi wisata baru yang unik, menciptakan brand pariwisata kabupaten, mengembangkan infrastruktur, melakukan promosi, dan memasarkan pariwisata. Sementara itu, faktor yang memengaruhi adalah aksesibilitas, anggaran, dan kebijakan daerah.
Implementation of Leading Program for Village Building Movement Veronica Veronica; Entang Adhy Muhtar; Milwan Milwan
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 8 No 2 (2022): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Mei)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32884/ideas.v8i2.721

Abstract

Implementation of main program is one of the benchmarks for the performance of local governments in achieving good governance. This study aims to determine the implementation of RT Bersih program and identify the supporting and hindering factors. The results of this study indicate that implementation of RT Bersih flagship program has been good, it can be seen from the organization that has been realized in organizational structure as well as the duties and functions, interpretation has been carried out through socialization and communication between implementers, suitability of application to work procedures in accordance with regulations as well as technical and implementing instructions and budget allocations are appropriate. Program socialization does not reach the community and condition of implementing officers who have other jobs are factors that can hinder the program, while supporting factors for RT Bersih program are clear organizational structure, availability of adequate human resources, conformity of program with technical and implementing guidelines. Implementasi program unggulan merupakan salah satu tolak ukur kinerja pemerintah daerah dalam mencapai good governance. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi program ‘RT Bersih’ serta mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambatnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi program unggulan ‘RT Bersih’ sudah baik dapat dilihat dari organisasi telah diwujudkan dalam struktur organisasi serta tugas dan fungsi, interpretasi telah dilakukan melalui sosialisasi, komunikasi antar pelaksana, kesesuaian aplikasi terhadap prosedur kerja sesuai dengan peraturan serta petunjuk teknis dan pelaksana serta alokasi anggaran telah sesuai. Sosialisasi program tidak sampai kepada masyarakat serta kondisi petugas pelaksana yang memiliki pekerjaan lain merupakan faktor yang dapat menghambat program sedangkan faktor pendukung program ‘RT Bersih’ adalah struktur organisasi yang jelas, ketersediaan sumber daya manusia yang memadai, kesesuaian program dengan peraturan petunjuk teknis dan pelaksana.