Sampah merupakan produk sampingan yang sulit dihindari oleh hampir semua aktivitas manusia. Masalah sampah menjadi sebuah masalah yang serius karena menimbulkan risiko dan hambatan dalam upaya pembangunan sosial serta kesejahteraan manusia. Seiring dengan makin meningkatnya urbanisasi, populasi dan konsumsi serta pembangunan di kawasan urban dan sub-urban mengakibatkan jumlah timbulan sampah juga meningkat signifikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh karakteristik sosial-ekonomi dan risk awareness rumah tangga perkotaan terhadap pengelolaan sampah rumah tangga dan mengkaji perilaku pengelolaan sampah rumah tangga, yang juga memperkaya pengetahuan dan variabel agama sebagai prediktor risk awareness. Metode yang digunakan adalah dengan metode Theory of Planned Behavior dan Seemingly Unrelated Regression dengan data yang diperoleh dari 100 responden. Hasil analisis menunjukkan bahwa berbagai karakteristik sosial-ekonomi seperti tingkat pendidikan dan jumlah anggota keluarga berpengaruh pada perilaku pengelolaan sampah rumah tangga di Indonesia, serta faktor lain yang memengaruhi perilaku pengelolaan sampah rumah tangga adalah risk awareness, dimana risk awareness dipengaruhi oleh variabel pengetahuan dan agama. Pengetahuan menjadi sangat penting karena merupakan dasar dari perilaku yang dilakukan oleh seseorang. Adanya risk awareness pada diri seseorang dapat berkorelasi untuk meningkatkan perilaku dalam mengelola sampah yang baik. Perilaku mengelola sampah rumah tangga dapat diminimalkan kesalahannya dengan adanya ilmu pengetahuan. Diharapkan bahwa temuan dari penelitian ini dapat menjadi sumber informasi yang berguna bagi pihak yang berwenang untuk merumuskan strategi yang lebih baik untuk meningkatkan keterlibatan rumah tangga dalam pengelolaan sampah, yaitu dapat dimulai dari pemilahan sampah dan mendaur ulang sampah rumah tangga. Perlu adanya upaya dari pihak yang berwenang dalam rangka memberikan wawasan mengenai pengelolaan sampah rumah tangga kepada masyarakat.