Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis

Kualitas sirup berbahan dasar daun pandan wangi I Gede Sumalana Deva; Pande Putu Juniarta
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v2i1.275

Abstract

Tujuan dari penelitian Kualitas Sirup Berbahan Dasar Daun Pandan Wangi( Pandanus odoratissimus ) adalah untuk membuat sirup lain dari yang sudah ada dan daun pandan mudah dicari di pemukiman masyarakat dan juga banyak manfat dan kasiat dari daun pandan untuk manusia. Dan untuk mengetahui kualitas dari sirup daun pandan wangi berbahan campuran seperti gula, cmc, pewarna, vanili, ekstra pandan, dan air, dan memiliki kualitas rasa, aroma, tekstur dan warna, kemudian untuk mengetahui daya tahan serta menganalisis seberapa besar biaya yang diperlukan dalam pembuatan sirup daun pandan wangi pandanus odoratissimus. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen, penelitian eksperimen ini dilakukan dengan membuat sirup daun pandan pandanus odoratissimus, kemudian diuji oleh 20 orang panelis dengan tes organoleptic, observasi dan analisi biaya. Hasil penelitian ini berupa kualitas sirup daunpandan sebagai bahan dasar daun pandan wangi menjadi sirup pandanus odoratissimus adalah enak dari segi rasa, beraroma wangi, testur lembut,serta memiliki kasiat untuk manusi. Dari hasil uji daya tahan sirup daun pandan wangi cepat basi ketika dibuka begitu saja, maka dari itu sirup diletakan ditempat yang dingin. Dari asil analisi biaya dalam pembuatan sirup daun pandan wangi pandanus odoratissimus membutuhkan biaya Rp.45.000 The purpose of the research on the Quality of Syrup Based on Wangi Pandan Leaves (Pandanus odoratissimus) is to make another syrup from the existing one and pandan leaves are easy to find in community settlements and also many benefits and benefits of pandan leaves for humans. And to determine the quality of the fragrant pandan leaf syrup made from a mixture of sugar, cmc, dye, vanilla, extra pandan, and water, and have the quality of taste, aroma, texture and color, then to determine the durability and analyze how much cost is required in making pandanus odoratissimus pandanus leaf syrup. The research approach used is experimental research, this experimental research was conducted by making pandanus odoratissimus pandan leaf syrup, then tested by 20 panelists with organoleptic tests, observation and cost analysis. The results of this study are the quality of pandan leaf syrup as the basic ingredient of fragrant pandan leaves into pandanus odoratissimus syrup, which is delicious in terms of taste, smells good, has a soft texture, and has properties for humans. From the results of the durability test, the fragrant pandan leaf syrup spoils quickly when opened, so the syrup is placed in a cool place. From the results of the cost analysis in the manufacture of fragrant pandan leaf syrup, pandanus odoratissimus costs Rp.45.000
Kualitas Permen Jeli Berbahan Dasar Jeruk Kintamani Putu Gion Paramartha; Pande Putu Juniarta
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v2i2.319

Abstract

Permen jeli jeruk kintamni adalah Kembang gula bertekstur lunak yang diproses dengan penambahan komponen hidrokoloid seperti gelatin digunakan untuk modifikasi tekstur sehingga menghasilkan produk yang kenyal dan dengan penambahan ekstrak Jeruk Kintamani. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tekstur, rasa, warna, permen jeli Jeruk kintamani dan untuk mengetahui biaya produksi permen jeli jeruk kintamani. Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, instrument tes, tes uji organoleptik (kuisioner). Berdasarkan dari hasil dan pembahasan, didapatkan simpulan bahwa (1) Kualitas Permen Jeli Jeruk Kintamani mendapat hasil dengan indikator rasa dengan katagori (Sangat Enak), indikator tekstur (Sangat Lembut), dan indikator warna (Sangat Menarik). (2) Biaya yang dibutuhkan dalam pembuatan Permen Jeli Jeruk Kintamni berdasarkan perhitungan 1 resep yang digunakan dari penelitian yang di hitung dari fix cost dan variable cost sebesar Rp. 14.820,- dengan harga per picis Rp. 240,-. Kintamani orange jelly candy is a soft confectionery served with hydrocolloid ingredients such as gelatin which is used to modify the texture to produce a chewy product and the addition of Kintamani Orange extract. The purpose of this study was to determine the texture, taste, color, kintamani orange jelly candy and to determine the production of Kintamani orange jelly candy. The types of data used are qualitative data and quantitative data. Data collection techniques through observation, instrument tests, organoleptic tests (questionnaires). Based on the results and discussion, it was concluded that (1) the quality of Kintamani Orange Jelly Candy got results with a taste indicator in the category (Very Tasty), texture indicator (Very Soft), and color indicator (Very Attractive). (2) The cost required in making Kintamani Orange Jelly Candy is based on the calculation of 1 recipe used from the research which is calculated from fixed costs and variable costs of Rp. 14,820, - with the price per piece Rp. 240,-.
Penerapan Standar Operasional Prosedur Pembersihan Kamar Occupied Pada Masa Pandemi Covid 19 di Hotel W Seminyak I Kadek Adi Pramuditha; Pande Putu Juniarta
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 2 No. 3 (2023): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v2i3.375

Abstract

Kamar occupied pada masa pandemi covid 19 di Hotel W Seminyak, agar penelitian ini dapat bermanfaat dalam meningkatkan kinerja dan lancarnya oprasional dalam penerapan SOP pembersihan kamar occupied. Penelitan ini menggunkan teknik observasi, wawancara, dokumentasi dan studi kepustakaan dari hasil tersebut akan dibandingkan dengan SOP yang berlaku di Hotel W Seminyak. Hasil penelitian, penerapan SOP pembersihan kamar occupied pada masa pandemi covid 19 di Hotel W Seminyak secara umum SOP adalah pedoman untuk mempermudah room attendant melakukan pekerjaan. Mengingat pentingnya sebuah SOP pembersihan kamar occupied maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang bagaimana penerapan SOP pembersihan kamar occupied. Secara umum room attendant telah menerapkan SOP yang berlaku di W Seminyak hotel dengan baik, tetapi masih ada SOP yang belum disesuaikan diantaranya tidak mengganti linen secara berkala, tidak pernah melakukan pengecekan spot pada inner duvet, bed topper, dan sofa yang ada di room, jarang melakukan dusting dengan SOP. The room occupied during the COVID 19 pandemic at Hotel W Seminyak, so that this can be useful in improve performance and smooth the implementation of the SOP for the room occupied. This research uses observation, interview, documentation and literature studies techniques. Hotel W Seminyak The results of the study, the application of SOP for occupied rooms during the covid 19 pandemic at Hotel W Seminyak in general, SOP are guidelines to make it easier for room attendants to do work. In general, the room attendants have implemented the SOP that apply at the Seminyak W hotel well, but there are still SOP that have not been adjusted, including not changing regularly, never checking the places on the inner duvet, bed the topper, and sofa in the room, rarely do dusting with SOP.
Penerapan Hygiene dan Sanitasi di Kemiri Restoran Ni Putu Cindy Wahyuni; Pande Putu Juniarta
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 2 No. 9 (2023): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v2i9.555

Abstract

Penerapan hygiene dan sanitasi direstoran merupakan salah satu hal yang sangat penting diterapkan, hal ini dikarenakan bahwa hygiene dan sanitasi memberikan dampak positif bagi pengembangan sebuah restoran, jika hygiene dan sanitasi tidak diperhatikan maka akan mengakibatkan penurunan kepuasan pelanggan dan berdampak pada reputasi restoran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan hygiene dan sanitasi di Kemiri restoran pada COMO Uma Ubud Hotel. Metode penelitian yang digunakan adalah observasi, wawancara dan studi kepustakaan. Penelitian ini dilaksanakan di Kemiri restoran pada COMO Uma Ubud Hotel dalam kurun waktu 6 bulan. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa ada 2 standar penerapan hygiene dan sanitasi yang tidak dilakukan dan 1 standar penerapan hygiene dan sanitasi yang jarang dilakukan, antara lain kerapian rambut, kebersihan diri seperti mencuci tangan sebelum maupun sesudah memulai kegiatan, dan kebersihan lingkungan kerja, untuk memperbaiki itu perlunya tingkat kesadaran para karyawan dan pengawasan dari atasan untuk memastikan para karyawan telah melakukan prosedur sesuai standar. The implementation of restaurant hygiene and sanitation is one of the most important things to do, if cleanliness and sanitation are not considered it will result in a decrease in customer satisfaction and have an impact in the hotel reputation . The purpose of this study was to know how the application of hygiene and sanitation in Kemiri restaurant at COMO Uma Ubud Hotel. Methodology used in this research is the method of observation, interview and literature study. This research was conducted at COMO Uma Ubud Hotel for 6 months. It was found that there were 2 standards of application of hygiene and sanitation that were not carried out and 1 standard of application of hygiene and sanitation that was rarely carried out, including hair neatness, washing hands before and after starting activities, and cleanliness of the work environment, to improve it. the need for awareness level of employees and supervision from superiors to ensure employees have carried out procedures according to standards.