Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Journey : Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Event Management

Bentuk Campur Kode Dalam Buku Resep Mindy Cake & Cookies Karya Mindy Mot Ni Ketut Veri Kusumaningrum
Journey : Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Event Management Vol 3 No 1 (2020): Journey : Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Ev
Publisher : Politeknik Internasional Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46837/journey.v3i1.61

Abstract

Orang Indonesia pada umumnya adalah dwibahasawan, hal ini karena orang Indonesia memiliki bahasa tradisional dan bahasa nasional. Seseorang yang dapat berbicara dalam dua bahasa atau lebih baik formal maupun nonformal seperti bahasa tradisional dan nasional atau bahasa nasional dan internasional disebut dengan dwibahasawan. Walaupun setiap bahasa mempunyai peranannya masing-masing, tetapi jika digunakan pada satu tuturan atau tulisan maka akan menimbulkan adanya campur kode. Campur kode merupakan penggunaan dua bahasa atau lebih dalam satu tuturan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan buku resep Mindy Cake & Cookies karya Mindy Mot. Peneliti memilih buku resep Mindy Cake & Cookies karya Mindy Mot karena buku ini sangat populer dikalangan anak remaja, pecinta kuliner dan berbagai kalangan. Pada tahun 2019 resep Mindy Mot menjadi salah satu trending topic di instagram dan youtube. Dalam penulisannya buku resep ini menggunakan bahasa Indonesia yang disisipi bahasa asing, yang menimbulkan terjadinya campur kode. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui memahami dan menganalisis bentuk campur kode, jenis campur kode dan faktor penyebab terjadinya campur kode dalam buku resep Mindy Cake & Cookies karya Mindy Mot. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu studi pustaka/studi literatur. Metode yang digunakan pada penelitian bentuk campur kode pada buku resep Mindy Cake & Cookies karya Mindy Mot adalah metode deskriptif kualitatif. Objek penelitian dalam penelitian ini yaitu buku resep Mindy Cake & Cookies karya Mindy Mot. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat bentuk campur kode pada buku resep Mindy cake & cookies karya Mindy Mot yaitu bentuk kata dan frasa. Bentuk campur kode berupa kata. Terdapat 15 kata dari 26 datayang dianalisis yaitu baking, chiffon, muffin, cake, mixer, spatula, stainless, fresh, frosting, meringue, filling, raspberry, whisk, crumble, feezer. Bentuk campur kode berupa frasa yaitu 10 frasa dari 17 data baking powder, baking soda, overmix, buttercream, whipping cream, buttercream baileys, baileys buttercream, cake emulsifier, cream cheese, brown sugar.
Modifikasi Makanan Indonesia Berbahan Santan Fahryan Lukman Maulana; I Gusti Ayu Ari Agustini; Ni Ketut Veri Kusumaningrum
Journey : Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Event Management Vol 3 No 2 (2020): Journey : Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Ev
Publisher : Politeknik Internasional Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46837/journey.v3i2.79

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperkaya menu masakan Indonesia berbahan santan. Metode penelitian yang digunakan disini adalah deskriptif kualitatif yaitu penganalisisan berdasarkan data yang sudah ada dan faktor pendukungnya. Peneliti mencari berbagai resep masakan Indonesia yang bisa dimodifikasi, lalu kemudian mencoba setiap resep yang sudah dikumpulkan dan mengujinya bersama beberapa orang ahli dan terlatih dalam bidang kuliner. Makanan yang dihasilkan dalam modifikasi ini yaitu taco kari ayam, sup ayam santan, ikan kuah santan, ayam bumbu mangut, gecok ganem, sup labu, sayur bobor dan sambal jenggot, kue lontar kelapa, biji salak, es krim kelapa. Setelah dilakukan uji hedonik terhadap 10 makanan Indonesia yang sudah dimodifikasi maka dapat disimpulkan bahwa, para panelis menyukai modifikasi makanan Indonesia berbahan santan. Dengan hasil data rata-rata sebagai berikut, untuk warna diperoleh nilai 3.7 yang menunjukan peserta agak suka terhadap hasil modifikasi, lalu untuk rasa diperoleh nilai 4.05 yang menunjukkan peserta suka, untuk aroma diperoleh nilai 3.9 yang menunjukan peserta agak suka, untuk tekstur diperoleh nilai 4.04 yang menunjukkan peserta suka, dan yang terakhir diperoleh nilai 4.25 untuk keseluruhan yang menunjukan peserta suka. Dari hasil keseluruhan dapat disimpulkan bahwa masakan modifikasi Indonesia berbahan santan ini disukai dan bisa diterima oleh para panelis.
Inovasi Kuliner Peranakan Chinese-Indonesia Randy Sienatra; Anastasia Sulistyawati; Ni Ketut Veri Kusumaningrum
Journey : Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Event Management Vol 3 No 2 (2020): Journey : Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Ev
Publisher : Politeknik Internasional Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46837/journey.v3i2.80

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tampilan dan citarasa masakan Chinese-Indonesia setelah diinovasikan dengan berbagai bahan lokal khas Indonesia. Penelitian ini adalah menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Penulis menggunakan kuesioner/angket untuk mendapatkan data tentang inovasi masakan peranakan Chinese-Indonesia. Panelis pada penelitian ini meliputi dua orang ahli dibidang kuliner dan mahasiswa dibidang kuliner. Peneliti menginovasi 10 jenis masakan peranakan Chinese-Indonesia yang telah ada dengan cara memadukan masakan tersebut dengan berbagai bahan makanan lokal yang memiliki citarasa unik dan belum lumrah. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu 10 masakan yang di uji coba: kwetiauw goreng sosis jeruk nipis, mie tek-tek tumis asparagus, nasi goreng hongkong belimbing wuluh, ayam saus mentega jeruk nipis, sapo tahu bali, pare szehchuan, udang mentega jeruk nipis, misoa iga babi, ifumie kepiting belimbing wuluh, capcay daun kelor yang sudah diinovasikan memiliki citarasa yang unik dan mampu memberikan pembaharuan pada rasa masakan peranakan, namun tetap mempertahankan rasa yang otentik/asli dari masakan tersebut karena metode dan bumbu yang digunakan tetap mempertahankan bumbu asli dari masakan tersebut. Dari data uji hedonik disimpulkan bahwa, para panelis menyukai modifikasi makanan Indonesia masakan peranakan Chinese-Indonesia. Hasil rata-rata yang diperoleh sebagai berikut, untuk warna diperoleh nilai 3,7 yang menunjukan peserta agak suka terhadap hasil modifikasi, lalu untuk rasa diperoleh nilai 3,9 yang menunjukkan peserta suka, untuk aroma diperoleh nilai 4,1 yang menunjukan peserta agak suka, untuk tekstur diperoleh nilai 4,2 yang menunjukkan peserta suka, dan yang terakhir diperoleh nilai 3,8 untuk keseluruhan yang menunjukan peserta suka. Dari hasil keseluruhan dapat disimpulkan bahwa masakan modifikasi peranakan Chinese-Indonesia ini disukai dan bisa diterima oleh para panelis.