Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

ANALISIS KEBUTUHAN AIR PADA IRIGASI SANREGO KECAMATAN KAHU KABUPATEN BONE Indriyanti Indriyanti; Kasmawati Kasmawati; Risal Agustiansa; A. Rizkhi Aulia SA; Sukmasari Antaria; Fausiah Latif; Farida Gaffar
TEKNIK HIDRO Vol 16, No 2 (2023): Teknik Hidro Agustus 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/th.v16i2.12429

Abstract

D.I Sanrego Kecamatan Kahu,Kabupaten Bone pemberian air pada daerah irigasi perlu menyesuaikan dengan air yang tersedia ini berasal dari air hujan serta seperti Sungai dan bendung sanrego, karena itu yang tersedia selalu berubah-ubah dari waktu ke waktu maka di perlukan pengaturan pemberian air sebagai dasar rencana tata tanam. D.I Sanrego Kecamatan Kahu Kabupaten Bone kebutuhan airnya tidak terpenuhi pada musim kemarau. Hal tersebut mendorong perlu adanya analisis kebutuhan air yang memperhatikan faktor tataguna lahan bagi perencanaan pemanfaatan sumber daya air ( Upt Psda Sanrego ). Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui ketersediaan air dalam memenuhi kebutuhan air pada Irigasi Sanrego dan tingkat kebutuhan air irigasi pada Irigasi Sanrego. Pada hasil penelitian ini ketersediaan air dalam memenuhi kebutuhan pada Irigasi Sanrego dengan data curah hujan sebesar 2,92 m3 / dtk. Besar rata – rata tingkat kebutuhan air pada Irigasi Sanrego  6,24 m3 /dtk
ANALISIS KEBUTUHAN AIR IRIGASI PADA DAERAH IRIGASI BAYANG-BAYANG KABUPATEN BULUKUMBA (MANUAL & CROPWAT 8.0) FIRDAUS; Mileni Wahidah; Indriyanti; Muh. Yunus Ali; Fausiah Latif
Jurnal Teknik Sipil : Rancang Bangun Vol. 9 No. 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/rb.v9i2.2478

Abstract

Irigasi adalah usaha penyediaan, pengaturan dan pembuangan air irigasi difungsikan untuk mendukung pertanian yang jenisnya meliputi irigasi permukaan, irigasi rawa, irigasi air bawah tanah, irigasi pompa dan irigasi tambak. Tujuan irigasi adalah untuk memanfaatkan air irigasi yang tersedia secara tepat, efisien dan efektif sehingga produktivitas pertanian dapat meningkat sesuai dengan yang diharapkan. Dalam hal perhitungan, perhitungan kebutuhan air irigasi secara manual berpedoman pada Standar Perencanaan Irigasi Kriteria Perencanaan Jaringan Irigasi KP-01 Tahun 2010, sedangkan Cropwat 8.0 berpedoman pada FAO karena CROPWAT merupakan software yang dikembangkan oleh FAO. Dengan metode perhitungan secara manual dapat diketahui hasil curah hujan efektif maksimum pada bulan Januari sebesar 3,41 m3/dtk. Kebutuhan air irigasi maksimum terjadi pada bulan April sebesar 16,42 m3/dtk. Untuk software Cropwat 8.0, hasil fitur CWR menunjukkan hasil curah hujan efektif maksimum pada bulan Januari sebesar 47,3 mm/dec (47,300 liter/detik/Ha). Kebutuhan air irigasi maksimum terjadi pada bulan Desember sebesar 267,2 mm/dec (267,200 liter/detik/Ha).
Analisis Perencanaan Tanggul Pengaman Banjir Sungai Tallo Kelurahan Tello Baru Kecamatan Panakukang Ari Azyari Ananta; Nuralfirah Umar; Indriyanti; M. Agusalim
Arus Jurnal Sains dan Teknologi Vol 2 No 1: April (2024)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai Tallo merupakan salah satu sungai yang ada di Sulawesi Selatan. Sungai Tallo memiliki panjang 10 km yang berasal dari pegunungan Pangkalaeng dan pegunungan Parigi Tinggi Moncong sampai ke Selat Makassar. Sungai Tallo yang memiliki DAS sekitar 432,21 km² dan sekitar 200 m akan di buatkan tanggul pengaman banjir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui debit banjir dan menentukan dimensi tanggul sebagai upaya pengendalian banjir. Pada penelitian kali ini menentukan dan mencari batas Kawasan dan mendapatkan data curah hujan serta data topografi. Hasil perhitungan untuk debit banjir dengan metode Hidrograf Satuan Sintetik (HSS) Nakayasu yaitu priode ulang Q2Tahun = 890,20 m3/dtk, priode ulang Q5Tahun = 1015,48 m3/dtk, Q10Tahun = 1162,17 m3/dtk, Q25Tahun 1264,31 m3/dtk, Q50Tahun = 1360,77 m3/dtk, Q100Tahun = 1453,30 m3/dtk dan dengan perhitungan hidrolis menghasilkan tinggu muka air banjir sebesar 2,83 meter dari dasar Sungai dan diperoleh dimensi tanggal dengan h = 4,05 meter, lebar mercu 4 meter. banjir yang terjadi diduga disebabkan karena debit air yang bertambah dengan cepat melebihi daya tampung Sungai Ketika terjadi hujan dengan intensitas yang tinggi.