Nadia Amida
Pendidikan Kimia, Universitas Bengkulu. Bengkulu, Indonesia

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pemberdayaan kelompok tani melalui pembuatan bioenergi pertanian dari limbah batang pisang Nurhamidah Nurhamidah; Rina Elvia; Dewi Handayani; Nadia Amida; Citra Dwi Palenti
JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat) Vol 7, No 2 (2020): November 2020
Publisher : Departement of Nonformal Education, Graduate Scholl of Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jppm.v7i2.35136

Abstract

Kabupaten Kepahiang merupakan sentra produksi sayur-sayuran dan buah-buahan salah satunya buah pisang. Kualitas produksi sangat bergantung pada proses pemeliharaan dan pemupukan yang harganya sangat memberatkan dan menjadi permasalahan bagi petani. Pasca panen, batang pisang akan dibiarkan sebagai limbah padahal batang pisang berpotensi sebagai bioenergi pertanian. Berkaitan dengan permasalahan dan potensi tersebut maka dilaksanakan  kegiatan pengabdian yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan motivasi kepada masyarakat Desa Tapak Gedung Kecamatan Tebat Karai Kabupaten Kepahiang Propinsi Bengkulu dalam memanfaatkan limbah pisang. Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan Metode Participatory Action Research (PAR) melalui 3 strategi yaitu Sosialisasi, Pelaksanaan serta monitoring dan evaluasi program. Data dikumpulkan melalui teknik observasi, Fosused Group Discussion (FGD), wawancara, praktek lapangan dan dokumentasi. Kegiatan ini disambut baik dan antusias oleh masyarakat Desa Tapak Gedung. Masyarakat merasa sangat terbantu dalam penyedian pupuk organik dalam menunjang usaha pertaniannya. Berdasarkan strategi yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa kegiatan pemberdayaan kelompok tani melalui pembuatan bioenergi pertanian dari limbah batang pisang dapat memberikan ilmu yang sangat membantu bagi masyarakat serta pembuatan pupuk organik dalam skala besar dapat dijadikan alternatife untuk peningkatan ekonomi masyarakat. AbstractKepahiang Regency is a center for the production of vegetables and fruits, one of which is bananas. The quality of production is very dependent on the maintenance and fertilization process, which is very expensive and a problem for farmers. After harvest, banana stems will be left as waste, even though banana stems have the potential as agricultural bioenergy. In connection with these problems and potential, community service activities were carried out aimed at providing knowledge and motivation to the people of Tapak Gedung Village, Tebat Karai District, Kepahiang Regency, Bengkulu Province in utilizing banana waste. This activity is carried out using the Participatory Action Research (PAR) method through 3 strategies: socialization, implementation, and monitoring and evaluation of the program. Data were collected through observation techniques, Focused Group Discussion (FGD), interviews, field practice and documentation. This activity was welcomed and enthusiastically by the people of Tapak Gedung Village. The community feels very helpful in providing organic fertilizers to support their agricultural business. Based on the strategy carried out, it can be concluded that the activities of empowering farmer groups through the manufacture of agrarian bioenergy from banana stem waste can provide knowledge that is very helpful for the community, and the manufacture of organic fertilizers on a large scale can be used as an alternative to improve the community's economy.
Potensi Ekstrak Daun Malaysia (Chromolaena Odorata) Sebagai Pengawet Alami Ikan Nurhamidah Nurhamidah; Nova Riskiana; Cici Romayanti; Wangi Puspa Kartini; Nadia Amida
PendIPA Journal of Science Education Vol 5, No 1 (2021): November - February
Publisher : University of Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/pendipa.5.1.30-35

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi ekstrak daun malaysia (chromolaena odorata) sebagai pengawet alami ikan dalam upaya menghindari penggunaan formalin yang berbahaya terhadap kesehatan. Ekstrak yang digunakan sebagai pengawet bersumber dari bahan alami, yaitu daun Malaysia yang diekstrak menggunakan  Aquades. Ikan di rendam dengan ekstrak daun malaysia menggunakan variasi konsentrasi 10%, 20%, 30%, dan 40%  selama 1 jam, 2 jam, 3 jam, dan 4 jam. Potensi ektstrak dilihat dari hasil uji Total Volatil Base (TVB) yang menunjukkan tingkat kesegaran ikan yang masih dapat dikonsumsi setelah selang waktu 12 jam, 18 jam 24 jam, 48 jam, dan 72 jam. Uji organoleptik dilakukan dengan melihat  warna, aroma dan tekstur dari ikan yang telah direndam dalam ekstrak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari uji organoleptik diperoleh bahwa pengamatan pada waktu 18 jam ikan mulai mengalami kemunduran mutu, sedangkan hasil uji kimia dengan mengukur kadar TVB diperoleh ekstrak daun malaysia dapat berfungsi sebagai pengawet ikan, dengan kondisi optimum konsentrasi 40 % dan lama waktu perendaman optimum selama 1 jam dengan selang waktu pengamatan 18 jam, dimana nilai TVB masih dibawah ambang batas yang diperbolehkan untuk ikan dikonsumsi yaitu 29,1345% N. Ambang batas ikan yang masih layak dikonsumsi jika nilai TVB berada dibawah 30% N. 
EKSPERIMEN KINETIKA ENZIM MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETRAMPILAN BERPIKIR KREATIF MAHASISWA Nadia Amida; F.M. Titin Supriyanti; Liliasari Liliasari
ALOTROP Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : University of Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/atp.v2i1.4738

Abstract

[EXPERIMENT OF ENZYME KINETICS USING GUIDED INQUIRY MODEL FOR ENHANCING CREATIVE THINGKING SKILLS] Purpose of this study was enhancing creative thinking skills of students using guided inquiry model through experiments of enzyme kinetics based on local materials. Method of this research was quasi-experimental methods, with pretest-posttest nonequivalent control group design. Subjects of this study were chemistry students enrolled in biochemistry lab course, consisted of 18 students in the experimental class and 19 students in control class. Instrument in this study were essay test that involves 3 indikators of creative thinking  skills (i.e. fluency, flexibility, and elaboration) and also student worksheets. The results showed that the experiments of kinetics enzyme  using guided inquiry model have been enhance creative thinking skills in medium category with a value of N-gain average of 0.66. Two indikators classified in the high category are fluency and elaborationwith the value of N-gain 0,71. Meanwhile, indikator of flexibility in the medium category with a value of N-gain 0,56.
PENGEMBANGAN KIT (KOMPONEN INSTRUMEN TERPADU) PRAKTIKUM KIMIA BERBASISGUIDED INQUIRY PADA MATERI ASAM BASA Yelly Jelita; Dewi Handayani; Nadia Amida
ALOTROP Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : University of Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/atp.v5i2.17120

Abstract

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN CRH PADA MATERI HIDROLISIS GARAM Nadia Amida; Andromeda Andromeda; Bahrizal Bahrizal
ALOTROP Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : University of Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/atp.v2i2.7560

Abstract

Lesson about  hydrolysis  requires students to understand the concepts hydrolyzed from  type of salt which is then applied in the calculation. In  learning process, students direct involvement is necessary, so that it is used a method that can increase the activity of students. Student Teams Achievement Division (STAD) cooperative learning and Course Review Horey (CRH) expected to create learning that has caharacterized as student centered.  This research aims to reveal students' learning outcomes using STAD cooperative learning and CRH on the hydrolisis material in class XI SMAN 8 Padang. This type of research is experimental research using a randomized study design Control Group Posttest-Only Design is expanded. The study population was a class XI IPA SMAN 8 Padang. Giving  a test at the end of the study as many as 25 pieces of matter objectively. Results of tests of normality and homogeneity of the two classes that both classes of samples obtained samples were normally distributed and had homogeneous variance. After being tested on a real level t = 0.05 with degrees of freedom (df) of 59 obtained t of 2.53 while t table of 1.67. From the research shows that the learning outcomes of students with STAD cooperative learning model is significantly higher than the results of student learning with cooperative learning model CRH hydrolysis of salts in the material in class XI of SMAN 8 Padang.
Model Pembelajaran Discovery Berbasis Blended Learning untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Kimia Mahasiswa Nurhamidah Nurhamidah; Nadia Amida; Rina Elvia
Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia Vol 10, No 1 (2022): Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.599 KB) | DOI: 10.33394/hjkk.v10i1.4884

Abstract

Indonesia is one of the countries affected by the Covid-19 outbreak, where this situation greatly affects all aspects of life, including the field of education. The learning process is carried out online or in a network to minimize the spread of this virus, which makes learning effectiveness less than optimal, especially for material in the field of science. Selection of the right strategy and match the material is very necessary. The purpose of this study was to see the activities and learning outcomes of students using a blended learning-based discovery model on the subject of the Basic Laws of Chemistry. This research is a classroom action research conducted in two cycles. The research subjects were 26 students of the Biology Education Study Program in the first semester of the 2021/2022 class. The research data were obtained through observation sheets and cognitive tests using a test instrument in the form of a posttest. Based on the data analysis, it shows that the activities and student learning outcomes have increased from 54.62% and 66.25 in the first cycle to 87.69% and 80.48 in the second cycle. The students' understanding of the learning materials has included very good criteria.
SOSIALISASI PENGENALAN TENTANG BAHAN ADITIF TAMBAHAN PADA MAKANAN DAN MINUMAN Hermansyah Amir; Nadia Amida; Nurhamidah Nurhamidah
Andromeda: Jurnal Pengabdian Masyarakat Rafflesia Vol. 1 No. 1 (2021): ANDROMEDA : Jurnal Pengabdian Masyarakat Rafflesia
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/andromeda.v1i1.19112

Abstract

Industri makanan dan minuman yang ada pada umumnya selalu menggunakan bahan aditif saat pemrosesan dan pasca produksi. Zat aditif merupakan zat atau campuran zat yang  ditambahkan pada makanan dan minuman  baik pada waktu pembuatan, penyimpanan dan pengepakan. Penambahan zat aditif dalam makanan dan minuman ini diperbolehkan selama zat-zat tersebut tidak membahayakan dan tidak merugikan. Zat aditif ini terbagi menjadi zat aditif yang berasal dari alam dan yang bersifat sintetik. Dampak negatif dari kesalahan pemilihan dan penggunaan zat aditif yang umum terjadi pada produsen makanan dan minuman dapat membahayakan bagi kesehatan konsumen atau masyarakat, khususnya pada makanan dan minuman olahan sehari hari. Kegiatan ini dilakukan bertujuan untuk memberikan arahan dan penjelasan akan maksud dan tujuan penggunaan , serta dampak dari penggunaan berbagai zat aditif pada makanan dan minuman khususnya pada  makanan olahan sehari hari , kepada para warga ibu ibu di lingkungan RT 013/RW 05 Kompleks Diknas Kelurahan surabaya kota Bengkulu melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Pelaksanaan  Kegiatan  dilaksanakan  bertempat  di  Jalan Tut Wuri I No 36 RT 013 RW 05 Kelurahan Surabaya Kecamatan Sungai Serut Kota Bengkulu  dan  dihadiri  sebanyak  15  orang warga  peserta  dari  RT013 RW05  kompleks  Diknas Surabaya Kota Bengkulu .Metode Pelaksanaan kegiatan yang diterapkan adalah berupa pemberian penyuluhan dan informasi dengan materi mengenai hal zat aditif, zat aditif pada makanan dan minuman olahan sehari hari , zat aditif yang diperbolehkan dan yang dilarang, dan dampak serta akibat konsumsi dari zat aditif terlarang.
Pelatihan LKPD Elektronik Berbasis Virtual Laboratory PhET Bagi Guru Kimia Kota Bengkulu Hermansyah Amir; Nadia Amida; Rina Elvia; Wiwit Wiwit
Andromeda: Jurnal Pengabdian Masyarakat Rafflesia Vol. 1 No. 2 (2021): ANDROMEDA : Jurnal Pengabdian Masyarakat Rafflesia
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/andromeda.v1i2.19237

Abstract

Pelatihan LKPD elektronik berbasis virtual laboratory PhET yang dilakukan padakegiatan ini akan membantu guru kimia dalam hal meningkatkan keterampilan praktikum siswa. Keterampilan praktikum siswa ditingkatkan melalui Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang dikembangkan sesuai dengan materi kimia sehingga proses pembelajaran praktikum tetap berlangsung menjadi lebih inovatif dan dapat mewujudkan pembelajaran inovatif abad 21. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini yakni metode pendekatan dimana dilakukan pelatihan dan pengenalan LKPD elektronik berbasis virtual laboratory PhET kepada guru-guru kimia yang tergabung dalam MGMP Kimia Kota Bengkulu. Kegiatan ini dihadirioleh guru-guru Kimia sebanyak 23 Orang dan dilaksanakan di SMAN 5 Kota Bengkulu. Tahap Pelaksaan kegiatan dimulai dengan pengenalan virtual laboratory PhET, pembuatan LKPD elektronik menggunakan aplikasi PDF Professional. Peserta pengabdian antusias terhadap kegiatan yang dilakukan. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru, kegiatan ini diharapkan dapat dilanjutkan dengan waktu yang lebih banyak, sehingga kegiatan praktikum dapat tetap dilaksanakan walau dalam bentuk virtual, bisa dilakukan dimana dan kapan saja serta sesuaidengan petunjuk praktikum yang ada
Pengolahan Sampah Organik Menjadi Eco-Enzyme pada Level Rumah Tangga menuju Konsep Eco-Community Nurhamidah Nurhamidah; Nadia Amida; Salastri Rohiat; Elvinawati Elvinawati
Andromeda: Jurnal Pengabdian Masyarakat Rafflesia Vol. 1 No. 2 (2021): ANDROMEDA : Jurnal Pengabdian Masyarakat Rafflesia
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/andromeda.v1i2.19241

Abstract

Penerapan 3R atau reuse, reduce dan recycle sampah merupakan salah satu program terbaik dalam rangka pelestarian lingkungan hidup karena mengedepankan penanganan sampah dari sumbernya. Akan tetapi ternyata pengolahan sampah dengan sistem pemilahan sampah belum terlaksana secara terpadu. Sampah yang sudah dipilah sejak level rumah tangga belum tentu akan ditangani secara terpisah ketika telah sampai di tempat pembuangan akhir (TPA). Inilah yang terjadi pada kebanyakan TPA di Indonesia. Pemotongan alur distribusi sampah menuju TPA adalah cara yang efektif dan mempercepat pemrosesan sampah menjadi produk yang lebih bermanfaat. Cara efektif tersebut dapat direalisasikan melalui pembuatan eco-enzyme yang dapat diterapkan pada level rumah tangga. Dengan adanya pembuatan eco-enzyme maka akan mewujudkan eco-enzyme yang merupakan kelompok masyarakat yang sadar lingkungan. Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini dilakukan melalui 2 (dua) kegiatan utama: 1) Pelatihan pengolahan sampah melalui pembuatan eco-enzyme, 2) Focus Group Discussion pembentukan eco-community guru-guru Kimia Kota Bengkulu. Kegiatan dilakukan di SMAN 5 Kota Bengkulu yang diikuti oleh 23 Orang Guru Kimia yang tergabunga dalam MGMP Kimia Kota Bengkulu. Para peserta kegiatan sangat antusias dengan kegiatan yang dilakukan, karena sampah organic yang selama ini dibiarkan begitu saja. Namun dengan adanya kegiatan pengabdian ini, guru-guru kimia terutama Ibu-Ibu dapat memanfaatkan limbah tersebut dan menjadikannya eco-enzym. Manfaat yang bisa diperoleh dengan adanya eco enzyme yakni untuk mencuci pakaian, pembersih kamar mandi, hand sanitizer, pembersih lantai serta pembersih pestisida pada buah dan sayur.