Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Implementasi pembelajaran tematik pada pendidikan anak usia dini Kartini Kartini; Waridah Waridah
JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat) Vol 5, No 2 (2018): November 2018
Publisher : Departement of Nonformal Education, Graduate Scholl of Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (45.441 KB) | DOI: 10.21831/jppm.v5i2.23132

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Perencanaan pembelajaran tematik  (2) Pelaksanaan pembelajaran tematik, dan (3) Evaluasi pembelajaran tematik di PAUD Kabupaten Melawi. Teknik pegumpulan data  digunakan dengan berbagai setting alamiah yaitu di lembaga dengan pengelola, pendidik, dan peserta didik PAUD di Melawi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian meliputi; observasi, wawancara, dan triangulasi. Teknik analisis dalam penelitian melalui keabsahan data dan pemeriksaan, pemeriksaan data dalam penelitian mengikuti kriteria yang sudah ditetapkan yaitu; Kepercayaan (credibility), Keteralihan (transferability), Kebergantungan (depandability), dan Kepastian (confirmability). Hasil penelitian menunjukan bahwa PAUD di Kabupaten Melawi mengimplemntasikan pembelajaran tematik  sudah cukup baik.Hal ini dapat dilihat dalam penyusunan perangkat pembelajaran (Porta, Porsem, RPPM dan RPPH), selain itu penerapan pembelajaran tematik sudah sesusi dengan rinsip-prinsip tematik. Implementation thematic learning early childhood education  AbstractThe purpose of this research is (1) planning thematic learning (2) implementation of thematic learning, and (3) evaluation of thematic learning in Early Age Education Center Melawi. Data collection techniques are used with a variety of natural settings i.e. in institutions with managers, educators, and learners of Early Age Education Center in Melawi. Data collection techniques in the research include; observation, interview, and triangulation. Analysis techniques in the research through the validity of data and examination, the examination of the data in the study follow the criteria already set namely; Trust (credibility), transfer (transferability), Reliance (dependability), and Assurance (conformability). The result of this research is theEarly Age Education Center and implementing thematic Study is already good enough.This can be seen in the preparation of learning devices (Porta, Porsem, RPPM and RPPH), besides that, the application of thematic learning has been consistent with thematic principles.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TEMATIK-INTEGRATIF TEMA MENGHARGAI JASA PAHLAWAN BERBASIS SOSIOKULTURAL DI SEKOLAH DASAR Waridah Waridah; Aman Aman
Jurnal Prima Edukasia Vol 3, No 2: July 2015
Publisher : Asosiasi Dosen PGSD dan Dikdas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (824.588 KB) | DOI: 10.21831/jpe.v3i2.6465

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perangkat pembelajaran tematik-integratif berbasis sosiokultural yang layak bagi peserta didik dan mengetahui efektivitas perangkat pembelajaran tematik-integratif berbasis sosiokultural dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik SD. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan. Pengembangan dilakukan dengan mengacu pada model pengembangan Borg and Gall yang dikelompokkan ke dalam lima tahapan yaitu ekplorasi, perencanaan, pengembangan produk, uji produk dan finalisasi. Subjek uji coba penelitian adalah seluruh peserta didik kelas IV SD Negeri Serayu Yogyakarta pada semester kedua tahun ajaran 2013/2014 yang berjumlah 72 peserta didik terdiri dari 22 peserta didik uji utama dan 50 peserta didik uji coba terbatas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil validasi ahli, praktisi dan rekan sejawat menunjukkan perangkat pembelajaran tematik-integratif berbasis sosiokultural layak digunakan dengan kategori sangat baik. Keefektifan ditinjau dari hasil posttest menunjukkan ada peningkatan rata-rata 36% dengan ketuntasan belajar 84%. Ada perbedaan keefektifan perangkat pembelajaran yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan signifikansi p=0,001≤0,05. Kata Kunci: pembelajaran tematik-integratif, perangkat pembelajaran, sosiokultural.   DEVELOPING A THEMATIC-INTEGRATIVE LEARNING EQUIPMENT THE THEME MENGHARGAI JASA PAHLAWAN WITH SOCIOCULTURAL BASIS AT ELEMENTARY SCHOOL Abstract The aims of this research are to determine of learning equipment of thematic-integrative with sociocultural basis suitable to students and determine the effectiveness of learning equipment of thematic-integrative with sociocultural basis in improving student learning outcomes elementary school. This research used the research and development. Development referred to the Borg and Gall development model which is classified into five stages consist of exploratory research, planning, product development, product testing, and finalization. Subjects of the research were fourth grade students of SD Negeri Serayu Yogyakarta at semester two in the academic year of 2013/2014 with the total number of students 72 which consist of 22 main test learners and 50 learners of field operational test. The results show that results of validation experts, practitioners, and colleagues demonstrated thematic-integrative learning equipment based sociocultural can be used with the excellent category. Effectiveness in terms of the results of posttest show an increase with an average of 36 % with a 84 % passing grade. There are significant differences in the effectiveness of the learning equipment between the experimental class and the control class with the significance p=0.001 ≤0.05. Keywords: thematic-integrative learning, learning equipment, sociocultural
PERSEPSI ORANG TUA SISWA SD TERHADAP PEMBELAJARAN PADA ERA NEW NORMAL DI KABUPATEN MELAWI Waridah
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan (JURDIKBUD) Vol. 1 No. 3 (2021): November : Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Publisher : Amik Veteran Porwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (630.506 KB) | DOI: 10.55606/jurdikbud.v1i3.97

Abstract

This study aims to determine the perceptions of parents of elementary school (SD) students towards learning in the new normal era in Melawi Regency. Data collection in this study used an online questionnaire with the Google form application which was given to all parents of elementary school students in Melawi Regency as many as 31 people. This study uses mixed method which is a combination of quantitative and qualitative methods. The subjects of this study were 31 people. Data collection techniques used parental perception questionnaires, interviews, and documentation. The data analysis technique uses the Miles and Huberman model, namely data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of this study obtained data that with regard to face-to-face learning in the New Normal era, the majority of parents agreed at 96.8%. While the rest stated disagree as much as 3.2%. Overall, based on parental responses regarding perceptions of the new normal era learning process, its advantages and convenience compared to online learning, it was obtained that an average of 87.1% of parents agreed and 12.9% of parents stated that they did not agree with the consideration that there were still concerns. against the pandemic that occurred, and the implementation of the shift process of learning hours which was felt to be useless because it was too short. In addition, the parents' perception of their participation in children's learning assistance was on average 59.37% in the frequent category, 36.12% in the occasional category, and 4.51% in the never category.
Model Pembelajaran Tematik Integratif Berbasis Sosiokultural Pendidikan Anak Usia Dini di Kabupaten Melawi Waridah ,; Kartini ,
Golden Age: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 1, No 2 (2017): Golden Age: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/ga.v1i2.3311

Abstract

AbstractThe problem of this research is that teachers are not ready to run the government's demands in implementing Curriculum 2013 and the unavailability of thematic-integrative learning tools in the form of RPPM, RPPH, learning media and sociocultural based learning test result. This research produces a sociocultural-based thematic-integrative learning model that is appropriate for learners and knows the effectiveness of sociocultural-based thematic-integrative learning tools. This type of research is research and development. Development is done by referring to Borg and Gall development model that is exploration, planning, product development, product test, and finalization. The subjects of the research trial are all PAUD students in Melawi district. The results of this study indicate that the results of the validation of experts, practitioners, and colleagues indicate sociocultural-based thematic-integrative learning tools deserve to be used with the very good category. Effectiveness in terms of observations and questionnaires get the very good category and very positive response.Keywords: thematic integrative, learning equipment, and socio-cultural. AbstrakPermasalahan penelitian ini yaitu guru belum siap menjalankan tuntutan pemerintah dalam melaksanakan Kurikulum 2013 dan belum tersedianya perangkat pembelajaran tematik-integratif berupa RPPM, RPPH, media pembelajaran dan tes hasil belajar yang berbasis sosiokultural. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan suatu model tematik-integratif berbasis sosiokultural yang layak bagi peserta didik dan mengetahui efektivitas perangkat pembelajaran tematik-integratif berbasis sosiokultural. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan. Pengembangan dilakukan dengan mengacu pada model pengembangan Borg and Gall yaitu ekplorasi, perencanaan, pengembangan produk, uji produk dan finalisasi. Subjek uji coba penelitian adalah seluruh peserta didik PAUD kabupaten Melawi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil validasi ahli, praktisi dan rekan sejawat menunjukkan perangkat pembelajaran tematik-integratif berbasis sosiokultural layak digunakan dengan kategori sangat baik. Keefektifan ditinjau dari hasil observasi dan angket memperoleh kategori sangat baik dan respon yang sangat positif.Kata Kunci: tematik integratif, perangkat pembelajaran, dan sosiokultural.
Analisis Kemampuan Literasi Matematis Siswa melalui Pemecahan Masalah Ekspresi Aljabar Waridah Waridah
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.634 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.6115

Abstract

Seorang yang literate (melek) matematika tidak sekedar paham tentang matematika akan tetapi juga mampu menggunakannnya dalam pemecahan masalah sehari-hari. Kemampuan literasi matematis merupakan kemampuan seorang individu merumuskan, menggunakan dan menafsirkan matematika dalam berbagai konteks. Termasuk di dalamnya bernalar secara matematis dan bernalar menggunakan konsep, prosedur, fakta dan alat matematika dalam menjelaskan serta memprediksi fenomena. Dengan demikian, seseorang yang memiliki kemampuan literasi matematika yang baik, memiliki kepekaan konsep-konsep matematika mana yang relevan dengan fenomena atau masalah yang sedang dihadapinya. Dari kepekaan ini kemudian dilanjutkan dengan pemecahan masalah dengan menggunakan konsep matematika. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kemampuan literasi di SMP Negeri 2 Nanga Pinoh. Metode penelitian yang digunakan adalah deskripsi kualitatif. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, ditinjau dari 4 aspek yaitu aspek pemahaman, penerapan, penalaran dan komunikasi maka diperoleh simpulan bahwa siswa SMP Negeri 2 Nanga Pinoh kelas VIII B dalam menyelesaikan soal aljabar ditinjau dari kemampuan literasi matematisnya, dari aspek pemahaman siswa mampu menyelesaikan dan mampu memahami masalah namun belum dapat menyelesaikan dengan tepat. Dari aspek penalaran, siswa belum sepenuhnya memahami masalah yang disajikan artinya belum mampu menggunakan konsep, fakta, dan prosedur dalam merumuskan menyajikan dan menyelesaikan masalah matematika terbukti bahwa mereka selalu tidak menuliskan informasi soal. Aspek penerapan, siswa belum sepenuhnya memahami masalah yang disajikan artinya belum mampu menggunakan konsep, fakta, dan prosedur dalam merumuskan menyajikan dan menyelesaikan masalah matematika terbukti bahwa mereka selalu tidak menuliskan informasi soal. Dilihat dari aspek komunikasi, siswa dituntut untuk mampu mengomunikasikan penjelasan dan penyelesaian masalah. Pada soal terakir subjek penelitian disuguhkan masalah kehidupan sehari-hari agar subjek penelitian dapat menelaah masalah dengan cara bernalar dalam kehidupan sehari-hari dan siswa dapat mengomunikasikan pendapatnya dengan baik dan tepat.
Pelatihan Analisis Data Penelitian Pendidikan Bagi Guru dan Calon Guru di Kabupaten Melawi Waridah Waridah; Mardiana Mardiana
Bestari: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.987 KB) | DOI: 10.46368/dpkm.v2i2.832

Abstract

Pengabdian ini merupakan kegiatan pelatihan analisis data penelitian pendidikan yang bertujuan untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan dan kemampuan guru dan calon guru dalam mengolah data di dalam metode penelitian. Pengabdian ini dilakukan atas dasar banyaknya permasalahan ketidakmampuan guru dan calon guru dalam melakukan pengolahan data dan menganalisis data hasil olahan. Dengan adanya kegiatan pengabdian ini diharapkan guru dan calon guru lebih memahami dan mampu melakukan pengolahan data statistik dan menganalisisnya. Tujuan PkM ini antara lain: 1) Menanamkan keterampilan melakukan penelitian untuk jenjang karir, 2) Memperkenalkan jenis-jenis analisis data penelitian kepada guru dan calon guru untuk menambah wawasan, 3) Meningkatkan pengetahuan/pemahaman pada guru dan calon guru yang mengikuti pelatihan tentang jenis-jenis analisis data penelitian dan penggunaannya, dan 4) Guru mampu menentukan relevansi jenis penelitian dan jenis analisis data yang mereka gunakan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini terbagi menjadi tiga jenis kegiatan yaitu: 1) Penyuluhan, 2) Pelatihan, dan 3) Pendampingan. Khalayak sasaran adalah guru-guru dan calon guru, Kecamatan Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi. Jumlah sasaran sebanyak 47 orang. Pelaksanaan pelatihan analisis data penelitian pendidikan ini berjalan dengan cukup efektif dan sangat bermanfaat bagi peserta. Hal tersebut dilihat dari antusiasme peserta dalam sesi diskusi dan tanya jawab terutama berkaitan dengan penggunaan rumus pada analisis data kuantitatif khususnya statistik inferensial.
BIMBINGAN BELAJAR SEBAGAI UPAYA PENGOPTIMALAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATERI AJAR SELAMA PANDEMI COVID-19 DI KABUPATEN MELAWI Waridah Waridah
Bestari: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 1 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.727 KB) | DOI: 10.46368/dpkm.v2i1.524

Abstract

Salah satu bidang yang terkena dampak adanya pandemi covid-19 adalah bidang pendidikan yang berakibat dengan proses belajar dan jam mengajar di sekolah. Jam masuk siswa yang dibuat menggunakan sistem sift sehingga harus memangkas durasi setiap mata pelajaran atau setiap subtema kegiatan setiap harinya. Hal tersebut juga berakibat pada hasil belajar siswa yang kurang baik. Disisi lain tuntutan kurikulum yang mengharuskan kompetensi dapat tercapai. Untuk memfasilitasinya, dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat sehingga dapat menjawab masalah mengenai hasil belajar yang tidak maksimal, jam belajar yang terlalu singkat, materi ajar yang tidak tuntas, pemahaman siswa yang tidak mendalam. Jenis kegiatan PkM ini adalah pembimbingan secara intensif kepada siswa-siswa PAUD/TK, SD, dan SMP. Pelaksanaan bimbingan belajar sebagai upaya pengoptimalan pemahaman siswa terhadap materi ajar selama pandemi covid-19 telah dapat meningkatkan pengetahuan/ pemahaman siswa SD yang mengikuti bimbel. Melalui bimbel dapat mengoptimalkan ketercapaian kurikulum SD/MI dan hasil belajar siswa selama masa pandemi Covid-19 di Kabupaten Melawi.
PENINGKATAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN MELAWI Waridah Waridah; Aprima Tirsa
JURNAL PENDIDIKAN DASAR Vol 10, No 2 (2022): December 2022
Publisher : STKIP Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46368/jpd.v10i2.941

Abstract

Abstract: The purposes of the study were to describe teacher pedagogic competence, improvement efforts, and to identify factors that influence the efforts to improve teacher’s pedagogic competence in the teaching and learning process in elementary schools in Melawi Regency. The type of research used qualitative descriptive research is that researchers observe and interact through interview activities. Data analysis was conducted by data reduction, data presentation (data display), and drawing conclusions (verification). The results of the study show that the pedagogical competence of teachers can be seen from the ability to understand students, make learning plans, carry out learning, evaluate learning outcomes, and develop students to actualize their various potentials properly. Efforts to improve pedagogic competence are by attending, training, training, upgrading, workshops, seminars/discussions, supervision, and regular meetings. The factors that influence the efforts to improve the pedagogical competence of teachers are: educational background, teaching experience, state of health, state of well-being, educational facilities, work discipline in schools, and supervision of the principal. Keywords: Pedagogic Competence, Teacher, Primary School Abstrak: Tujuan penelitian untuk mendeskripikan kompetensi pedagogik guru, upaya peningkatan, dan mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi upaya peningkatan kompetensi pedagogik guru dalam proses belajar mengajar pada sekolah dasar di Kabupaten Melawi. Jenis penelitian yang digunakan penelitian deskriptif kualitatif yaitu peneliti mengamati dan berinteraksi melalui kegiatan wawancara. Analisis data dengan cara reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan (verification). Hasil penelitian bahwa kompetensi pedagogik guru terlihat dari kemampuan dalam memahami peserta didik, membuat perencanaan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, mengevaluasi hasil belajar, dan mengembangkan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya dengan baik. Upaya peningkatan kompetensi pedagogik yaitu dengan mengikuti, pelatihan, diklat, penataran, lokakarya (workshop), seminar /diskusi, supervisi (pengawasan), dan pertemuan rutin. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi upaya peningkatan kompetensi pedagogik guru, yaitu: latar belakang pendidikan, pengalaman mengajar, keadaan kesehatan, keadaan kesejahteraan, sarana pendidikan, kedisiplinan kerja di sekolah, dan pengawasan kepala sekolah.Kata Kunci: Kompetensi Pedagogik, Guru, Sekolah Dasar
Pemahaman Guru Sekolah Dasar Terhadap Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Merdeka Belajar Di Nanga Pinoh Kabupaten Melawi MARDIANA MARDIANA; Waridah Waridah
Bestari: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol 3, No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46368/bjpd.v3i2.916

Abstract

Abstract: The purpose of this study is to determine the level of understanding of elementary school teachers about the policy of implementing independent learning, especially the Learning Implementation Plan (RPP). This research uses qualitative descriptive method. The qualitative descriptive method is a problem-solving procedure that is investigated using the current state of the subject/object of research (a person, institution, society, etc.) based on the facts that appear, or as they are.  This research technique  uses  the Nonprobability Sample Technique with the Purposive Sampling type, based on this technique,  60 teachers from 5 schools  obtained multistage random sampling  (gradual random sampling technique) and purposive sampling . The data in this study is in the form of primary data and secondary data obtained through observation, questionnaires, and interviews, as well as examination and validity of data, while the data collection tool uses observation sheets, sheets and interview guidelines.   Data management of the research results was carried out with interactive model analysis techniques from Miles and Huberman which consisted of four components: 1) data collection, 2) data reduction, 3) data presentation and 4) drawing conclusions (verification).  The results of the research obtained from the questionnaire sheet and interviews showed  that the understanding of elementary school teachers towards the plan for implementing independent learning in Nanga Pinoh, Melawi Regency is still very lacking, it is concluded from the results of the questionnaire sheet in the comment column which states that respondents have not received either socialization or training regarding the independent learning curriculum, especially regarding the Learning Implementation Plan (RPP)  Freedom to Learn. Keywords : Freedom of learning, Learning Implementation Plan, Teacher Understanding Abstrak : Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat pemahaman guru-guru sekolah dasar tentang kebijakan pelaksanaan merdeka belajar khususnya Rencana Pelaksanan Pembelajaran (RPP). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Metode deskriptif kualitatif merupakan prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggunakan keadaan subyek/obyek penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat, dan lain-lain) pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak, atau sebagaimana adanya.  Teknik penelitian ini menggunakan Teknik Nonprobability Sample denga tipe Purposive Sampling, berdasarkan teknik tersebut didapatkan responden sebanyak 60 orang guru yang berasal dari 5 sekolah sampel multistage random sampling (teknik pengambilan sampel secara random bertahap) dan purposive sampling. Data pada penelitian ini berupa data primer dan data sekunder yang diperoleh melalui observasi, angket, dan wawancara, serta pemeriksaan dan keabsahan data, sedangkan alat pengumpulan data menggunakan lembar observasi, lembar dan pedoman wawancara. Pengelolaan data hasil penelitian dilakukan dengan teknik analisis model interaktif dari Miles dan Huberman yang tediri dari empat komponen : 1) pengumpulan data, 2) reduksi data, 3) penyajian data dan 4) penarikan kesimpulan (verifikasi). Hasil penelitian yang diperoleh dari lembar angket dan wawancara menunjukkan bahwa pemahaman guru sekolah dasar terhadap rencana pelaksanaan pembelajaran merdeka belajar di Nanga Pinoh Kabupaten Melawi masih sangat kurang, hal tersebut disimpulkan dari hasil lembar angket pada kolom komentar yang menyatakan bahwa responden belum menerima baik sosialisasi maupun pelatihan mengenai kurikulum merdeka belajar terkhusus lagi mengenai Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Merdeka Belajar.Kata Kunci : merdeka belajar, rencana pelaksanaan pembelajaran, pemahaman guru
ANEKA PANGAN OLAHAN REBUNG SEBAGAI ALTERNATIF PENDAPATAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA ida waridah; Perdinandus Hermanto; Elvia Rahmawati; Yeni Adelia Rahmani
Bestari: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46368/dpkm.v3i1.1007

Abstract

Abstract: Empowering housewives well, able to produce a product that has economic value so that it will be able to improve the economy of their family. Lingkar Indah Village is a village with a fertile land category with one of the most commodities being bamboo shoots. The lack of ability and knowledge of the community makes these natural resources have not been utilized optimally. Bamboo shoots are a commodity that has an economic opportunity, which can be used as a processed food product that has the potential to develop agribusiness and has a high selling value. The forms of PkM activities are: socialization and introduction of bamboo shoot processing, teaching, and application. The implementation of PkM runs quite effectively and is very beneficial for participants. The results of PkM activities are: increasing public knowledge and motivating them to become entrepreneurs through various processed bamboo shoots, knowing and understanding the importance and benefits of entrepreneurship, being able to be more skilled and creative in making processed bamboo shoots, knowing how to package processed bamboo shoots products, and knowing efficient strategies in marketing processed bamboo shoots products.Keywords: Food, Bamboo Shoots, Economy, Housewives