Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Analisis Ergonomika Lingkungan Fisik Ruang Produksi Tahu Terhadap Tingkat Keamanan dan Kenyamanan Pekerja Di Kelurahan Abian Tubuh Kota Mataram Muanah Muanah; Ahmad Akromul Huda; Suwati Suwati
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 9, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jkptb.2021.009.02.10

Abstract

Proses pembuatan tahu terdiri dari beberapa rangkaian kerja sehingga perlu pemetaan yang baik dan benar dengan beberapa pertimbangan lingkungan fisik yang ergonomi. Lingkungan fisik yang tidak ergonomi atau dengan kata lain berada di bawah atau di atas Nilai Ambang Batas (NAB) dapat menjadi beban tambahan selama bekerja. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengkaji kondisi ruang produksi pembuatan tahu berdasarkan aspek ergonomi terhadap mengetahui tingkat keamanan dan kenyamanan pekerja. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pengukuran langsung di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pencahayaan berada di bawah NAB, sedangkan suhu berada di atas NAB. Hal ini terjadi karena pencahayaan pada ruang produksi menggunakan penerangan sinar matahari tanpa ada bantuan penyinaran lampu yang lain serta udara panas ruang produksi bersumber pada tungku pembakaran dan pemindahan pada proses berikunya dalam keadaan panas. Hasil yang lainnya pada tingkat kebisingan dan getaran mekanis ditemukan bahwa tidak semua berada di atas NAB melainkanpada 8 titik terakhi pada kebsingan dan 5stasiun terakhir sudah berada pada NAB. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ruang produksi pembuatan tahu perlu penataan kembali fasilitas ruang produksi untuk kemanan dan kenyamanan selama bekerja.
ANALISIS SUSUT HASIL PADI PADA LAHAN KERING DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEREKONOMIAN DI KABUPATEN LOMBOK TENGAH Suwati Suwati; Budy Wiryono; Erni Romansyah
Jurnal Ulul Albab Vol 22, No 2 (2018): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (597.515 KB) | DOI: 10.31764/jua.v22i2.595

Abstract

Abstrak: Penanganan pascapanen padi merupakan upaya sangat strategis dalam rangka mendukung peningkatan produksi padi. Masalah utama yang dihadapi dalam penanganan pascapanen padi adalah tingginya susut (losses) baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji besaran susut hasil panen padi tahap (perontokkan, pengeringan, penggilingan) dan mengetahui dampak ekonomi susut hasil panen padi di Kabupaten Lombok Tengah. Untuk itu telah dilakukan penelitian di Kecamatan Janapria, Kecamatan Praya, dan Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah pada bulan Januari – Februari 2018. Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan analisis faktor untuk menganalisis variabel yang berpengaruh terhadap susut hasil padi dab melihat pendapatan petani dalam melihat dampak ekonomi yang diakibatkan oleh susut hasil padi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata besaran susut hasil padi di Kabupaten Lombok Tengah pada tahap perontokkan 0.24 persen, tahap pengeringan 0.07 persen, dan tahap penggilingan 0.60 persen. Berdasarkan hasil analisis faktor dapat disimpulkan bahwa variabel pendapatan dan variabel luas lahan yang berpengaruh terhadap susut hasil padi di Kabupaten Lombok Tengah. Selanjutnya rata-rata kehilangan uang petani di Kabupaten Lombok Tengah sebesar Rp. 126.782 yang berarti bahwa setiap luasan hektar lahan usahatani, rumahtangga tani akan mengalami kerugian fisik berupa kehilangan pendapatan. Kata Kunci: susut hasil; produksi padi; lahan kering; analisis faktor; dampak ekonomi
OPTIMALISASI LAHAN PEKARANGAN SEBAGAI ALTERNATIF PENANGANAN KERAWANAN PANGAN PASCA BENCANA DI KABUPATEN LOMBOK BARAT Muliatiningsih Muliatiningsih; Rosyid Ridho; Erni Romansyah; Suwati Suwati; Marianah Marianah; Syirril Ihromi
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 5 (2020): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (763.392 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i5.3123

Abstract

Abstrak: Upaya pemantapan ketahanan pangan tidak terlepas dari penanganan kerawanan pangan. Desa Bengkaung merupakan salah satu desa di Kecamatan Batu Layar Kabupaten Lombok Barat yang merupakan salah satu desa berdampak bencana gempa yang terjadi pada bulan Agustus 2018. Upaya pemberdayaan masyarakat sebagai salah satu altenatif peningkatan kesejahteraan masyarakat yaitu melalui optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan dengan melakukan budidaya tanaman hortikultura. Tujuan dari Pengabdian ini ialah memberikan pemahaman kepada masyarakat khusunya ibu-ibu rumah tangga tentang pemanfaatan lahan pekarangan dalam pemenuhan kebutuhan pangan keluarga, Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu melalui penyuluhan, demonstrasi dan pelatihan. Dari hasil penyuluhan dan pelatihan diperoleh kesimpulan bahwa masyarakat khususnya ibu-ibu rumah tangga di Dusun Bengkaung Daye Kecamatan Batulayar Kabupaten Lombok Barat memerlukan informasi dan pelatihan mengenai pemanfaatan lahan pekarangan dan pembuatan pupuk. Abstract: Efforts to strengthen food security cannot be separated from handling food insecurity. Bengkaung Village is one of the villages in Batu Layar District, West Lombok Regency which is one of the villages of the earthquake disaster that occurred in August 2018. Community empowerment efforts as one of the alternatives to improve community welfare are through optimizing the use of yards by cultivating horticultural crops. The purpose of this Community Service is to provide an understanding to the community, especially housewives, about the use of yard land in meeting family food needs. The methods used in this activity are through counseling and training. From the results of counseling and training obtained from the community, especially housewives in Bengkaung Daye Hamlet, Batulayar District, West Lombok Regency, they need information and training on the use of yard land and fertilizer production.
PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID-19 DENGAN PENGADAAN WASTAFEL PIJAK PORTABEL DI KOTA MATARAM Ahmad Akromul Huda; Muanah Muanah; Suwati Suwati; Suhairin Suhairin
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 2 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (611.692 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i2.4128

Abstract

Abstrak: Corona Virus Disease-2019 atau yang biasa disebut Covid-19 merupakan sebuah penyakit menular yang telah menjadi pademi di seluruh negara.  Indonesia merupakan salah satu negara yang juga terdampak wabah Virus Covid-19 dimana Kota Mataram khususnya di BTN Pagesangan Indah yang menjadi mitra kegiatan ini. Proteksi dasar sudah dilakukan untuk menghadapi penyebaran Virus Covid-19 sesuai rekomendasi WHO salah satunya dengan rutin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Wastafel cuci tangan disediakan oleh pemerintah dan warga setempat dan beberapa poster himbauan untuk selalu mencuci tangan juga terpampang di beberapa tempat. Wastafel cuci tangan yang tersedia baik yang disediakan pemerintah ataupun swadaya masyarakat setempat masih memiliki beberapa hal yang menjadi kekurangan sebagai solusi pencegahan penyebaran Covid-19. Kekurangan tersebut adalah segi pengoperasiaannya yang masih menyentuh kran air atau sabun yang sama antara satu orang dengan orang lainnya yang memungkinkan virus berpindah dan menyebar. Maka dari itu diperlukan  alat tempat cuci tangan portabel yang mampu dioperasikan tanpa harus menyentuh langsung baik keran air ataupun sabun dan hemat energi. Maka dari itu dilakukanlah kegiatan ini dengan menyediakan alat berupa wastafel yang pengoperasiannya dengan cara dipijak sehingga tidak perlu menyentuh keran air dan sabun. Pengadaan wastafel ini bertujuan untuk mengurangi penyebaran Virus Covid-19 di wilayah mitra. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu dimulai dengan kegiatan survai lokasi pengabdian, perancangan desain wastafel, pembuatan wastafel, pelatihan penggunaan wastafel, dan pelatihan perawatan wastafel. Setelah dilakukan kegiatan pelatihan dan praktik pada pengadaan wastafel pijak terlihat masyarakat memiliki antusias yang tinggi dalam mengikuti kegiatan pelatihan yang dilakukan. Dari hasil praktik masyarakat sudah mampu mengoperasikan dan melakukan perawatan wastafel pijak sesuai dengan yang disampaikan  dalam pelatihan. Abstract:  Corona Disease-2019 virus or commonly called Covid-19 is an infectious disease that has become epidemic throughout the country. Indonesia is one of the countries that is also affected by the Covid-19 Virus outbreak in which the City of Mataram, especially at BTN Pagesangan Indah, is a partner of this activity. Basic protection has been carried out to deal with the spread of the Covid-19 Virus according to WHO recommendations, one of which is regularly using soap and running water. Hand washing basins are provided by the government and local residents and posters urging to always wash your hands are also displayed in several places. The hand wash basins that are available, either provided by the government or non-governmental organizations, still have a number of drawbacks as a solution to preventing the spread of Covid-19. This deficiency is in terms of its operation which still monitors the same water or soap faucet from one person to another which allows the virus to move and spread. Therefore we need a hand washing device that can be operated without having to directly monitor both the air tap and soap and is energy efficient. Therefore, this activity is carried out by providing a tool in the form of a sink that is anti-rigid by stepping on it so that there is no need for a water and soap tap. The provision of this sink aims to reduce the spread of the Covid-19 Virus in partner areas. The method used in this activity begins with a survey of service locations, design of a sink design, making a sink, training in using a sink, and training in sink maintenance. After conducting training and practical activities on the provision of a foot sink, it was seen that the community had high enthusiasm in participating in the training activities carried out. From the results of the practice, the community has been able to and does maintenance of the stepping basin according to what was delivered in the training.
ANALISIS KANDUNGAN BORAKS DAN FORMALIN PADA BEBERAPA PEDAGANG BAKSO DI KOTA MATARAM Adi Saputrayadi; Asmawati Asmawati; Marianah Marianah; Suwati Suwati
Jurnal Agrotek Ummat Vol 5, No 2 (2018): August
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.481 KB) | DOI: 10.31764/agrotek.v5i2.701

Abstract

Penelitian ini bertujuan ingin mengetahui apakah terdapat  kandungan boraks dan formalin pada bakso yang dijual oleh pedagang yang memiliki warung bakso permanen di Kota Mataram melalui uji di Laboratorium Universitas Muhammadiyah Mataram. Hasil penelitian dapat menggambarkan penggunaan bahan tambahan pangan berbahaya oleh pedagang bakso yang ada di kota mataram. Lokasi  pengambilan sampel penelitian adalah beberapa tempat pedagang  bakso  di Kota Mataram dengan kriteria pedagang bakso  yang menetap bukan pedagang kaki lima dan bukan pedagang keliling. Metode penelitian ini adalah metode eksprimental dengan melakukan uji di laboratorium. Tahapan penelitian terdiri dari: (1) proses pengumpulan sampel dari 12 pedagang bakso di kota mataram, masing-masing kecamatan diwakili 2 pedagang bakso, (2) Uji kandungan boraks dan formalin, (3) analisis sifat organoleptik bakso. Berdasarkan hasil analisis, dari 12 sampel yang dikumpulkan menunjukkan bahwa tidak ada yang mengandung boraks (0%), tetapi 100 % mengandung formalin. Keberadaan formalin pada bakso tidak mempengaruhi sifat kadar air bakso. Pada penilaian terhadap sifat organoleptik bakso  terhadap parameter  aroma dan rasa menunjukkan bahwa keberadaan formalin tidak memberikan pengaruh nyata, sedangkan untuk parameter warna sampel dengan skor nilai warna terendah pada perlakuan B2 yaitu 1.87 dengan penggunaan formalin pada bakso tersebut sangat tinggi, sedangkan skor nilai warna tertinggi pada perlakuan B3 yaitu 3.67 dengan penggunaan formalin agak sedikit, sehingga dapat diketahui bahwa keberadaan formalin pada pedagang bakso diwilayah kota Mataram berpengaruh terhadap warna bakso. Parameter tekstur sampel dengan skor nilai tekstur terendah pada perlakuan B2 yaitu 2.00 dengan penggunaan formalin sangat tinggi, sedangkan skor nilai tekstur tertinggi pada perlakuan B11 yaitu 3.47 dengan penggunaan formalin agak sedikit. Sehingga dapat diketahui bahwa keberadaan formalin pada pedagang bakso diwilayah kota mataram berpengaruh terhadap tekstur bakso.
EVALUASI SISTEM IRIGASI TERSIER PADA DAERAH IRIGASI MENINTING DI DESA JATISELA KECAMATAN GUNUNG SARI KABUPATEN LOMBOK BARAT Budy Wiryono; Suwati Suwati; Marianah Marianah
Jurnal Agrotek Ummat Vol 6, No 2 (2019): August
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.838 KB) | DOI: 10.31764/agrotek.v6i2.1215

Abstract

Penelitian  yang berjudul “Evaluasi Sistem Irigasi Tersier pada Daerah Irigasi Meninting Di Desa Jatisela Kecamatan Gunung Sari Kabupaten Lombok Barat”  bertujuan untuk mengetahui dampak teknis, ekonomi, dan sosial dari jaringan irigasi serta mengetahui kondisi jaringan irigasi tersier di Desa Jatisela Kecamatan Gunung Sari Kabupaten Lombok Barat.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah diskriptif dengan metode survey dengan melakukan pengamatan langsung. Penelitian dilaksankan pada bulan Agustus - Nopember 2015. Penelitian deskriptif  yang bersifat kualitatif  ini dilakukan di lapangan dengan mengamati secara langsung proses Evaluasi Sistem irigasi dan drainase pada daerah irigasi meninting yang selanjutnya hasilnya dianalisis secara tabulasi.Hasil penelitian ini menunjukkan Secara teknis dilokasi penelitian tidak ada bangunan pembagi air irigasi, debit air sangat rendah sebesar 0,101m/s, dan terdapat sistem distirbusi air yang dilakukan oleh P3A. Hasil lain, dampak ekonomi sebesar 57% responden mengakui memperoleh keuntungan dengan keberadaan irigasi. Keuntungan yang di peroleh mencapai 11 juta dalam setiap panen. Selanjutnya secara sosial terdapat peran petani dalam memelihara saluran, kelembagaan petani sangat kuat, dan tingkat partisipasi meningkat. Akhirnya, ditemukan distribusi air yang tidak merata disebabkan karena adanya jaringan irigasi yang rusak dan pemeliharaan yang kurang baik.
EVALUASI SISTEM IRIGASI TERSIER PADA DAERAH IRIGASI MENINTING DI DESA JATISELA KECAMATAN GUNUNG SARI KABUPATEN LOMBOK BARAT Budy Wiryono; Suwati Suwati; Marianah Marianah
Jurnal Agrotek Ummat Vol 4, No 2 (2017): August
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.91 KB) | DOI: 10.31764/agrotek.v4i2.978

Abstract

Penelitian  yang berjudul “Evaluasi Sistem Irigasi Tersier pada Daerah Irigasi Meninting Di Desa Jatisela Kecamatan Gunung Sari Kabupaten Lombok Barat”  bertujuan untuk mengetahui dampak teknis, ekonomi, dan sosial dari jaringan irigasi serta mengetahui kondisi jaringan irigasi tersier di Desa Jatisela Kecamatan Gunung Sari Kabupaten Lombok Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah diskriptif dengan metode survey dengan melakukan pengamatan langsung. Penelitian dilaksankan pada bulan Agustus - Nopember 2015. Penelitian deskriptif  yang bersifat kualitatif  ini dilakukan di lapangan dengan mengamati secara langsung proses Evaluasi Sistem irigasi dan drainase pada daerah irigasi meninting yang selanjutnya hasilnya dianalisis secara tabulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan Secara teknis dilokasi penelitian tidak ada bangunan pembagi air irigasi, debit air sangat rendah sebesar 0,101m/s, dan terdapat sistem distirbusi air yang dilakukan oleh P3A. Hasil lain, dampak ekonomi sebesar 57% responden mengakui memperoleh keuntungan dengan keberadaan irigasi. Keuntungan yang di peroleh mencapai 11 juta dalam setiap panen. Selanjutnya secara sosial terdapat peran petani dalam memelihara saluran, kelembagaan petani sangat kuat, dan tingkat partisipasi meningkat. Akhirnya, ditemukan distribusi air yang tidak merata disebabkan karena adanya jaringan irigasi yang rusak dan pemeliharaan yang kurang baik.
PEMBUATAN PUPUK ORGANIK PADAT DARI AMPAS BIOGAS (BIO-SLURRY) KOTORAN SAPI DI DESA PERESAK KABUPATEN LOMBOK BARAT Muanah Muanah; Karyanik Karyanik; Muliatiningsih Muliatiningsih; Suwati Suwati; Earlyna Sinthia Dewi
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 3, No 1 (2019): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.524 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v3i1.1295

Abstract

ABSTRAKSalah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan masyarakat dalam bertani adalah kecukupan pupuk dalam pemeliharaan.  Melihat fenomena yang terjadi beberap dekade ini masyarakat sering mengalami gagal panen disebabkan langkanya ketersediaan pupuk, sehingga menyebabkab masa pemupukan tertunda. Maka dari itu, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan dan pelatihan kepada masyarakat desa Peresak untuk mengolah ampas biogas (Bio-Slurry) kotoran sapi menjadi pupuk organik padat. Kegiatan pendampingan ini dilakukan supaya masyarakat mampu mengahasilkan pupuk organik dengan kandungan hara yang tinggi. Selain itu, hasil yang diharapkan dari pupuk organik bio-slurry ini dapat mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap penggunaan pupuk kimia, karena pupuk organik yang dihasilkan sudah mencukupi nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman dan dapat memperbaiki kondisi tanah secara perlahan serta dapat menekan biaya produksi. Kata kunci: Kotoran sapi, bio-slurry, pupuk organik, nutrisi.ABSTRACTOne of the factors affecting the success of the community in farming is the adequacy of fertilizer in the maintenance.  Seeing the phenomenon that occurs several decades the community often experienced crop failure due to the scarred availability of fertilizer, so that the fertilization period is delayed. Therefore, this activity aims to provide counseling and training to the community of Peresak village to process biogas pulp (Bio-Slurry) of cow manure into solid organic fertilizer. This mentoring activity is done so that people are able to reduce organic fertilizer with high nutrient content. In addition, the expected result of bio-slurry organic fertilizer can reduce public dependence on the use of chemical fertilizers, because the resulting organic fertilizer is sufficient nutrients needed by plants and can improve soil conditions and can reduce production costs. Keywords: Cow manure, bio-slurry, organic fertilizer, nutrients.
PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID-19 MELALUI PEMBUATAN DAN PEMBAGIAN HANDSANITIZER BERBAHAN BAKU ALAMI DI KOTA MATARAM Earlyna Sinthia Dewi; Syirril Ihromi; Muliatiningsih Muliatiningsih; Suwati Suwati; Karyanik Karyanik
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v4i3.5402

Abstract

ABSTRAKPenyebaran COVID-19 telah menyita perhatian masyarakat dunia termasuk di Indonesia. Covid-19 merupakan penyakit infeksi pernafasan yang dapat ditularkan melalui percikan batuk dan bersin.  Tujuan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah Untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menggunakan handsanitizer, dan memberikan pengetahuan bahwa hand sanitizer dapat dibuat menggunakan bahan alami yang ada di lingkungan sekitar. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Kelurahan Taman Seruni, Kelurahan Taman Sari,Kecamatan Ampenan,Kota Mataram.  Metode pengabdian ada dua tahap yaitu sosialisasi tentang pentingnya penggunaan handsanitizer, diiringi dengan pelatihan pembuatan handsanitizer secara mandiri, dan pembagian handsanitizer kepada warga. Hasil yang diperoleh yaitu 100 warga paham pentingnya penggunaan mendapatkan handsanitizer, selain itu warga mendapatkan handsanitizer dari proses pelatihan. Dengan demikian, masyarakat sekitar pada akhirnya dapat menggunakan handsanitizer pada saat keluar rumah. Kata kunci: covid-19; handsanitizer; bahan alami. ABSTRACTThe wide-spread of COVID-19 has confiscates the world community’s attention, Indonesia, too. Covid-19 is a disease of infected respiration which can be transmitted through coughs and sneezes. The aims of the Community Service Activity are to educate people about the importance of using a hand-sanitizer, and to provide knowledge on that hand sanitizers can be produced by using natural materials in the environments. This service activity was carried out in Taman Seruni, Taman Sari Village, Ampenan sub-district, Mataram. The method of the community service consists of two stages,the first stage was socialization about how important to using handsanitizer and how to make independently hand-sanitizers as well as distributing hand-sanitizers to people of Taman Seruni. The result was that 100 residents know the importance of using hand sanitizer,beside the residents get a hand-sanitizer from the training process. Thus, they can use hand-sanitizers when they leave the house. Keywords: covid-19; hand-sanitizer; natural materials
Konsentrasi Penambahan Gula Merah Terhadap Sifat Kimia dan Organoleptik Dendeng Ikan Lemuru (Sardinelle longiceps) Suwati Suwati; Syirril Ihromi; Asmawati Asmawati
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 12, No 1 (2019)
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (668.23 KB) | DOI: 10.29239/j.agrikan.12.1.112-119

Abstract

Pada pembuatan dendeng, penambahan gula memberikan rasa manis yang dapat menambah kelezatan dan juga dapat menurunkan kadar air produk serta dapat menambah daya tahan bahan terhadap kerusakan mikroorganisme. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui pengaruh penambahan gula merah terhadap sifat kimia dan Organoleptik dendeng ikan lemuru. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental. Rncangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap ( RAL ) dengan perlakuan satu faktor yaitu penambahan gula merah. Masing-Masing perlakuan membutuhkan berat sampel (ikan lemuru) sebanyak 250 gram. Data hasil pengamatan dianalisis dengan  analisis keragaman(Analysis of variance) pada taraf nyata 5 % dan diuji lanjut dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf nyata yang sama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penambahan gula merah berpengaruh secara nyata terhadap semua parameter sifat kimia yang diamati yaitu kadar air, kadar protein, dan kadar gula reduksi dan sifat argonoleptik parameter warna, dan aroma, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap parameter tekstur dan rasa dendeng ikan lemuru yang diamati. Semakin tinggi penambahan gula merah yang digunakan maka kadar air, kadar kadar proteinnya dan kadar gula reduksi semakin tinggi. Semakin tinggi penambahan gula merah yang digunakan maka skor nilai warna, aroma, rasa dan tekstur cenderung semakin meningkat namun disukai oleh panelis. Perlakuan yang paling disukai oleh panelis yaitu pada perlakuan kelima dengan penambahan gula merah 10%.