Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PERAN PERGURUAN TINGGI DALAM PENGUATAN PENGELOLAAN WISATA EDUKASI “MANGROVE PANCER CENGKRONG” KABUPATEN TRENGGALEK Pudji Purwanti; Teguh Utomo; Erlinda Indrayani; Mochammad Fattah
Journal of Innovation and Applied Technology Vol 6, No 1 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/2020.006.01.6

Abstract

Perkembangan Mangrove Pancer Cengkrong sebagai destinasi wisata mengalami perkembangan yang bagus. Semakin hari semakin banyak pengunjung tidak hanya dari masyarakat sekitar, namun juga pengunjung dari luar daerah bahkan dari luar kota dan luar propinsi. Tujuan konservasi hutan mangrove sebagai kegiatan edukasi kurang nampak jelas. Pengelola belum memberikan informasi yang memadai vegetasi yang ada di hutan mangrove maupun fauna yang hidup di lingkungan hutan mangrove. Guna menguatkan pengelolaan “Mangrove Pancer Cengkrong” sebagai wisata edukasi, Universitas Brawijaya melakukan kegiatan penyadaran manfaat ekosistem mangrove dengan sasaran istri pengelola hutan mangrove dan siswa SD setempat. Kegiatan penyadaran dilanjutkan dengan praktek pengolahan pangan berbahan dasar buah mangrove dan edukasi penanaman mangrove di kawasan konservasi “Mangrove Pancer Cengkrong”. Kegiatan selanjutnya adalah membantu menyediakan sarana pembelajaran dengan membangun ruang edukasi sebagai pusat informasi kepada pengunjung yang ingin mempelajari hutan mangrove lebih mendalam.
ANALISIS PENGARUH NILAI PRODUKSI PERIKANAN BUDIDAYA TERHADAP PRODUK DOMESTIK BRUTO SEKTOR PERIKANAN DI INDONESIA M. Zulkarnain; Pudji Purwanti; Erlinda Indrayani
ECSOFiM (Economic and Social of Fisheries and Marine Journal) Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Science, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Budidaya dapat menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi di sektor perikanan di Indonesia saat kondisi perikanan laut mengalami overfishing. Hubungan antara nilai yang digunakan produksi perikanan (budidaya laut, budidaya tanggul, tambak, budidaya keramba, jaring apung budidaya dan budidaya padi) dan Domestik Bruto sektor perikanan Produk di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan dominan dari nilai produksi perikanan budidaya terhadap Perikanan Produk Domestik sektor perikanan di Indonesia. Penelitian ini dilakukan di Badan Pusat Statistik Jakarta, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya dan Bank Sentral Indonesia Jakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data sekunder dari tahun 2000-2010 dengan menggunakan analisis regresi linier. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai produksi perikanan budidaya secara bersama-sama mempengaruhi PDB sektor perikanan di Indonesia, nilai produksi perikanan sebagian mempengaruhi Produk Domestik Bruto sektor perikanan di Indonesia. Budidaya Laut memiliki efek paling dominan terhadap Produk Domestik Bruto dari sektor perikanan di Indonesia dan diikuti budidaya kolam dan budidaya tanggul. Adapun kolam budidaya memiliki nilai negatif. kesimpulan dan rekomendasi dari penelitian ini bahwa budidaya laut dapat menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi perikanan di Indonesia, diikuti oleh tambak dan tambak, budidaya padi harus diadakan untuk studi lebih lanjut karena memiliki dampak negatif terhadap Produk Domestik Bruto dari sektor perikanan di Indonesia.     Kata kunci: budidaya, produk domestik bruto sektor perikanan, budidaya, tanggul budidaya, tambak, budidaya padi
IMPLEMENTASI PENGEMBANGAN PARIWISATA DI PULAU-PULAU KECIL TERHADAP MASYARAKAT PESISIR DESA LIHUNU, KECAMATAN LIKUPANG, KABUPATEN MINAHASA UTARA, PROVINSI SULAWESI UTARA Prima Farid Budianto; Edi Susilo; Erlinda Indrayani
ECSOFiM (Economic and Social of Fisheries and Marine Journal) Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Science, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Terbitnya Keputusan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Tahun 2004 menegaskan bahwa pengembangan pariwisata di pulau-pulau kecil adalah prinsip partisipasi masyarakat, dalam hal ini masyarakat pesisir Desa Lihunu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh penerapan keputusan menteri tersebut terhadap masyarakat pesisir di Desa Lihunu, pengembangan perikanan di Desa Lihunu dengan pengelolaan melalui konsep kepariwisataan, serta faktor pendukung dan penghambat dalam pengelolaan sumber daya pesisir di Desa Lihunu. Metode penelitian ini merupakan deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis dan sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Dengan teknik pengumpulan data primer meliputi  wawancara mendalam kepada informan dan pengamatan berpartisipasi. Sedangkan pengumpulan data sekunder diperoleh dari data yang disajikan oleh pihak-pihak lain. Potensi sumber daya pesisir Desa Lihunu meliputi potensi alam/fisik dan potensi sumber daya manusia. Kebijakan perikanan di Kabupaten Minahasa Utara yang meliputi rencana strategis dan programnya masih belum melibatkan masyarakat lokal. Terbitnya Keputusan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata tahun 2004 berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat Desa Lihunu, menjadi lebih baik secara ekonomi, sosial, serta budaya masyarakat. Pengembangan perikanan di Desa Lihunu dilakukan dengan pengelolaan melalui konsep kepariwisataan, yaitu kegiatan pemanfaatan dan pengelolaan perikanan tidak hanya dengan penangkapan dan budidaya, tetapi lebih pada kegiatan menjual jasa untuk wisata. Kuantitas sumber daya manusia, serta program-program instansi terkait menjadi daya dukung dalam pengembangan perikanan dengan konsep pariwisata (minawisata). Sedangkan rendahnya kualitas sumber daya manusia terutama minimnya keterampilan masyarakat lokal, menjadi faktor penghambat belum dapat berjalannya pengembangan potensi-potensi tersebut.   Kata kunci : Keputusan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, masyarakat pesisir, pemgembangan perikanan
Analysis of Demand and Economic Value of Sambolo Beach Tourism, Serang Regency, Banten Eka Rizky Pratiwi; Erlinda Indrayani
ECSOFiM (Economic and Social of Fisheries and Marine Journal) Vol 6, No 2 (2019): ECSOFiM April 2019
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Science, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.ecsofim.2019.006.02.09

Abstract

This research was already implemented in Sambolo Beach Tourism, Serang, Banten. The purpose of this study is to investigate and analyze: (1) characteristics of travelers and characteristics of Sambolo Beach, (2) factor or independet variables (cost of trip, age, education level, distance, income, working time, facilities and experience) significantly affect to request Sambolo visitors to the beach, (3) and the economic value of Sambolo Beach as a tourism. The sampling was taken by quoted accidental sampling method of 36 respondents. Data were collected by observation, documentation, interview, and questionnare. Analyzing data were done by multiple regression analysis method and Individual Travel Cost Method. Data analysis done by using SPSS for Windows 16.The results showed that all the independent variables jointly affect the number of visitor’s demand to the Sambolo Beach, while variables that effect to the number of visitors to the Sambolo Beach were only 4 variables, the variables cost of trip, income, facillities, and experience. Consumer surplus value of IDR 430.232 per individual per one visit, so that the economic value of Sambolo Beach is IDR 36.279.969.600 per year in 2015 (the result of multiplying the consumer surplus and the number of visitors in 2015). Developing of Sambolo Beach, through improvement in all aspects are important to do.
EKSISTENSI HUKUM ADAT DALAM MELINDUNGI PELESTARIAN SASI IKAN LOMPA DI DESA HARUKU KABUPATEN MALUKU TENGAH Sakina Safarina Karepesina; Edi Susilo; Erlinda Indrayani
ECSOFiM (Economic and Social of Fisheries and Marine Journal) Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Science, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan : (1) Pengaturan hukum adat sasi, (2) Upaya masyarakat mempertahankan dan menaati hukum adat  sasi, (3)  Eksistensi hukum adat sasi dalam hukum  nasional. Lokasi penelitian dilakukan di Desa Haruku Kabupaten Maluku Tengah. Metode yang digunakan adalah metode studi kasus dengan cara pengambilan sampel adalah purposive sampling, yang dilaksanakan pada tanggal 12 Agustus 2011sampai 27 September 2011. Data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder. Pengumpulan data  dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi, studi pustaka, dan metode analisisisi. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa: (1) Dalam sasiter dapat beberapa pengaturan hokum adat sasi mulai dari pengaturan pengelolaan, pemeliharaan, dan sampai pada waktu pemanenan. (2) Efektivitas masyarakat dalam menjaga hukum adat sangat kuat dari ribuan tahun lalu hingga tahun 2003 sampai 2007 terlihat masih terjaganya hukum adat dan tradisi sasi ikan lompa, akan tetapi tradisi hukum adat sasi sejak tahun 2008 hingga saat ini mulai mengalami penurunan hal ini dibuktikan dengan tidak terlihat lagi ikan lompa selama 4 tahun.  (3)  Eksistensi hukum adat sasi berisi peraturan-peraturan dan selalu mengikat masyarakatnya dalam menjaga lingkungan alam terutama laut sudah dilakukan sejak ribuan tahun lalu juga terdapat dalam hukum nasional Indonesia. Kata kunci : Pengaturan hukum adat sasi, efektivitas, eksistensi
The Effect of Subtitution Rice Bran Flour to The Physical, Chemical, Organoleptic, and Dietary Fiber of Goldband Catfish Meatballs (Clarias batrachus) Hefti Salis Yufidasari; Eko Waluyo; Erlinda Indrayani; Rilo Akbar Viranto
Journal of Marine and Coastal Science Vol. 9 No. 2 (2020): June
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (462.367 KB) | DOI: 10.20473/jmcs.v9i2.20095

Abstract

Meatballs are one of the most popular products of consumers. Starting from children to adults and even parents. Generally meatballs have a delicious, highly nutritious taste, can be eaten with and under any conditions and are easily accepted by consumers. Meatball products that are widely circulated in the market have a dietary fiber content (dietary fiber) as much as 0.5% of adult fiber needs or about 0.125 g - 0.15 g. The recommended standard for dietary fiber is 25-30 g / day. So it is necessary to add ingredients to increase the value of food fiber on meatball products. Materials that can be used in making meatballs to increase dietary fiber are bran flour, this is because rice bran is rich in dietary fiber, protein and minerals. Several studies on bran functionalities for health include obesity, diabetes, anti-cancer, and hypocholesterolemia. Rice bran has solulable dietary fiber content of 2.06% and insolulable dietary fiber 15.83%. The purpose of this study is to make fishery processed products that have added value as functional food in increasing dietary fiber and to get the best concentration on the physical, chemical and organoleptic properties of tilapia fish meatballs. The method used in this research is experiment. The experimental design in the main study was a simple Completely Randomized Design using 4 treatments and 5 replications. The independent variable used in this study was the difference in the concentration of bran flour 0%, 25%, 30% and 35% in tilapia meatballs. While the dependent variables in this study are physical properties (whiteness, lightness, hardness and springness), chemistry (protein, water, fat, ash and carbohydrates), dietary fiber and organoleptics (appearance, aroma, taste and texture) of tilapia meatballs. Data obtained from the study were then analyzed using SPSS version 25 software with Analysis of Variant ANOVA to determine the effect of treatment on several test parameters. These results were then followed by Tukey's further test. If the results show p <0.05, the treatment is significantly different. Furthermore, the best treatment of all treatments was carried out using the de Garmo method. The results showed that the addition of rice bran flour to tilapia meatballs had a significant effect on the characteristics of physics (whiteness, lightness, elasticity and hardness), chemical characteristics (water content, protein, fat, ash and carbohydrates), dietary fiber content and hedonic organoleptic characteristics appearance and texture, while the characteristics of hedonic organoleptic scents were not significantly different. Tilapia meatballs with the best bran flour substitution with de Garmo test were obtained in treatment 3 with bran concentrations of 30% with chemical test values namely water content 66.1%, protein content 10.8%, fat content 0.78%, content abu 1.98% carbohydrate content 20.33% and food fiber content 8.83%. Physical tests were whiteness 59.34, lightness 48.89, elasticity 0.88 and hardness 43.12 N. The hedonic organoleptic test texture was 2.76, flavor 2.7, aroma 3 and appearance 3.38. The best treatment parameters for tilapia meatballs are in accordance with Indonesia National Standart for fish meatballs, except for the parameters of water content.