Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : 2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN

Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Anemia di Klinik Mitra Kasih Pematangsiantar Tahun 2017 Sri Rahma Friani
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 7 (2017): Nomor Khusus Hari Ibu
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik7ibu06

Abstract

Anemia merupakan salah satu kelainan darah yang umum terjadi ketika kadar sel darah merah (eritrosit) dalam tubuh menjadi rendah. Disebut anemia bila kadar Hb kurang dari 10 gr/dl, disebut anemia sedang jika Hb 7-8 gr/dl, disebut anemia berat, atau bila kurang dari 6 gr/dl di sebut anemia gravis. Anemia dalam kehamilan dapat menyebabkan berbagai masalah antara lain : Abortus, Partus Prematurus, Partus lama karena unertia uteri, perdarahan postpartum karena atonia uteri, syok, Infeksi, Anemia sangat berat dengan Hb kurang dari 4g/100ml dapat menyebabkan dekompensasi kordis. Kasus Anemia dalam Kehamilan di Klinik Mitra Kasih Jalan Kelapa Kuning No.5 Pematang Siantar pada tahun 2017 sekitar 51 dari 124 Kehamilan dan untuk tahun 2018 dari bulan januari hingga April terdapat terdapat 12 ibu hamil dengan Anemia. Tujuan penelitian ini adalah Untuk Mengetahui Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Anemia di Klinik Mitra Kasih Jalan Kelapa Kuning No.5 Pematang Siantar 2018. Jenis penelitian ini adalah penelitian Deskriptif, lokasipenelitian di Klinik Mitra Kasih Jalan Kelapa Kuning No.5 pada bulan Juni sampai Agustus 2018, jumlah populasi sebanyak 33orang dan jumlah sampel sebanyak 33 orang, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Total Sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah konsioner dan pengelolahan data dengan editing, coding, scoring serta Tabulating. Sedangkan analisis data di lakukan secara Deskriptif. Dari hasil penelitian dengan menggunakan Konsioner menunjukkan responden mayoritas berpengetahuan cukup Tentang anemia pada ibu hamil sebanyak 18 responden (54,54%) dan minoritas perpengetahuan baik sebanyak 7 responden (21,21%). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengetahuan ibu hamil tentang anemia mayoritas berpengetahuan cukup. Diharapkan kepada para responden untuk lebih aktif dan memahami informasi serta mengikuti penyuluhan seputar kesehatan khususnya tentang anemia pada ibu hamil. Kata kunci: pengetahuan; kehamilan; anemia
Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Resiko Tinggi Kehamilan di Atas Umur 35 Tahun di Rumah Sakit Efarina Etaham Berastagi Kabupaten Karo Tahun 2016 Sri Rahma Friani
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 6 (2016): Nomor Khusus Hari Kesehatan Nasional
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Survei pendahuluan yang dilakukan peneliti di ruangan rekam medik Rumah Sakit Efarina Berastagi Kabupaten Karo, di dapatkan data pada tahun 2016 kasus resiko tinggi kehamilan umur > 35 tahun sekitar 81 dari 404 antara lain disebabkan oleh penyakit ibu, kelainan obstetrik dan kelainan genetik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan ibu hamil tentang resiko tinggi kehamilan diatas umur 35 tahun di Rumah Sakit Efarina Berastagi Kabupaten Karo tahun 2016. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriftif untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan ibu hamil tentang resiko tinggi kehamilan diatas usia 35 Tahun di Rumah Sakit Efarina Berastagi Kabupaten Karo Tahun 2016. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan Berdasarkan Pengetahuan, di interpretasikan bahwa umur tidak selamanya mempengaruhi pengetahuan ibu hamil tentang resiko tinggi kehamilan diatas umur 35 tahun. Berdasarkan Umur, diinterpretasikan bahwa umur tidak selamanya mempengaruhi pengetahuan ibu hasil tentang resiko tinggi kehamilan diatas umur 35 tahun. Berdasarkan Pendidikan, di interpretasikan bahwa pendidikan tidak selamanya mempengaruhi pengetahuan ibu hamil tentang resiko tinggi kehamilan diatas umur 35 tahun. Berdasarkan Pekerjaan, di interpretasikan bahwa pekerjaan tidak selamanya mempengaruhi pengetahuan ibu hamil tentang resiko tinggi kehamilan diatas umur 35 tahun. Berdasarkan Paritas, di interpretasikan bahwa pekerjaan tidak selamanya mempengaruhi pengetahuan ibu hamil tentang resiko tinggi kehamilan diatas umur 35 tahun. Berdasarkan Informasi, di interpretasikan bahwa semakin banyak sumber informasi yang di dapat maka akan semakin banyak pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh seseorang. Kata kunci: pengetahuan; resiko kehamilan; usia
Gambaran Pengetahuan Ibu Menyusui 0-6 Bulan Tentang Alat Kontrasepsi MAL di Kelurahan Bukit Sofa Kota Pematangsiantar Sri Rahma Friani
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 6 (2016): Nomor Khusus Hari Kesehatan Nasional
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kontrasepsi MAL merupakan alat kontrasepsi yang sesuai untuk ibu yang sedang menyusui 0-6 bulan karena kontrasepsi MAL dapat mengandalkan pemberian ASI secara eksklusif. Keuntungan pemakaianya resiko terhadap kehamilan kecil dan tidak berpengaruh terhadap hubungan suami istri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu menyusui 0-6 bulan di kelurahan Sondiraya. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif dengan pengisian kuesioner. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 30 responden. Pengambilan sampel digunakan dengan menggunakan total sampling. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Sondiraya kecamatan Raya. Analisa data digunakan dengan penmgisian kuesioner. Dari hasil pengisian kuesionerdapat disimpulkan bahwa responden mayoritas berpengetahuan cukup sebanyak 18 orang(60%). Distribusi pengetahuan ibu berdasarkan umur mayoritas ibu yang berumur >30 tahun sebanyak 20 orang (66,66%) dan minoritas ibu yang berumur 20-30 tahun sebanyak 10 orang (33,33%). Distribusi Pengetahuan Ibu berdasarkan pendidikan mayoritas SMA sebanyak 24 orang (80%) dan minoritas Perguruan Tinggi sebanyak 2 orang (6,66%). Distribusi pengetahuan berdasarkan paritas mayoritas primipara sebanyak 9 orang (30%), secundipara sebanyak 9 orang(30%), Multipara sebanyak 9 orang (30%)dan minoritas Grandemultipara sebanyak 3 orang (10%). Distribusi pengetahuan berdasarkan sumber informasi mayoritas dari petugas kesehatan sebanyak 11 orang (36,66%) dan minoritas dari Media Elektronik sebanyak 1 orang (3,33%). Diharapkan kepada petugas kesehatan agar lebih meningkatkan dalam memberikan penyuluhan dan konseling tentang pentingnya ber KB yang dapat digunakan dalam jangka panjang maupun jangka pendek denmgan benar dan mudah dimengerti. Kata kunci: pengetahuan; ibu; alat kontrasepsi; KB MAL