Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

EDUKASI PEMBUATAN SABUN CAIR “ SIRIH HIJAU “ SEBAGAI PEMBERSIH KEWANITAAN PADA KADER POSYANDU DI KELURAHAN SAMBUNG JAWA KOTA MAKASSAR Jumain Jumain; Asmawati Asmawati
Jurnal Pengabdian Kefarmasian Vol 1, No 1 (2020): Jurnal Pengabdian Kefarmasian
Publisher : Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1648.14 KB) | DOI: 10.32382/jpk.v1i1.1365

Abstract

Wanita memiliki banyak masalah pada area vagina, kebanyakan kasus yang terjadi adalah keputihan yang dapat disebabkan oleh Candida albicans. Salah satu tanaman Diketahui memiliki aktivitas penghambatan pertumbuhan terhadap Candida albicans adalah tanaman sirih merah dan sirih hijau. Kegiatan ini mengambil tema pemanfaatan Tanaman Sirih Merah dan sirih hijau  sebagai Produk Sabun Pembersih kewanitaan yang akan dilaksanakan di Kelurahan sambung jawa Kecamatan Mamajang Kota Makassar Khususnya pada kader Posyandu di Kelurahan Sambung Jawa Kecamatan Mamajang Kota Makassar untuk memanfaatkan salah satu Tanaman yang sering digunakan sebagai Obat yaitu dengan  membuat sediaan sabun cair pembersih kewanitaan yang berbahan aktif daun sirih hijau. Kader Posyandu di kelurahan Sambung Jawa sejumlah 20 orang kader dilakukan Edukasi tentang Penyakit reproduksi terutama berkaitan dengan keputihan, manfaat daun sirih hijau dan Pembuatan sabun cair selanjutnya dilajutkan praktek Pembuatan sabun cair pembersih kewanitaan dari bahan aktif daun sirih hijau. Untuk mengukur keberhasilan dilakukan pre dan post test test, hasil kegiatan terlihat peningkatan kemampuan terutama pengetahuan dan pemahamannya Kader Posyandu tentang materi kegiatan dilakukan (86 %.)Kata Kunci : Pemberdayaan, Tanaman sirih merah, Sabun cair pembersih kewanitaan
EFEK SARI BUAH KERSEN (Muntingia calabura L.) TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH MENCIT (Mus musculus) Jumain Jumain; Asmawati Asmawati; Farid F T; Riskah Riskah
Media Farmasi XXX Vol 15, No 2 (2019): MEDIA FARMASI
Publisher : Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar, Kementerian Kesehatan RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.508 KB) | DOI: 10.32382/mf.v15i2.1134

Abstract

Empirically, Kersen Fruit has been used as an antidiabetic substance by the community. However, scientific data on its efficacy is not yet available. The purpose of this study is to determine the decrease in blood sugar levels after the administration of Kersen Juice (Muntingia calabura L.). The mice test animals used were divided into 5 treatment groups, each consisting of 3 males. The group I was used as a negative control with the aquadest. The Kersen juice concentration was 15% v / v, 30% v / v, and 60% v / v in group II, III, and IV respectively. Group IV was a positive control (glibenclamide suspension 0.002% w / v) with a volume of 1 ml / 20 gram BW. The Measurement of blood sugar levels of mice after induction is carried out every 60 minutes for 3 hours. The results showed that the average decrease in blood sugar levels of each treatment group was 66.2%, 106.9%, 119.6%, 122%, and 126.3%. From the statistical analysis using the Variance test, there was no significant difference (p <0.05) between 30% and 80% Kersen juice with the positive control (Glibenclamide 0.002% w / v). Keywords: Kersen Fruit (Muntingia calabura L.), Blood Sugar, Mice (Mus musculus)Secara empiris Buah Kersen telah digunakan oleh masyarakat sebagai antidiabetes. Namun data ilmiah tentang khasiat tersebut belum ada. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan penurunan kadar gula darah setelah diberikan Sari Buah Kersen (Muntingia calabura L.). Hewan uji mencit yang digunakan dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan. Setiap kelompok terdiri 3 ekor mencit jantan, kelompok I kontrol negatif dengan aquadest,  kelompok II Sari Buah Kersen konsentrasi 15% v/v, kelompok III Sari Buah Kersen konsentrasi 30% v/v, kelompok IV Sari Buah Kersen konsentrasi 60% v/v kelompok IV kontrol positif (suspensi glibenklamid 0,002% b/v), dengan volume pemberian 1 ml/20 gram BB. Pengukuran kadar gula darah mencit  setelah induksidilakukan tiap 60 menit selama 3 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata penurunan kadar gula darah tiap-tiap kelompok perlakuan adalah sebesar 66,2% , 106,9% , 119,6%, 122% dan 126,3%. Berdasarkan analisis statistik menggunakan uji Varians menunjukkan adanya perbedaan yang tidak bermakna ( p < 0,05) antara Sari Buah Kersen 30 % dan 80 % dengan kontrol positif (Glibenklamid 0,002 %b/v). Kata kunci : Buah Kersen (Muntingia calabura L.), Gula Darah, Mencit (Mus musculus)
Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Jamblang (Egenia cumini Merr.) Terhadap Pertumbuhan Streptococcus pyogenes Asmawati Asmawati; Jumain Jumain
Media Farmasi XXX Vol 16, No 2 (2020): MEDIA FARMASI
Publisher : Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar, Kementerian Kesehatan RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mf.v16i2.1663

Abstract

The flavonoids content of the leaf of Jamblang or Java plum (Egenia cumini Merr.) have the potential to be developed as an anti-microbial agents, especially for Streptococcus pyogenes infections. This research aims to determine the antibacterial activity of Java plum leaf extract (Egenia cumini Merr.) against the growth of Streptococcus pyogenes bacteria. The java plum leaf obtained in the Tamalanrea area of Makassar City was extracted using 96% ethanol by maceration. The dry extract obtained was prepared with concentrations of 2%, 4% and 8% w/v respectively and then tested for anti-bacteria by the agar diffusion method using Nutrient Agar media with a tetracycline comparison. The results showed that the inhibition zone diameter in Java plum Leaf Extract (Egenia cumini Merr.) at a concentration of 2% w/v was 29.0 mm, 4% w/v was 35.0 mm, and 8% w/v was 42.0 mm as well as with Tetracyclines was 78, mm. Therefore, it was concluded that Java plum Leaf Extract (Egenia cumini Merr.) at a concentration of 8% w/v has the greatest antibacterial power (p <0.05), but the effect was smaller compared to Tetracycline (p <0.05).Keywords  Anti-Bacteria, Extract, Java Plum Leaf, Streptococcus pyogenesKandungan Flavonoid dalam Daun Jamblang (Egenia cumini Merr.) berpotensi dikembangkan sebagai anti mikroba terutama pada infeksi Streptococcus pyogenes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak daun jamblang (Egenia cumini Merr.) terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus pyogenes. Daun jamblang Diperoleh di daerah Tamalanrea Kota Makassar, dibuat Ekstrak Menggunakan Etanol 96% secara Maserasi. Ekstrak  kering yang diperoleh dibuat Konsentrasi masing – masing 2% b/v, 4% b/v dan 8% b/v lalu diuji anti bakterinya dengan metode Difusi Agar  menggunakan Media  Nutrient Agar dengan pembanding Tetrasiklin. Hasil penelitian menunjukkan diameter zona hambatan rata-rata pada Ekstrak Daun Jamlang (Egenia cumini Merr.) 2 % b/v sebesar 29,0 mm, pada konsentrasi 4 % b/v sebesar 35,0 mm, dan pada konsentrasi 8% b/v sebesar 42,0 mm serta Tetrasiklin sebesar 78, mm, sehigga dapat disimpulkan Ekstrak Daun Jamblang (Egenia cumini Merr.) pada konsentrasi 8 % b/v mempunyai daya antibakteri terbesar (p < 0,05), namun efek tersebut masih lebih kecil bila dibandingkan dengan Tetrasiklin ( p<0.05).Kata Kunci  Anti Bakteri, Ekstrak, Daun Jamblang, Streptococcus pyogenes
EFEK ANALGETIK EKSTRAK ETANOL DAUN ZIG-ZAG (Pedilanthus tithymaloides (L.) Poit.) TERHADAP MENCIT JANTAN (Mus musculus) Jumain Jumain; Asmawati Asmawati; Huslina Nunuk
Media Farmasi XXX Vol 13, No 2 (2017): Media Farmasi
Publisher : Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar, Kementerian Kesehatan RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.245 KB) | DOI: 10.32382/mf.v13i2.785

Abstract

Telah Dilakukan Penelitian Tentang Uji Efek Analgetik Ekstrak Etanol Daun Zig-Zag (Pedilanthus tithymaloides (L.)  Poit.) terhadap Mencit Jantan (Mus musculus)” .Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya efek analgetik ekstrak daun zig-zag dengan konsentrasi 1% b/v,2% b/v dan 3% b/v pada mencit jantan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan 15 ekor mencit jantan yang dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif (Na. CMC  1%), kelompok kontrol positif (Parasetamol) dan kelompok ekstrak daun Zig-zag.Metode ini menggunakan metode induksi kimia yaitu menggeliat (Writhing Test) digunakan asam asetat 0,5% v/v dengan cara disuntikkan secara intraperitonial yang diberikan 30 menit setelah pemberian bahan uji secara oral dengan melihat jumlah geliat yang ditunjukkan dengan bagian abdomen menyentuh dasar tempat berpijak dan kedua pasang kaki ditarik ke belakang. Pengamatan dilakukan selama 60 menit dengan selang waktu 10 menit. Berdasarkan analisis statistik dengan menggunakan analisis varians dan uji lanjutan rentang Newman-Keuls menunjukkan bahwa terdapat perbedaan efek yang nyata antara konsentrasi yang digunakan (α =0,05). Efek optimal diperoleh pada konsentrasi 3% b/v tetapi efeknya masih lebih rendah  dengan kontrol positif yaitu parasetamol 0,17%b/v. Kata Kunci : Analgetik, Daun Zig-Zag, Mencit.
EFEK AFRODISIAK EKSTRAK BUAH TERUNG UNGU (Solanum melongena L) TERHADAP HEWAN UJI MENCIT JANTAN (Mus musculus) Jumain Jumain; Asri Ramadhan; Asmawati Asmawati
Media Farmasi XXX Vol 15, No 1 (2019): Media Farmasi
Publisher : Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar, Kementerian Kesehatan RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.065 KB) | DOI: 10.32382/mf.v15i1.935

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang Uji Efek Afrodisiak Ekstrak Etanol Buah Terung Ungu (Solanum melongena L) Terhadap Hewan Uji Mencit Jantan (Mus musculus). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek afrodisiak ekstrak etanol Buah Terung Ungu (Solanum melongena L) terhadap hewan Uji Mencit jantan (Mus musculus). Hewan uji yang digunakan sebanyak 8 ekor mencit yang dibagi atas 4 kelompok perlakuan, tiap kelompok terdiri atas 1 mencit jantan dan 1 mencit betina. Kelompok 1 diberikan larutan Na-CMC 1% sebagai kontrol negatif, kelompok 2 diberikan larutan ekstrak etanol buah terung ungu 2% b/v, kelompok 3 diberikan ekstrak etanol buah terung ungu 4% b/v, dan kelompok 4 diberikan ekstrak etanol buah terung ungu 8% b/v. Pemberian dilakukan secara oral pada hewan uji mencit jantan, kemudian pengamatan dilakukan selama 5 hari berturut-turut,kemudian dilihat dan dihitung jumlah frekuensi pendekatan dan koitus. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa ekstrak etanol buah terung ungu memberikan efek dimana konsentrasi 8% memberikan efek terbesar dalam meningkatkan frekuensi pendekatan dan koitus/kawin.Hasil analisis statistika menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol buah terung ungu memberikan efek yang nyata pada frekuensi pendekatan sedangkan pada frekuensi kawin memberikan efek tetapi tidak begitu nyata.Kata kunci : Ekstrak, Buah Terung Ungu (Solanum melongena L), afrodisiak, mencit, pendekatan, kawin/koitus
Pengaruh Pemberian Sabun Cair Pembersih Kewanitaan Ekstrak Daun Iler (Coleus scutellariodes L.) Terhadap Pertumbuhan Candida albicans Jumain Jumain; Asmawati Asmawati
Media Farmasi XXX Vol 17, No 2 (2021): Media Farmasi
Publisher : Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar, Kementerian Kesehatan RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mf.v17i2.2281

Abstract

Leucorrhoea is one of the many disorders of the reproductive organs in women caused by a fungus which is characterized by excessive discharge of fluid in the female organs, causing an unpleasant odor. The fungus Candida albicans is a normal flora found in the female genitalia that causes vaginal discharge. Iler leaves (Coleus scutellariodes L) contain active components, including: flavonoids, tannins, triterpenoids, steroids and volatile oils that have antimicrobial properties. The purpose of this study was to determine the effect of giving female cleansing liquid soap containing slobber leaf extract on the growth of the fungus Candida albicans and to determine the optimal concentration that can inhibit / kill the growth of the fungus Candida albicans. The type of research carried out was a laboratory experiment. , the material used as the active substance is slobber leaves then extracted by maceration using a liquid extract, namely 96% v/v alcohol, the liquid extract obtained was stiffened by evaporation to obtain a thick extract. The active substance of slobber leaf extract is used in the manufacture of liquid soap for feminine hygiene with varying levels of 1%, 2%, and 4%. The feminine cleansing soap that has been made is then tested for the quality of the preparations, including pH and organoleptic testing, while testing its antifungal power against the growth of the fungus Candida albicans using the disk diffusion method (Test Kirby and Bauer). Based on the results of the study, it was shown that female cleansing liquid soap containing the active substance of Iler leaf extract at a concentration of 4% could inhibit/kill the growth of the Candida albicans fungus optimally when compared to concentrations of 1% and 2%, but the effect was still lower than of  positive control ( p<0.05). Keputihan adalah  satu dari sekian banyak gangguan pada  organ reproduksi pada wanita diakibatkan  oleh jamur seperi Candida albicans. Daun Iler (Coleus scutellariodes L) mengandung komponen zat aktif antara lain flavonoid, tanninum, triterpenoide, steroida dan minyak-minyak menguap yang berkhasiat sebagai antimikroba. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian sabun cair pembersih kewanitaan yang mengandung Ekstrak Daun Iler terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans dan untuk mengetahui konsentrasi optimal yang dapat menghambat / membunuh pertumbuhan jamur Candida albicans. Adapun jenis penelitian yang dilakukan ini adalah eksperimen laboratorium, bahan yang digunakan sebagai bahan uji adalah Daun Iler yang diekstraksi secara  maserasi menggunakan alkohol 96% v/v, ekstrak cair  yang diperoleh dilakukan penguapan hingga diperoleh ekstrak kental. Zat aktif Ekstrak Daun Iler digunakan dalam pembuatan sabun cair pembersih kewanitaan dengan variasi kadar yaitu 1%, 2%, dan 4%. Sabun pembersih kewanitaan yang sudah dibuat kemudian dilakukan pengujian kualitas sediaan antara lain pengujian pH, dan organoleptis sedangkan pada pengujian daya antijamurnya terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans dengan memakai  metode disk diffusion (Test Kirby dan Bauer). Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sabun cair pembersih kewanitaan yang mengandung zat aktif Ekstrak Daun Iler konsentrasi 4% dapat menghambat/membunuh pertumbuhan jamur Candida albicans secara optimal jika dibandingkan dengan konsentrasi 1 % dan 2% , tetapi efeknya masih lebih rendah dibanding dengan  sebagai kontrol positif (p<0,05).Kata kunci : Sediaan, Sabun Cair, Ekstrak, Daun Iler dan Candida albicans
Implementasi Siaga Covid 19 Di Kelurahan Sambung Jawa Kota Makassar Sesilia Rante Pakadang; Sisilia Teresia Rosmaladewi; St Ratnah; Alfrida Monica Salasa; Djuniasti Karim; Dwi Rachmawati Daswi; Arisanty Arisanty; Asmawati Asmawati; Jumain Jumain; Ahmad Murad
Jurnal Pengabdian Kefarmasian Vol 3, No 1 (2022): JURNAL PENGABDIAN KEFARMASIAN
Publisher : Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/jpk.v3i1.2730

Abstract

Covid 19 (coronavirus disease 2019) is a type of disease caused by the SARS-CoV-2 coronavirus which causes an acute respiratory infection with a very fast and massive spread. The recommended prevention methods are increasing immunity, wearing masks, keeping a distance and washing hands. Products that can be used to prevent COVID-19 are hand sanitizers, disinfectants and imun boosters (food supplements). The purpose of Community Service is to provide counseling on how to prevent Covid 19 and provide training on how to make natural product products for the prevention of Covid 19, namely hand sanitizers, disinfectants and imun boosters (food supplements). Method Service of counseling and training. The implementation of stage 1 has 60 participants (Connect Jawa village team, community representatives, PKK cadres and posyandu). Phase 2 participants 30 people (PKK cadres, posyandu cadres and housewives) The results of community service, the achievement of the counseling target was an increase in knowledge by 28% (hand sanitizer products); 48% (disinfectant product) and 42% (imun booster product). There was a technology transfer process after training on the manufacture of hand sanitizer, disinfectant and imun booster products (food supplements). Outcomes achieved are Natural Disinfectant Pocket Book and Food Supplement Imun Booster Pocket Book Herbal Candy which are published and registered as copyright, publication in Fajar newspaper, community service articles, community service implementation videos. Conclusion. The activity went smoothly, the target achievement was achieved 100%, namely there was an increase in knowledge and technology transfer in the training and the output of 2 books with ISBN, IPR book copyrights and training products.Keywords: training, hand sanitizer, disinfectant, imun booster, Covid 19Covid 19 (coronavirus disease 2019) adalah jenis penyakit yang disebabkan oleh coronavirus jenis SARS-CoV-2 yang menyebabkan infeksi saluran napas akut dengan penyebaran yang sangat cepat dan massif. Cara pencegahan yang dianjurkan adalah meningkatkan imunitas, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Produk yang dapat digunakan untuk pencegahan Covid 19 berupa hand sanitizer, desinfektan dan imun booster (food suplemen). Tujuan Kegiatan memberikan penyuluhan tentang cara pencegahan Covid 19 dan memberikan pelatihan cara pembuatan produk bahan alam untuk pencegahan Covid 19 yaitu hand sanitizer, desinfektan dan imun booster (food suplemen).  Metode Pengabdian penyuluhan dan pelatihan. Pelaksanaan  tahap 1 peserta 60 orang (tim kelurahan Sambung Jawa, perwakilan masyarakat, kader PKK dan posyandu). Tahap 2 peserta 30 orang (kader PKK, kader posyandu dan ibu rumah tangga) Hasil kegiatan, capaian target penyuluhan terjadi   peningkatan pengetahuan sebesar 28% (produk hand sanitizer); 48% (produk desinfektan) dan 42% (produk imun booster). Terjadi proses alih teknologi setelah pelatihan pembuatan produk hand sanitizer, desinfektan dan imun booster (food suplemen). Luaran yang dicapai adalah Buku Saku Desinfektan Alami dan Buku Saku Food Supplement Imun Booster Permen Herbal yang diterbitkan dan terdaftar sebagai hak cipta, publikasi pada koran Fajar, artikel kegiatan, video pelaksanaan kegiatan. Kesimpulan. Kegiatan berjalan lancar, capaian target tercapai 100% yaitu terjadi peningkatan pengetahuan dan alih teknologi dalam pelatihan dan luaran   2 buku ber ISBN, HKI hak cipta buku dan produk pelatihan.Kata Kunci:  pelatihan, hand sanitizer, desinfektan, imun booster, Covid 19
Respon Streptococcus pneumonia Terhadap Senyawa Fitokimia Ekstrak Etanol dan n-Heksan Daun Salam (Syzygium polyanthum Wight) Sesilia Rante Pakadang; Nur Hikmah Hasrul; St Ratnah; Alfrida Monica Salasa; Djuniasti Karim; Andi Muhammad Farid; Asmawati Asmawati
Media Farmasi XXX Vol 18, No 2 (2022)
Publisher : Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar, Kementerian Kesehatan RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mf.v18i2.2974

Abstract

Response Of Streptococcus pneumonia To Photochemical Compounds Of Ethanol and n-Hexane Extract Of Salam Leaf (Syzygium polyanthum Wight)Pneumonia due to pneumococcal bacteria is generally caused by Streptococcus pneumonia. Pneumonia cases in Indonesia in 2019 reached 400 thousand and increased due to the impact of Covid-19 on children. The response of bacteria to chemical compounds is scientific proof of the antibacterial properties of a plant extract that is polar or non-polar based on the type of solvent used in the extraction process. Method. Identification of active compounds in extracts based on phytochemical screening. The antibacterial potential was determined based on the ability of the active compound to inhibit the growth of Streptococcus pneumoniae by agar diffusion. The test materials were ethanol extract and n-hexane of salam leaf (Syzygium polyanthum Wight). The results showed that the ethanol extract contained alkaloids, phenols, tannins, flavonoids, glycosides, saponins, and phlobatanins. Hexane extract contains alkaloids, glycosides, and saponins. It was concluded that Streptococcus pneumonia responded to ethanol extract of salam leaves and cephalosporins but did not respond to hexane extract from salam leaves. Ethanol extracts 1,3 and 5% were bacteriostatic but hexane extracts with the same concentration did not inhibit the growth of Streptococcus pneumonia.Keywords:  Syzygium polyanthum Wight; Antibacteria;, Streptococcus pneumoniaePneumonia akibat bakteri pneumokokus umumnya disebabkan oleh Streptococcus pneumoniae. Kasus pneumonia di Indonesia tahun 2019 mencapai 400 ribu dan  meningkat akibat dampak Covid-19 pada anak. Respon bakteri terhadap senyawa kimia adalah pembuktian ilmiah sifat antibakteri dari suatu ekstrak tanaman yang bersifat polar atau non polar berdasarkan jenis pelarut yang digunakan dalam proses ekstraksi. Metode. Identifikasi senyawa aktif dalam ekstrak berdasarkan skrining fitokimia. Potensi antibakteri ditentukan berdasarkan kemampuan senyawa aktif menghambat pertumbuhan Streptococcus pneumoniae secara difusi agar. Bahan uji ekstrak etanol dan n-heksan daun salam (Syzygium polyanthum Wight). Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol 96% mengandung alkaloid, fenol, tannin, flavonoid, glikosida, saponin dan phlobatanin. Ekstrak heksan mengandung alkaloid, glikosida dan saponin. Disimpulkan  Streptococcus pneumoniae memberikan respon terhadap ekstrak etanol daun salam dan cefalosforin  namun tidak memberikan respon terhadap ekstrak heksan daun salam.  Ekstrak etanol 1,3 dan 5% bersifat bakteriostatik namun ekstrak heksan dengan konsentrasi yang sama tidak menghambat pertumbuhan Streptococcus pneumoniae.Kata kunci :  Syzygium polyanthum Wight; Antibakteri;  Streptococcus pneumoniae