Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pelatihan Sablon Pada Ruang Kreatif Bambu Najiva di Kelurahan Parangbanoa Kabupaten Gowa M. Muhlis Lugis; Muhammad Muhaemin
Sureq: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berbasis Seni dan Desain Vol 1, No 1 (2022): Jan-Jun
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (744.827 KB) | DOI: 10.26858/srq.v1i1.33451

Abstract

Ruang kreatif Bambu Najiva merupakan wadah kegitan produktif yang terletak  di Kelurahan Parangbanoa Kabupaten Gowa. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan di Bambu Najiva dinilai masih kurang dalam memberikan kemampuan bagi pemuda atau masyarakat  agar dapat mengembangkan potensi keterampilan (skill) sebagai salah satu modal untuk meningkatkan ekonomi  masyarakat. Tujuan dari kegiatan ini untuk memberikan pelatihan sablon kepada pemuda atau masyarakat sebagai modal dalam membuka peluang bisnis serta dapat mengembankan suatu produk yang kreatif. Metode Pelaksanaan kegiatan pelatihan sablon akan diawali denga memberikan pengetahuan serta mendemostrasikan tentang cara dan proses menyablon kemudian  memberikan pengetahuan terkait startegi dalam memulai bisnis sablon. Peserta pelatihan juga akan mempraktekkan secara langsung proses dan cara menyablon pada media kaos. Pada pelatihan ini peserta memahami cara menyablon dan strategi dalam memulai bisnis sablon sehingga termotivasi untuk membuka lapangan kerja secara mandiri dalam bisnis percetakan.
PELATIHAN CETAK SARING PADA KOMUNITAS RELAWAN CEKACEKA DI KABUPATEN MAJENE Tangsi Tangsi; M. Muhlis Lugis; Muhammad Muhaemin
Sureq: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berbasis Seni dan Desain Vol 1, No 2 (2022): Juli-Desember
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (520.211 KB) | DOI: 10.26858/srq.v1i2.38734

Abstract

Pelatihan ini bertujuan untuk menghidupkan kegiatan usaha produktif untuk mendukung pendanaan di Komunitas Cekaceka di Kabupaten Majene. Solusi yang dapat diberikan terhadap permasalahan tersebut dengan memberikan kegiatan pelatihan keterampilan (skill) cetak saring yang merupakan suatu keterampilan yang dapat meningkatkan pendanaan komunitas dengan membuka kegiatan usaha mandiri. Tujuan diadakannya pelatihan ini yaitu; 1) Menambah saldo kas Komunitas Relawan Cekaceka melalui penjualan merchandise serta jasa cetak saring, 2) Menumbuhkan jiwa wirausaha bagi anggota dan pengurus Komunitas Relawan Cekaceka khususnya wirausaha jasa cetak saring dan produk merchandise. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini yaitu; 1) Ceramah mengenai tata cara penggunaan alat dan bahan cetak saring, 2) Diskusi untuk mendapatkan umpan balik dari peserta, 3) Demonstrasi untuk memperlihatkan cara kerja cetak saring kepada peserta. Hasil penelitian yang didapatkan; 1) Peserta mengetahui cara cetak saring, 2) peserta mengetahui strategi membuka lapangan kerja melalui bisnis sablon, 3) peserta mengetahui cara meningkatkan saldo kas Komunitas Relawan Cekaceka.
Nilai Budaya Pesisir Pertunjukan Malam Jahannam Karya Moutinggo Bousye Adaptasi Budaya Makassar Andi Hendra Bahar; Andi Taslim Saputra; Muhammad Muhaemin
xxxx
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/bl.v1i3.37723

Abstract

Abstrak  Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kualitatif, bertujuan untuk memperoleh data dan informasi yang akurat tentang Aspek pendidikan dalam naskah drama Malam Jahannam Karya Moutinggo Bousye. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun pokok permasalahan yang dikaji adalah Aspek dan unsur pendidikan yang termuat pada karakter tokoh pada pertunjukan Malam Jahannam Karya Moutinggo Busye. Nilai Budaya Pesisir pada pertunjukan ini dapat dilihat dari ungkapan teks dialog, dan juga sikap atau perilaku yang ditunjukan oleh para aktor sehingga menghasilkan nilai kejujuran, nilai siri’ na pacce (Harga diri), nilai Filosofis (nilai etis dan nilai adat). Kata Kunci: Nilai Budaya Pesisir, Malam Jahannam, Adaptasi ke Budaya Makassar Abstract This study uses a descriptive-qualitative method, aiming to obtain accurate data and information about the educational aspect of the drama script Malam Jahannam by Moutinggo Bousye. Data were collected by interview, observation, and documentation methods. The main issues studied are aspects and elements of education included in the characters in the Malam Jahannam performance by Moutinggo Busye. Coastal cultural values in this show can be seen from the expressions of the dialogue text, as well as the attitudes or behaviors shown by the actors to produce honesty values, Siri' Na Pacce values (self-respect), and philosophical values (ethical values and traditional values). Keywords: Coastal Cultural Values, Malam Jahannam, Adaptation to Makassar Culture
Determinasi Kata “Hebat” dalam Sebuah Karya Seni Rupa Muhammad Suyudi; Muhammad Muhaemin
Nuansa Journal of Arts and Design Vol 6, No 2 (2022): September
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/njad.v6i2.39913

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna dari kata “hebat” pada sebuah karya seni rupa. Metode yang digunakan yaitu analisis Feldman yang mengurai deskripsi, analisis, interpretasi dan penilaian dalam sebuah karya seni. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa determinasi karya seni yang disebut hebat mengakomodir diri sebagai karya terpenting yang pernah dibuat dari banyak karya yang pernah lahir. Sebuah karya lukis yang dikatakan  “hebat” besar kemungkinan akan sulit untuk dapat dimengerti pada awalnya, namun saat ketika mendalaminya, maka kita akan mendapati sesuatu yang melampaui rupa yang sedang kita pandangi. sebuah karya seni haruslah mampu  memiliki nilai yang dapat  melingkupi umat manusia secara luas dan tidak hanya dibatasi oleh masa dan tempat. Implikasi dari penelitian ini dapat digunakan dalam menganalisis karya seni modern. This study aims to determine the meaning of the word "great" in a work of art. The method used is Feldman's analysis which breaks down the description, analysis, interpretation, and assessment of a work of art. The results of the research show that the determination of a work of art that is called great accommodates itself as the most important work ever made of the many works that have ever been born. A work of painting that is said to be "great" will most likely be difficult to understand at first, but when we delve deeper into it, we will find something that goes beyond the appearance we are looking at. a work of art must be able to have a value that can encompass humanity broadly and not only be limited by time and place. The implications of this research can be used in analyzing modern artworks.
Tinjauan Estetika Bentuk Gestalt pada Kufi Square (Kufi Murabba) Karya FOKS Indonesia Muhammad Muhaemin
JURNAL PAKARENA Vol 8, No 1 (2023): Juli
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/p.v8i1.46970

Abstract

Penelitian ini mengkaji Kufi Square anggota FOKS Indonesia dari sudut pandang estetika bentuknya sebagai bagian dari penelitian identitas desain. Metode yang digunakan yaitu deskriptif analisis dengan menggunakan teori Gestalt. Kufi square karya anggota komunitas FOKS Indonesia ditinjau dari estetika bentuknya berdasarkan teori Gestalt menggunakan empat prinsip utama yaitu keseragaman (similiarity), kelengkapan (closure), kontinuitas (continuity), dan simetri (symmetry), namun penggunaan prinsip kedekatan (proximity) masih kurang sedikit. This research examines the Kufi Square, a member of FOKS Indonesia, from the perspective of its aesthetic form as part of a study on design identity. The method employed is descriptive analysis using the Gestalt theory. The Kufi Square created by members of the FOKS Indonesia community is assessed in terms of its aesthetic form based on the Gestalt theory, utilizing four main principles: similarity, closure, continuity, and symmetry. However, the application of the principle of proximity is slightly lacking.
Pengembangan Bahan Ajar Mata Kuliah Kewirausahaan pada Program Studi Pendidikan Seni Rupa Fakultas Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar Pangeran Paita Yunus; Satriadi Satriadi; Muhammad Muhaemin
Seminar Nasional LP2M UNM SEMINAR NASIONAL 2022 : PROSIDING EDISI 3
Publisher : Seminar Nasional LP2M UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract. The Entrepreneurship course is one of the compulsory subjects taught in the Fine Arts Education study program, Faculty of Art and Design, Makassar State University. After taking this course students are expected to be able to recognize their own potential, seek and create business opportunities, and have the courage to try entrepreneurship according to their abilities and the field they are in. In creating an entrepreneur, it can be started through entrepreneurship education taught in universities, but it will be faster if entrepreneurship education also begins to be applied from families, communities and educational institutions. This research will develop teaching materials for entrepreneurship courses and then measure the feasibility of teaching materials in terms of validity. This research refers to the development procedure developed by Borg & Gall which consists of ten steps that are systematically arranged, with easy-to-understand explanations, and can direct the developer from the beginning to the end of the research. In practice, it was only carried out up to the third step, namely from 1) preliminary study and data/information collection, 2) making plans, 3) developing initial drafts and validation tests or reviews by validators. The learning package components developed in this study are textbooks and media presentations. Entrepreneurship learning packages in the form of teaching materials and media presentations produced in this study are teaching materials that are appropriate for use in the learning process in Entrepreneurship courses in the Fine Arts Education Study Program, Department of Fine Arts and Crafts Education, Faculty of Art and Design, Makassar State University. This is because the teaching materials developed have met the validity criteria. Keywords: Development, Teaching Materials, Entrepreneurship