Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Analysis of the Utilization of VCO as a Glucose Level Reducing Material in Brown Rice Using a UV-VIS Spectrophotometer Magdalena E Manik; Herlinawati Herlinawati
Indonesian Journal of Chemical Science and Technology (IJCST) Vol 4, No 1 (2021): JANUARY 2021
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ijcst.v4i1.23089

Abstract

This research aims to determine the effect of adding VCO on glucose levels in brown rice that cooked by rice cooker and steamer. Sample preparation is done by adding VCO to brown rice and cooking simultaneously. The samples were measured for their glucose levels by adding phenol and sulfuric acid to the sample and then measuring their absorbance using a UV-VIS spectrophotometer. The results showed that the addition of VCO affected glucose levels in brown rice. The highest level of glucose in brown rice was 32,178 ppm without the addition of VCO and the lowest level was 0.946 ppm with the addition of 5% VCO. Meanwhile, the highest level of glucose in brown rice in a steamer was 22,268 ppm without the addition of VCO and the lowest was 0,768 ppm with the addition of 5% VCO.
Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dalam Pengolahan Air Bersih di Desa Sukajadi Feri Andi Syuhada; Ahmad Nasir Pulungan; Ani Sutiani; Hafni Indriati Nasution; Junifa Layla Sihombing; Herlinawati Herlinawati
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JPKM) TABIKPUN Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Sciences - Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpkmt.v2i1.23

Abstract

Keterbatasan pasokan air bersih untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjadi kendala utama yang dialami warga di Desa Sukajadi. Dengan keterbatasan pengetahuan, sarana, prasarana dan ekonomi, warga terus menggunakan air yang tidak sehat untuk kebutuhan rumah tangga. Oleh karena itu, masyarakat sangat perlu diberi pengetahuan dan keterampilan pengolahan air bersih. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) dalam Pengolahan Air Bersih di Desa Sukajadi bertujuan untuk: 1) meningkatkan pengetahuan tentang air bersih dan budaya hidup bersih, 2) memberikan keterampilan teknologi proses pengolahan air bersih. Tujuan tersebut dicapai dengan kegiatan berupa penyuluhan, pelatihan, dan penerapan teknologi tepat guna untuk mengolah air bersih. Hasil yang dicapai adalah: 1) meningkatnya pengetahuan mitra tentang pentinganya air bersih bagi kesehatan, 2) mitra telah memiliki pengetahuan dan ketrampilan pengolahan air bersih untuk rumah tangga.
Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer Sebagai Edukasi Pencegahan Dini Covid-19 Di SD Swasta Bani Adam AS Makharany Dalimunthe; Susilawati Amdayani; Junifa Layla Sihombing; Gulmah Sugiharti; Herlinawati Herlinawati; Agus Kambaren; Lisnawati Simatupang
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JPKM) TABIKPUN Vol. 3 No. 1 (2022)
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Sciences - Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpkmt.v3i1.74

Abstract

Kegiatan PKM dilatarbelakangi dengan adanya keputusan pemerintah terkait pelaksanaan pembelajaran di zona kuning dan hijau, untuk dapat melaksanakan pembelajaran tatap muka dengan penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat. SD Swasta Bani Adam AS adalah salah satu sekolah yang ikut melaksanakan pembelajaran tatap muka. Salah satu persyaratan yang harus dipenuhi supaya sekolah dapat melakukan pembelajaran tatap muka adalah ketersediaan sarana sanitasi dan kebersihan, seperti toilet bersih dan layak, adanya sarana cuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer dan desinfektan. Oleh karena itu, kebutuhan hand sanitizer diperlukan sebagai alternatif untuk mencuci tangan di lingkungan sekolah. Metode pelaksanaan PKM ini adalah menjalin kerjasama Tim Pelaksana dan LPPM UNIMED, penyuluhan dan pelatihan kepada kelompok mitra. Dalam kegiatan ini Tim pelaksana telah mensosialisasikan tentang program Pengabdian, tujuan kegiatan, target dan luaran yang akan dicapai, dan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mitra telah dijelaskan tentang pemanfaatan lidah buaya sebagai bahan alami dalam pembuatan hand sanitizer.
PELATIHAN PEMBUATAN SABUN BERBAHAN BAKU JELANTAH BAGI IBU PKK DI NAGORI DOLOK MARAJA KABUPATEN SIMALUNGUN Rudi Salman; Herlinawati; Irfandi; Dewi Endriani
Bahasa Indonesia Vol 17 No 02 (2020): Sarwahita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/sarwahita.172.1

Abstract

Abstract Scientifically soap is a mixture of sodium or potassium salts from fatty acids which can be derived from oil or fat which is reacted with lye (sodium or potassium hydroxide) through a saponification process. One of the raw materials for making soap is fat found in cooking oil waste (used for cooking). Dolok Maraja village has great potential in this soap-making business with the number of heads of families (KK) reaching 1449. Each month it produces 1 kg of cooking per family. So in 1 month about 1449 kg of used cooking is produced. The aim of the training on making used used soap is to develop the potential of the women of the Dolok Maraja Village PKK in creating soap products made from used cooking raw materials, which are household needs. The presenters and instructors from the Physics and Chemistry Education Study Program lecturers came to Dolok Maraja Village, then provided information and training to PKK women about making soap made from used cooking ingredients. Based on the results of the average score scores from the evaluation and mentoring carried out by the PKM Unimed team, the process of making solid soap which was followed by 10 participants was able to master immaterial in the Very Good category. For the manufacture of liquid soap with 16 participants in the Good category. Meanwhile, making dab soap is included in the category of not mastering because the process is quite long. Abstrak Secara ilmiah sabun merupakan campuran garam natrium atau kalium dari asam lemak yang dapat diturunkan dari minyak atau lemak yang direaksikan dengan alkali (natrium atau kalium hidroksida) melalui suatu proses saponifikasi. Salah satu bahan baku pembuat sabun adalah lemak yang terdapat pada limbah minyak goreng (jelantah). Desa Dolok Maraja sangat berpotensi dalam usaha pembuatan sabun ini dengan jumlah Kepala Keluarga (KK) mencapai 1449. Setiap bulannya menghasilkan jelantah 1 Kg/keluarga. Maka dalam 1 bulannya dihasilkan sekitar 1449 kg jelantah. Tujuan pelatihan pembuatan sabun berbahan baku jelantah ini adalah untuk mengembangkan potensi ibu-ibu PKK Desa Dolok Maraja dalam menciptakan produk sabun berbahan baku jelantah yang merupakan kebutuhan dalam rumah tangga. Pemateri beserta instruktur dari dosen Prodi Pendidikan Fisika dan Kimia datang ke Desa Dolok Maraja, kemudian memberikan informasi dan pelatihan kepada ibu-ibu PKK tentang pembuatan sabun berbahan baku jelantah. Berdasarkan hasil rata-rata skor nilai dari evaluasi dan pendampingan yang dilakukan oleh tim PKM Unimed, proses pembuatan sabun padat yang diikuti 10 pesert, mampu menguasa imateri dengan kategori Sangat Baik. Untuk pembuatan sabun cair dengan 16 peserta berkategori Baik. Sedangkan untuk pembuatan sabun colek termasuk dalam kategori kurang menguasai karena prosesnya cukup panjang.
OPTIMALISASI PEMBUATAN SABUN DARI MINYAK JELANTAH OLEH PKK DOLOK MARAJA KECAMATAN TAPIAN DOLOK SIMALUNGUN Rudi Salman; Herlinawati Herlinawati; Irfandi Irfandi; Mukti Hamjah Harahap; Dewi Endriani
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2021): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v4i1.131-138

Abstract

The purpose of community partnership activities is to help the partner group of women for Family Empowerment and Welfare (PKK) Nagori Dolok Maraja in utilizing used used oil waste by taking appropriate treatment so that it does not cause disease for the body and does not harm the natural ecosystem. The problem that exists in the community is waste of used cooking oil which is wasted and damages the water ecosystem. The location selection was due to the fact that there are people in the village who are entrepreneurs in the field of home industry and do not yet have economic independence. Besides that, they also have difficulties in developing their business. From the activities carried out, data was obtained during the training and assistance in making liquid soap 9 participants (24%) with very good categories, 10 participants (26%) in good categories, 16 participants (42%) in the Enough category and 3 Participants (8%) were in the poor category. The method used in this activity is assistance and the process of making soap from waste used cooking oil. Assistance and guidance starting from the aspect of awareness about health in consuming cooking oil, the use of waste oil into soap, the production process using appropriate technology so as to give birth to people who are able and economically independent and conservation.
Separation of Sb (V) and Sb (III) antimony compounds using anion exchange chromatography technique Herlinawati Herlinawati; Buchari Buchari; M. Bachri Amran
Jurnal Pendidikan Kimia (JPKim) Vol 12, No 3 (2020): December
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.331 KB) | DOI: 10.24114/jpkim.v12i3.21186

Abstract

Separation of Sb (V) and Sb (III) antimony compounds using anion exchange chromatography technique have been done. To obtain the separation of Sb (V) and Sb (III) antimony compounds which is good in this study have been studied several parameters of separation in anion exchange chromatography technique. Parameters that influence the process of separation of Sb (V) and Sb (III) antimony compounds is the concentration and pH of the mobile phase (eluent) have been evaluated. The separation of Sb (V) and Sb (III) antimony compounds is good and optimum obtained using an eluent 200 mM phosphate buffer at pH 7 with a flow rate of 1 mL/min. Based on the optimum conditions for the separation of Sb (V) and Sb (III) antimony compounds with anion exchange chromatography method has generated value the capacity factor (k ') Sb (V) and Sb (III) obtained are respectively 1.77 and 3.01. While the value of selectivity (α), Number of theoretical plates (N) and Resolution (Rs) obtained are respectively 1.70; 369.48; and 1.48.Keywords: Anion exchange chromatography, Capacity factor, Eluent, Resolution, Selectivity
Perbedaan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing dan problem based learning pada materi larutan elektrolit dan non elektrolit Weny Widianty; Herlinawati
Educenter : Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol. 1 No. 6 (2022): Educenter: Jurnal Ilmiah Pendidikan
Publisher : ARKA INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55904/educenter.v1i6.191

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model Inkuiri Terbimbing dan Problem Based Learning (PBL) pada materi larutan elektrolit dan non elektrolit. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X IPA SMA Swasta Kesuma Bangsa Londut yang terdiri dari empat kelas. Sampel penelitian diambil dengan teknik sampling purposive, peneliti menentukan anggota sampelnya berdasarkan guru yang sama saat mengajar di kelas, yaitu pada kelas X IPA 3 sebagai kelas eksperimen I yang diajarkan dengan menggunakan model Inkuiri Terbimbing dan Kelas X IPA 4 sebagai kelas eksperimen II yang diajarkan dengan menggunakan model Problem Based Learning yang masing-masing berjumlah 34 orang. Instrumen penelitian terdiri dari instrumen tes yaitu tes pilihan berganda yang berjumlah 20 soal yang telah divalidasi oleh validator ahli dan siswa. Kedua kelas dilakukan perlakuan yang sama yaitu pada pertemuan awal dilakukan pretest dan pada pertemuan terakhir dilakukan posttest. Data dianalisis dengan uji t dua pihak setelah diuji normalitas dan homogenitasnya. Hasil uji hipotesis diperoleh nilai Sig < α (0,012 < 0,05) yang berarti bahwa H0 ditolak dan Ha diterima yaitu terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing dan model pembelajaran Problem Based Learning. Rata-rata hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model Inkuiri Terbimbing lebih rendah dibandingkan dengan model Problem Based Learning (78,97 < 83,68).
Pengembangan media pembelajaran berbasis web google sites pada materi ikatan ion dan kovalen untuk SMA kelas X Deri Salsalina Br Sitepu; Herlinawati Herlinawati
Educenter : Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol. 1 No. 5 (2022): Educenter : Jurnal Ilmiah Pendidikan
Publisher : ARKA INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55904/educenter.v1i5.195

Abstract

Dalam masa transisi seperti sekarang teknologi sangat dibutuhkan dalam proses pembelajaran, guru harus mampu menggunakan media pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi yang ada sekarang yang memudahkan siswa untuk pembelajaran dalam observasi yang sudah dilakukan di SMA dalam pembelajaran kimia di dapat bahwa selama pembelajaran guru kurang menggunakan teknologi dalam pembelajarannnya, guru masih menggunakan media berupa buku pelajaran saja, dan memberikan tugas sehingga membuat pembelajaran kurang menarik bagi siswa  dan terkadang membuat siswa kurang memahami isi dari materi pembelajaran, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis  pengembangan media pembelajaran berbasis web google sites yang dikembangkan pada mata pelajaran kimia, dan kelayakan media pembelajaran berbasis web google sites yang dikembangkan. Model penelitian dan pengembangan media pembelajaran berbasis web google sites ini menggunakan model pembelajaran ADDIE. Penelitian ini menggunakan instrumen non test, instrumen instumen non tes berupa lembar validasi yang telah memenuhi standar BSNP yaitu aspek kelayakan isi, penyajian, bahasa serta kegrafikan oleh validator skala empat kategori. Hasil kelayakan validasi menunjukkan bahwa pengembangan media pembelajaran google sites pada materi ikatan ion dan kovalen dalam kategori layak dan tidak perlu direvisi dengan perolehan nilai rata-rata kelayakan isi sebesar 3,63 ; kelayakan bahasa sebesar 3,85 ; kelayakan penyajian sebesar 3,87; dan kelayakan kegrafikan sebesar 3,74.
Preparation And Characterization Of Adsorbents From Oil Palm Fronds Coated With Nanochitosan From Green Mussel Shells Poyder Manullang; Herlinawati
Indonesian Journal of Advanced Research Vol. 2 No. 10 (2023): October 2023
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/ijar.v2i10.6328

Abstract

This study aims to determine the characteristics of adsorbents made from activated carbon of oil palm fronds coated with nanochitosan from green mussel shells. The provision of adsorbents is carried out by the method of coating. The FTIR characterization results show the presence of N-H groups owned by chitosan, namely at wavenumbers between 3500-3297.33 cm-1. BET characterization gives a carbon surface area yield of 45,657 m2/g, the surface area of activated carbon is 14,255 m2/g and the surface area of activated carbon is coated with nanochitosan 57,057 m2/g. The pore volume of carbon also changed, namely carbon by 0.055 cm3 / g, activated carbon by 0.040 cm3 / g and activated carbon coated with nanochitosan by 0.070 cm3 / g. The results showed that the pore properties of activated carbon changed after coating with nanochitosan which was related to the absorption of activated carbon