Rina Dewi Anggana
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

GAYA SÉNGGOL CUCU S. SETIAWATI DALAM PENYAJIAN SEKAR KAPASINDÉNAN Rina Dewi Anggana; S. Santosa
Gelar : Jurnal Seni Budaya Vol 13, No 1 (2015)
Publisher : Institut Seni Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (766.502 KB) | DOI: 10.33153/glr.v13i1.1545

Abstract

The style senggol of a pasinden can be shown through a special song performance as a form of creativitythrough the development of the main melody or basic melody that is standard or not standard with a certainreureueus (ornamentation) technique supported by musical reference and self-potency. The journal is arrangedby using qualitative research method and musical approach that is more comparative in order to compare thesenggol of Cucu S. Setiawati with the senggol of Yoyoh S. Asih and Neni Hayati in the presentation of sekarkepasindenan entitled Kastawa, especially analyze about the form and the style of Cucu S. Setiawati’stypical senggol. By transcription and study of melody plot belongs to the song Kastawa presented by thethree pasinden, it can be concluded that the form of senggol Cucu S. Setiawati is different from the otherpasinden compared. The characteristic of Cucu S. Setiawati can be seen from the development of melodyand the use of reureueus technique based on her self-potency. She tends to confine herself in the presentationand it can be found in the using of the less and simple tone values and legato. The laras (barrel) used byCucu S. Setiawati is more various, laras rotation tends to be done at the end of song especially at matra 3-4 or at the last bait of song. Her typical Senggol also can be seen through the using of certain melodies whenshe faces nada kenongan and goongan, when nada is wider and its reach is higher. From the side of vocaltechnique, she uses masiep sora technique which is not used by the pasinden compared.Keywords: style, sénggol, sekar kapasindénan, Kastawa, Cucu S. Setiawati
Permainan Anak sebagai Sarana Pengembangan Karakter dalam Budaya Sunda ai siti zenab; Annisa Arum Mayang; Rina Dewi Anggana
PANGGUNG Vol 33, No 2 (2023): Ideologi, Identitas, dan Kontekstualitas Seni Budaya Media
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/panggung.v33i2.2598

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengetahuan dan keterkaitan literasi budaya dengan pengembangan karakter atau nilai sikap yang dimiliki seorang anak. Media literasi budaya yang digunakan adalah permainan tradisional. Adapun permainan tradisional yang diajarkan pada anak dalam penelitian ini adalah maen kaleci , salam sabrang, endog-endogan, boy-boyan, luncat tinggi, congklak, dan ucing sendal. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan pengukuran sikap melalui skala likert. Penelitian ini dilakukan di SDN Cibadak 03, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung. Subjek penelitian adalah siswa kelas 5 sebanyak 44 anak. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah: 1) terdapat hubungan antara pengetahuan literasi budaya khususnya yang terkait permainan tradisional dengan pengembangan nilai sikap dan karakter anak.; 2) nilai sikap dan karakter yang diperoleh anak dari literasi budaya dengan media permainan tradisional adalah jujur, tanggung jawab, gigih, toleransi, kerjasama, percaya diri, kreatif, dan disiplin. Simpulan dari penelitian ini adalah literasi budaya yang terkait dengan permainan tradisional bisa dijadikan salah satu alternatif dalam pengembangan nilai sikap dan karakter anak. Kata kunci: literasi budaya, permainan tradisional, karakter