Annisa Arum Mayang
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KOMODIFIKASI BUDAYA MINUM KOPI DI KEDAI SANG PEJOANG LEMBANG Eric Putra Anggara; Sri Rustiyanti; Annisa Arum Mayang
Jurnal Budaya Etnika Vol 7, No 1 (2023): Komodifikasi Budaya: Tradisi, Seni dan Gaya Hidup
Publisher : Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/jbe.v7i1.2650

Abstract

ABSTRAK Budaya minum kopi sambil menyaksikan live music saat ini menjadi trend dan marak dimana-mana khusunya di kedai Kopi Sang Pejoang kota Lembang. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori komodifikasi oleh Karl Marx dan Vincent Mosco. Teori ini digunakan untuk mendeskripsikan bagaimana budaya minum kopi di kedai Kopi Sang Pejoang Lembang dan pengaruhnya yang didapatkan melalui live music terhadap aktivitas yang terjadi serta menjelaskan perubahan setelah adanya komodifikasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif di mana penulis disini mendeskripsikan hasil analisis data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun hasil penelitian yang dihasilkan adalah 1) budaya minum kopi, 2) pengaruh live music, dan 3) gaya hidup yang terjadi di kedai kopi Sang Pejoang Lembang. Kata Kunci : Kopi, Live music, Komodifikasi. ABSTRACT The culture of drinking coffee while watching live music is now trendy and rife everywhere, especially at the Sang Pejoang Coffee shop in Lembang. The theory used in this study is the theory of commodification by Karl Marx and Vincent Mosco. This theory is used to describe how the culture of drinking coffee at the Kopi Sang Pejoang Lembang shop and its influence through live music on the activities that occur and explain the changes after the commodification. This study uses qualitative research methods where the author here describes the results of data analysis through observation, interviews, and documentation. The results of the research are 1) the culture of drinking coffee, 2) the influence of live music, and 3) the lifestyle that occurs at the coffee shop Sang Pejoang Lembang. Keywords: Coffee, Live music, Commodification.
Permainan Anak sebagai Sarana Pengembangan Karakter dalam Budaya Sunda ai siti zenab; Annisa Arum Mayang; Rina Dewi Anggana
PANGGUNG Vol 33, No 2 (2023): Ideologi, Identitas, dan Kontekstualitas Seni Budaya Media
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/panggung.v33i2.2598

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengetahuan dan keterkaitan literasi budaya dengan pengembangan karakter atau nilai sikap yang dimiliki seorang anak. Media literasi budaya yang digunakan adalah permainan tradisional. Adapun permainan tradisional yang diajarkan pada anak dalam penelitian ini adalah maen kaleci , salam sabrang, endog-endogan, boy-boyan, luncat tinggi, congklak, dan ucing sendal. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan pengukuran sikap melalui skala likert. Penelitian ini dilakukan di SDN Cibadak 03, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung. Subjek penelitian adalah siswa kelas 5 sebanyak 44 anak. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah: 1) terdapat hubungan antara pengetahuan literasi budaya khususnya yang terkait permainan tradisional dengan pengembangan nilai sikap dan karakter anak.; 2) nilai sikap dan karakter yang diperoleh anak dari literasi budaya dengan media permainan tradisional adalah jujur, tanggung jawab, gigih, toleransi, kerjasama, percaya diri, kreatif, dan disiplin. Simpulan dari penelitian ini adalah literasi budaya yang terkait dengan permainan tradisional bisa dijadikan salah satu alternatif dalam pengembangan nilai sikap dan karakter anak. Kata kunci: literasi budaya, permainan tradisional, karakter