Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

HUBUNGAN KEKUATAN GENGGAM DENGAN KETEPATAN SERVE PADA OLAHRAGA TENIS LAPANGAN Harilama, Kaleb S.; Kawuwung, Welliam A.; Bawiling, Nancy S.
Jurnal Vini Vidi Vici Vol 2, No 2 (2014): Ilmu Keolahragaan
Publisher : Jurnal Vini Vidi Vici

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah terdapat hubungan yang signifikan antara kekuatan genggam dengan ketepatan serve pada olahraga tenis lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang signifikan antara kekuatan genggam dengan ketepatan serve pada olahraga tenis lapangan. Hipotesa penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara kekuatan otot genggam dengan ketepatan serve pada olahraga tenis lapangan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode korelasional. Populasi adalah Mahasiswa FIK UNIMA jurusan PKR-IKOR yang sudah lulus dalam mata kuliah tenis lapangan dan populasi adalah berjumlah 30 orang yang diambil secara random. Teknik analisa data yang digunakan adalah korelasional produc moment. Hasil pengolahan dan analisi data ternyata antara kekuatan genggam dengan ketepatan serve pada olahraga tenis lapangan tidak mempunyai hubungan yang signifikan. Karena hasil analisa menunjukan bahwa hipotesa peneliti (Hi) tidak diterima. Hasil koefisien korelasi antara kekuatan genggam dengan ketepatan serve pada olahraga tenis lapangan didapat koefisien korelasi (r) = 0,18. Ini berarti dukungan dari kekuatan genggam yang baik pada olahraga tenis lapangan khususnya pada pukulan serve tidak sepenuhnya menentukan atau menunjang dalam pukulan tersebut. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang tidak signifikan antara kekuatan genggam dengan ketepatan serve pada olahraga tenis lapangan. Kata Kunci : Kekuatan Genggaman, Ketepatan Serve, Tenis Lapangan
HUBUNGAN KONSUMSI ALKOHOL DENGAN KEJADIAN GOUTY ARTRITIS PADA PRIA DI PUSKESMAS MOTOLING KECAMATAN MOTOLING Bawiling, Nancy S.; Kumayas, Mira
KESMAS Vol 6, No 2 (2017): Volume 6, Nomor 2, Maret 2017
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit asam urat merupakan suatu penyakit yang menyerang persendian dan dikenal dengan nama lain gouty artritis. Kabupaten Minahasa selatan memiliki penyakit sendi tertinggi di Sulawesi utara yaitu 34,1%. Salah satu penyebab meningkatnya kejadian gouty artritis ialah konsumsi alkohol. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat apakah terdapat hubungan antara konsumsi alkohol dengan kejadian gouty artritis pada pria di Puskesmas Motoling Kecamatan Motoling. Jenis penelitian ini adalah analitik observational dengan pendekatan statistik menggunakan metode cross-sectional (potong lintang). Populasi dalam penelitian ini adalah 60 responden dan  pengumpulan sampel menggunakan metode total sampli ng didapat dari jumlah semua penderita yang memeriksakan diri di Puskesmas Motoling dengan keluhan nyeri sendi. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner serta data sekunder (data yang tercatat di bagian rekam medis) Puskesmas Motoling Kecamatan Motoling. Data dianalisis pada SPSS menggunakan  uji Chi-square dengan nilai CI=95% dan taraf signifikan α=0,05. Hasil penelitian menunjukan distribusi responden yang mengkonsumsi alkohol ialah sebanyak 44 responden (73,7%) dan distribusi responden yang mengalami kejadian gouty artritis ialah sebanyak 39 responden (65%). Dari hasil uji korelasi Chi-square  menunjukan nilai p= 0,009 < 0,05. Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara konsumsi alkohol dengan kejadian gouty artritis pada pria di Puskesmas Motoling, Kecamatan Motoling, Kabupaten Minahasa Selatan. Kata Kunci: Konsumsi Alkohol, Gouty Artritis ABSTRACTGout is a disease that attacks the joints and it’s known by other names as gouty arthritis. South Minahasa has the highest incidence rule of joint disease in North Sulawesi province, namely 34,1%. One cause of the incidence of Gouty Arthritis is alcohol consumption. The purpose of this study was to determine whether there is a relationship between alcohol consumption with the incidence of Gouty Arthritis of Men in Ptblic Health Center (PHC) of Motoling, sub-district Motoling. This research uses observational analytic methode with a statistical approach using Cross-sectional methode. The population in this study were 60 respondents collecting by total sampling methode obtained from the sum of all patients who present at PHC of Motoling with complaints of joint pain. Data were collected using questionnaires and secondary data (medical record of Arthritis pateints) that recorded in PHC Motoling. Data were analysis using Chi-square test with CI = 95% and a significance level (α) = 0.05. The results showed the distribution of respondents who consume alcohol are 44 respondents (73.7%) and respondent who experienced of gouty arthritis are 39 respondents (65%). From the results of the chi-square test, show the value of p (0.009) are lower than0,05 (p < 0.05). From these results, it can be concluded that there is a relationship between alcohol consumption with the incidence of Gouty Arthritis of Mens in the PHC Motoling, sub-district Motoling, South Minahasa. Keywords: Alcohol Consumption, Gouty Arthritis
IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG PADA MANUSIA Munaiseche, Cindy Pamela Cornelia; Rantung, Vivi Peggie; Manggopa, Hiskia Kamang; Bawiling, Nancy Silvia
FRONTIERS: JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 1, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (875.016 KB)

Abstract

Sistem pakar adalah sebuah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke dalam komputer, sehingga komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang dilakukan oleh seorang pakar/ahli. Tujuan dari penelitian ini untuk merancang sebuah aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit jantungdengan menggunakan metode forward chaining sebagai salah satu teknik infernsi yang bertujuan menemukan gejala penyakit yang ditampilkan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan. Organ jantung dipilih karena banyak tingkatkematian yang diakibatkan oleh serangan jantung mendadak. Peancanganaplikasi sistem pakar ini terdiri dari tujuh tahapan, yaitu: studi pendahuluan, pengumpulan data, analisis data, desain sistem, implementasi sistem, evaluasi sistem, dan terakhir penarikan kesimpulan. Aplikasi perangkat lunak sistem pakar yang dibangun ini dapat mengenal jenis penyakit jantung setelahberkonsultasi dengan menjawab beberapa pertanyaan yang ditampilkan oleh sistem.Kata kunci: Sistem pakar, forward chaining, penyakit jantung, serangan jantung, teknik inferensi
PELATIHAN SENAM AYO BERGERAK, SENAM BUGAR INDONESIA LEBIH MENINGKATKAN KEBUGARAN FISIK DARIPADA SENAM AYO BERSATU PADA WANITA ANGGOTA KLUB SENAM LALA STUDIO DENPASAR Nancy Sylvia Bawiling; Nyoman Adiputra; Ketut Tirtayasa
Sport and Fitness Journal Volume 2, No.1, 2014
Publisher : Program Studi Magister Fisiologi Keolahragaan, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.723 KB)

Abstract

The patterns of women’s daily working, shift from dynamic to static state due to the influence of technology that makes the daily work more effectively and efficiently, which constantly lowering physical fitness. Aerobic exercise is a physical activity that can increase women’s physical fitness, these include Ayo Bergerak, Bugar Indonesia and Ayo Bersatu Gymnastic Exercise.This study was aimed to determine which gymnasticic exercise is more effective to improving physical fitness. This study is a randomized experimental design with Pre and Post Test Control Group Design on 30 women aged 30-40 years with a poor of physical fitness, divided into 3 groups randomly which Group I was given training of Ayo Bergerak Gymnastic Exercise, Group II with Bugar Indonesia Gymnastic Exercise and group III with Ayo Bersatu Gymnastic Exercise, 3 times perweeks during 10 weeks. The value of physical fitness was measured using the Kasch Step Test method, calculated the recovery heart rate (RHR) after step test, with assuming that the recovery heart rate decreased after training, which indicates increased physical fitness. The Shapiro - Wilk test and Levene test obtained p > 0.05, indicating the overall sample homogeneity qualify. Paired sample t-test and statistical ANOVA-test obtained p < 0.05 indicates that the three exercise are effectively improved physical fitness. And effectiveness test after training by using independent t- test showed Ayo Bergerak and Bugar Indonesia Gymnastic Exercise are the most highly improved physical fitness. For women who want to improve their physical fitness can choose both of the exercise.
PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BIAK NUMFOR Albertus Billy Titirlolobi; Nancy Bawiling; Prycilia Mamuaja
Epidemia : Jurnal Kesehatan Masyarakat Unima Volume 1. No 3, AGUSTUS 2020
Publisher : Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/ejkmu.v1i3.89

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh bauran pemasaran terhadap tingkat kepuasanpasien rawat inap. Desain penelitian ada kuantitatif dengan rancangan cross sectional study.Pupulasi pada penelitian ini berjumlah 13,538 dan total sampel yang diperoleh berjumlah 100responden. Teknik pengambilan data menggunakan instrumen yaitu kuesioner dengan pendekatanobservasi atau wawancara. Hasil penelitian menunjukkan karateristik responden, usia dewasasebesar (30%), jenis kelamin perempuan terbanyak sebesar (52%), pendidikan terakhir SMA sebesar(52%), pekerjaan sebagai PNS (26%) dan ibu rumah tangga sebesar (30%). Hasil analisis product(nilai p=0,000), promotion (nilai p=0,507), place (nilai p=0,009), profesional (nilai p=0,006).Variabel yang paling signifikan adalah variabel product, place dan profesional, dan variabel yangpaling berpengaruh adalah variabel product (nilai p=0,009).Kata Kunci : Bauran Pemasaran, Kepuasan Pasien
HUBUNGAN KONDISI FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KUMELEMBUAI KECAMATAN KUMELEMBUAI Andre Samuel Langkai; Meity Pungus; Nancy Bawiling
Epidemia : Jurnal Kesehatan Masyarakat Unima Volume 1. No 3, AGUSTUS 2020
Publisher : Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/ejkmu.v1i3.91

Abstract

AbstrakTuberkulosis (TB) merupakan penyakit infeksi menular langsung yang disebabkan oleh kuman Mycrobacterium tuberculosis yang sebagian besar menyerang paru. Rumah yang tidak memenuhi persyaratan kesehatan merupakan faktor resiko penyakit Tuberkulosis Paru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kondisi fisik rumah dengan kejadian tuberkulosis paru di wilayah Kerja Puskesmas Kumelembuai Kecamatan Kumelembuai. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif mengunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi yaitu seluruh rumah yang anggota keluarganya pernah memeriksakan sputum BTA di Puskesmas Kumelembuai Kecamatan Kumelembuai dari bulan januari-juli 2019 yaitu berjumlah 60 orang dan sampel dalam penelitian ini menggunakan total sampling. Uji statistic menggunakan uji Chi-square dengan p < 0,05 untuk signifikansi. Hasil penelitian berdasarkan uji Chi-quare didapatkan bahwa variabel kepadatan hunian rumah berhubungan dengan kejadian Tuberkulosis Paru dengan nilai (p=0,002), tidak terdapat hubungan antara variabel ventilasi dan vaiabel jenis lantai dengan kejadian TB Paru di wilayah kerja Puskesmas Kumelembuai, karena berdasarkan hasil uji Chi-square pada variabel ventilasi didaptkan (p=0,089) dan jenis lantai (p=492).Kata kunci : Kondisi Fisik Rumah, Tuberkulosis Paru, Puskesmas Kumelembuai
HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN MAKAN DENGAN KEJADIAN OBESITAS PADA ANAK UMUR 4-5 TAHUN DI TK KEMALA BHAYANGKARI 03 TONDANO Angansani Polnika Prang; Agusteivie Telew; Nancy Bawiling
Epidemia : Jurnal Kesehatan Masyarakat Unima Volume 1. No 3, AGUSTUS 2020
Publisher : Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/ejkmu.v1i3.92

Abstract

AbstrakObesitas merupakan permasalahan yang dapat terjadi pada balita. Paham ibu yang menganggap balita gemuk sebagai pertanda balita sehat, menjadikan ibu berperilaku kurang baik dalam hal pemberian makan. Di provinsi Sulawesi Utara, status gizi balita menurut berat badan terhadap tinggi badan menunjukan bahwa Minahasa masuk kedalam 5 besar Kabupaten/Kota yang memegang prevalensi gizi balita overweight terbanyak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perilaku ibu dalam pemberian makan dengan kejadian obesitas pada anak 4-5 tahun di TK Kemala Bhayangkari 03 Tondano, penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional, menggunakan metode Total Sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu dari anak kelompok umur 4-5 tahun, yaitu 30 orang ibu dan sampel sebanyak 25 orang, yang memenuhi criteria inklusi dan eksklusi. Uji statistik yang digunakan adalah uji Chi-Square dengan nilai kepercayaan 95% dan tingkat kesalahan sebesar 0,05%. Hasil penelitian berdasarkan uji Chi-Square menunjukan bahwa nilai P pada variabel pengetahuan = 0,016, nilai P pada variabel sikap = 0,043 dan nilai P pada variabel perilaku = 0,020. Berdasarkan uji Chi-Square dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara variabel pengetahuan, sikap dan perilaku ibu dalam pemberian makan dengan kejadian obesitas. Berdasarkan hasil penelitian ini, di sarankan ibu mengetahui pola mengasuh anak dengan benar dalam hal ini peberian makanan pada anak.Kata kunci : Perilaku ibu, Obesitas. TK Kemala Bhayangkari 03 Tondano
FAKTOR DETERMINAN IBU DALAM PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWAT INAP ADOW BOLAANG MONGONDOW SELATAN TAHUN 2017 Gita Cahyani Mokoagow; Nancy Bawiling; Jilly Toar
Epidemia : Jurnal Kesehatan Masyarakat Unima Volume 1. No 3, AGUSTUS 2020
Publisher : Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/ejkmu.v1i3.94

Abstract

AbstrakPenelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui fakor determinan apasaja yang mempengaruhi ibu dalam pemilihan penolong persalinan di wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Adow. Kecamatan Pinolosian, Tengah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan. Jenis penelitian survei analitik. Dengan rancangan penelitian Crossectional, variabel yang diteliti variabel dependen yaitu pemilihan penolong persalinan dan independen yaitu umur, pendidikan, dan jarak ke fasilitas kesehatan. Sampel sebanyak 100 ibu melahirkan pada tahun 2017, penelitian menggunakan data primer dan sekunder. Pengambilan sampel menggunakan random sampling yaitu berdasarkan data sekunder dari puskesmas. Data diolah dengan program SPSS dengan uji statistik Khai – kuadrat (Chi–square). Hasil uji di dapatkan bahwa ibu lebih banyak memilih bersalin di biang kampung sebesar 61,0% di tenaga kesehatan 39,0%. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan antar umur dengan pemilihan penolong persalinan nilai (p-value 0,001). Terdapat hubungan antara pendidikan dengan pemilihan penolong persalinan nilai (p-value 0,018). Terdapat hubungan antara akses ke fasilitas kesehatan dengan pemilihan penolong persalinan nilai (p-value 0,000). Disarankan kepada puskesmas agar bisa mendampingi dan memberikan arahan terhadap biang kampung dalam proses menolong persalinan.Kata Kunci : Faktor Determinan, Pemilihan Penolong Kesehatan
HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DENGAN TINDAKAN MEROKOK PADA REMAJA PUTRA DI DESA WALEWANGKO KECAMATAN LANGOWAN BARAT KABUPATEN MINAHASA Vandy Andrey Manitik; Agusteivie Telew; Nancy Bawiling
Epidemia : Jurnal Kesehatan Masyarakat Unima Volume 1. No 2. MEI 2020
Publisher : Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/ejkmu.v1i2.563

Abstract

AbstrakMerokok adalah kebiasaan kurang sehat yang menyebabkan berbagai macam penyakit. Prevalensi penduduk yang pertama kali mulai merokok pada kelompok umur 5-9 tahun di Indonesia yaitu 1,7 persen. Pada kelompok umur 10-14 tahun yaitu 17,5 persen dan pada kelompok umur 15-19 tahun yaitu 43,3 persen. Provinsi Sulawesi Utara, prevalensi merokok pada kelompok umur 15-19 tahun yaitu 44,7 persen dari 100 persen jumlah perokok di Sulawesi utara. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap remaja putra dengan tindakan merokok di Desa Walewangko Kecamatan Langowan Barat Kabupaten Minahasa tahun 2017. Jenis penelitian ini merupakan penelitian survei bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja putra usia 13-19 tahun di Desa Walewangko Kecamatan Langowan Barat Kabupaten Minahasa sebanyak 56 orang. Teknik sampel yang digunakan adalah Purposive sampling, dalam penelitian ini sampel sebanyak 51 orang. Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari kuesioner, sedangkan data sekunder diperoleh dari Pemeriintah Desa Walewangko. Uji statistik dilakukan menggunakan Spearman Test dalam aplikasi SPSS dengan derajat kepercayan 95%, didapati bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan P Value = 0,827 (P Value ≥ 0,05) dan sikap P Value = 0,019 (P Value ≥ 0,05) dengan nilai Correlation Coefficient pengetahuan yaitu 0,031 dan nilai Correlation Coefficient sikap yaitu -0,328 artinya tingkat kekuatan hubungan (korelasi) antara pengetahuan dan sikap dengan tindakan merokok pada remaja putra di Desa Walewangko Kecamatan Langowan Barat adalah pengetahuan rendah dan sikap sangat rendah.Kata kunci : Pengetahuan, Sikap, Remaja putra, Tindakan Merokok Abstract Smoking is less healthy habits that cause a variety of diseases. The prevalence of population who first started smoking cigarettes at the age group 5-9 years in Indonesia namely 1.7 percent. In the age group 10-14 years i.e. 17.5 percent and in the age group 15-19 years i.e. 43.3 percent. The province of North Sulawesi, the smoking prevalence in the age group 15-19 years i.e. 44.7 percent from 100 percent of the number of smokers in North Sulawesi. The purpose of this research is to know the relation of knowledge and attitude of the teenage son with the action of smoking in the village of Walewangko Sub-district West Langowan Regency of Minahasa in the year 2017. Type of this research is a survey research is descriptive analytic with cross-sectional approach. The population in this research is the entire teenage son age 13-19 years in the village of Walewangko Sub-district Langowan west Regency of Minahasa in as many as 56 people. The method used is the sample of Purposive sampling, the sample in this research as much as 51 people. Primary data in the study was obtained from the questionnaires, while secondary data obtained from the Government of the village of Walewangko. Statistical tests performed using Spearman Test in SPSS degrees of confidence 95%, it was found that there is no relationship between knowledge P Ve Correlation's knowledge i.e. 0.031 and Correlation's stance means that the level of 0.328 namely-the power relaalue = 0.827 (P Value ≥ 0.05) and the attitude of the P Value = 0.019 (P Value ≥ 0.05) with the value of thtions (correlations) between knowledge and attitudes with the Act of smoking on adolescent sons in the village Langowan west Subdistrict Walewangko are low-knowledge and attitude is very low.Keywords : Knowledge, Attitude, Teen Son, Act of Smoking
PENGARUH PENYULUHAN TENTANG SEKS PRANIKAH TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR SEKSUAL PADA SISWA KELAS X DI SMK BARAMULI AIRMADIDI Putri Farmi Thalia Abudi; Agusteivie Telew; Nancy Bawiling
Epidemia : Jurnal Kesehatan Masyarakat Unima Volume 1. No 2. MEI 2020
Publisher : Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/ejkmu.v1i2.567

Abstract

AbstrakPresentase seks pranikah pada remaja usia 15-19 tahun yaitu pada laki-laki 4,5% dan perempuan 0,7%. Pada remaja usia 20-24 tahun laki-laki 14,6% dan perempuan 1,8%. Kasus penyakit menular seksual di Indonesia tahun 2010 tercatat 48.789.954 orang. Pengetahuan tentang penyakit menular seksual dapat mempengaruhi sikap individu terhadap bagaimana cara untuk mencegah penyakit menular seksual. Sikap sangat berkaitan erat dengan tingkat pengetahuan seseorang, oleh karena itu sikap remaja tentang pencegahan penyakit menular seksual merupakan hal yang sangat penting untuk diketahui. Masih banyak siswa tidak mampu mendeskripsikan apa itu PMS, terutama pada siswa kelas X, mereka tidak mengetahui gejala PMS dan pencegahannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan tentang seks pranikah terhadap pengetahuan dan sikap remaja dalam pencegahan penyakit menular seksual pada siswa kelas X di SMK Baramuli Airmadidi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan pendekatan Cross Sectional dan metode Pre Eksperimental Design dengan bentuk One Group Pretest – Posttest Design. Populasi adalah seluruh siswa kelas X SMK Baramuli Airmadidi sebanyak 127 siswa dengan jumlah sampel 26 siswa yang memenuhi kriteria inklusi. Uji statistik menggunakan T-test Sampel Paired dengan derajat kepercayaan 95% atau P < 0,05. Hasil penelitian diperoleh nilai P = 0,000, nilai P yang didapat yaitu P <0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara penyuluhan seks pranikah terhadap pengetahuan dan sikap remaja dalam pencegahan penyakit menular seksual pada siswa kelas X di SMK Baramuli Airmadidi.Kata Kunci : Penyuluhan seks pranikah, pengetahuan, sikap remaja, penyakit menular seksual AbstractPremarital sex percentages in adolescents aged 15-19 years are 4.5% for men and 0.7% for women. In adolescents aged 20-24 years men are 14.6% and women are 1.8%. Cases of sexually transmitted diseases in Indonesia in 2010 recorded 48,789,954 people. Knowledge of sexually transmitted diseases can affect individual attitudes towards how to prevent sexually transmitted diseases. Attitudes are very closely related to the level of one's knowledge, therefore adolescent attitudes about the prevention of sexually transmitted diseases are very important things to know. There are still many students who are not able to describe what PMS is, especially in class X students, they do not know the symptoms of PMS and its prevention. This study aims to determine the effect of counseling on premarital sex on the knowledge and attitudes of adolescents in the prevention of sexually transmitted diseases in class X students at Baramuli Vocational High School in Airmadidi. This research is an experimental research with Cross Sectional approach and Pre Experimental Design method with the form of One Group Pretest - Posttest Design. The population was 127 students from class X of SMK Baramuli Airmadidi with a sample of 26 students who met the inclusion criteria. Statistical test using Paired Sample T-test with 95% confidence level or P <0.05. The results of the study obtained a value of P = 0,000, the P value obtained was P <0.05. So it can be concluded that there is a significant effect between premarital sex counseling on adolescent knowledge and attitudes in the prevention of sexually transmitted diseases in class X students at Baramuli Vocational High School in Airmadidi.Keywords:Extension of premarital sex, knowledge, adolescent attitudes, sexually transmitted diseases