Rachmat Indrianto
Universitas 17 Agustus 1945 Cirebon

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pendampingan Kelompok Usaha Kerupuk Rajungan Sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat Di Kawasan Pesisir Pantai Utara Cirebon Ria Adriyani; Erna Erna; Agus Siswanto; Rachmat Indrianto
Dimasejati: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/dimasejati.v2i1.6653

Abstract

Masyarakat Desa Citemu yang berada di pesisir pantai utara Kabupaten Cirebon kehidupannya tergolong rentan secara sosial ekonomi karena tidak memiliki penghasilan yang tetap, mayoritas sebagai nelayan dengan penghasilan tidak menentu. Persoalan sulitnya memperoleh penghasilan bagi keluarga nelayan menjadi pemikiran pengabdian masyarakat bagaimana menggali potensi yang ada di wilayah tersebut agar masyarakat memiliki sumber penghasilan tambahan. Program pemberdayaan masyarakat ini dilaksanakan dengan skema pemberdayaan (1) membentuk kelompok usaha kecil yang memanfaatkan  sampingan olahan hasil laut berupa telur atau lemi rajungan sebagai bahan baku produk usaha kecil kerupuk rajungan,(2) merintis usaha secara berkelompok dan bekerjasama dalam kelompok usaha kecil (3) memproduksi kerupuk dalam skala kecil / industri rumahan (4) membuat kerupuk yang berkualitas baik sehingga memiliki nilai jual (5) dipasarkan kepada konsumen sehingga memberikan penghasilan bagi masyarakat. Pemberdayaan masyarakat dengan metode pendampingan yang menjadi (1) fasilitator, (2) komunikator, (3) motivator dan (4) dinamisator. Berkat pendampingan kepada kelompok usaha para perempuan yang dilaksanakan melalui program pemberdayaan masyarakat ternyata berhasil memberi semangat dan dorongan yang positif, terbentuk kelompok masyarakat para ibu yang membuat cemilan khas daerah pesisir berupa kerupuk rajungan. Keberhasilan program ini adalah masyarakat mampu menjalankan usaha kerupuk rajungan secara mandiri dan berproduksi secara kontinu sehingga masyarakat bisa memiliki usaha kecil serta memperoleh income generic.