Articles
<![CDATA[Pengaruh Concept Blue Economy Dan Green Economy Terhadap Perekonomian Masyarakat Kepulauan Seribu ]]>
<![CDATA[Ajeng Wijayanti]]>;
<![CDATA[Ramlah Ramlah]]>
<![CDATA[ Owner : Riset dan Jurnal Akuntansi Vol. 6 No. 3 (2022): Artikel Volume 6 Issue 3 Periode Juli 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[Politeknik Ganesha Medan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33395/owner.v6i3.906
<![CDATA[Penelitian ini merupakan penelitian sebagai informasi pengetahuan mengenai pemberdayaan dan konsep pembangunan berkelanjutan di kepulauan seribu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pemberdayaan masyarakat, Concept Blue Economy dan Green economy yang dapat mempengaruhi pendapatan masyarakat kepulauan seribu. Analisis ini menggunakan variabel Independen yaitu Pemberdayaan Masyarakat, Variabel Dependen yaitu Pendapatan Masyarakat dan Variabel Moderatingnya yaitu Concept Blue Economy dan Green Economy. Sempel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Masyarakat Kepulauan seribu dengan sampel sebanyak 170 Orang kepulauan seribu dari 6 kelurahan yang ada di kepulauan seribu dan yang memiliki kiteria tertentu. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penilitian ini adalah probability sampling. Metode statistik menggunakan Analisi Regresi Linear Berganda,dengan pengujian hipotesis uji Statistik t. Penelitian ini diuji menggunakan SPSS dan Smart PLS.Penelitian ini menerapkan skala likert dengan skala 5 point untuk mengukur variabel penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Concept Blue Economy berpengaruh signifikan terhadap pendapatan masyarakat , Concept Green Economy berpengaruh signifikan terhadap pendapatan masyarakat , Strategi Pemberdayaan Masyarakat tidak berpengaruh signifikan terhadap pendapatan masyarakat di Kepulauan Seribu, Strategi pemberdayaan masyarakat tidak berpengaruh signifikan terhadap pendapatan masyarakat yang di moderasi oleh Concept Blue Economy dan Strategi pemberdayaan masyarakat tidak berpengaruh signifikan terhadap pendapatan masyarakat yang di moderasi oleh Concept Green Economy.]]>
<![CDATA[Pengaruh Pengetahuan Akuntansi Dan Kinerja Karyawan Terhadap Kualitas Laporan Keuangan ]]>
<![CDATA[Ajeng Wijayanti]]>;
<![CDATA[Susi Ariyani]]>
<![CDATA[ Owner : Riset dan Jurnal Akuntansi Vol. 6 No. 3 (2022): Artikel Volume 6 Issue 3 Periode Juli 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[Politeknik Ganesha Medan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33395/owner.v6i3.966
<![CDATA[This study aims to analyze the effect of accounting knowledge and employee performance on the quality of financial reports moderated by the use of Accounting Information Systems in service companies in the Greater Jakarta area. The population of this research is employees who work in companies in the service sector in the Greater Jakarta area. The research sample consisted of 153 respondents. The data used in the form of primary data, namely by distributing online questionnaires to employees who work in service companies in the Jabodetabek area. The data collection technique used in this research is probability sampling. The statistical method uses Multiple Linear Regression Analysis, with statistical test hypothesis testing. Using SPSS and Smart PLS programs. This study applies a Likert scale with a 5 point scale to measure research variables. The results showed that accounting knowledge, employee performance and accounting information systems had a significant effect on the quality of financial reports, AIS Moderation on the effect of Accounting Knowledge on the quality of financial statements produced no significant effect, and AIS Moderation on Employee Performance on the quality of financial statements does not have a significant effect. The implication of this research is that companies can use this research in order to maintain and improve the quality of financial reports that are good and according to standards for the benefit of management and stakeholders in making future decisions by increasing knowledge and performance of their employees.]]>
<![CDATA[Pengaruh Personality Traits dan Competitive Advantage terhadap Keberlanjutan Usaha Dimoderasi Oleh Social Innovation Orientation ]]>
<![CDATA[Ajeng Wijayanti]]>;
<![CDATA[Dian Fitri Hanandia]]>
<![CDATA[ Owner : Riset dan Jurnal Akuntansi Vol. 6 No. 3 (2022): Artikel Volume 6 Issue 3 Periode Juli 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[Politeknik Ganesha Medan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33395/owner.v6i3.1005
<![CDATA[This study aims to prove the moderation of social innovation orientation on the influence of personality traits and competitive advantage on business sustainability. The sample used is 100 business owners based in Jakarta. The research method used in this study is structural equation modeling by proving several research hypotheses using the Smart PLS software. This study proves that personality traits have no significant effect on business sustainability, while competitive advantage independently can affect business sustainability. For interaction moderation, social innovation orientation concluded that the results weakened personality traits towards business sustainability and for moderation interaction, social innovation orientation concluded that it was not moderating and weakened competitive advantage on business sustainability. A company must have a competitive advantage in order to compete more effectively in the business world. Strategies need to be developed properly to work with others in order to create company sustainability. Social innovation affects the sustainable development of enterprises and achieves social needs without harming the natural environment. Social innovation orientation can clearly play an important role in solving social problems with novel and innovative ideas that contribute to social value outcomes. However, every company requires extra effort and a well-planned strategy if it wants to maximize the sustainability of its company going forward.]]>
<![CDATA[Pendekatan Berbasis Phygital dalam Menjembatani Kesenjangan dalam Transformasi Digital ]]>
<![CDATA[Gulam Hazmin]]>;
<![CDATA[Ajeng Wijayanti]]>
<![CDATA[ International Journal of Community Service Learning Vol. 6 No. 2 (2022): May 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pendidikan Ganesha ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/ijcsl.v6i2.48470
<![CDATA[Kegiatan Vacathon 2022 merupakan kegiatan tahunan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung mengangkat tema untuk mensukseskan pulihnya ekonomi yang terdampak pandemi dan memperkuat digitalisasi pada sektor ekonomi kreatif. Kegiatan Vacathon 2022 yang terdiri atas tiga kegiatan utama yaitu Hackaton, Bandung Apps Festival, dan berbagai workshop yang diadakan dengan tujuan menciptakan aplikasi di bidang kreatif turisme yang dibuat selama 24 jam nonstop melalui eksibisi hackathon yang dapat digunakan dan mendukung pengembangan website Patrakomala. Sesi penulis berfokus pada sesi seminar pembahasan transformasi digital, dengan memanfaatkan modal awal digitalisasi di Indonesia untuk mencapai tujuan transformasi digital tahun 2025. Penulis menjadi narasumber utama yang membahas perkembangan transformasi digital di era digital di Indonesia, kerangka transformasi digital dan solusi yang bisa digunakan untuk meminimalisir kesenjangan dalam transformasi digital. Solusi yang penulis paparkan dalam sesi presentasi adalah pendekatan transformasi berbasis Phygital. Phygital merupakan gabungan kata dari physical dan digital, yang berfokus pada penggabungan elemen-elemen terbaik dari komponen fisik dan digital untuk mengembangkan customer experience saat pelanggan menggunakan suatu produk. Keberhasilan pendekatan phygital bergantung pada tiga aspek utama, yaitu Instant, Connected dan Engaging. Keberhasilan dalam mengeksekusi ketiga aspek ini dengan baik dalam menjalankan phygital akan meningkatkan keberhasilan layanan dan kepuasan pelanggan.]]>
<![CDATA[Pengaruh Indepedensi dan Profesionalisme Terhadap Kualitas Audit Yang Dimoderasi Oleh Etika Profesi ]]>
<![CDATA[Ajeng Wijayanti]]>;
<![CDATA[Ramlah Ramlah]]>;
<![CDATA[Indri Agustian Saputri]]>
<![CDATA[ Jesya (Jurnal Ekonomi dan Ekonomi Syariah) Vol 5 No 2 (2022): Article Research Volume 5 Number 2, Juni 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al-Washliyah Sibolga ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36778/jesya.v5i2.826
<![CDATA[Menurut Financial Accounting Standards Boards (FASB), dua karakteristik terpenting yang harus ada dalam laporan keuangan adalah relevan (relevance) dan dapat diandalkan (reliable). Kedua karakteristik tersebut sangatlah sulit untuk diukur, sehingga para pemakai informasi membutuhkan jasa pihak ketiga yaitu auditor Indepedensi dan professional untuk memberi jaminan bahwa laporan keuangan tersebut relevan dan dapat diandalkan. Oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah mengetahui korelasi antara variabel indpenden, dan profesional terhadap kualitas audit yang dimoderasi oleh etika profesi. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan uji hipotesis dan metode analisis data menggunakan uji instrument, uji asumsi klasik, analisi regresi linear berganda dan uji hipotetsis. Hasil dapat disimpulkan jika semua variabel uji (Indepedensi, profesional, dan etika profesi) berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit. Hal ini disepakati oleh 418 dengan kelompok besar latar belakang pendidikan S1 dan profesi sebagai junior auditor. Hal ini membuktikan bahwa semakin tingginya Indepedensi maka akan semakin naik tingkat kualitas audit, sedangkan profesionalisme membuktikan bahwa semakin baiknya sistem Profesionalisme, maka semakin baik juga kualitas audit dan Profesionalisme terhadap kualitas audit berpengaruh yang dimoderasi oleh etika profesi. Dapat dikatakan bahwa laporan keuangan yang relavan dan dapat diandalan dengan adanya jasa pihak ketiga seperti auditor yang Indepedensi, professional dan ber etika profesi agar auditor melaksanakan tugasnya sesuai ketentuan ketentuan ISA yang berlaku.]]>
<![CDATA[Pengaruh Audit Fee Dan Financial Distress Terhadap Auditor Switching Dengan Manajemen Laba Akrual Sebagai Variabel Intervening ]]>
<![CDATA[Sulaiman Akbar]]>;
<![CDATA[Ajeng Wijayanti]]>
<![CDATA[ Jurnal Akuntansi Manajerial (Managerial Accounting Journal) Vol 5, No 2 (2020) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1021.001 KB)
|
DOI: 10.52447/jam.v5i2.4349
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh audit fee dan financial distressterhadap auditor switching dengan manajemenlaba akrual sebagai variabel intervening.Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan menggunakan pengumpulan data dokumentasi dan studi pustaka pada situs Bursa Efek Indonesia berupa laporan keuangan tahunan. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan real estate& properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2014-2018 dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling method. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa audit feeberpengaruh terhadap manajemen laba akrual, financial distress tidak berpengaruh terhadap manajemen laba akrual, audit feetidak berpengaruh terhadap auditor switching, financial distresstidak berpengaruh terhadap auditor switching, manajemen laba akrualtidak berpengaruh terhadap auditor switching, dan manajemen laba akrualtidak berhasil memediasi pengaruh audit fee sertafinancial distress terhadap auditor switching.]]>
<![CDATA[Pengaruh Properti Pertambangan Dan Variabilitas Persediaan Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Dengan Return Saham Sebagai Variabel Intervening ]]>
<![CDATA[Ajeng Wijayanti]]>;
<![CDATA[Hilwa Fithratul Qodary]]>
<![CDATA[ Jurnal Akuntansi Manajerial (Managerial Accounting Journal) Vol 5, No 1 (2020): Jurnal Akuntansi Manajerial ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (693.124 KB)
|
DOI: 10.52447/jam.v5i1.4167
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh Properti Pertambangan dan Variabilitas Persediaan terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan dengan Return Saham sebagai variabel intervening. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan tambang yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Metode pemilihan sampel pada penelitian ini ditentukan dengan kriteria, yaitu merupakan perusahaan pertambangan yang terdaftar di papan utama dan laporan keuangan perusahaan pertambangan tersebut memiliki data laporan keuangan yang lengkap berhubungan dengan variabel penelitian. Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda dan path analisis dengan menggunakan bantuan software SPSS. Berdasarkan uji statistik, hasil penelitian menunjukkan bahwa Properti Pertambangan dan Variabilitas Persediaan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Keuangan. Walaupun begitu, terdapat pengaruh langsung antara Properti Pertambangan dan Variabilitas Persediaan melalui Kinerja Keuangan Perusahaan terhadap Return Saham.]]>
<![CDATA[Pengaruh Penerapan Psak 55 Dan Insentif Pajak Terhadap Agresivitas Pajak Dengan Corporate Social Responsibility (CSR) Sebagai Variabel Moderating ]]>
<![CDATA[Dimas Panji Setiawan]]>;
<![CDATA[Ajeng Wijayanti]]>
<![CDATA[ Jurnal Akuntansi Manajerial (Managerial Accounting Journal) Vol 6, No 1 (2021) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (479.144 KB)
|
DOI: 10.52447/jam.v6i1.4592
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penerapan PSAK 55 dan insentif pajak terhadap agresivitas pajak dan corporate social responsibility sebagai variabel moderating. Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan menggunakan pengumpulan data dokumentasi dan studi pustaka pada situs Bursa Efek Indonesia berupa laporan keuangan tahunan. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan property & real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2015-2019 dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling method. Pengujian menggunakan analisis linear berganda dengan menggunakan bantuan STATA. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa penerapan PSAK 55 tidak berpengaruh terhadap agresivitas pajak, intensif pajak berpengaruh terhadap agresivitas pajak, corporate social responsibility berpengaruh terhadap agresivitas pajak, dan corporate social responsibility tidak berhasil memoderasi pengaruh penerapaan PSAK 55 dan intensif pajak terhadap agresivitas pajak.]]>
<![CDATA[PENGARUH DIGITALISASI LAYANAN PERBANKAN DAN CUSTOMER EXPERIENCE TERHADAP EKONOMI KREATIF YANG DIMODERASI PERATURAN BANK INDONESIA SELAMA MASA PANDEMI COVID 19 ]]>
<![CDATA[Satriyo Atmojo]]>;
<![CDATA[Ajeng Wijayanti]]>
<![CDATA[ Jurnal Akuntansi Manajerial (Managerial Accounting Journal) Vol 6, No 2 (2021): Jurnal Akuntansi Manajerial ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (219.707 KB)
|
DOI: 10.52447/jam.v6i2.5515
<![CDATA[AbstrakPenelitian ini merupakan penelitian yang menganalisis pengaruh digitalisasi layanan perbankan dan customer experience terhadap ekonomi kreatif yang dimoderasi peraturan bank indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan kejelasan serta memperoleh bukti empiris fenomena pengaruh digitalisasi layanan perbankan dan customer experience terhadap ekonomi kreatif yang dimoderasi peraturan bank indonesia selama masa pandemi covid 19. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 152 masyarakat yang bankable, sedangkan sampel yang dipilih sebanyak 149 masyarakat yang mempunyai rekening aktif di bank dan sudah menggunakan layanan digital keuangan. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel penelitian adalah non probability sampling. Data yang diolah adalah data primer dengan metode pengumpulan data kuesioner. Alat analisis yang dipergunakan adalah Structural Equation Modeling menggunakan Lisrel 8.70. Dalam penelitian ini diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa variabel customer experience dan variabel moderasi peraturan bank indonesia atas pengaruh customer experience berpengaruh signifikan terhadap ekonomi kreatif. Sedangkan variabel digitalisasi layanan perbankan, peraturan bank indonesia dan variabel moderasi peraturan bank indonesia atas digitalisasi layanan perbankan tidak berpengaruh signifikan terhadap ekonomi kreatif.Kata kunci: Digitalisasi Layanan Perbankan, Customer experience, Ekonomi Kreatif, dan Peraturan Bank Indonesia]]>
<![CDATA[Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat: Sosialisasi dan Pelatihan Soft Skill Pengembangan Kewirausahaan Bagi Kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Kota Administrasi Jakarta Utara ]]>
<![CDATA[Lukiyana Lukiyana]]>;
<![CDATA[Ajeng Wijayanti]]>
<![CDATA[ BERDIKARI Vol 4, No 1 (2021): Jurnal Berdikari ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (750.321 KB)
|
DOI: 10.52447/berdikari.v4i1.4959
<![CDATA[Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai pengembangan kewirausahaan terutama yang tergabung dalam kelompok organisasi Peserta Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Administrasi Jakarta Utara. Metode kegiatan dilaksanakan melalui Sosialisasi dan Pelatihan Soft Skill yang diikuti sebanyak 50 peserta dan berprofesi sebagai ibu rumah tangga yang memiliki usaha kecil (mikro). Sosialisasi mencakup pemberian materi dasar tentang Akuntansi dan Manajemen Kewirausahaan serta pelatihan praktek pencatatan keuangan menggunakan kertas atau buku kecil (notebook) sebagai media mencatat modal dan menghitung keuntungan yang didapat atas hasil usaha mereka. Hasil sosialisasi dan pelatihan yaitu peserta mulai paham dengan cara mempromosikan atau teknik memasarkan (marketing) hasil usahanya dengan memanfaatkan media sosial sebagai tempat berjualan secara online, cara pengemasan produk (packaging) agar menarik untuk dijual, serta bagi yang memiliki modal yang relatif rendah mereka sudah mengerti caranya untuk menyusun atau melakukan pencatatan dan pehitungan bahan sampai proses jadinya sebuah produk yang layak dijual dan keuntungan yang didapat atas penjualan yang mereka lakukan.]]>
