Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search
Journal : Public Corner

KUALITAS PELAYANAN TRANSPORTASI WILAYAH KEPULAUAN KABUPATEN SUMENEP Hendriyansyah .; Irma Irawati Puspaningrum; Moh. Hidayaturrahman
PUBLIC CORNER Vol 17 No 1 (2022): Public Corner
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Wiraraja, Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/fisip.v17i1.2057

Abstract

Kabupaten Sumenep merupakan Kabupaten yang memiliki beberapa kepulauan yangmembutuhkan sarana transportasi sebagai penghubung wilayah kepulauan dan daratan.Perusahaan yang menyediakan sarana transportasi laut tersebut adalah PT. Sumekar danPT. ASDP Indonesia Ferry (Persero). Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikankualitas pelayanan yang diberikan oleh PT. Sumekar dan PT. ASDP Indonesia Ferry(Persero) lintas Kalianget kepada masyarakat dengan menggunakan teori yangdikemukakan oleh Zeithami-Parasuraman-Berry (1990) dalam Harbani Pasolong (2013:135), yang menyebutkan bahwa kualitas pelayanan dapat diukur dari 5 dimensi, yaituTangible (Berwujud), Reliability (Kehandalan), Responsiveness (Ketanggapan), Assurance(Jaminan). Empathy (Empati), dengan metode penelitian kualitatif deskriptif. Hasilpenelitian ini menunjukkan bahwa dimensi tangible (berwujud) yang disediakan PT.Sumekar dan PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah sesuai dengan harapan masyarakatdilihat dari tersedianya fasilitas fisik yang layak dan bisa digunakan dengan baik olehmasyarakat. Meskipun kedua perusahaan memiliki fasilitas fisik yang berbeda. Sedangkanpada dimensi reliability (kehandalan), responsiveness (ketanggapan), assurance (jaminan).empathy (empati), pegawai PT. Sumekar dan PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) kurangmaksimal dalam memberikan pelayanannya kepada masyarakat pengguna jasanya.Sehingga diharapkan PT, Sumekar dan PT. ASDP selalu meningkatkan pelayanan untukmemberikan pelayanan yang berkualitas kepada para pengguna jasanya.Kata Kunci : Nyata, Keandalan, Responsif, Jaminan, Empati
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN TRANSPORTASI PADA PENYEBERANGAN LINTAS KALIANGET-TALANGO DALAM UPAYA MEMENUHI KEBUTUHAN MASYARAKAT (Studi pada UPT. Pelabuhan Dinas Perhubungan Kabupaten Sumenep) Melly Oktavia; Irma Irawati Puspaningrum; Yayak Nurwahyudi
PUBLIC CORNER Vol 9 No 2 (2014): Publik Corner
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Wiraraja, Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (113.588 KB) | DOI: 10.24929/fisip.v6i2.109

Abstract

This study aimed to determine the extent of improvement in the quality of transport services crossing Kalianget cross-Talango in an effort to meet the needs of the community. This research is based on data taken in UPT. Pelabuhan Dinas Perhubungan Kabupaten Sumenep This study used a qualitative research method with data collection using in-depth interviews with informants, gathering data from documents and records, and obtaining data by direct observation of the phenomenon under study. The results of the study consists of three quality of service in improving the operation of services for the community that first crossing, associated with the responsiveness of each personnel boat to some of the things that happened during the crossing activity. Secondly, in relation to responsibility, services crossing under the provisions applicable. Third, related to the accountability of service providers crossings in accordance with the interests of stakeholders and developing norms in society. Keywords: Quality of Care, Transportation, UPT. Pelabuhan Dinas Perhubungan Kabupaten Sumenep
PERAN KEPALA DESA DALAM MEWUJUDKAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK (Studi Di Desa Gunggung Kecamatan Batuan Sumenep) Febriyanto .; Irma Irawati Puspaningrum; Alqaf Harto Maryono
PUBLIC CORNER Vol 9 No 2 (2014): Publik Corner
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Wiraraja, Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.904 KB) | DOI: 10.24929/fisip.v6i2.110

Abstract

Tata kelola pemerintahan yang baik belum mampu diwujudkan dengan baik oleh pemerintah baik ditingkat pusat maupun daerah bahkan pada level pemerintahan terendah yaitu pemerintahan desa. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui bagaimana Peranan Kepala Desa Dalam Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik Di Desa Gunggung Kecamatan Batuan Sumenep. Kepala Desa Gunggung telah menjalankan perannya sebagai pimpinan dalam rangka mewujudkan  tata kelola pemerintahan yang baik. Peran tersebut adalah peran dalam menjalankan visi yang dimilikinya, peran sebagai pengendali dan penghubung dalam organisasinya, peran sebagai motivator untuk bawahannya, dan peran penyampai informasi-informasi yang berkenaan dengan kepentingan organisasi dan masyarakat. Dalam  menjalankan peran-peran tersebut  diketahui bahwa visi yang dimiliki oleh Kepala Desa masih sulit dijangkau dan kurang terukur. Disamping itu pengendalian yang dilakukan hanya sebatas pada Sumber Daya Manusia sementara Sumber Daya Anggaran dan Sarana prasarana yang dimilikinya kurang dikendalikan. Sedangkan bentuk motivasi yang diberikan hanya berupa pujian dan pengakuan atas pekerjaan yang telah dilakukan bawahan, padahal insentif dan reward kurang dipertimbangkan. Kata Kunci : Tata kelola pemerintahan, Kepala Desa, Desa Gunggung Kecamatan Batuan Sumenep       
STRATEGI PEMBINAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH DI KABUPATEN SUMENEP Rillia Aisyah Haris; Irma Irawati Puspaningrum
PUBLIC CORNER Vol 11 No 1 (2016): Publik Corner
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Wiraraja, Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (41.618 KB) | DOI: 10.24929/fisip.v9i1.278

Abstract

Perkembangan UMKM yang meningkat dari segi kuantitas belum diimbangi oleh meratanya peningkatan kualitas UMKM. Permasalahan klasik yang dihadapi yaitu rendahnya produktivitas. Keadaan tersebut disebabkan oleh masalah internal dan eksternal yang dihadapi UMKM meliputi rendahnya kualitas sumber daya manusia, lemahnya kewirausahaan dari para pelaku UMKM, dan terbatasnya akses UMKM terhadap permodalan, informasi, teknologi dan pasar, serta faktor produksi lainnya. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan  strategi pembinaan UMKM di Kabupaten Sumenep. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pembinaan UMKM yang dilakukan oleh Dinas Koperasi Dan UMKM Kabupaten Sumenep belum berjalan optimal. Strategi pembinaan yang dilakukan meliputi sosialisasi dan pembinaan, fasilitasi dalam bentuk modal maupun non modal, pelatihan dan pendampingan. Terdapat beberapa hambatan yang ditemui dalam pelaksanaan pembinaan yang dilakukan antara lain rendahnya kualitas sumberdaya manusia pelaku usaha, serta kurangnya penguasaan teknologi.
STRATEGI LAYANAN E-SPT DALAM PENINGKATAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK Putri Kuzaifah; Irma Irawati Puspaningrum
PUBLIC CORNER Vol 11 No 2 (2016): Publik Corner
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Wiraraja, Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.572 KB) | DOI: 10.24929/fisip.v10i2.283

Abstract

Pajak sebagai sumber utama pendapatan negara dalam pembiayaan pemerintah dan pembangunan. Keberhasilan pemerintah dalam menopang penerimaan pajak membutuhkan dukungan berupa kepatuhan wajib pajak dengan cara membayar dan melaporkan surat pemberitahuan secara benar, lengkap dan tepat waktu. Adanya tuntutan akan peningkatan kepatuhan wajib pajak mendorong Direktorat Jendral Pajak melakukan reformasi administrasi perpajakan modern berupa layanan e-SPT (elektronik surat pemberitahuan) dengan tujuan untuk memberikan kemudahan dalam melakukan pelaporan. Akan tetapi penyelenggaraan layanan e-SPT di Kabupaten Sumenep masih belum sepenuhnya dipahami oleh wajib pajak sehingga menghambat proses penyampaian laporan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui strategi layanan e-SPT dalam peningkatan kepatuhan wajib pajak Sumenep berdasarkan atas 4 (empat) strategi dalam layanan yaitu atribut layanan pelanggan, pendekatan untuk penyempurnaan kualitas, sistem umpan balik untuk kualitas layanan pelanggan, dan implementasi. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Data yang digunakan terdiri dari data primer dan data sekunder. Dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi.             Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi layanan e-SPT yang dilakukan oleh KP2KP Sumenep sudah cukup baik. Karena, dengan layanan e-SPT mampu meningkatkan jumlah wajib pajak terdaftar yang menyampaikan SPT. Akan tetapi, penerapan e-SPT belum berdampak pada tingkat kepatuhan wajib pajak Sumenep. Pemahaman wajib pajak mengenai layanan e-SPT masih sangat minim, sekalipun sudah dilakukan sosialisasi wajib pajak kurang mampu menyerap materi yang disampaikan sehingga membuat mereka masih menanyakan kembali prosesnya secara langsung kepada petugas pajak. Oleh kerena itu, wajib pajak didorong untuk menyampaikan segala bentuk keluhannya melalui media online yang telah disediakan untuk mengukur tingkat kepuasan wajib pajak dan kualitas layanan yang diberikan. Penyediaan informasi dan sarana evaluasi ini belum ditanggapi secara positif oleh wajib pajak. Jadi, tingkat layanan yang ingin dicapai berupa kepatuhan dan kesadaran wajib pajak secara sukarela belum dapat terpenuhi secara efektif dan efisien.
PEMBERDAYAAN KELOMPOK INFORMASI MASYARAKAT DALAM MENDORONG PEMBANGUNAN DESA Septaning Rena Julika; Irma Irawati Puspaningrum
PUBLIC CORNER Vol 11 No 2 (2016): Publik Corner
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Wiraraja, Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (88.673 KB) | DOI: 10.24929/fisip.v10i2.285

Abstract

Kebutuhan informasi saat ini menjadi kebutuhan umum masyarakat Indonesia, selain kebutuhan sandang, pangan dan papan. Informasi yang baik akan meningkatkan pola pikir masyarakat untuk bergerak aktif terutama dalam pelaksanaan pembangunan desa. Seiring perkembangan zaman saat ini pemanfaatan tekhnologi menjadi salah satu alternatif yang dapat digunakan dalam mengelola informasi yang cepat. Akan tetapi bagi masyarakat desa bukanlah hal yang mudah dalam memanfaatkan tekhnologi informasi, maka dari itu diperlukannya Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) sebagai lembaga Sosial yang dibentuk sebagai jembatan informasi masyarakat desa dan pemerintah, maupun sebaliknya. Mengingat pentingnya KIM di dalam desa sehingga perlu adanya kegiatan pemberdayaan maksimal yang dilakukan oleh Diskominfo Kabupaten Sumenep.Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pemberdayaan KIM dalam mendorong pembangunan desa berdasarkan atas empat (4) kegiatan pemberdayaan yaitu Bina Manusia, Bina Usaha, Bina Lingkungan dan Bina Kelembagaan.Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Data yang digunakan terdiri dari data primer dan data sekunder, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini mengambil lokasi di Diskominfo Kabupaten Sumenep. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan yang dilakukan oleh Diskominfo Kabupaten Sumenep melalui empat (4) kegiatan pemberdayaan yang meliputi bina manusia berkaitan dengan keanggotaan KIM serta bentuk hubungan jejaring KIM. Selain itu melalui bina usaha, bina lingkungan dan bina kelembagaan. Kegiatan tersebut bersumber dari Permendagri No. 08 tahun 2008 yang mengemukakan materi pemberdayaan KIM haruslah berkaitan dengan pengembangan SDM, manajemen, aktifitas KIM serta kelembagaan.Penerapan kegiatan tersebut direalisasikan melalui workshop, pembinaan, sosialisasi serta pameran KIM. Dilakukan melalui kegiatan workshop, sosialisasi, pelatihan dan pameran KIM oleh Diskominfo Kabupaten Sumenep. Namun kecilnya anggaran yang dimiliki Diskominfo, keadaan geografis wilayah kabupaten sumenep serta status perekonomian masyarakat menghasilkan belum maksimalnya pemberdayaan KIM tersebut.
PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP PENINGKATAN KINERJA PEGAWAI PEMERINTAH KECAMATAN KOTA SUMENEP Rillia Aisyah Haris; Irma Irawati Puspaningrum
PUBLIC CORNER Vol 13 No 2 (2018): Public Corner
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Wiraraja, Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.231 KB) | DOI: 10.24929/fisip.v13i2.657

Abstract

Kartono (2014:5) menjelaskan bahwa pemimpin menjadi faktor penentu suksesgagalnya suatu organisasi/institusi yang dipimpinnya. Hal ini menandakan bahwakeberadaan pemimpin menjadi faktor yang vital dalam menjalankankelangsungan/kemajuan organisasi. Pemimpin yang berorientasi terhadapperubahan atau yang lebih dikenal dengan model kepemimpinan transformasionalmerupakan jawaban dari segala tuntutan organisasi untuk maju. Penelitian inimenggunakan metode kuantitatif untuk menganalisa pengaruh kepemimpinantransformasional terhadap peningkatan kinerja pegawai di kantor kecamatan kotaSumenep. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan uji F diketahui nilaisig < α mempunyai probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka dapat disimpulkanbahwa H1 diterima dan H0 ditolak. Artinya bahwa keempat variabel independensecara bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap variabel dependen kinerjakaryawan(Y). Rekomendasi yang dapat ditawarkan antara lain; membangunkomunikasi efektif dengan para staf, menerapkan reward and punishment secarabaik, optimalisasi kegiatan Monday Motifation dan Apel dalam upaya penyampaiarahan/informasi dari Camat dan ide – ide / pendapat dari karyawan sebagai upayapeningkatan kinerja.
ENTITAS BISNIS DAN PENGEMBANGAN PARIWISATA KABUPATEN SUMENEP Enza Resdiana; Irma Irawati Puspaningrum
PUBLIC CORNER Vol 13 No 2 (2018): Public Corner
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Wiraraja, Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.12 KB) | DOI: 10.24929/fisip.v13i2.659

Abstract

Entitas bisnis dalampengembangan pariwisata memiliki peranyang signifikan, secara garis besarnyaadalah menyediakan jasa, memperluasberbagai fasilitas dan promosi.Pengembangan pariwisata jugamembutuhkan peran serta pemerintahdaerah dalam menjalin hubungan kerjasama yang baik sehingga dengan untuklebih kreatif, inovatif dan mandiri dalammengembangkan potensi pariwisata dimasing-masing daerah. Dalampengembangan pariwisata, pola kemitraanmaupun pemerintahan kolaboratifdiperlukaan untuk mendukung tercapainyavisi pemerintah serta efektifitaspengelolaan pariwisata.Tujuan dari penelitian ini yaituuntuk Mengetahui Entitas Bisnis DanPengembangan Pariwisata KabupatenSumenep. Aktor-aktor yang terlibat dalampenelitian ini adalah Disbudparpora,Pemilik Usaha Hotel, Biro Perjalanan,Pengelolaan tempat wisata dan Pelanggan.Metode penelitian yang digunakanadalah Deskriptif Kualitatif. Data yangdigunakan terdiri dari data primer dan datasekunder. Teknik pengumpulan data yangdigunakan melalui observasi, wawancaradan dokumentasi.Hasil penelitian ini menunjukkanbahwa Entitas Bisnis memiliki perandalam mendukung pengembanganpariwisata Kabupaten Sumenep masihbelum optimal, meskipun pada dasarnyaEntitas Bisnis telah mendorongpeningkatan investasi denganmemperhatikan kearifan lokal, kerjasamapendampingan dan pembinaan dalammengembangkan ekonomi masyarakat,namun wisatawan masih kesulitan mencarigalery souvenir atau pusat oleh-oleh.Disamping itu pula masih kurangmaksimal melibatkan hotel-hotel dalampromosi wisata maupun kegiatan eveneven wisata.
EFEKTIFITASDANA DESA DALAM MENDUKUNG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DESA MARENGAN DAYA KABUPATEN SUMENEP Enza Resdiana; Irma Irawati Puspaningrum
PUBLIC CORNER Vol 15 No 1 (2020): Public Corner
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Wiraraja, Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/fisip.v15i1.1039

Abstract

Pemberdayaan masyarakat merupakan bagian dari pembangunan ekonomi di Indonesia. Salah satu strategi untuk memberdayakan masyarakat dengan adanya DD oleh pemerintah. Pada dasarnya baik dan buruk kinerja aparatur desa akan memberikan citra terhadap desa tersebut di mata masyarakat. Kinerja pemerintahan desa saat ini banyak dijumpai penyelewengan dana oleh pihak yang seharusnya dipercaya oleh masyarakat dalam membangun desa menjadi lebih maju dan berkembang, Di sinilah pentingnya peran masyarakat sebagai pengawas langsung dan tidak lepas dari peran pemerintah kabupaten selaku pemberi dana untuk selalu memonitor jalanya pembangunan di desa. Sehingga nantinya diharapkan DD dapat menciptakan pembangunan yang merata dan bermanfaat bagi masyarakat desa.Penelitian ini dikaji menggunakan metode kualitatif yang semua pemaparan mengenai Efektivitas Dana Desa dalam mendukung Pemberdayaan Masyarakat di Desa Marengan Daya Kabupaten Sumenep, dengan tekhnik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, mengumpulkan data dari dokumen dan catatan, dan memperoleh data dengan cara pengamatan langsung terhadap gejala yang diteliti. Hasil penelitian dapat disimpulkan Efektivitas Dana Desa dalam mendukung Pemberdayaan Masyarakat di Desa Marengan Daya Kabupaten Sumenep masih kurang efektif. Hal ini lihat dari konteks pencapaian tujuan masih kurang sesuai harapan masyarakat, konteks integrasi kurangnya partisipasi masyarakat dan transparansi informasi pemerintah desa, sehingga masyarakat kurang memahami program yang dibuat dan kurang mendukung program tersebut. Dari konteks adaptasi, sarana dan prasarana kurang menunjang sehingga menghambat peningkatan kemampuan masyarakat. Kata Kunci: Efektivitas, Dana Desa, Pemberdayaan Masyarakat
IMPLEMENTASI PERATURAN BUPATI SUMENEP N0. 14 TAHUN 2019 TENTANG PERCEPATAN PENANGGULANGAN STUNTING ( Studi di Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep) unti Nur Khalisah; Irma Irawati Puspaningrum; Roos Yuliastina
PUBLIC CORNER Vol 15 No 2 (2020): Public Corner
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Wiraraja, Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/fisip.v15i2.1170

Abstract

Sebuah kebijakan yang sedang diterapkan oleh pemerintah kota Sumenep mengenai Perbupno. 14 tahun 2019 tentang percepatan penanggulangan stunting. Peraturan ini didasarisemakin tingginya angka stunting yang terjadi pada anak balita di usia 0-23 hari. Pemerintahperlu mengambil langkah tegas agar terlaksana dengan baik kebijakan tersebut. Tujuanpenelitian ini adalah untuk untuk mengetahui implementasi dari sebuah kebijakan pemerintahdaerah tentang percepatan penanggulangan stunting dan sosialisasi dari sebuah kebijakantentang percepapatan penanggulangan stunting di Kabupaten Sumenep. Metode inimenggunakan metode kualitatif diskriptif yaitu melakukan metode dengan tiga cara yaitu melakukan wawacara, melakukan observasi secara mendalam dan dokumentasi. Hasil daripenelitian ini adalah pemerintah kabupaten Sumenep telah melaksanakan kebijakanpenanggulangan stunting. Implementasi kebijakan dilakukan dengan model pendekatanMazmanian dan Sabatier (karakteristik dari masalah, karakteristik kebijakan atau undangundang dan variabel lingkungan) dan sosialisasi secara langsung dan tidak langsung.Sosialisai secara langsung Dinas Kesehatan bekerjasama dengan Puskesmas, Perangkatdaerah dan tokoh masyarakat. Secara tidak langsung, melalui Radio, baliho, pamflet, dansiaran keliling serta Dinas Kesehatan bekerjasama dengan Dinas perikanan, dan Dinaspertanian. Dinas pertanian, dan dinas perikanan, membantu memberikan interfensi gizisensitif diselenggarakan berupa kegiatan di luar Dinas kesehatan. Adanya sosialisasi tidaklangsung dan sosialisasi secara langsung tentang penanggulangan stunting, dan menyadarkanmasyarakat untuk ikut gerakan masyarakat sehat,serta masyarakat bersih. Sumenepmengalami penurunan selama lima tahun terkahir angka stunting pada tahun 2013 52,5%mengalami penurunan pada tahun 2018 32,81%. Kata Kunci: Implementasi Kebijakan, Percepatan Penanggulangan Stunting, Dan PenurunanStunting.