Rahayu Indriasari
Universitas Hasanuddin

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Efektivitas Daun Kelor (Moringa Oleifera) Sebagai Galaktogog Pada Ibu Menyusui : An Update Systematic Review Ita Sajek Prayekti; Abdul Razak Thaha; Citrakesumasari Yaksan; Rahayu Indriasari; Healthy Hidayanty
Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia (The Journal of Indonesian Community Nutrition) Vol. 10 No. 2 (2021): November 2021
Publisher : Departement of Nutrition, Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.778 KB) | DOI: 10.30597/jgmi.v10i2.14834

Abstract

Pendahuluan : Ketidakcukupan produksi ASI dapat diatasi melalui konsumsi pangan yang berperan sebagai galaktogog, seperti daun kelor. Penelitian-penelitian yang telah dilakukan menunjukkan peran daun kelor sebagai galaktogog dalam bentuk sediaan dan dosis yang berbeda-beda. Tujuan : Systematic review ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas daun kelor sebagai galaktogog berdasarkan sediaan dan dosisnya. Bahan dan Metode : Systematic review ini mengacu pada PRISMA flow diagram. Kriteria kelayakan ditentukan berdasarkan PICOS framework. Kriteria desain penelitiannya adalah RCT dan eksperimen. Kriteria publikasinya berasal dari jurnal yang terindeks scopus dan/atau SINTA, serta menggunakan bahasa Indonesia atau Inggris, dengan mengeksklusi artikel yang tidak dapat diakses secara gratis. Tahun publikasi artikel tidak dibatasi. Pencarian dan penelusuran literatur dilakukan pada database PubMed, Science Direct, ProQuest, DOAJ, dan mesin pencarian Google Scholar. Proses skrining dilakukan dengan bantuan aplikasi Mendeley. Hasil : Sebanyak enam artikel yang eligible dan dikaji dari 5587 literatur yang diidentifikasi. Terdapat dua artikel yang menggunakan desain double blind RCT dan empat artikel menggunakan desain eksperimen. Keenam artikel yang dikaji terindeks SINTA, penelitiannya dilakukan di Indonesia, dan jumlah sampelnya 24-70 sampel. Terdapat tiga jenis sediaan yang diidentifikasi, yaitu kapsul campuran ekstrak dengan tepung daun kelor dengan dosis 2x2 kapsul 800 mg/hari, yang efektif terhadap peningkatan volume ASI, kapsul ekstrak daun kelor dengan dosis 2x1 kapsul 250 mg/hari, yang efektif terhadap peningkatan kadar hormon prolaktin ibu dan durasi tidur bayi, serta puding daun kelor dengan dosis 2x1 porsi 125 g/hari, yang efektif terhadap berat badan bayi. Kesimpulan : Daun kelor efektif dikonsumsi sebagai galaktogog dalam bentuk sediaan kapsul campuran ekstrak dengan tepung daun kelor dengan dosis 2x2 kapsul 800 mg/hari, kapsul ekstrak daun kelor dengan dosis 2x1 kapsul 250 mg/hari, dan puding daun kelor dengan dosis 2x1 porsi 125 g/hari. Systematic review selanjutnya diharapkan dapat menggunakan pertanyaan penelitian yang lebih luas. Kata kunci : Daun kelor, galaktogog, produksi ASI, sediaan, dosis
Gambaran Gaya Hidup Sedentari Pada Remaja Putri Di Pondok Pesantren Darul Aman Gombara Makassar Andi Aisyah; Rahayu Indriasari; Sabaria Manti Battung; Healthy Hidayanty; Veni Hadju
Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia (The Journal of Indonesian Community Nutrition) Vol. 10 No. 2 (2021): November 2021
Publisher : Departement of Nutrition, Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (793.792 KB) | DOI: 10.30597/jgmi.v10i2.18972

Abstract

Introduction: In adolescence nutritional conditions are very important to support their growthand development. Nutrition problems that usually occur in adolescents are caused by severalfactors such as the level of nutritional knowledge that will affect their behavior and lifestyle suchas sedentary activity, screen time duration, and also sleep duration especially for adolescent whoattend school in islamic boarding school. Purpose: This study aims to know the description ofsedentary lifestyle which includes sedentary activity and sleep duration of adolescent girls inIslamic Boarding School Darul Aman Gombara Makassar. Materials and Methods: The type ofthis study is descriptive. The sample of this study was 96 adolescents using total sampling.Collecting data for sedentary activity using the recall activity questionnaire, and for the sleepduration using STQ (Sleep Timing Questionnaire). Data pricessing and analysis in this studyusing SPSS. Result: The results of the analysis for sedentary activity found that 27,1% ofrespondents sedentary, and 72,9% of respondents not sedentary. As for sleep duration on
Hubungan Pola Makan Dengan Kadar Kolesterol Pada Polisi Yang Mengalami Gizi Lebih Di Polresta Sidenreng Rappang Elma Ampangalo; Nurhaedar Jafar; Rahayu Indriasari; Abdul Salam; Aminuddin Syam
Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia (The Journal of Indonesian Community Nutrition) Vol. 10 No. 2 (2021): November 2021
Publisher : Departement of Nutrition, Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.378 KB) | DOI: 10.30597/jgmi.v10i2.18978

Abstract

Introduction: People who are at risk of having high cholesterol levels are those who adopt adiet that contains saturated fat levels and consumes less fiber. Purpose: This study aims todetermine the relationship between diet and cholesterol levels in overnourished policeofficers.Material and Methods: This research was conducted on 50 police officers at PolrestaSidenreng Rappang. Diet in the police was measured by the SQ-FFQ questionnaire. WhereSQ-FFQ is a method to find out the picture of individual nutritional intake habits at a certaintime. Cholesterol levels were obtained through measurements using Easy Touch GCU anddata for TB (Height), BB (Weight) were obtained from secondary data.. Result: There are 56.0% police officers who have hypercholesterolemia. The results ofstatistical tests using the Fisher Exact test stated that there was a relationship between fiberintake (0.023), frequency of meat (0.029) and frequency of vegetables (0.012) with cholesterol
RELATIONSHIP NUTRITION KNOWLEDGE AND ENVIRONMENTAL SANITATION WITH PRECONCEPTION NUT Safirah Mujahidah Syamsari; veni Hadju; Rahayu Indriasari; Abdul Salam; Citrakesumasari
Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia (The Journal of Indonesian Community Nutrition) Vol. 9 No. 2 (2020): Vol. 9, No.2, November 2020
Publisher : Departement of Nutrition, Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jgmi.v9i2.20496

Abstract

Pendahuluan: Kekurangan Energi Kronik (KEK) merupakan masalah gizi yang masih seringdijumpai oleh kalangan wanita usia subur (WUS). Menurut data PSG (2017) dan Riskesdas(2018) prevalensi WUS dengan risiko KEK di Sulawesi Selatan mengalami peningkatansebesar 4,9%. Beberapa faktor eksternal yang mempengaruhi kejadian KEK yaitupengetahuan gizi dan sanitasi lingkungan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuihubungan pengetahuan gizi dan sanitasi lingkungan dengan status gizi wanita prakonsepsi.Bahan dan Metode: Penelitian ini dilakukan pada 287 wanita prakonsepsi. Status gizi diukurmenggunakan pita LILA, pengetahuan gizi dan sanitasi lingkungan diukur menggunakankuesioner penetahuan gizi dan sanitasi lingkungan dari Banggai Regency Survey, dan analisisunivariat serta bivariat menggunakan uji regresi linier di SPSS. Hasil: Nilai P dari hubunganpengetahuan gizi dan status gizi wanita prakonsepsi sebesar P = 0,050 dan nilai P darihubungan pengetahuan sanitasi lingkungan dan status gizi wanita prakonsepsi sebesar P =0,025. Kesimpulan: Terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan gizi dan sanitasilingkungan dengan status gizi wanita prakonsepsi. Kata kunci: prakonsepsi, pengetahuan gizi, sanitasi lingkungan
LITERATURE REVIEW: PERUBAHAN GAYA HIDUP SEBAGAI UPAYA MANAJEMEN SINDROMA METABOLIK PADA REMAJA Rahayu Indriasari; Yessi Kurniati
GIZI INDONESIA Vol 40, No 1 (2017): Maret 2017
Publisher : PERSATUAN AHLI GIZI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36457/gizindo.v40i1.220

Abstract

Adolescent Metabolic syndrome began an alarming rate in accordance to the increased incidence of overweight in this population group. Given the continued impact of increased risks of degenerative diseases in adulthood, the treatment of metabolic syndrome during adolescence becomes very important to be considered. However, research related to adolescent metabolic syndrome is still very limited and there is no recommendation for its management. This unsystematic narrative review design aimed to find out the magnitude of the problem of adolescent metabolic syndrome and explored the potential of lifestyle changes as an intervention to address the problem. Narrative overview was conducted among research articles and literature review articles published within last ten years. This review found that interventions targeting lifestyle changes, such as dietary changes and changes in physical activity patterns, provide considerable opportunities to overcome metabolic syndrome in adolescents. The intervention components such as cognitive aspects, action planning, and duration were identified as keys to the success of the intervention. This review provides updated information with regards to appropriate lifestyle interventions for management of metabolic syndrome in adolescents.ABSTRAK Masalah sindroma metabolik di kalangan remaja mulai menunjukkan angka yang mengkhawatirkan seiring dengan peningkatan kejadian obesitas pada kelompok populasi ini. Mengingat dampak lanjut dari sindroma metabolik terhadap peningkatan risiko penyakit degeneratif di usia dewasa, maka penanganan sindroma metabolik di usia remaja sangat perlu dipertimbangkan. Namun, penelitian terkait sindroma metabolik pada remaja masih sangat terbatas, terlebih lagi belum ada rekomendasi khusus untuk manajemen sindroma metabolik pada remaja. Kajian pustaka ini bertujuan untuk mengetahui besar masalah sindroma metabolik pada remaja dan menelaah potensi perubahan gaya hidup sebagai upaya intervensi yang tepat dalam menangani masalah sindroma metabolik pada remaja. Kajian secara naratif dilakukan terhadap sejumlah artikel penelitian maupun artikel kajian pustaka yang terbit dalam sepuluh tahun terakhir. Hasil kajian menunjukkan bahwa intervensi yang mentargetkan perubahan gaya hidup seperti perubahan pola makan dan perubahan pola aktifitas fisik, memberikan peluang cukup besar dalam mengatasi sindroma metabolik pada remaja. Komponen-komponen intervensi seperti aspek kognitif, perencanaan tindakan, dan durasi menjadi kunci keberhasilan intervensi. Diharapkan hasil dari kajian pustaka ini dapat memberikan informasi terkini tentang model intervensi perubahan gaya hidup sebagai upaya manajemen sindrom metabolik pada remaja. Keywords: sindroma metabolik, remaja, gaya hidup, pola makan, aktifitas fisik
RELATIONSHIP BETWEEN BREAKFAST HABITS AND NUTRITIONAL STATUS WITH THE LEVEL OF LABOR EXHAUSTION AMONG PRODUCTION WORKERS OF PT MARUKI INTERNASIONAL INDONESIA Michael Satria; Burhanuddin Bahar; Nurhaedar Jafar; Safrullah Amir; Rahayu Indriasari
Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia (The Journal of Indonesian Community Nutrition) Vol. 12 No. 1 (2023): Vol.12, No.1, 2023: Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia
Publisher : Departement of Nutrition, Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jgmi.v12i1.25173

Abstract

Introduction: Work fatigue is a common condition that is experienced by almost all workers, but if this happens continuously it can affect the health condition of workers. Work fatigue can be affected by several factors, some of which are breakfast habits and the nutritional status of workers. Aim: This study aims to determine the relationship between breakfast habits and nutritional status with level of work fatigue of workers in the production division of PT Maruki Internasional Indonesia. Materials and Methods: This research is an analytic observational study using a cross sectional design with a sample of 130 workers from 199 workers in the production division of PT. Maruki Internasional Indonesia was selected using the proportional sampling method. Data collection used a questionnaire for breakfast habits, measurements of body weight and height for nutritional status, as well as an Industrial Fatigue Research Committee (IFRC) questionnaire for work fatigue levels. Data were analyzed using the SPSS application.. Results: The results of the analysis of the associated between breakfast habits and the level of work fatigue, p-value=0.000 (p<0,05), while the results of the analysis of the associated between nutritional status and the level of work fatigue, p-value=0.004 (p<0,05). Conclusion: There is a significant associated between breakfast habits and nutritional status with the level of work fatigue of workers in the production division of PT Maruki Internasional Indonesia. Workers should make it a habit to have breakfast every day before going to work, make the best use of their rest time and maintain their body weight so that their nutritional status remains normal so they can avoid high work fatigue.