Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Kajian Penataan Parkir di Badan Jalan Kota Cirebon Reni Puspitasari; I Ketut Mudana
Warta Penelitian Perhubungan Vol 29, No 1 (2017): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1804.208 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v29i1.457

Abstract

Kegiatan parkir di badan jalan merupakan salah satu aktifitas yang dapat mengganggu kinerja jalan karena akan berpotensi menimbulkan kemacetan apabila tidak tertata dengan baik. Hal serupa juga terjadi  di beberapa ruas jalan Kota Cirebon. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik parkir di badan jalan kota cirebon sehingga dapat temukan pemecahan masalah terkait aktifitas parkir di badan jalan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Pendekatan deskriptif digunakan untuk menggambarkan kondisi eksisting yang ada di lapangan. Selanjutnya pendekatan kuantitatif dilakukan mengukur karakteristik parkir. Pengamatan di lapangan diperlukan untuk mendapatkan karakteristik parkirnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permintaan ruang parkir untuk sepeda motor masih memenuhi kapasitas parkir yang tersedia untuk lokasi pengamatan Jl. Siliwangi dan Jl. Kanoman. Sedangkan untuk Jl. Karang Getas dan Jl. Pekiringan sudah melebihi kapasitas parkir yang tersedia. Untuk parkir mobil sudah melebihi kapasitas parkir yang tersedia, kecuali di ruas Jl Siliwangi, permintaan ruang parkir masih memenuhi kapasitas parkir yang ada.
Karakteristik dan Persepsi Pengguna Sepeda Motor pada Mudik Lebaran 2015 (Studi Kasus: Checkpoint Bekasi) Herawati Herawati; Reni Puspitasari
Warta Penelitian Perhubungan Vol 29, No 2 (2017): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (866.783 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v29i2.363

Abstract

Pelaksanaan mudik lebaran setiap tahunnya selalu menjadi perhatian pemerintah sebagai regulator. Terutama untuk pemudik yang menggunakan sepeda motor. Kementerian Perhubungan melaporkan bahwa jumlah pemudik selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya karena moda ini dianggap sebagai transportasi yang mudah dan murah. Jumlah kecelakaan juga mengalami peningkatan yang melibatkan sepeda motor. Kecelakaan dapat disebabkan oleh kelelahan dan ketidakdisiplinan pengendara motor serta kondisi jalan yang jelek. Suatu upaya untuk mengurangi penggunaan sepeda motor pada saat mudik lebaran dari Kementerian Perhubungan dengan menawarkan mudik gratis bagi pengendara sepeda motor. Namun program tersebut tidak begitu efektif dalam mengurangi pengguna sepeda motor. Untuk itu, perlu dilakukan kajian terhadap pemudik sepeda motor yang komprehensif terkait karakteristik pengendara, kendaraan, perjalanan dan harapan terhadap penyelenggaran mudik kedepannya. Metode yang digunakan pada kajian ini adalah analisis kuantatif dan regresi untuk mengetahui hubungan antara jarak perjalanan dan biaya. Hasil yang didapat adalah rata-rata biaya perjalanan selama perjalanan sekitar 300 ribu rupiah dengan persamaan  562.98 (Jarak tempuh) +143299. Harapkan pemudik terhadap pelaksanaan lebaran tahun 2016 pelaksanaan mudik lebih lancar dan aman. Untuk pelaksanaan program mudikgratis sepeda motor tahun 2016, Kementerian Perhubungan sebaiknya melakukan sosialisasi yang masif sehingga seluruh masyarakat dapat mengetahui program tersebut secara lengkap seperti rute perjalanan, waktu dan persyaratan yang harus dilengkapi. 
Faktor yang Berpengaruh terhadap Konsentrasi Pengemudi Nunuj Nurdjanah; Reni Puspitasari
Warta Penelitian Perhubungan Vol 29, No 1 (2017): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1682.97 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v29i1.318

Abstract

Kecelakaan di jalan sering diartikan sebagai suatu kejadian yang tidak terduga-duga akibat kesalahan/kelalaian satu pihak sehingga menyebabkan pihak lain terlibat dalam kejadian kecelakaan di jalan raya. Dari pengertian kecelakaan tersebut dapat dianggap bahwa penyebab pertama kejadian kecelakaan sebagian besar adalah oleh pengemudi yang kurang siap ketika berada di jalan dan kondisi lingkungan/cuaca. Hal tersebut ternyata sesuai dengan data-data yang ada, yaitu faktor penyebab kecelakaan transportasi jalan itu di dominasi oleh faktor manusia sebesar 67%, teknis 22% dan lainnya 11%. Faktor kesalahan manusia tidak tiba-tiba muncul saat tabrakan, tetapi potensial ada dalam perilaku berlalu lintas pengemudi dan awaknya. Beberapa kecelakaan yang merenggut korban jiwa belakangan ini rata-rata diakibatkan hilangnya konsentrasi pengemudi. Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mencatat sebagian besar kecelakaan yang memakan korban jiwa pada Tahun 2015 diakibatkan oleh kelalaian pengemudi, lengah dan kurang konsentrasi. Kondisi lain pada pengemudi yang sering menyebabkan kecelakaan adalah pengemudi mengantuk, mabuk, lelah, tidak terampil, tidak tertib, dan menggunakan telepon seluler saat berkendara. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi konsentrasi pengemudi khususnya bus AKAP, dimana konsentrasi pengemudi menjadi sorotan sebagai penyebab utama kecelakaan. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner kepada 150 pengemudi bus AKAP di wilayah Jabodetabek. Berdasarkan hasil analisis, faktor dominan yang berpengaruh terhadap konsentrasi, kondisi kendaraan sebesar 31%; kondisi kesehatan pengemudi sebesar 23%; kondisi jalan sebesar 22%; kondisi cuaca sebesar 10%; kondisi/masalah keluarga sebesar 8%; kondisi lingkungan, manajemen perusahaan dan masalah operasional di lapangan sebesar 1%; sedangkan responden yang tidak menjawab ada sebesar 3%.
KEPUASAN PASIEN JAMSOSKES TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN DI INSTALANSI RAWAT INAP RUMAH SAKIT JEMBER KLINIK DENGAN METODE SERVQUAL DAN IPA Faiqatul Hikmah; Sustin Farlinda; Reni Puspitasari
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 14 No 1 (2014): April
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v14i1.81

Abstract

Angka kunjungan pasien Jamsoskes rawat inap tahun 2010 sampai tahun 2012 mengalami penurunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepuasan pasien Jamsoskes yang di ukur dari 10 dimensi dengan menggunakan metode Servqual dan Importance performance Analysis (IPA). Berdasarkan hasil penelitian, yaitu layanan kesehatan di instalansi rawat inap Rumah Sakit Jember Klinik dirasa kurang memuaskan oleh pasien dengan adanya informasi yang diberikan kurang jelas, pasien mendapat penolakan perawatan, jam praktek dokter tidak tepat waktu, barang milik pasien kurang aman, kurangnya gorden penyekat, penjelasan dokter yang kurang detail, kurangnya motivasi dari dokter/perawat yang diberikan pada pasien. Berdasarkan hal tersebut hendaknya petugas pendaftaran memakai microphone, menambahkan jumlah tempat tidur, dokumen rekam medis di isi lengkap, adanya kamera cctv, penambahan gorden penyekat, dokter mampu menjelaskan diagnosa pasien, hendaknya dokter/perawat mengikuti seminar atau pelatihan juga keterampilan kepribadian dan keterampilan teknis.
Analisis Kesediaan Pengguna Kereta Api terhadap Penerapan Protokol Covid-19 Agus Taufiq Mulyono; Arif Wismadi; Ikaputra ikaputra; Dwi Ardianta Kurniawan; Jan Prabowo Harmanto; Reni Puspitasari; listifadah listifadah
Warta Penelitian Perhubungan Vol 33, No 2 (2021): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/warlit.v33i2.1954

Abstract

Pandemi COVID–19 menyebabkan perlunya penerapan protokol kesehatan pada pengoperasian kereta api. Protokol kesehatan tersebut berbasis pada minimalisasi kondisi 3C (Closed Space, Crowded Place, Closed Contact Setting). Penerapan protokol kesehatan dalam operasional KA memerlukan penerimaan pengguna agar dapat berjalan secara efisien. Untuk mengetahui kemauan pengguna kereta api terhadap penerapan protokol kesehatan, dilakukan survei online dengan metode stated preference. Parameter yang diuji meliputi tarif, kelengkapan dokumen kesehatan, protokol di stasiun, protokol di kereta, serta protokol pribadi. Hasil analisis memperlihatkan tingginya penerimaan penumpang terhadap penerapan protokol Covid pada perkeretaapian, yang diperlihatkan dengan kemauan menggunakan kereta yang lebih tinggi pada penerapan protokol kesehatan secara ketat dibandingkan penerapan secara longgar. Kondisi ini terjadi pada kereta api antar kota maupun kereta Jabodetabek.  Kata kunci: pandemi, covid 19, stated preference, persepsi, kereta api