Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Detection of Cataract Based on Image Features Using Convolutional Neural Networks Indra Weni; Pradita Eko Prasetyo Utomo; Benedika Ferdian Hutabarat; Muksin Alfalah
IJCCS (Indonesian Journal of Computing and Cybernetics Systems) Vol 15, No 1 (2021): January
Publisher : IndoCEISS in colaboration with Universitas Gadjah Mada, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/ijccs.61882

Abstract

Cataract are the highest cause of blindness that there are 32.4 million people experiencing blindness and as many as 191 million people experiencing visual disabilities in 2010 in the world. On the other hand, the longer a patient suffers from cataracts or late treatment. The development of cataract identification using a traditional algorithm based on feature representation is highly dependent on the classification process carried out by an eye specialist so that the method is prone to misclassification of a person detected or not. However, at this time there is a deep learning, convolutional neural network (CNN) which is used for pattern recognition which can help automate image classification. This research was conducted to increase the accuracy value and minimize data loss in the process of cataract identification by performing an experience namely the manipulation process was carried out by changing epochs. The results of this study indicate that the addition of epochs affects accuracy and loss data from CNN. By comparing variety of epoch values it can be ignored that the higher the age values used, the higher the value of the model. In this study, using the epoch 50 value reached the highest value with a value of 95%. Based on the model that has been made it has also been successful to receive images according to the specified class. After testing accurately, 10 images achieved an average accuracy of 88%.
PENERAPAN VISUAL BRANDING AGRO-EDU WISATA DESA DATARAN KEMPAS SEBAGAI STRATEGI PENGUATAN PROMOSI PARIWISATA Ulfa Khaira; Indra Weni; Edi Saputra; Zainil Abidin; Yolla Noverina
Diseminasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Pengabdian kepada Masyarakat- LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/diseminasiabdimas.v4i1.2295

Abstract

Dataran Kempas Village has a lot of potential in agriculture so it has the opportunity to be developed into agro-edu tourism. Currently, Dataran Kempas Village together with farmer groups are pioneering a self-help agricultural and rural training center, namely an educational tourism area and applied technology, integrated tourism agro-education in rural areas. The image of Dataran Kempas Village as an agro-educational tourism destination is not yet very popular, and there is no visual identity that portrays Dataran Kempas village as a village that has agro-education potential. In this community service, training related to visual branding is carried out as a strategy to strengthen tourism promotion, making Agro-Edu Wisata logo designs, stationary sets, and merchandise. This Community Service (PPM) implementation activity was carried out in 2 activity sessions. The first session was a discussion with village officials and farmer groups on ideas to strengthen tourism promotion through visual branding. The second session will include training in creating attractive visual content designs for social media using simple applications. The result of this activity is the existence of a visual branding identity owned by partners such as the logo design of the Agro-Edu Wisata Desa Dataran Kempas, stationary sets, and merchandise as an effort to strengthen the brand image. From visual content design training using the Photoroom and Canva applications, managers of farmer groups and youth organizations are able to edit product photos to become more attractive and be able to create product promotion designs for social media. Desa Dataran Kempas memiliki banyak potensi di bidang pertanian sehingga berpeluang untuk dikembangkan menjadi agro-edu wisata. Saat ini Desa Dataran Kempas bersama kelompok tani sedang merintis pusat pelatihan pertanian dan pedesaan swadaya yaitu kawasan wisata pendidikan dan teknologi terapan, agro edukasi wisata terpadu dalam kawasan pedesaan. Citra Desa Dataran Kempas sebagai destinasi agro-edu wisata belum begitu populer, serta belum adanya identitas visual yang mencitrakan desa Dataran Kempas sebagai desa yang memiliki potensi agro-edu wisata. Pada pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan pelatihan terkait visual branding sebagai strategi penguatan promosi wisata, pembuatan desain logo Agro-Edu Wisata, stationary set, dan merchandise. Kegiatan pelaksanaan Pengabdian pada Masyarakat (PPM) ini dilaksanakan dalam 2 sesi kegiatan. Sesi pertama dilakukan diskusi bersama perangkat desa dan kelompok tani mengenai gagasan untuk menguatkan promosi wisata melalui visual branding. Sesi kedua akan dilakukan pelatihan membuat desain konten visual yang menarik untuk media sosial dengan menggunakan aplikasi sederhana. Hasil dari kegiatan ini adalah adanya identitas visual branding yang dimiliki oleh mitra seperti desain logo Agro-Edu Wisata Desa Dataran Kempas, stationary set, dan merchandise sebagai upaya penguatan brand image. Dari pelatihan desain konten visual menggunakan aplikasi Photoroom dan Canva, pengelola kelompok tani dan karang taruna mampu melakukan editing foto produk menjadi lebih menarik serta mampu membuat desain promosi produk untuk media sosial.
Implementasi Aplikasi Bantuan Cepat Daring untuk Peningkatan Layanan TIK di Universitas Jambi Reni Aryani; Jefri Marzal; Indra Weni
Jurnal Ilmiah Media Sisfo Vol 16 No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Media Sisfo
Publisher : LPPM STIKOM Dinamika Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33998/mediasisfo.2022.16.1.1119

Abstract

Universitas Jambi (UNJA) telah menerapkan berbagai layanan berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Dalam rangka peningkatan pelayanan berbasis TIK, UNJA berupaya selalu melakukan berbagai transformasi digital dalam rangka pemutakhiran proses operasional institusi. Namun ketika banyak pertanyaan atau keluhan dari civitas akademika (mahasiswa, dosen, dan staf) mengenai berbagai hal, UNJA masih melakukan proses yang konvensional untuk menjawab semua keluhan dan pertanyaan tersebut. Sebagai contoh ketika ada dosen/mahasiswa yang memiliki masalah pada SIAKADnya, mereka harus datang ke Lembaga Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi selaku unit kerja yang melakukan pengelolaan terhadap berbagai sistem aplikasi di UNJA, dan disana layanan tersebut ditangani secara manual oleh staf yang bertugas. Permasalahan ini menyebabkan lambatnya akses layanan dan respon yang diberikan oleh petugas. Untuk itu diperlukan sebuah aplikasi yang dapat menampung seluruh keluhan dan masalah yang dimiliki oleh civitas akademika. Metodologi yang digunakan dalam pengembangan aplikasi ini ialah metode waterfall yang terdiri dari tahap perencanaan, analisis, desain, implementasi, pengujian dan integrasi. Framework yang digunakan dalam pengembangan aplikasi ini ialah Framework Laravel. Hasil dari kegiatan penelitian ini adalah adanya Aplikasi Bantuan Cepat Daring (ABCD) Universitas Jambi, yang dapat memberikan layanan informasi secara online. Aplikasi ini dapat memudahkan dan mampercepat proses pemberian layanan informasi di UNJA
Implementasi Aplikasi Bantuan Cepat Daring untuk Peningkatan Layanan TIK di Universitas Jambi Reni Aryani; Jefri Marzal; Indra Weni
Jurnal Ilmiah Media Sisfo Vol 16 No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Media Sisfo
Publisher : LPPM Universitas Dinamika Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33998/mediasisfo.2022.16.1.1119

Abstract

Universitas Jambi (UNJA) telah menerapkan berbagai layanan berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Dalam rangka peningkatan pelayanan berbasis TIK, UNJA berupaya selalu melakukan berbagai transformasi digital dalam rangka pemutakhiran proses operasional institusi. Namun ketika banyak pertanyaan atau keluhan dari civitas akademika (mahasiswa, dosen, dan staf) mengenai berbagai hal, UNJA masih melakukan proses yang konvensional untuk menjawab semua keluhan dan pertanyaan tersebut. Sebagai contoh ketika ada dosen/mahasiswa yang memiliki masalah pada SIAKADnya, mereka harus datang ke Lembaga Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi selaku unit kerja yang melakukan pengelolaan terhadap berbagai sistem aplikasi di UNJA, dan disana layanan tersebut ditangani secara manual oleh staf yang bertugas. Permasalahan ini menyebabkan lambatnya akses layanan dan respon yang diberikan oleh petugas. Untuk itu diperlukan sebuah aplikasi yang dapat menampung seluruh keluhan dan masalah yang dimiliki oleh civitas akademika. Metodologi yang digunakan dalam pengembangan aplikasi ini ialah metode waterfall yang terdiri dari tahap perencanaan, analisis, desain, implementasi, pengujian dan integrasi. Framework yang digunakan dalam pengembangan aplikasi ini ialah Framework Laravel. Hasil dari kegiatan penelitian ini adalah adanya Aplikasi Bantuan Cepat Daring (ABCD) Universitas Jambi, yang dapat memberikan layanan informasi secara online. Aplikasi ini dapat memudahkan dan mampercepat proses pemberian layanan informasi di UNJA
Analisis Sentimen Opini Publik Terhadap Pariwisara di Masa Pandemi COVID-19 Menggunakan Metode Naïve Bayes Daniel Arsa; Indra Weni; Agil Fahreza
Jurnal Telematika Vol 17, No 1 (2022)
Publisher : Institut Teknologi Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Industri pariwisata merupakan sektor yang potensial untuk dikembangkan sebagai salah satu sumber pendapatan negara. Sektor pariwisata menjadi sumber pendapatan negara kedua terbesar setelah pajak, Kedatangan wisatawan pada suatu Daerah memiliki dampak bagi penduduk setempat yang telah memberikan kemakmuran dan kesejahteraan di sekitarnya. Pandemi COVID-19 yang terjadi di dunia memberikan dampak sangat luas, termasuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Menurunnya kunjungan wisatawan mancanegara, mengakibatkan kerugian yang sangat besar. Hal ini menimbulkan respon masyarakat atas kebijakan pemerintah. Untuk melihat respon masyarakat terhadap pariwisata dapat dilihat dari berbagai sarana dan media salah satunya yaitu melalui media social. Salah Satu media sosial yang cukup popular ialah Twitter. Didapatkan sebanyak 3000 data tweet yang akan diklasifikasi dengan menggunakan algoritma Naïve Bayes. Naive Bayes adalah teknik text mining untuk membangun model pengklasifikasi yang sederhana tetapi memiliki keakuratan yang tinggi dalam mengklasifikasi. Algoritma Naive Bayes terbukti memiliki akurasi dan kecepatan yang tinggi saat dipublikasikan kedalam basis data dengan jumlah yang besar. Didapatkan hasil nilai akurasi sebesar 62% dengan nilai rata-rata pada Precision sebesar 62%, nilai Recall sebesar 62% dan nilai F1-Score sebesar 62%.