Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

STRATEGI POLITIK PEMENANGAN PETAHANA PASANGAN HJ. AIRIN RACHMI DIANY DAN BENYAMIN DAVNIE PADA PILKADA KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2015 Yuniazma Zeliana; Endang Sulastri; Sumarno Sumarno; Lusi Andriyani
Independen Vol 2, No 1 (2021): INDEPENDEN: Jurnal Politik Indonesia dan Global
Publisher : Independen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.686 KB) | DOI: 10.24853/independen.2.1.9-20

Abstract

 Sebagai calon petahana yang kembali bertarung dalam pemilu tentu sudah memiliki modal utama yaitu kedekatan dengan masyarakat dan birokrat, namun tidak semua calon petahana bisa kembali menduduki kursinya. Calon Petahan Airin-Benyamin yang kerap diterpa dengan isu-isu negatif mengenai dirinya dalam pelaksanaan pilkada di Kota Tangerang Selatan, mulai dari isu Dinasti politik,  korupsi Wawan yang merupakan suami dari Arin, sampai  isu kegagalan dalam pemerintahanya. namun dengan berbagai isu tersebut,Airin-Benyamin mampu untuk memenangkan kembali pertarungan dalam pilkada. Strategi politik apakah yang dilakukan dalam pemenangan calon petahana Airin-benyamin dalam pilkada Kota Tangerang Selatan 2015. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif.Tipe penelitian ini mengunakan deskripsi analisis dan metode triangulasi yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data.Teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dengan Timses, Perwakilan partai pengusung, Birokrat TRUTH dan Panwaslu Kota Tangerang Selatan, serta dengan mengunakan teknik dokumentasi.Teori yang digunakan adalah Teori Kekuatan-kekuatan Politik.. Penelitian ini menghasilkan sebuah fakta bahwa dalam Strategi politik pemenangan pasangan calon petahana Airin-Benyamin mengunakan strategi pemenangan dengan mengunakan kekutan-kekutan politik dari atas hinga akar rumpun  yang memiliki power dan basis masa yang sangat kuat, serta memanfatkan kekuatan politik Dinasti Ratu Atut yang telah dirawat  dengan baik dari sejak pemenangan Atut dan merencanakan strategi politik dengan begitu tersuktur untuk pemenangan.
MEDIA SOSIAL DAN PENGARUHNYA TERHADAP PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DI PILKADA 2020 TANGERANG SELATAN Muhammad Irfan Dwitama; Firza Alif Hakiki; Endang Sulastri; Usni Usni; Djoni Gunanto
Independen Vol 3, No 1 (2022): INDEPENDEN: Jurnal Politik Indonesia dan Global
Publisher : Independen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/independen.3.1.53-66

Abstract

Pilkada serentak ini bertepatan dengan terjadi pandemi covid-19 yang terjadi di seluruh dunia. Aktoraktor politik dan partai politik harus berfikir luas mengenai kampanye politik yang harus ia lakukan dalam mempengaruhi partisipasi politik masyarakat di Pilkada 2020 Tangerang Selatan. Saat terjadinya pandemi covid-19, teknologi internet dalam penggunaannya terjadi peningkatan dalam penggunaan media sosial, pada proses pelaksanaan kampanye yang dilakukan oleh pasangan calon walikota dan walikota. Media sosial menjadi suatu instrumen yang penting dalam kampanye politik untuk mempengaruhi partisipasi politik masyarakat guna memberikan informasi terkait rancangan program kerja yang akan diusung pasangan calon walikota dan wakil walikota. Artikel ini menyimpulkan bahwa media sosial mempunyai peran penting dalam mempengaruhi partisipasi politik masyarakat. dikarenakan dalam penggunaannya media sosial sangat mudah dan terjangkau bagi masyarakat dalam mengakses media sosisal. Disamping iitu pun para peserta calon walikota dan wakil walikota bisa menjadikan media sosial sebagai suatu sarana kampanye politik yang dimana pandemi covid-19 ini mengharuskan masyarakat untuk berada di rumah saja. Tujuan artikel ini dibahas untuk mengetahui masyarakat dalam berparitsipasi politik yang dipengaruhi oleh penggunaan media sosial dalam Pilkada 2020 Tangerang Selatan.
Meningkatkan Partisipasi Perempuan dalam Politik di Indonesia: Ceramah dan Diskusi di Majelis Ta’lim Nurkhozin Al-Jaelani, Tangerang Selatan Ali Noer Zaman; Endang Sulastri; Hilaly Basya; Usni Usni; Muhammad Kosasih; Putri Ade Fitriani; Muhammad Eggy; Marlina Sintyawati
Jurnal Pengabdian Masyarakat (ABDIRA) Vol 3, No 3 (2023): Abdira, Juli
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdira.v3i3.325

Abstract

Women's participation in politics in Indonesia is a problem that is still being faced by the country and Indonesian community. Even though women have been involved in various problem solving-activities, when viewed from the 2019 election, the number of women’s representative has only reached around 20%, and failed to fulfil 30% quota as stipulated in the law. Various problems hindered the sufficient presence of women in politics including the electoral system in Indonesia, the policies and political will of political parties, and the patriarchal culture that still dominates. To increase awareness of the importance of women's participation in politics, it is necessary to conduct political education. One way is through discussions held at the Nurkhozin Al-Jaelani Ta'lim Assembly, South Tangerang, Banten Province which succeeded in sparking public awareness about the need for women to play a role in politics as evidenced by their responses during the discussion of the issue.