Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Menjaga Kesehatan Mental Keluarga saat Pembatasan Sosial Berskala Besar pada Masa Pandemi Covid-19 Dian Furwasyih; Sunesni Sunesni; Yulia Arifin; Rahmayeni Supri; Widya Zalmawita; Miftah Dwi Riska
Jurnal ABDIMAS-HIP Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2021): Jurnal ABDIMAS-HIP Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Akbid Harapan Ibu Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.823 KB) | DOI: 10.37402/abdimaship.vol2.iss1.130

Abstract

The outbreak of the COVID-19 coronavirus infection that has spread throughout the world has had a major impact on the health of the global community, including mental health. Stress that arises during the COVID-19 pandemic could be in the form of fear and anxiety about personal health and the health of other loved ones, changes in sleep and diet patterns, aggravating physical conditions, especially in someone with chronic illness. This activity is one solution that is expected to broaden the audience's insight about maintaining the mental health of families during the COVID-19 pandemic. This activity is carried out through CISCO WEBEX Meeting media. The outputof this activity was the increase of level of knowledge of the audiences 37.5%, the publication of activities on youtube media and publication articles in a journal.
The Effect of Nutrition Counseling on Complementary Feeding Practice of Mothers Having Infant Aged 6-12 Month Yulia Arifin; Masrul Masrul; Hirowati Ali
Journal of Midwifery Vol 4, No 1 (2019): Published on June 2019
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (596.634 KB) | DOI: 10.25077/jom.4.1.66-77.2019

Abstract

Nutrition plays an important role in the human life cycle. Nutrition surveillance in the form of Nutritional Status Monitoring in 2016 showed that 38.9% of children under five in Indonesia experienced nutritional problems. One of the efforts to improve the health and nutrition status of the baby is by improving the knowledge and attitude of the mother in giving complimentary food. This study aim is to know the effect of nutrition counseling on feeding practice of mothers having infant aged 6-12 month in pakan rabaa public health center area solok selatan district in 2018.The design of the study was quasi-experimental with the design of the control group pretest-posttest. The sample of this study was 46 experiment group and 46 control group. Sampling was done by Purposive Sampling technique. Data analysis using the chi-square testThe results of the study were the absence of nutritional counseling on knowledge of mothers with p-value 0.361, there was an effect of nutritional counseling on changes in maternal attitudes with p-value of 0,000 and there was also the effect of nutritional counseling on complementary feeding practice with p-value 0.004.The presence of the influence of nutritional counseling on attitudes and practices of complementary feeding. Health workers are expected to be able to spend time giving counseling about complementary feeding practice regularly so that the goal of counseling at the public health center can be achieved.
HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BALITA Yulia Arifin; Putri Nelly Syofiah; Novria Hesti
HUMAN CARE JOURNAL Vol 5, No 3 (2020): Human Care Journal
Publisher : Universitas Fort De Kock

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32883/hcj.v5i3.846

Abstract

Pemberian Makanan Pendamping ASI akan berkontribusi pada perkembangan optimal seorang anak bila dilakukan secara tepat. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi ibu memberikan makanan tambahan antara lain faktor kesehatan bayi, faktor kesehatan ibu, faktor pengetahuan, faktor pendidikan, faktor pekerja, faktor petugas kesehatan, faktor budaya dan faktor ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik ibu dan dukungan keluarga dengan pemberian MP-ASI. Jenis penelitian ini analitik dengan  desain penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu-ibu yang memiliki balita usia 6-24 bulan. Sampel yang digunakan berjumlah 42 orang, diambil dengan teknik purposive sampling. Data dikumpul melalui kuesioner yang telah disediakan dan teknik pengolahan data dengan langkah editing, coding, entry dan cleaning. Analisa data yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat.Hasill penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang bermakna pada tingkat pendidikan ibu, pekerjaan ibu dan pendapatan keluarga dengan pemberian MP-ASI dengan p value 0,006, 0,041, 0,014. Ada hubungan yang bermakna antara dukungan keluarga dengan pemberian MP-ASI nilai p value 0,001. Kesimpulan penelitian ini, adanya hubungan karakteristik ibu dan dukungan keluarga dengan pemberian MP-ASI. Diharapkan pada semua tenaga kesehatan memberikan informasi yang terbaru kepada ibu secara rutin sehingga ibu memiliki informasi yang jelas tentang pemberian MP-ASI.
OPTIMALISASI PENGETAHUAN IBU DALAM MENCEGAH STUNTING PADA BAYIUSIA 6-24 BULAN MELALUI KONSELING GIZI yulia arifin; Gina Muthia; Farida Ariyani
Jurnal Perak Malahayati Vol 2, No 1 (2020): Vol 2, No 1, Mei 2020
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.253 KB) | DOI: 10.33024/jpm.v2i1.2416

Abstract

Gizi  memegang  peranan  penting  dalam  siklus  hidup  manusia. Kelompok balita usia 0-24 bulan menjadi salah satu fase yang sangat menentukan kelangsungan hidup seseorang di masa yang akan datang. Gizi Kurang atau undernutrition diperkirakan terkait dengan 2,7 juta kematian anak setiap tahun atau 45% dari semua kematian anak. Indonesia saat ini mencatat prevalensi gizi kurang sebesar 19,6%. Permasalahan yang dihadapi adalah ibu-ibu belum memiliki pengetahuan yang baik dalam penyiapan makanan pendamping ASI yang yang tepat sesuai kebutuhan dan perkembangan anaknya dan masih rendahnya kemampuan ibu-ibu dalam mendeteksi masalah gizi pada bayi. Tujuan konseling ini adalah meningkatnya pengetahuan ibu-ibu dalam pemberian MP-ASI yang tepat sesuai tumbuh dan kembang bayi. Kegiatan telah dilaksanakan di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Ikur Koto Kota Padang pada tanggal bulan September - November 2019. Hasil dari kegiatan adalah semua ibu-ibu yang memiliki bayi usia 6-24 bulan sudah tersosialisasi tentang frekuensi, porsi dan, cara pemberian MP-ASI, serta mampu mendeteksi masalah gizi pada bay
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU YANG MEMILIKI BAYI USIA 6-12 BULAN TENTANG MP-ASI DI KELURAHAN KURAO PAGANG Yulia Arifin
JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR Vol. 2 No. 1 (2019): JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR
Publisher : STIKes MERCUBAKTIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.433 KB) | DOI: 10.36984/jkm.v2i1.34

Abstract

Makanan pendamping ASI adalah makanan yang diberikan kepada bayi atau anak disamping ASI untuk memenuhi kebutuhan gizinya. Berdasarkan data dan Riset Kesehatan dasar, bayi yang mendapatkanASI eksklusif berjumlah 30,2% sedangkan bayi yang telah diberikan MP-ASI adalah 69,8% dari total bayi di Indonesia, sementara target yang ditetapkan oleh Indonesia angka ketercapaiannya ASI eklusif adalah 85%. Tujuan penelitian adalah untuk melihat tingkatpengetahuan ibu bayi umur 6-12 bulan tentang MP-ASI di Puskesmas Nanggalo Padang Tahun 2018. Penelitian ini adalah deskriptif di Wilayah kerja Puskesmas Nanggalopadang pada tanggal 20-23Agustus 2018. Populasi Seluruh Ibu yang memiliki bayi usia 6-12 bulan di RW 07 dan 08 Kelurahan Kurao Pagang Wilayah Kerja Puskesmas Nanggalo Padang tahun 2018, dalam penelitian ini populasi penelitian sebanyak 41 orang bayi.Sampel 41 orang dengan teknik pengambilan sampeltotal sampling. Pengumpulan data menggunakan kuisioner dengan langkah data editing, coding, entry, tabulating, dan cleaning.Data secara analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 41 orang responden memiliki pengetahuan cukup sebanyak 21 orang (51,3%) sebanyak 6 orang (14,6%) memiliki pengetahuan baik dan sebanyak 14 orang (34,1%) memiliki pengetahuan kurang tentang MP-ASI pada ibu yang memiliki bayi usia 6-12 bulan. Dari data diatas disimpulkan bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan cukup tentang MP-ASI. Di sarankan kepada ibu bayi harus memberikan ASI eklusif sampai umur 6 bulan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi
Status Kesehatan Mental Ibu Muda pada Masa Pandemi Covid-19 Sunesni Sunesni; Yulia Arifin; Dian Furwasyih
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 12 No 1 (2022): Supp Januari 2022
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v12i1.2052

Abstract

Kesehatan mental dapat dipengaruhi oleh kejadian atau peristiwa dalam hidup yang dapat sangat mempengaruhi karakter dan perilaku seseorang. Kondisi mental ibu pada keluarga sendiri mempunyai kedudukan vital bagi kesehatan keluarga secara keseluruhan. Kesehatan mental memiliki peran penting dalam upaya memperkuat imun keluarga untuk menangkal penularan Covid-19. Hasil Riskesdas 2018 di Provinsi Sumatera Barat menunjukkan gangguan depresi sebesar 8,2%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status kesehatan mental ibu muda pada amsa pandemi Covid-19. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jumlah sampel sebanyak 30 orang ibu muda, yang diambil secara simple random sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner RASCH Model. Jenis pengambilan data menggunakan data primer dengan analisis data menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik ibu muda hampir separuh pendidikan terakhir ibu sebesar 40% SMP, sebagian besar pekerjaan ibu adalah rumah tangga 76,7% , dan penghasilan keluarga ibu berada pada kategori sedang sebesar 66,7%. Status kesehatan mental ibu muda positif sebesar 53,3%. Diharapkan setiap Puskesmas memiliki kelas ibu mudan dan meningkarkan programnya untuk mengurangi gangguan kesehatan mental pada ibu muda
Identifikasi Kecemasan Mahasiswa Kebidanan terhadap Pembelajaran Daring dalam Masa Pandemi COVID-19 Dian Furwasyih; Yulia Arifin; Nur Femi
Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan Vol 8 No 2 (2021): Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan
Publisher : LPPM Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.618 KB) | DOI: 10.37402/jurbidhip.vol8.iss2.142

Abstract

The COVID-19 pandemic has caused many social problems for the community, including students. Students who are teenagers must adapt to the online learning system. Adolescents experience anxiety in the form of academic pressure, anxiety that they cannot follow online learning well, the task load is felt to be piling up, online learning is not effective because there is no direct interaction with lecturers, and so on. This quantitative descriptive study was designed to identify anxiety in students of the Diploma III Midwifery Study Program and Midwifery Study Program Undergraduate Program and Midwifery Professional Education Program STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang. A modified questionnaire from the Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) form was distributed in google form to 138 Midwifery students. Data were analyzed using SPSS. The results showed that almost half of the respondents (42%) were 19 years old, almost half (47.8%) were in semester 2 or level 1. More than half (53.6) of students lived in boarding houses, with adequate internet network conditions by 61.6%. More than half (59.4%) of students stated that they were quite capable of doing assignments with computers and 63.7% stated that online learning was not effective. More than half of the respondents (54.3%) had a moderate level of anxiety in dealing with online learning during the COVID-19 pandemic. This anxiety can be reduced by providing various counseling services such as individual counseling services, guidance and group counseling. Universities must be able to facilitate this with teleconsultation services with academic advisors and psychologists if needed if student anxiety adversely affects learning outcomes and causes disturbances to students' mental health.
Optimizing the Role of Cadres in Increasing Knowledge in the Early Detection of Malnutrition Cases in Toddlers Yani Maidelwita; Yulia Arifin
STRADA Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 10 No. 1 (2021): May
Publisher : Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.809 KB) | DOI: 10.30994/sjik.v10i1.660

Abstract

Malnutrition is a condition in which the body does not get enough nutrition to maintain health. There were 59 cases of malnutrition in Padang City in 2019. By finding cases early, the handling of children under five will be done more quickly. The health cadres have an important role in relation to early detection of malnutrition. To determine how much the cadres knowledge increased after being given cadre training. This type of research is analytic research design with Quasy experiment pre-test and post-test. The sample in this study was 20 cadres who were taken by using of the sampling technique cluster random sampling. the data obtained that there is no significant difference in cadres knowledge about PHBS with p value 0.317, and there is a significant difference in cadres knowledge about malnutrition with p value 0.001 and post nutrition with p value 0.008.
Efforts to Detect and Handle of Interrupted Ectopic Pregnancy Farida Ariyani; Yulia Arifin
Proceedings of the International Conference on Nursing and Health Sciences Vol 3 No 2 (2022): July-December 2022
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/picnhs.v3i2.1382

Abstract

Ectopic pregnancy is a complication due to fetal growth and implantation not in the endometrium in the uterine cavity. This will be heavy if the condition becomes disrupted and pregnancy has abortion. The incidence of ectopic pregnancy is disturbed about 1% -2% of all pregnancies. However, abortion from ectopic pregnancy causes emergencies for the mother even to experience death. Disrupted ectopic pregnancy is the main cause of death in the first trimester of pregnancy. This research was conducted on 3 pregnant women who experienced a disturbed ectopic pregnancy. To detect risk factors and management of the event of disturbed ectopic pregnancy in pregnant women. This type of research is descriptive with a case study approach. Results: The results of this study were found that, first pregnancy in old age, respondents had a history of obstetric gravida 1-2, had a history of cysts, using IUD contraception, Caesaria section labour. The patient's condition can end well, although in an effort to make referral decisions experiencing obstacles from the family at first. Conclusion: Appropriate detection and treatment of emergency conditions can reduce unexpected prognosis from the complications experienced by the patient.
PEMBERIAN EDUKASI PADA IBU YANG MEMILIKI BALITA DI TPA AIR DINGIN KOTA PADANG Yulia Arifin; Gina Muthia; Putri Nelly Syofiah
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023): Volume 4 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i2.11971

Abstract

Ibu sangat berperan dalam stimulasi dan deteksi dini penyimpangan pertumbuhan dan perkembangan balita. Deteksi dini penting dalam menemukan gangguan pertumbuhan dan perkembangan balita. Tempat pembuangan sampah akhir (TPA) adalah salah satu kawasan kumuh yang ada di perkotaan. Sekitar TPA Air Dingin Kota Padang ada sekitar 75 orang balita yang tinggal. Dari survei awal yang dilakukan, ditemukan beberapa permasalahan kesehatan anak diantaranya sebagian besar balita tidak diimunisasi lengkap, dan ditemukannya satu orang balita usia 4 tahun teridentifikasi stunting (pendek) dengan tinggi badan hanya 85 cm. Tujuan penulis melakukan pengabdian masyarakat adalah untuk memberikan edukasi kepada ibu-ibu yang memiliki balita agar dapat mengetahui pertumbuhan dan perkembangan balita sesuai dengan umurnya. Kegiatan ini di selenggarakan di TPA Air Dingin Kota Padang, yang di awali dengan pemeriksaan pertumbuhan dan perkembangan bayi dan dilanjutkan dengan pemberian edukasi tentang tumbuh kembang balita sesuai umur. Kegiatan ini diikuti oleh 19 orang ibu-ibu yang memiliki balita. Sebelum pemberian edukasi didapatkan sebagian besar pengetahuan ibu-ibu yang memiliki balita rendah yaitu 63,2%. Setelah diberikan edukasi didapatkan sebagian besar pengetahuan ibu-ibu yang memiliki balita baik sebesar 89,5%. Dengan pemberian edukasi melalui kelas Ibu Ceria di TPA Air Dingin Kota Padang diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu tentang stimulasi tumbuh kembang bayi dan balita serta pertumbuhan dan perkembangan balita menjadi optimal meskipun berada di daerah tempat pembuangan sampah.