Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

CONTINUITY OF CARE PADA NEONATUS DAN BAYI DI ERA PANDEMI COVID-19 DI SUMATERA BARAT Lusiana El Sinta Bustami; Yulizawati Yulizawati; Erda Mutiara Halida; Fitrayeni Fitrayeni; Rafika Oktova; Laila Rahmi; Ulfa Farrah Lisa; Aldina Ayunda Insani; Uliy Iffah; Feni Andriani; Miranie Safaringga
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5 No 1 (2021)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/logista.5.1.161-165.2021

Abstract

Bayi Baru Lahir dan neonatus memiliki resiko ganggguan kesehatan paling tinggi, berbagai masalah kesehatan bisa muncul, sehingga tanpa penanganan yang tepat, akan memiliki dampak berbahaya pada bayi. Saat ini, Indonesia sedang menghadapi bencana nasional non alam Covid-19 sehingga pelayanan kesehatan maternal dan neonatal menjadi salah satu layanan yang terkena dampak baik secara akses maupun kualitas. Kasus Covid-19 untuk wilayah Sumatera Barat yang masih meningkat dan kasus positif tidak hanya terjadi pada wanita yang sehat, namun juga ada yang tanpa gelaja, wanita hamil, menyusui, bayi baru lahir, anak dan dewasa. Agar ibu dan bayi tetap dapat selalu mendapatkan asuhan selama masa pandemi, maka sebagai bidan dapat dilakukan asuhan kebidanan berkelanjutan (Continuity of care) pada ibu dan keluarga dengan lebih inovatif dengan tetap harus memperhatikan protokol kesehatan dalam memberikan asuhan pada ibu dan bayi. Tujuan yang akan dicapai dalam kegiatan ini adalah meningkatnya angka derajat kesehatan yang lebih baik pada bayi, sehat fisik dan tumbuh serta berkembang secara normal di era pandemi covid-19. Metode yang dipakai dengan melakukan survey dan wawancara untuk pengumpulan data, analisis data, penyajian data, merumuskan pembahasan dan selanjutnya diberikan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) dilakukan dengan metode daring dengan menggunakan aplikasi SMS,video conference, zoom,WA dan aplikasi lainnya. Kata kunci : Bayi Baru Lahir, Neonatus, Covid-19, Continuity of Care ABSTRACT Newborn and neonatus have the highest risk of health problems, various health problems can arise. So that without proper handling, it will have a dangerous impact on the baby. Currently, Indonesia is facing a national non-natural disaster Covid-19 so that maternal and neonatal health services are among the services that are affected both in terms of access and quality. Covid-19 cases for the West Sumatra region are still increasing and positive cases do not only occur in healthy women, but also those who are uneasy, pregnant, breastfeeding, newborns, children and adults. So that mothers and babies can always receive care during the pandemic, as a midwife continuous midwifery care can be carried out for mothers and families more innovatively while still having to pay attention to health protocols in providing care to mothers and babies. The goals in this event that will be achieved are to increase the health status in babies, physically healthy and grow and develop normally in the era of the Covid-19 pandemic. The method used by conducting surveys and interviews for data collection, data analysis, data presentation, formulating discussions and give the education, information by online using SMS, video conferencing applications, zoom, WA and other video applications. Keywords: Newborns, Neonates, Covid-19, Continuity of Care
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI NAGARI LUMPO KABUPATEN PESISIR SELATAN Yusrawati Yusrawati; Yulizawati Yulizawati; Lusiana El Sinta Bustami; Aldina Ayunda Insani; Vaulinne Basyir; Hudila Rifa Karmila; Feni Andriani; Erda Mutiara Halida; Fitrayeni Fitrayeni; Uliy Iffah; Miranie Safaringga; Laila Rahmi; Rafika Oktova; Ulfa Farah Lisa; Muhammad Iqbal; Rahmat Syawqi; Syandrez Prima Putra; Liganda Endo Mahata; Elfira Yusri
BULETIN ILMIAH NAGARI MEMBANGUN Vol 2 No 4 (2019)
Publisher : LPPM (Institute for Research and Community Services) Universitas Andalas Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.712 KB) | DOI: 10.25077/bina.v2i4.130

Abstract

Pesisir Selatan Regency is one of the districts with 15 sub-districts with the largest population in IV Jurai District. The number of deaths per year on the South Coast fluctuates. In 2015 the number of infant deaths increased from 6 to 42 people (male 29 and 13 female) from the previous year, AKABA of 47 from 18 in the previous year. There were 16 toddlers with herniated nutrition and many pregnant women, namely around 273 pregnant women. Based on a preliminary study conducted by the activity implementation team at the Lumpo Public Health Center, IV Jurai District, Pesisir Selatan Regency, it is known that there is no ultrasound examination facility in pregnancy and prenatal yoga facilities at the Lumpo Puskesmas, besides that there are no similar activities carried out at SD Negeri 016 and MTsN. Nagari Lumpo which is included in the work area of Lumpo Puskesmas. Several tests can be done during pregnancy as an effort to detect early and prevent complications and growth disorders in the fetus. Among others, by monitoring weight gain during pregnancy, conducting general examinations (vital signs), physical examinations that focus on the breasts, abdomen, genitalia with inspection, palpation, auscultation, and percussion, ultrasonography (USG) examinations, and performing supporting examinations in the form of laboratory examination (hemoglobin examination). The result of this activity is an increase in each target group's quality of life by the stages of life after this activity.
Mother's Behavior in Exclusive Breastfeeding and Factors Affecting It in the Working Area of Air Dingin Padang Health Center Erda Mutiara Halida; Feni Andriani
Journal of Midwifery Vol 6, No 1 (2021): Published on June 2021
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jom.6.1.113-119.2021

Abstract

United Nations Children's Fund (UNICEF) and the World Health Organization (WHO) recommends that children only be breastfed with breast milk (ASI) for at least six months in an effort to reduce child morbidity and mortality. Solid food should be given after the child is 6 months old, and breastfeeding continued until the child is two years old. Many factors will affect the success of exclusive breastfeeding including knowledge, education, occupation, problems with the mother's breast, and interest in formula milk promotion. This study aims to determine how the behavior of mothers in exclusive breastfeeding and the factors that influence it. This type of research is quantitative with a cross sectional study design. The independent variables of this study were education, mother's knowledge and husband's support, while the dependent variable is the mother's behavior in exclusive breastfeeding. The subjects in this study were all mothers who had babies aged 6-12 months with multistage sampling technique. The statistical test in this study used the Chi Square test. The results showed that there was no relationship between mother's knowledge and mother's education with mother's behavior in exclusive breastfeeding (p>0.05), and there was a relationship between husband's support and mother's behavior in exclusive breastfeeding (p=0.000)
Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Ibu Hamil Dalam Pencegahan COVID-19 Rafika Oktova; Erda Mutiara Halida; Feni Andriani
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 5, No 2 (2021): JIK-Oktober Volume 5 Nomor 2 Tahun 2021
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v5i2.403

Abstract

Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit yang sedang mewabah hampir di seluruh dunia saat ini, dengan nama virus Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARSCOV2) yang dilaporkan pertama kali pada 31 Desember 2019. Coronavirus sebelumnya (SARS-CoV dan MERS-CoV) dan beberapa kasus COVID-19, dipercaya bahwa ibu hamil memiliki risiko lebih tinggi untuk terjadinya penyakit berat, morbiditas dan mortalitas dibandingkan dengan populasi umum. Rekomendasi standar pencegahan penyebaran infeksi adalah cuci tangan secara teratur dengan sabun dan air bersih, menerapkan etika batuk dan bersin, menghindari kontak langsung. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan perilaku ibu hamil dalam pencegahan COVID-19 di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Kota Padang. Jenis penelitian ini bersifat observasional dengan menggunakan desain cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh ibu hamil berjumlah 1.018 orang. Sampel berjumlah 98 orang diambil menggunakan teknik purposive sampling yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Instrumen penelitian ini adalah kuesioner elektronik berupa g-form. Analisis data dengan uji chi-square (α<0,05). Hasil uji statistik pengetahuan (p=0,001), sikap (p=0,001) dukungan Suami (p=0,001) dan ketersediaan sarana prasarana (p=0,027). Terdapat hubungan faktor pengetahuan, sikap, dukungan suami dan ketersediaan sarana prasarana dengan perilaku ibu hamil dalam pencegahan COVID-19. Diharapkan kepada tenaga kesehatan dapat bekerjasama dengan kader kesehatan dan tokoh masyarakat dalam memberikan penyuluhan terkait pencegahan COVID-19 pada ibu hamil.
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Ibu Hamil Terhadap Protokol Kesehatan Covid-19 di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Padang Rafika Oktova; Erda Mutiara Halida
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 6, No 1 (2022): JIK-April Volume 6 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v6i1.518

Abstract

Kasus COVID-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan secara pesat sehingga memerlukan upaya komprehensif dalam rangka memutus rantai penularan. Ibu hamil sebagai populasi yang berisiko dipercaya akan menjadi kelompok yang lebih rentan terinfeksi dengan tingkat morbiditas dan mortalitas yang lebih tinggi. Penting untuk melakukan tindakan pencegahan terhadap penularan COVID-19 pada ibu hamil. Pencegahan ini dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya pengetahuan, sikap, dukungan suami dan ketersediaan sarana dan prasarana. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku ibu hamil dalam pencegahan COVID-19 di wilayah kerja Puskesmas Andalas Padang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional.Populasi penelitian adalah seluruh ibu hamil berjumlah 1.656 orang. Sampel berjumlah 211 orang diambil menggunakan teknik purposive sampling yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Instrumen penelitian ini adalah kuesioner online. Analisis data dengan uji chi-square (α<0,05). Hasil uji statistik pengetahuan (p=0,000), sikap (p=0,000) dukungan Suami (p=0,000) dan ketersediaan sarana prasarana (p=0,155). Terdapat hubungan faktor pengetahuan, sikap, dan dukungan suami dengan perilaku ibu hamil terhadap protokol kesehatan COVID-19. Tidak terdapat hubungan antara ketersediaan sarana dan prasarana dengan perilaku ibu hamil terhadap protokol kesehatan COVID-19. Diharapkan kepada tenaga kesehatan dapat memberikan informasi edukasi tentang protokol kesehatan COVID-19 pada ibu hamil sehingga dapat mencegah kasus COVID-19 pada ibu hamil khususnya dan masyarakat pada umumnya.
DETEKSI DINI KOMPLIKASI KEHAMILAN, PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT SERTA DETEKSI DINI GANGGUAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BAYI DAN BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEGAMBIRAN KOTA PADANG JUMAT, 30 NOVEMBER 2018 Aldina Ayunda Insani; Erda Mutiara Halida; Fitrsia Amelin; Yulizawati Yulizawati; Lusiana El Sinta; Feni Andriani
Jurnal Pengabdian Warta Andalas Vol 25 No 4 (2018): Warta Pengabdian Andalas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang. Puskesmas Pegambiran yang terletak di Kecamatan Lubuk Begalung Kota Padang, memiliki 5 kelurahan dengan angka komplikasi kehamilan sebesar 19,9% dankomplikasi neonatal 11,74% (Tahun 2016). Tujuan yang akan dicapai adalah meningkatnyaangka derajat kesehatan yang lebih baik melalui tindakan promotif dan preventif pada ibu hamil,bayi dan balita serta anak usia pra sekolah. Metode. Metode yang akan dipakai denganmelakukan survey dan wawancara, melakukan penyuluhan, demonstrasi perilaku hidup bersihdan sehat, pengukuran antropometri bayi, balita dan anak usia prasekolah, observasi,pemeriksaan kehamilan, pemeriksaan hemoglobin dan konseling. Hasil. Penyuluhan dandemonstrasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat dilakukan pada anak usia prasekolah di TKAlya Zahira dapat diikuti oleh semua siswa dan berjalan lancar. Pengukuran antropometri bayidan balita serta anak usia prasekolah mayoritas didapatkan hasil berat badan menurut umurberada dalam batas normal, tinggi / panjang badan menurut umur berada dalam batas normal.Ditemukan adanya balita kurus dan beberapa pendek serta satu balita mengalami keterlambatanberbicara, satu balita dengan riwayat epilepsy perlu penanganan lanjutan sehingga dilakukanrujukan serta satu balita dirujuk karena tidak mengenal warna. Semua ibu hamil memiliki kadarhemoglobin normal (10 gr/dl) dan kondisi kehamilan sesuai dengan usia kehamilannya.Kesimpulan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan dengan lancar, diikuti oleh23 siwa TK, 81 orang bayi dan balita serta 6 orang ibu hamil. Diharapkan adanya kegiatanpengabdian lanjutan dengan menerapkan model praktik kebidanan partnership (pendampingan)pada sasaran diatas untuk beberapa bulan sehingga mengetahui adanya perubahan pola perilakuuntuk tindakan promotif dan preventif yang telah diberikan
Partnerships dan Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan Posdaya Usia Reproduksi dan Lansia di Nagari Sumaniak Yulizawati Yulizawati; Lusiana Elsinta Bustami; Aldina Ayunda Insani; Fitrayeni Fitrayeni; Feni Andriani; Erda Mutiara Halida; Rafika Oktova; Ulfa Farrah Lisa; Laila Rahmi; Uliy Iffah; Miranie Safaringga
Warta Pengabdian Andalas Vol 26 No 4.b (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nagari Sumaniak is a nagari whose productive age has mostly left her hometown to migrate because the natural resource potential in this nagari is very low. So there are many elderly people living in this area and most of them are less noticed and their health condition is very vulnerable. The method used by conducting surveys and interviews. Together with the nagari community, they hold a meeting to overcome the existing problems in Nagari. PKM activities were carried out by: 1) Carrying out Communication, Information and Education (IEC) activities on Parenting in the Sumaniak community, especially for women of childbearing age couples, 2) Carrying out pregnancy inspection activities, 3) Carrying out simple labor inspection activities and consultation with a Doctor, and 4) Carry out gymnastics activities with a Healthy Heart at the Wali Nagari Sumaniak Office in Tanah Datar District. The entire series of PKM activities was carried out well with support provided by various parties both from the Nagari apparatus and the surrounding residents. It was expected that the activities of providing Communication, Information and Education (IEC) on Parenting in the Sumaniak community.
PENGARUH CONTINUITY OF CARE (CoC) PADA ASUHAN KEBIDANAN MASA POSTPARTUM TERHADAP KECENDERUNGAN DEPRESI POSTPARTUM PADA IBU NIFAS lusiana el sinta bustami; Aldina Ayunda Insani; Yulizawati Yulizawati; Erda Mutiara Halida; Feni Andriani
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 9, No 1 (2019): FEBRUARI 2019
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (59.962 KB)

Abstract

Pada masa nifas seorang ibu akan mengalami adaptasi fisiologis dan psikologis. Adaptasi psikologis ibu nifas merupakan penyesuaian diri ibu dalam hal kejiwaan terhadap peran barunya sebagai ibu. Pada masa 2 minggu setelah postpartum, pada fase ini lah biasanya dapat terjadi depresi postpartum. Depresi postpartum merupakan bentuk adaptasi psikologis masa nifas yang tidak normal. Dalam memberikan asuhan bidan dapat mencoba melaksanakan Continuity of Care (CoC). CoC merupakan salah satu model asuhan kebidanan yang memberikan pelayanan dalam membantu wanita membangun hubungan dengan pemberi asuhan yang sama (dapat berupa grup) selama hamil, bersalin dan nifas. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan rancangan eksperimen semu. Pada penelitian ini, kelompok eksperimen akan mendapatkan perlakuan yaitu diberikan asuhan dengan metode CoC. Tempat penelitian ini adalah Praktik Mandiri Bidan (PMB) di Padang yang dilaksankan pada tahun 2018. Subjek dalam penelitian ini adalah semua ibu dalam 6 minggu postpartum dengan menggunakan teknik konsekutif sampling dengan menggunakan kuesioner EPDS dan daftar cheklist kunjungan masa nifas. Analisis yang digunakan adalah analisis diskriptif dan Independent Sample T-Test dimana nilai p didapatkan 0,127. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang bermakna antara CoC terhadap kecenderungan depresi post partum. Namun, berdasarkan hasil rata-rata kedua kelompok, didapatkan rata-rata kelompok kontrol lebih besar dari kelompok eksperimen yaitu 8,50>6,73 yang artinya kelompok kontrol atau kelompok yang tidak diberikan CoC lebih memiliki kecenderungan untuk mengalami depresi pada masa post partum. Dilihat dari karakteristik responden pada kelompok kontrol yaitu kelompok yang tidak diberikan CoC maupun kelompok eksperimen yaitu kelompok yang diberikan CoC sebagian besar responden memiliki tingkat pendidikan SMP-SMA, bekerja sebagai ibu rumah tangga, serta memiliki riwayat persalinan ataupun penyakit dalam keadaan baik. Hal itu yang menjadi salah satu penyebab tidak adanya pengaruh CoC terhadap kecenderungan depresi post partum terhadap responden. Kata Kunci: Continuity of Care (CoC), Depresi Postpartum
EDUKASI ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS DALAM PELAYANAN CONTINUITY OF CARE PADA ERA PANDEMI COVID-19 DI SUMATERA BARAT Yulizawati Yulizawati; Lusiana El Sinta Bustami; Erda Mutiara Halida; Fitrayeni Fitrayeni; Rafika Oktova; Laila Rahmi; Ulfa Farrah Lisa; Aldina Ayunda Insani; Uliy Iffah; Feni Andriani; Miranie Safaringga
BULETIN ILMIAH NAGARI MEMBANGUN Vol 5 No 3 (2022)
Publisher : LPPM (Institute for Research and Community Services) Universitas Andalas Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/bina.v5i3.300

Abstract

The postpartum period is an important period for health workers to always monitor to avoid complications during the puerperium. Improper implementation can increase the Maternal Mortality Rate (MMR). During this pandemic, pregnant and breastfeeding women are categorized as vulnerable to Covid-19 corona virus infection because they have low immunity due to hormonal changes. As of June 4, 2020, there were 594 positive cases of Covid-19 for the West Sumatra region, 25 people died and 312 people recovered. There is a need for the role of health workers and the education department, husband's involvement and family participation with sustainable midwifery care. the method is carried out by interviewing and providing online and contact care according to the health protocol from the ministry of health. The application of the model of continuous care (Continuity of Care) is given since pregnancy, birth and the postnatal period for all women, both low and highrisk mothers and in all series of midwifery units in West Sumatra. The results of the activity showed that the awareness of mothers, husbands and families to be able to provide assistance and implementation of the fulfillment of the physical and psychological needs of mothers during childbirth by paying attention to environmental conditions in this Covid-19 pandemic era. Evaluation of midwifery care until the end of the puerperium needs to be carried out in order to assess better postpartum outcomes and the achievement of exclusive breastfeeding.
Pemberdayaan Perempuan melalui Pelaksanaan Continuity of Care dalam Pelayanan Kebidanan Yulizawati Yulizawati; Lusiana El Sinta B; Rafika Oktova; Erda Mutiara Halida; Ulfa Farrah Lisa; Laila Rahmi; Aldina Ayunda Insani; Uliy Iffah; Miranie Safaringga; Feni Andriani; Fitrayeni Fitrayeni; Henni Fitria; Feri Anita Wijayanti; Hindun Mila; Rahmayani Afrah; Marzatia Yulika
Warta Pengabdian Andalas Vol 29 No 3 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jwa.29.3.171-179.2022

Abstract

The Maternal Mortality Rate (MMR), which is still high and far from the Sustainable Development Goals (SDGs) target, encourages midwives to increase promotive and preventive efforts in providing midwifery care and reproductive health. One of the efforts of midwives is to provide midwifery care based on Continuity of Care (CoC). Midwifery care covers the entire life cycle, from preconception, pregnancy, childbirth, postpartum, newborns, neonates, toddlers, adolescent preschoolers, and childbearing ages to the elderly. This sustainable care is expected to be able to explore the problems that exist in individuals and to overcome these problems by empowering husbands, families and communities. This activity aims to increase the number of better health degrees for women of childbearing age in every phase they go through, physically and psychologically/mentally, in the era of the Covid-19 pandemic. The method was carried out by interviewing groups of women in the preconception period, groups of pregnant women, postpartum mothers, mothers who have babies and toddlers, and women of childbearing age. It involved Independent Practice Midwives in the Cities of Padang, Padang Panjang and Pariaman by providing communication, information, education, and counselling. Each group has increased knowledge of physical and psychological needs in every phase of their life and sufficient involvement of husband or family in pregnancy, postpartum and newborn phases. It is necessary to increase community empowerment in every phase to achieve health status in every cycle of a woman's life.