Denny Yatmadi
Teknik Sipil, Politeknik Negeri Jakarta

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENDAMPINGAN PERBAIKAN FASILITAS MUSHOLLA AL-AMIN UNTUK MENINGKATKAN KENYAMANAN BERIBADAH Amalia Amalia; Muhammad Fathur Rouf Hasan; Anis Rosyidah; Denny Yatmadi
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 6 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.921 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i6.5440

Abstract

Abstrak: Musholla Al-Amin merupakan fasilitas warga yang difungsikan sebagai sarana beribadah serta sarana berkumpulnya warga untuk mengadakan kegiatan. Namun saat ini kondisi musholla Al-Amin mengalami kerusakan atap, toilet, dan tempat wudhu. Tujuan dari kegiatan ini adalah memperbaiki sarana prasarana Musholla Al-Amin Kampung Sugutamu, Depok. Metode yang dilakukan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah pendampingan dalam melaksanakan perbaikan musholla. Peserta kegiatan meliputi 4 dosen, 2 mahasiswa dan 10 masyarakat sekitar. Hasil yang telah dicapai yaitu kondisi musholla dalam keadaan yang lebih baik dan nyaman untuk digunakan beribadah. Adapun berdasarkan hasil evaluasi tingkat kepuasan mitra pengabdian, sebanyak 78,52% responden memberikan jawaban sangat setuju dan 21.48% responden memberikan jawaban setuju. Selain itu kegiatan ini membantu pengelola menghemat pengeluaran kurang lebih sebesar 17 juta untuk pembelian material dan proses perbaikan. Berdasarkan tingkat kepuasan masyarakat kegiatan serupa dapat dilakukan untuk memperbaiki sarana prasarana pada fasilitas umum yang lain.Abstract: Al-Amin Mosque is a community facility that functions as a means of worship and a means of gathering residents to hold activities. However, at this time the condition of the Al-Amin Mosque is experiencing damage to the roof, toilets, and ablution area. The purpose of this activity is to improve the infrastructure of the Al-Amin Mosque in Sugutamu village, Depok. The method used in the implementation of this activity is assistance in repairing the mosque. The participants of the activity include 4 lecturers, 2 students and 10 local people. The result that has been achieved is that the mosque is in better condition and is comfortable to use for worship. The results of the evaluation of the satisfaction level of service partners, as many as 78.52% of respondents gave answers strongly agree and 21.48% respondents gave answers agree. In addition, this activity helps managers save approximately 17 million in expenses for purchasing materials and repair processes. Based on the level of community satisfaction, similar activities can be carried out to repair infrastructure in other public facilities. 
PEMANFAATAN LIMBAH POTONGAN KAWAT SEBAGAI CAMPURAN BETON SERAT UNTUK MEMBANTU MASYARAKAT MELAKUKAN PENGECORAN JALAN Amalia Amalia; Muhammad F. Rouf Hasan; Anis Rosyidah; Rinawati Rinawati; Denny Yatmadi
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 5 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v6i5.10679

Abstract

Abstrak: Kondisi jalan Kampung Sugutamu yang rusak dan berlubang berpotensi menyebabkan kecelakaan, sehingga perlu dilakukan pengecoran kembali. Penggunaan beton serat dengan bahan tambah limbah potongan kawat dapat meningkatkan kinerja beton, sehingga jalan yang terbuat dari beton tidak mudah retak dan rusak. Tujuan pengabdian yaitu memberikan edukasi serta membantu masyarakat Kampung Sugutamu dalam proses perbaikan jalan . Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan secara gotong-royong dengan masyarakat Kampung Sugutamu RT 002, RW 021 yang berperan sebagai mitra. Peserta kegiatan meliputi masyarakat sekitar, 14 orang Dosen Teknik Sipil PNJ, dan 2 orang Mahasiswa Teknik Sipil PNJ. Evaluasi dilakukan dengan instrumen kuisioner yang dibagikan kepada masyarakat setelah kegiatan pengecoran selesai. Hasil kegiatan berupa perbaikan jalan kurang lebih sepanjang 200 m, dengan lebar 2 meter, dan tebal beton 10 cm. Secara tidak langsung masyarakat yang terlibat pengecoran, memperoleh pengetahuan baru tentang perbaikan jalan sebesar 71,4%. Selain itu kegiatan ini membantu masyarakat menghemat pengeluaran sebesar 25 juta yang meliputi pengadaan material dan sewa tukang.Abstract: The condition of the damaged and potholed Sugutamu Village road has the potential to cause an accident, so it needs to be re-casted. The use of fiber concrete with additional material of wire cut waste can improve the performance of concrete so that roads made of concrete are not easily cracked and damaged. The purpose of the service is to provide education and help the people of Kampung Sugutamu in the process of road repair. Community service activities are carried out in mutual cooperation with the people of Kampung Sugutamu RT 002, RW 021 who act as partners. The participants of the activity include the surrounding community, 14 PNJ Civil Engineering Lecturers, and 2 PNJ Civil Engineering Students. The Evaluation is carried out with a questionnaire instrument which is distributed to the community after the casting activity is completed. The results of the activity are road repairs of approximately 200 m long, 2 meters wide, and 10 cm thick concrete. Indirectly, the people involved in the foundry gained new knowledge about road repair by 71.4%. In addition, this activity helps the community to save 25 million in expenses which include material procurement and construction hire.
PENGGUNAAN LIMBAH RECLAIMED ASPHALT PAVEMENT UNTUK PERBAIKAN HALAMAN PARKIR MASJID Amalia Amalia; Anis Rosyidah; Rinawati Rinawati; Denny Yatmadi; Lilis Tiyani
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 5 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i5.17266

Abstract

Abstrak: Beton aspal merupakan campuran antara agregat, filler dan aspal sebagai bahan perekat yang digunakan untuk perkerasan jalan. Limbah kupasan aspal (RAP) masih mengandung aspal dan agregat. Limbah ini dapat digunakan sebagai bahan memperbaiki jalan-jalan yang rusak dengan memberi satu lapisan baru (overlay) di atas jalan yang rusak. Tujuan dari kegiatan ini adalah memperbaiki halaman parkir masjid At-Taubah, RW 016, Baktijaya, Sukmajaya, Depok dengan memanfaatkan hasil penelitian penggunaan limbah kupasan jalan (RAP) untuk beton aspal. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan di atas adalah dengan membuat campuran beton aspal berbahan limbah kupasan jalan yang diaplikasikan untuk memperbaiki halaman parkir masjid. Halaman parkir masjid berukuran Panjang ± 70 meter, lebar rata-rata ± 50 meter, tebal ± 5 cm sudah dilakukan perbaikan mencapai 100% dan selanjutnya dilakukan perawatan.Abstract: Asphalt concrete is a mixture of aggregate, filler and asphalt as an adhesive used for road pavement. Reclaimed Asphalt Pavement (RAP) still contains bitumen and aggregate. This waste can be used as material for repairing damaged roads by overlaying them on top of the damaged roads. The purpose of this activity is to repair the parking lot of the At-Taubah mosque, RW 016, Baktijaya, Sukmajaya, Depok by utilizing research results on the use of road stripping waste for asphalt concrete. The method used to achieve the above objectives is to make a mixture of asphalt concrete made from road peeling waste which is applied to repair the mosque's parking lot. The mosque parking yard measures ± 70 meters long, average width ± 50 meters, thickness ± 5 cm. Repairs have been carried out to 100% and then maintenance is carried out.