Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KARAKTERISASI MORFOLOGI PADI LOKAL MERAUKE SIYEM Nurhaya Jahidin Panga; Rangga Kusumah
PLANTKLOPEDIA: Jurnal Sains dan Teknologi Pertanian Vol 1 No 1 (2021): Maret
Publisher : Program Studi Agroteknologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Muhammadiyah Siddenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/plantklopedia.v1i1.326

Abstract

Padi lokal merupakan salah satu sumber plasma nutfah potensial dalam program pemuliaan tanaman padi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkarakterisasi morfologi Padi Lokal Siyem yang ditemukan di Distrik Kurik, Kabupaten Merauke. Sampel dikarakterisasi berdasarkan panduan Panduan Sistem Karakterisasi dan Evaluasi Tanaman Padi. Hasil penelitian ini menunjukkan Padi Lokal Siyem termasuk dalam sub spesies javanica atau indojaponica, yang ditandai dengan adanya bulu pada ujung gabah. Padi ini memiliki karakter tinggi batang, panjang daun, dan panjang daun bendera yang sedang. Sudut daun dan sudut daun bendera termasuk sedang (45°), memiliki leher daun dan telinga daun ungu, bentuk ligula acute-acuminate, warna lidah daun putih, dan jumlah anakan rata-rata tujuh. Menurut petani, kelebihan padi ini adalah beras yang pulen, budidaya dapat dilakukan tanpa pupuk dan pestida, serta tahan wereng. Dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk melihat sifat-sifat unggul yang dimiliki Padi Siyem.
Pemberdayaan Perempuan Papua melalui Pelatihan Hidroponik Sayur dan Pemasarannya Nurhaya Jahidin Panga; Nina Maksimiliana Ginting
MALLOMO: Journal of Community Service Vol 2 No 1 (2021): Desember-Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/mallomo.v2i1.561

Abstract

Abstract. The welfare of the indigenous Papuan people needs to be improved, one of which is through the empowerment of Papuan women, who often act as breadwinners for their families. This activity aims to improve the welfare and food security of the Papuan Women, through training and assistance in vegetable hydroponics and nutrition counseling. The targets of this activity were women in RT 05 Kamundu Village, Merauke who later formed the Creative Women's Community. This service activity includes the construction of facilities, training, and assistance in intensive vegetable hydroponic cultivation. Training and mentoring are carried out on an ongoing basis so that the community can harvest and market hydroponic vegetables. The outcomes are the availability of hydroponic house with an area of 5 x 10 meters, the availability of two hydroponic installation packages, each with a capacity of 500 planting holes, increased income and knowledge of the targeted group, regarding vegetable hydroponics, which was achieved through training activities. The participants enthusiastically welcomed this program, and continued to be actively involved during the plant cultivation process. Participants have also been able to carry out seeding activities and provide plant nutrition independently, so that in the future they can continue hydroponic vegetable cultivation and earn sustainable income. Kesejahteraan masyarakat asli Papua perlu ditingkatkan, salah satunya melalui pemberdayaan Perempuan Papua, yang sering kali berperan sebagai pencari nafkah bagi keluarga. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan ketahanan pangan kelompok Perempuan Papua, melalui pelatihan dan pendampingan hidroponik sayur dan penyuluhan gizi. Sasaran kegiatan ini adalah Ibu-Ibu RT di RT 05 Kelurahan Kamundu, Merauke yang kemudian membentuk Komunitas Perempuan Kreatif. Kegiatan pengabdian ini meliputi pembangunan fasilitas, pelatihan, dan pendampingan budidaya hidroponik sayur yang dilakukan secara intensif. Pelatihan dan pendampingan dilakukan secara berkelanjutan hingga masyarakat dapat memanen dan memasarkan sayur hidroponik. Adapun luaran yang telah dicapai adalah tersedianya fasilitas rumah hidroponik dengan luasan 5 x 10 meter, tersedianya dua paket instalasi hidroponik, masing-masing dengan kapasitas 500 lubang tanam, meningkatnya pengetahuan kelompok Ibu RT 05 Kelurahan Kamundu, Merauke, mengenai hidroponik sayuran, yang dicapai melalui kegiatan pelatihan, dan meningkatnya pendapatan mereka dari hasil pemasaran sayur hidroponik. Para peserta menyambut antusias program ini, dan terus terlibat secara aktif selama proses budidaya tanaman. Peserta juga telah mampu melakukan kegiatan penyemaian, dan pemberian nutrisi tanaman secara mandiri, sehingga kelak dapat melanjutkan budidaya sayuran hidroponik dan memperoleh pendapatan secara berkelanjutan.
Pelatihan Budidaya Sayur Hidroponik di Kampung Yasa Mulya Nurhaya Jahidin Panga; Rosmala Widijastuti; Abdullah Sarijan; Nurhening Yuni Ekowati; Nina Maksimiliana Ginting
MALLOMO: Journal of Community Service Vol 2 No 2 (2022): Juni-Nopember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/mallomo.v2i2.705

Abstract

Hydroponic vegetable cultivation has the potential to be developed in Merauke Regency, including in Yasa Mulya Village, Tanah Miring District, Merauke Regency, Papua. This training aims to increase public interest and knowledge about hydroponic vegetable cultivation. The target of this activity is the residents of Yasa Mulya Village. The training which was attended by 22 participants was carried out using lecture methods, demonstrations and direct practice of hydroponic wick systems by the trainees. From the implementation of this activity, it can be concluded that the residents of Yasa Mulya Village have a high interest in cultivating vegetables hydroponically, and the training activities that have been carried out can significantly increase public knowledge about hydroponics. Budidaya sayur secara hidroponik sangat potensial dikembangkan di Kabupaten Merauke, termasuk di Kampung Yasa Mulya, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke, Papua. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan minat dan pengetahuan masyarakat mengenai budidaya tanaman sayuran secara hidroponik. Sasaran kegiatan ini adalah warga Kampung Yasa Mulya. Pelatihan yang diikuti oleh 22 peserta ini dilakukan dengan metode ceramah, demonstrasi dan praktik langsung hidroponik sistem wick oleh peserta pelatihan. Dari pelaksanaan kegiatan ini dapat ditarik kesimpulan warga Kampung Yasa Mulya memiliki ketertarikan yang tinggi untuk melakukan budidaya tanaman sayuran secara hidroponik, dan kegiatan pelatihan yang telah dilakukan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai hidroponik secara signifikan.
Karakterisasi Morfologi Padi Lokal Merauke Hoeng Nurhaya Jahidin Panga; Rangga Kusumah; Rosmala Widijastuti; Amanda Patappari Firmansyah
AGRICOLA Vol 11 No 2 (2021): AGRICOLA
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/ag.v11i2.3297

Abstract

Karakterisasi morfologi perlu dilakukan sebagai langkah awal untuk memanfaatkan jenis padi lokal, khususnya terkait upaya pemuliaan tanaman padi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkarakterisasi morfologi Padi Hoeng, yang merupakan padi lokal Kabupaten Merauke. Bahan penelitian adalah aksesi Padi Hoeng yang ditemukan di Distrik Kurik dan Distrik Tanah Miring, jumlah sampel yang digunakan adalah lima tanaman untuk masing-masing aksesi. Karakterisasi dilakukan berdasarkan Panduan Sistem Karakterisasi dan Evaluasi Tanaman Padi. Data yang diambil adalah karakter morfologi vegetatif dan malai padi, data ditabulasi dan dianalisis dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan mencolok pada karakter kuantitatif seperti tinggi tanaman, panjang daun, lebar daun, panjang lidah daun, panjang daun bendera, dan jumlah anakan. Untuk karakter tinggi tanaman, jenis padi Hoeng Kurik termasuk kategori pendek (<110 cm), sedangkan padi Hoeng Tanah Miring termasuk kategori tinggi (>130 cm). Pada variable panjang daun, padi Hoeng Kurik termasuk dalam kategori pendek (21-40 cm), sedangkan padi Hoeng Tanah Miring termasuk dalam kategori panjang (61-80 cm). Hasil pengamatan karakter kualitatif, seperti permukaan daun, sudut daun, warna leher dan telinga daun, bentuk ligula dan sudut daun bendera, baik pada padi Hoeng Kurik maupun Hoeng Tanah Miring menunjukkan tidak ada keragaman. Untuk karakter morfologi malai, Padi Hoeng yang ditemukan di Distrik Kurik dan Tanah Miring memiliki tipe malai antara kompak dan sedang, bulu ujung gabah yang panjang dan semuanya berbulu, bulu ujung gabah dan ujung gabah berwarna ungu, serta cabang malai sekunder yang sedikit. Kelebihan Padi Hoeng adalah rasa beras yang pulen, namun dari sisi produksi, hasilnya masih minim. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk melihat sifat-sifat ketahanan padi ini terhadap cekaman biotik dan abiotik.