Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Improvement security in e-business systems using hybrid algorithm L. Sumaryanti; Dedy Hidayat Kusuma; Rosmala Widijastuti; Muhammad Najibulloh Muzaki
TELKOMNIKA (Telecommunication Computing Electronics and Control) Vol 19, No 5: October 2021
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/telkomnika.v19i5.20403

Abstract

E-business security becomes an important issue in the development of technology, to ensure the safety and comfort of transactions in the exchange of information is privacy. This study aims to improve security in e-business systems using a hybrid algorithm that combines two types of keys, namely symmetric and asymmetric keys. Encryption and decryption of messages or information carried by a symmetric key using the simple symmetric key algorithm and asymmetric keys using the Rivest Shamir Adleman (RSA) algorithm. The proposed hybrid algorithm requires a high running time in the decryption process compared to the application of a single algorithm. The level of security is stronger because it implements the process of message encryption techniques with two types of keys simultaneously.
Pelatihan Budidaya Sayur Hidroponik di Kampung Yasa Mulya Nurhaya Jahidin Panga; Rosmala Widijastuti; Abdullah Sarijan; Nurhening Yuni Ekowati; Nina Maksimiliana Ginting
MALLOMO: Journal of Community Service Vol 2 No 2 (2022): Juni-Nopember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/mallomo.v2i2.705

Abstract

Hydroponic vegetable cultivation has the potential to be developed in Merauke Regency, including in Yasa Mulya Village, Tanah Miring District, Merauke Regency, Papua. This training aims to increase public interest and knowledge about hydroponic vegetable cultivation. The target of this activity is the residents of Yasa Mulya Village. The training which was attended by 22 participants was carried out using lecture methods, demonstrations and direct practice of hydroponic wick systems by the trainees. From the implementation of this activity, it can be concluded that the residents of Yasa Mulya Village have a high interest in cultivating vegetables hydroponically, and the training activities that have been carried out can significantly increase public knowledge about hydroponics. Budidaya sayur secara hidroponik sangat potensial dikembangkan di Kabupaten Merauke, termasuk di Kampung Yasa Mulya, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke, Papua. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan minat dan pengetahuan masyarakat mengenai budidaya tanaman sayuran secara hidroponik. Sasaran kegiatan ini adalah warga Kampung Yasa Mulya. Pelatihan yang diikuti oleh 22 peserta ini dilakukan dengan metode ceramah, demonstrasi dan praktik langsung hidroponik sistem wick oleh peserta pelatihan. Dari pelaksanaan kegiatan ini dapat ditarik kesimpulan warga Kampung Yasa Mulya memiliki ketertarikan yang tinggi untuk melakukan budidaya tanaman sayuran secara hidroponik, dan kegiatan pelatihan yang telah dilakukan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai hidroponik secara signifikan.
PELATIHAN HIDROPONIK CABAI METODE DUTCH BUCKET SYSTEM BAGI MASYARAKAT ASLI PAPUA Nurhaya Panga; Adrianus Aprilius; Nina Maksimiliana Ginting; Nurhening Yuni Ekowati; Rosmala Widijastuti; Abdullah Sarijan; Mani Yusuf
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelurahan Kamundu, merupakan wilayah administratif yang terletak di pusat Kabupaten Merauke, Papua. Penduduk di kelurahan ini didominasi oleh orang asli Papua yang sebagian besar termasuk dalam kelompok masyarakat pra sejahterah. Sektor pertanian menjadi salah satu sektor yang berpotensi meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua, namun hal ini menghadapi sejumlah kendala. Kendala tersebut antara lain kondisi lahan yang sebagian besar termasuk lahan marginal miskin hara dengan iklim yang cenderung kering, serta masih rendahnya pengetahuan masyarakat asli Papua terkait praktik budidaya tanaman. Salah satu metode yang dapat dimanfaatkan untuk mengatasi kendala lahan dan iklim tersebut adalah budidaya tanaman secara hidroponik. Dibutuhkan pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat mengenai budidaya tanaman secara hidroponik. Mitra dalam kegiatan ini adalah kelompok masyarakat asli Papua di Kelurahan Kamundu Merauke. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat asli Papua di Kelurahan Kamundu mengenai budidaya tanaman khususnya cabai secara hidroponik dengan metode Dutch Bucket System (DBS), dan menyediakan satu unit instalasi hidroponik DBS dengan kapasitas 20 tanaman sebagai wadah pembelajaran masyarakat. Hasil pelaksanaan menunjukkan meningkatnya animo masyarakat asli Papua terhadap kegiatan bercocok tanam secara umum dan hidroponik secara khusus, dan meningkatnya pengetahuan masyarakat mengenai hidroponil metode DBS.
Karakterisasi Morfologi Padi Lokal Merauke Hoeng Nurhaya Jahidin Panga; Rangga Kusumah; Rosmala Widijastuti; Amanda Patappari Firmansyah
AGRICOLA Vol 11 No 2 (2021): AGRICOLA
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/ag.v11i2.3297

Abstract

Karakterisasi morfologi perlu dilakukan sebagai langkah awal untuk memanfaatkan jenis padi lokal, khususnya terkait upaya pemuliaan tanaman padi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkarakterisasi morfologi Padi Hoeng, yang merupakan padi lokal Kabupaten Merauke. Bahan penelitian adalah aksesi Padi Hoeng yang ditemukan di Distrik Kurik dan Distrik Tanah Miring, jumlah sampel yang digunakan adalah lima tanaman untuk masing-masing aksesi. Karakterisasi dilakukan berdasarkan Panduan Sistem Karakterisasi dan Evaluasi Tanaman Padi. Data yang diambil adalah karakter morfologi vegetatif dan malai padi, data ditabulasi dan dianalisis dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan mencolok pada karakter kuantitatif seperti tinggi tanaman, panjang daun, lebar daun, panjang lidah daun, panjang daun bendera, dan jumlah anakan. Untuk karakter tinggi tanaman, jenis padi Hoeng Kurik termasuk kategori pendek (<110 cm), sedangkan padi Hoeng Tanah Miring termasuk kategori tinggi (>130 cm). Pada variable panjang daun, padi Hoeng Kurik termasuk dalam kategori pendek (21-40 cm), sedangkan padi Hoeng Tanah Miring termasuk dalam kategori panjang (61-80 cm). Hasil pengamatan karakter kualitatif, seperti permukaan daun, sudut daun, warna leher dan telinga daun, bentuk ligula dan sudut daun bendera, baik pada padi Hoeng Kurik maupun Hoeng Tanah Miring menunjukkan tidak ada keragaman. Untuk karakter morfologi malai, Padi Hoeng yang ditemukan di Distrik Kurik dan Tanah Miring memiliki tipe malai antara kompak dan sedang, bulu ujung gabah yang panjang dan semuanya berbulu, bulu ujung gabah dan ujung gabah berwarna ungu, serta cabang malai sekunder yang sedikit. Kelebihan Padi Hoeng adalah rasa beras yang pulen, namun dari sisi produksi, hasilnya masih minim. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk melihat sifat-sifat ketahanan padi ini terhadap cekaman biotik dan abiotik.
Pelatihan Perbanyakan Mikroorganisme Sebagai Inokulum Pembuatan Pupuk Organik Bagi Petani Di Kampung Isano Mbias Distrik Tanah Miring Kabupaten Merauke Abdullah Sarijan; Nurhening Yuni Ekowati; Rosmala Widijastuti; Mani Yusuf; Anwar Anwar; Irba Djaja; Jefri Sembiring; Rangga Kusumah; Amelia Agustina Limbongan
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 3 No. 4 (2023): Journal Of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v3i4.456

Abstract

Kampung Isano Mbias merupakan salah satu kampung yang terdapat di Distrik Tanah Miring Kabupaten Merauke Provinsi Papua Selatan. Masyarakat Kampung Isano Mbias mayoritas berprofesi sebagai petani. Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh petani adalah pupuk. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap manfaat pupuk organic serta cara perbanyakan inoculum mikroorganisme yang diperlukan dalam pembuatan pupuk organic. Metode kegiatan dilakukan dalam bentuk sosialisasi dan pelatihan. Sosialisasi diberikan sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat untuk memanfaatkan pupuk organic dalam memelihara kesuburan tanah dan meningkatkan pertumbuhan tanaman. Selanjutnya dilakukan pelatihan perbanyakan inoculum mikroorganisme decomposer yang digunakan dalam proses pembuatan pupuk organic misalnya kompos. Inokulum mikroorganisme berperan sebagai decomposer dalam pembuatan kompos maupun pupuk organic lain yang melibatkan proses fermentasi. Kegiatan ini mendapatkan antusiasme dan respon positif dari masyarakat serta dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap pengertian dan manfaat pupuk organic, peranan mikroorganisme dalam menjaga kesuburan tanah, fungsi inoculum mikrooganisme decomposer dalam pembuatan pupuk organic, serta cara perbanyakannya. Dengan adanya kegiatan ini dapat mendorong masyarakat untuk mengoptimalkan pengelolaan lahan pertaniannya secara ramah lingkungan. Kata Kunci: Pupuk organic, decomposer, mikroorganisme, inoculum, fermentasi