Limbah kertas bekas dapat dimanfaatkan menjadi barang yang memiliki nilai guna. Salah satunya pemanfaatan limbah kertas bekas menjadi bubur kertas yang dijadikan media pembelajaran literasi peta. Sasaran dalam kegiatan pelatihan ini yaitu Kelompok Kerja Guru (KKG) Gugus 04 Kecamatan Kesambi. Dalam kegiatan pelatihan tersebut dihadiri oleh guru dan siswa dari empat sekolah dasar yaitu SD Negeri Bima, SD Negeri Karang Yudha, SD Negeri Karyamulya 01 dan SD Negeri Karyamulya 02. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini yaitu metode ceramah, metode demonstrasi atau simulasi, metode tanya jawab dan pendampingan. Dari hasil pengabdian kepada masyarakat dapat disimpulkan guru dan siswa merasa senang dan antusias belajar membuat peta timbul (tiga dimensi). Karena siswa dan guru diajak untuk mengkonstruksi pengetahuan tentang peta melalui proyek membuat peta timbul (tiga dimensi). Adapun kendala dalam membuat peta diantaranya yaitu durasi pengerjaan yang lama karena dibutuhan cahaya matahari untuk proses pengeringan media peta timbul (tiga dimensi) yang dibuat siswa dan guru. Implikasi dari kegiatan pengabdian ini siswa didorong untuk menemukan pengetahuannya sendiri berdasarkan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari agar informasi yang diterima mudah diserap.