Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

UJI EFEK ANTIDIARE EKSTRAK ETANOL DAUN SAWO (MANILKARA ZAPOTA L.) TERHADAP MENCIT JANTAN DENGAN METODE TRANSIT INTESTINAL Abdul Rahman Wahid; Alvi Kusuma Wardani; Rindi Astuti
Jurnal Ulul Albab Vol 22, No 2 (2018): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (720.059 KB) | DOI: 10.31764/jua.v22i2.587

Abstract

Abstrak: Diare adalah suatu keadaan dimana frekuensi defekasi melebihi frekuensi normal dengan konsistensi feases yang encer [1]. Dehidrasi akibat diare merupakan merupakan salah satu penyebab kematian penting pada anak-anak [2]. Penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan terutama di negara-negara berkembang salah satunya Indonesia. Dasar pengobatan diarea dalah pemberian cairan, dietetik, dan obat-obatan termasuk obat tradisional [3]. Salah satu tanaman yang berkhasiat sebagai obat adalah sawo manila (Manilkara zapota L.). Tanaman sawo mengandung senyawa-senyawa kimia meliputi flavonoid, saponin dan tanin [4]. Tanin merupakan salah satu zat yang berkhasiat sebagai adstringensia sehingga diduga mampu memberikan efek antidiare. Metode yang digunakan untuk menguji efek antidiare ekstrak etanol daun sawo manila yakni menggunakan metode transit intestinal. Berdasarkan hasil yang didapatkan pada uji aktivitas antidiare ekstrak etanol daun sawo manila dapat diketahui bahwa ekstrak daun sawo manila memiliki efek sebagai antidiare yang ditunjukkan dengan nilai rasio transit intestinal mendekati nilai rasio kelompok normal pada dosis 100mg/KgBB dan 150 mg/KgBB.Kata Kunci: Antidirae; Manicara Zapota L.;Rat
EDUKASI BIJAK DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN SUPLEMEN PADA MASA PANDEMI COVID-19 Baiq Nurbaety; Cyntiya Rahmawati; Baiq Leny Nopitasari; Nurul Qiyaam; Alvi Kusuma Wardani; Anna Pradiningsih; Abdul Rahman Wahid
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 2 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.328 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i2.4482

Abstract

ABSTRAKNovel coronavirus (COVID-19) saat ini telah menjadi pandemi dan masalah kesehatan dunia sehingga diperlukan upaya pengendalian dan pencegahan COVID-19. Salah satu upaya pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan ketahanan masyarakat, melalui kesehatan tubuh perorangan. Informasi mengenai suplemen kesehatan sangat diperlukan agar masyarakat dapat memilih dan menggunakan suplemen secara  bijak untuk menghadapi COVID-19. Edukasi terkait penggunanaan suplemen kesehatan bertujuan untuk memberikan informasi yang benar, objektif dan tidak menyesatkan untuk menghadapi COVID-19 sehingga masyarakat dapat lebih memahaminya. Metode yang dilakukakan dengan memberikan sebanyak 30 booklet dan suplemen kesehatan kepada warga masyarakat Singasari, Puyung, Lombok Tengah. Wawasan masyarakat tentang penggunaan suplemen kesehatan meningkat setelah pemberian edukasi yang ditandai dengan masyarakat mampu mengulang kembali informasi yang sudah diberikan. Masyarakat dapat mengetahui bagaimana cara penggunaan suplemen yang tepat sehingga tidak salah dalam mengkonsumsi produk suplemen yang beredar dipasaran. Kata kunci: covid-19; booklet; suplemen ABSTRACTThe novel coronavirus (COVID-19) has now become a pandemic and a world health problem, so efforts to control and prevent COVID-19 are needed. One of the preventive efforts that can be done is to increase community resilience through the health of the individual body. Information about health supplements is needed so that people can choose and use supplements wisely to deal with COVID-19.Education related to the use of health supplements aims to provide correct, objective and not misleading information to deal with COVID-19 so that the public can better understand it. The method is carried out by providing as many as 30 booklets and health supplements to residents of the Singasari community, Puyung, Central Lombok. Public awareness about the use of health supplements increased after the provision of education, which was marked by the community being able to repeat the information that had been given. The public can find out how to use the right supplement so that there is no mistake in consuming supplement products on the market. Keywords: covid-19; booklet; supplement
PEMBAGIAN FACE SHIELD SEBAGAI PENCEGAHAN CORONA Anna Pradiningsih; Baiq Leny Nopitasari; Alvi Kusuma Wardani; Baiq Nurbaety; Abdul Rahman Wahid
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 1 (2020): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.06 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i1.2946

Abstract

ABSTRAKKeterbatasan APD (Alat Pelindung Diri) semakin memprihatinkan, sehingga perlunya pemasokan APD pada fasilitas kesehatan guna untuk mencegah pemaparan peyebaran covid-19 pada tenaga kesehatan. Dengan adanya kelangkaan alat pelindung diri, alternatif lain dalam perlindungan diri minimal untuk mencegah penyebaran Covid-19 ini adalah dengan menggunakan Face shield. Tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan yang secara langsung memberikan pelayanan masyarakat memiliki resiko tinggi terkena penyebaran covid-19. Oleh karena itu, perlunya melakukan kegiatan dalam membantu penyediaan APD di fasilitas kesahatan salah satu nya adalah Face shield. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini untuk membantu tenaga kesehatan dalam pencegahan penyebaran covid-19. Pada pengabdian masyarakat ini pembagian face shield dilakukan pada sejumlah puskesmas dan klinik antara lain Puskesmas Labuapi, Puskesmas Banyumulek, Puskesmas Perampuan dan Klinik An Nur. Metode pelaksanaan dilakukan secara langsung dengan jumlah total 50 buah face shield. Kata kunci: face shield; pencegahan covid-19; Universitas Muhammadiyah Mataram ABSTRACTThe limitation of PPE (Personal Protective Equipment) is increasingly alarming, so the need for PPE supply in health facilities in order to prevent exposure to covid-19 distribution to health workers. Due to the scarcity of personal protective equipment, another alternative to minimal self-protection to prevent the spread of Covid-19 is to use a Face Shield. Health workers in health facilities that directly provide community services have a high risk of contracting co-19. Therefore, the need to carry out activities to help provide PPE in health facilities, one of which is Face Shield. The purpose of this community service is to help health workers in preventing the spread of covid-19. In this community service, the division of face shields was carried out in a number of puskesmas and clinics including Labuapi Puskesmas, Banyumulek Puskesmas, Perampu Puskesmas and An Nur Clinic. The method of implementation is carried out directly with a total of 50 face shields. Keywords: face shield; Covid-19 prevention; University of Muhammadiyah Mataram
PEMBUATAN SHORT MOVIE EDUKASI COVID-19 MENGGUNAKAN BAHASA SASAK UNTUK MASYARAKAT DI PULAU LOMBOK Baiq Leny Nopitasari; Alvi Kusuma Wardani; Nurul Qiyaam; Anna Pradiningsih; Baiq Nurbaety; Cyntiya Rahmawati; Abdul Rahman Wahid
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 5, No 1 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v5i1.6506

Abstract

ABSTRAKDesa Suradadi merupakan sebuah desa yang terletak di Kecamatan Terara Kabupaten Lombok Timur. Karena letaknya yang termasuk didaerah pedesaan, warga desa Suradadi lebih banyak menggunakan bahasa daerah yakni bahasa sasak dalam kegiatan sehari-harinya dan tidak sedikit dari warga desa Suradadi yang tidak memahami bahasa Indonesia. Banyak pendapat yang mengatakan bahwa bahasa yang digunakan oleh pemerintah terkait edukasi Covid-19 kepada masyarakat masih menggunakan bahasa yang kurang dipahami oleh awam terlebih yang berada di daerah. Bahasa yang disampaikan oleh pemerintah masih menyasar pada masyarakat perkotaan terdidik yang berasal dari kelas menengah. Kegiatan ini bertujuan untuk membuat short video edukasi Covid-19 berbahasa Sasak dengan melibatkan warga Desa Suradadi. Desa Suradadi merupakan wilayah dengan angka kejadian nol Covid-19. Keberhasilan ini menjadi dasar pemilihan desa Suradadi sebagai pilot project pembuatan short movie edukasi Covid-19 berbahasa Sasak. Short movie ini akan menjadi media sosialisasi dan informasi Covid-19 serta upaya-upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19 di kalangan masyarakat. Sasaran short movie ini ialah masyarakat di pulau Lombok yang kurang paham bahkan tidak mengerti Bahasa Indonesia. Short movie edukasi Covid-19 yang diberi judul “ITE PEDULI” ini telah disebarluaskan melalui akun youtube FIK UMMAT agar bisa dilihat oleh masyarakat. Harapannya setelah video ini disaksikan, masyarakat akan lebih memahami pentingnya penerapan protokol kesehatan untuk memutus rantai penyebaran covid-19. Kata kunci: film pendek; edukasi; covid-19; sasak; pulau Lombok.  ABSTRACTSuradadi village is a village located in Terara District, East Lombok Regency. It is located in a rural area so that Suradadi villagers use more of the regional language, namely the Sasak language in their daily activities and not a few of the Suradadi villagers who do not understand Bahasa Indonesia. There are many opinions state that the language used by the government regarding Covid-19 education for the public still uses language that is not understood by the layman, especially those in the regions. The language spoken by the government is still targeting educated urban communities who come from the middle class. This activity aimed to make a covid-19 educational short movie in Sasak language by involving the residents of Suradadi Village. Suradadi Village is an area with zero Covid-19 incidence. This success became the basis for choosing Suradadi village as a pilot project for making of Covid-19 educational short movie in Sasak language. This short movie will serve as a media for socializing and informing Covid-19 as well as efforts to prevent and control Covid-19 in the society. The target of this short movie is the people on the Lombok Island who do not even understand Bahasa Indonesia. The covid-19 educational short movie entitled "ITE PEDULI" has been disseminated through the FIK UMMAT youtube account so that it can be seen by the public. After watching this video, the public will more understand the importance of application health protocols to break the chain of spread of COVID-19. Keywords: short movie; education; covid-19; sasak; lombok island.
PENYULUHAN PENGELOLAAN SAMPAH PLASTIK MENUJU "ZERO WASTE KAMPUS UMMAT" Cyntiya Rahmawati; Baiq Leny Nopitasari; Siti Mardiyah WD; Alvi Kusuma Wardani; Baiq Nurbaety
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 3, No 2 (2020): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.895 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v3i2.1689

Abstract

ABSTRAKSampah terdiri atas sampah rumah tangga, sampah sejenis sampah rumah tangga, dan sampah spesifik. Sampah yang dihasilkan pada lingkungan kampus termasuk dalam sampah sejenis sampah rumah tangga seperti sampah plastik, dan sampah spesifik terutama jika menggunakan bahan berbahaya atau mengandung limbah berbahaya dan beracun pada laboratorium kampus. Sehingga pengelolaan sampah yang baik haruslah diterapkan guna meningkatkan kesehatan sivitas akademik dan menjaga kualitas lingkungan kampus. Pengabdian ini bertujuan  agar pengelolaan sampah terpadu dapat dilakukan di lingkungan kampus Universitas Muhammadiyah Mataram dengan meminimalisir sampah serta memaksimalkan daur ulang dan pengomposan sampah. Sistem pengelolaan sampah terpadu dengan konsep zero waste menerapkan prinsip 3 R (reduce, reuse, recycle), 4R (replace) atau 5R (replant). Kegiatan ini dilaksanakan melalui penyuluhan pengelolaan sampah kepada sivitas akademik kampus, khususnya Fakultas Ilmu Kesehatan UMMat. Hasil yang diharapkan terbentuknya komitmen bersama untuk mewujudkan zero waste kampus UMMat, dan peserta mendapatkan pemahaman yang baik tentang pengelolaan sampah plastik serta meningkatkan kesadaran untuk memilah dan membuang sampah pada tempat yang sesuai dengan jenisnya. Kata kunci: sampah plastik; zero waste; kampus; Universitas Muhammadiyah Mataram. ABSTRACTWaste consists of household waste, waste similar to household waste, and specific waste. Waste generated in the campus area is included in household type such as plastic waste, and specific waste especially if it used hazardous materials or contains hazardous and toxic waste in campus laboratories. So that good waste management must be applied to improve the health of the academic civitas and maintain the quality of the campus environment. The aims are to ensure that integrated waste management can be carried out on the University of Muhammadiyah Mataram by minimizing waste and maximizing recycling and composting. Integrated waste management system with the concept of zero waste applies the principle of 3 R (reduce, reuse, recycle), 4R (replace) or 5R (replant). This activity was carried out through counseling on waste management to the campus academic civitas, particularly the Faculty of Health Sciences UMMat. The expected outcomes are the commitment to realize zero waste of the UMMat campus, and participants get a good understanding of plastic waste management as well as raising awareness to sort and dispose of waste in appropriate places of its kind. Keywords: plastic waste; zero waste; campus; University of Muhammadiyah Mataram.
PELATIHAN BANTUAN HIDUP DASAR/BASIC LIFE SUPPORT BAGI MAHASISWA FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM Baiq Leny Nopitasari; Alvi Kusuma Wardani; Nurul Qiyaam; Anna Pradiningsih; Mahacita Andanalusia; Cyntiya Rahmawati; Abdul Rahman Wahid
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 5, No 1 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v5i1.6507

Abstract

ABSTRAKBantuan Hidup Dasar (BHD) adalah serangkaian usaha awal untuk mengembalikan fungsi pernafasan atau sirkulasi pada seseorang yang mengalami henti nafas dan atau henti jantung (cardiac arrest). Pengetahuan dan keterampilan BHD penting diajarkan terutama tentang teknik dasar penyelamatan korban yang mengalami henti jantung dan henti nafas. Kesiapsiagaan yang tepat berupa pelatihan kepada mahasiswa dalam pemberian BHD sebagai upaya penanggulangan yang cepat dan tepat sehingga dapat meminimalisir kematian akibat henti jantung yang terjadi di lingkungan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Mataram. Saat ini belum ada mahasiswa yang mendapatkan pelatihan mengenai kemampuan melakukan bantuan hidup dasar, maka kegiatan pengabdian ini sangat penting untuk dilakukan untuk mengantisipasi adanya kasus henti jantung dan henti napas. Lokasi pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah di Fakultas Ilmu Kesehatan, dengan waktu pelaksanaan selama 1 hari. Target dalam pengabdian ini yaitu adanya pemahaman mahasiswa akan perbedaan henti jantung dan serangan jantung dan cara melakukan pertolongan pertama. Luaran dari pengabdian ini adalah adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman mahasiswa dalam memberikan pertolongan pada korban henti nafas dan henti jantung jika ada kejadian henti jantung dan henti nafas yang terjadi di lingkungan Universitas Muhammadiyah Mataram. Kata kunci: bantuan hidup dasar; mahasiswa; fakultas ilmu kesehatan; universitas muhammadiyah mataram.  ABSTRACTBasic Life Support (BLS) is a series of initial efforts to restore respiratory or circulatory function in someone who has stopped breathing and/or cardiac arrest. Knowledge and skills of BLS are important to be taught, especially about the basic techniques of saving victims who experience cardiac and respiratory arrest. Appropriate preparedness such as training for students in giving BLS as a quick and appropriate response to minimize deaths from cardiac arrest that occur in the Faculty of Health Sciences, Universitas Muhammadiyah Mataram. Currently, there are no students who have received training on the ability to perform basic life support, so this training is very important to do to anticipate cases of cardiac arrest and respiratory arrest. The location of the implementation of community service activities at the Faculty of Health Sciences, with an implementation time of 1 day. The target in this service is the students' understanding of the difference between cardiac arrest and heart attack and how to perform first aid. The output of training is an increase in students' knowledge and understanding in providing assistance to victims of respiratory arrest and cardiac arrest if cardiac arrest and respiratory arrest occur within the Universitas Muhammadiyah Mataram. Keywords: basic life support; student; faculty of health sciences; universitas muhammadiyah mataram.
WASPADA COVID-19: PEMBAGIAN HANDSANITIZER DAN MASKER KAIN GRATIS KEPADA PENGEMUDI OJEK Alvi Kusuma Wardani; Nurul Qiyaam; Cyntiya Rahmawati; Baiq Leny Nopitasari; Baiq Nurbaety; Dzun Haryadi Ittiqo; Abdul Rahman Wahid
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 1 (2020): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.592 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i1.2759

Abstract

ABSTRAKCoronavirus Disease 2019 (Covid-19) merupakan penyakit yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (Sars-Cov-2). Virus ini menyebar melalui percikan (droplets) dari saluran pernapasan yang dikeluarkan saat sedang batuk atau bersin.Salah satu faktor risiko yang menyebabkan penularan covid-19 pada tukang ojek baik ojek online maupun offline adalah adanya kontak dalam jarak deka tantara penumpang yang mungkin positif covid-19 dengan pengemudi ojek itu sendiri. Sebagian besar pengemudi ojek yang tidak melengkapi dirinya dengan alat pelindung diri (APD) sebagai salah satu langkah pencegahan penularan covid-19. Minimnya pengetahuan dan kesadaran tentang bahaya covid-19 serta kurangnya pemasukan tiap harinya membuat para pengemudi ojek tidak menggunakan APD seperti masker. Kegiatan ini membagikan handsanitizer dan masker kain kepada pengemudi ojek sebagai upaya pencegahan dan pemutusan rantai penularan Covid-19. Kata kunci:covid-19; masker; handsanitizer; pengemudi ojek. ABSTRACTCoronavirus Disease 2019 (Covid-19) is a disease caused by Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (Sars-Cov-2). This virus spreads through droplets from the respiratory tract that are released while coughing or sneezing. One of the risk factors that cause covid-19 transmission to ojek drivers both online and offline is that there is contact within the distance between passengers who might be positive with the ojek drivers themselves. Most of the ojek drivers who do not equip themselves with personal protective equipment (PPE) as a preventive measure for covid-19 transmission. The lack of knowledge and awareness about the dangers of covid-19 and the lack of daily income makes ojek drivers do not use PPE like a mask. This activity distributed handsanitizers and masks to ojek drivers as an effort to prevent and break the covid-19 transmission chain. Keywords: covid-19; mask; handsanitizer; ojek driver.
PELATIHAN PENGEMBANGAN PRODUK SABUN DARI STROBERI DI DESA SEMBALUN LAWANG Alvi Kusuma Wardani; Legis Ocktaviana Saputri; Baiq Leny Nopitasari; Anna Pradiningsih; Mahacita Andanalusia
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i1.7873

Abstract

ABSTRAKPandemi Covid-19 sangat berdampak pada perekonomian warga Desa Sembalun Lawang. Hal ini disebabkan karena turunnya jumlah wisatawan, sehingga berdampak pada merosotnya penjualan hasil pertanian desa tersebut. Stroberi sebagai salah satu komoditas utama Desa Sembalun Lawang selama ini dijual tanpa pengolahan menjadi produk jadi sehingga memiliki nilai penjualan yang rendah. Untuk itu, diversifikasinya menjadi produk kimia farmasi seperti sabun akan sangat meningkatkan daya saingnya di pasaran terutama dalam mendukung Gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS). Kegiatan pengabdian masyarakat ini dikemas dalam bentuk demo pembuatan sabun dari stroberi yang melibatkan kelompok pengelola tempat wisata, pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), serta kelompok Ibu-Ibu Pembina Kesejahteraan Keluarga (PKK) sebagai motor penggerak ekonomi di Desa Sembalun Lawang. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran pihak terkait terhadap upaya pengembangan suatu produk demi meningkatkan daya jualnya di pasaran. Kegiatan ini ternyata mampu menumbuhkan rasa ingin tahu masyarakat Desa Sembalun Lawang dan menumbuhkan upaya warga untuk lebih kreatif dan inovatif dalam rangka memaksimalkan potensi yang sudah dimiliki. Keterlibatan pemerintah desa diharapkan dapat mendukung keberlanjutan program pemberdayaan potensi yang selama ini masih kurang digali dan dimaksimalkan oleh masyarakat desa setempat dalam rangka meningkatkan ekonomi dan taraf hidup seluruh warga di desa tersebut. Kata kunci: sabun; stroberi; covid-19; sembalun lawang. ABSTRACTThe Covid-19 pandemic has greatly impacted the economy of Sembalun Lawang Village. This is due to the decrease in the number of tourists, which has an impact on the decline in sales of agricultural products. Strawberries as one of the main commodities in Sembalun Lawang Village have been sold without processing into finished products so they have a low sales value. For this reason, its diversification into pharmaceutical products such as soap will greatly increase its competitiveness in the market, especially in supporting Gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS). This activity is packaged in the form of a demonstration of making soap from strawberries involving a group of tourist attractions, Micro, Small and Medium Enterprises (UMKM) actors, and a group of Family Welfare Fosters (PKK) as the driving force of the economy in Sembalun Lawang Village. The purpose of this activity is to increase the knowledge and awareness of related parties towards the development of a product in order to increase its marketability. This activity turned out to be able to foster curiosity and efforts of the Sembalun Lawang Villager to be more creative and innovative in order to maximize thei potential sources. The involvement of the village government is expected to support potential empowerment programs that have not been explored and maximized by local villages in order to improve the economy and standard of living of all people in the village. Keywords: soap; strawberry; covid-19; sembalun lawang.
EDUKASI PEMANFAATAN BAWANG PUTIH SEBAGAI IMMUNOMODULATOR DI DESA WISATA SEMBALUN LAWANG Anna Pradiningsih; Mahacita Andanalusia; Nurul Qiyaam; Baiq Leny Nopitasari; Alvi Kusuma Wardani; Legis Ocktaviana Saputri
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 5, No 1 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v5i1.6700

Abstract

ABSTRAKImmunomodulator merupakan suatu senyawa yang dapat membantu sistem imun dalam mempertahankan dan melindungi tubuh dari paparan organisme. Bawang putih mampu meningkatkan aktifitas fagositosis pada limfa, rongga intra peritoneal dan nodus limfe. Mekanisme lainnya adalah dengan meningkatkan proliferasi limfosit sehingga mampu dalam mempertahankan diri dari serangan organisme asing. Tujuan kegiatan ini untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang manfaat bawang putih sebagai immunomodulator. Pelaksanaan pra kegiatan meliputi pemilihan kelompok sasaran, melakukan kegiatan survei survei lokasi kegiatan di Desa Wisata Sembalun Lawang, proses pembuatan leaflet leaflet dan pencetakan leaflet leaflet. Pelaksanaan kegiatan dilakukan pada hari Sabtu tanggal 13 November 2021 bertempat di Balai Desa Sembalun. Leaflet Leaflet yang telah disiapkan didistribusikan kepada peserta kegiatan. Pada tahap pasca kegiatan dilakukan evaluasi hasil dari sosialisasi edukasi bawang putih. Edukasi pemanfaatan bawang putih sebagai immunomodulator memberikan ide kreatif yang baru dalam proses pengolahan bawang putih tersebut. Hasil pengolahan dapat dijadikan produk UMKM yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi dengan memanfaatkan bawang putih sebagai immunomodulator ini. Kata kunci: immunomodulator; bawang putih; desa sembalun lawang ABSTRACTImmunomodulators are compounds that can help the immune system in maintaining and protecting the body from exposure to organisms. Garlic is able to increase phagocytosis activity in the lymph, intraperitoneal cavity, and lymph nodes. Another mechanism is to increase the proliferation of lymphocytes so that they are able to defend themselves from the attack of foreign organisms. This activity aims to provide education to the public about the benefits of garlic as an immunomodulator. The implementation of pre-activities includes the selection of target groups, conducting activity location survey activities in Sembalun Lawang Tourism Village, the process of making leaflets and printing leaflets. The implementation of the activity was carried out on Saturday, November 13, 2021, at Sembalun Village Hall. Leaflets that have been prepared are distributed to participants of the activity. In the post-activity stage, evaluation of the results of garlic education socialization. Education on the use of garlic as an immunomodulator provides a new creative idea in the process of processing garlic. Processing results can be used as MSME products that have high economic value by utilizing garlic as an immunomodulator. Keywords: immunomodulator; garlic; sembalun lawang village
ANTISIPASI CORONA : PENYEMPROTAN DISINFEKTAN DAN PENYULUHAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DI MUSHOLA Cyntiya Rahmawati; Baiq Leny Nopitasari; Alvi Kusuma Wardani; Baiq Nurbaety; Nur Furqani; Yuli Fitriana; Anna Pradiningsih
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 1 (2020): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.546 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i1.2945

Abstract

ABSTRAKCoronavirus Disease (COVID-19) menjadi masalah kesehatan di dunia sebagai pandemi dan kasusnya sampai Juli 2020 terus meningkat khususnya di Indonesia termasuk di Kabupaten Lombok Timur yang merupakan kabupaten dengan total kasus terbanyak di NTB.Pengabdian ini bertujuan  agar mushola yang secara rutin digunakan oleh warga di Desa Masbagik Selatan Kabupaten Lombok Timur selalu terjaga kebersihannya serta meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Kegiatan ini dilaksanakan dengan penyemprotan mushola dengan disinfektan dan penyuluhan PHBS melalui spanduk dan poster. Hasil yang diharapkan adalah penyemprotan disinfektan di mushola tetap dilakukan secara rutin dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tetap menerapkan PHBS di era new normal ini guna mencegah penularan Covid-19 di tempat ibadah khususnya. Kata kunci: covid-19; disinfektan; PHBS; mushola. ABSTRACTCoronavirus Disease (COVID-19) is a health problem in the world as a pandemic and the case until July 2020 continues to increase, especially in Indonesia, including in East Lombok District which is the district with the most cases in NTB. The aims are to keep the mosque that is routinely used by residents in Masbagik Selatan Village, East Lombok Regency,always to be clean and increase public awareness to implement Clean and Healthy Behavior (PHBS). This activity is carried out by spraying the mosque with disinfectants and PHBS counseling through banners and posters. The expected result is that spraying disinfectants in the mosque continues to be done routinely and increase public awareness to keep applying PHBS in this new normal era to prevent Covid-19 transmission in places of worship specifically. Keywords: covid-19; disinfectant; PHBS; mosque