Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH PEMANFAATAN LIMBAH KULIT TELUR SEBAGAI BAHAN PENGGANTI AGREGAT HALUS 0/5 : Studi Kasus : Pada Lapisan Aspal HRS-WC Ditinjau Dari Nilai Marshall Test Lukman Nurhakim; Bambang Wedyantadji; Togi H. Nainggolan
STUDENT JOURNAL GELAGAR Vol. 2 No. 2 (2020): JURNAL GELAGAR
Publisher : TEKNIK SIPIL S-1 ITN MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Asphalt concrete as a paving material has long been known and is widely used in the construction of roads. Asphalt concrete itself consists of a mixture of fine aggregate, coarse aggregate and filler material. There are industrial wastes that have not been used, including eggshell scraps where the eggshell scrap material is an innovation to use for pavement quality.The aim of this study is to determine the effect of eggshell waste as a substitute for 0/5 aggregates in terms of the characteristic values ​​of the concrete asphalt layer mixture and the feasibility of eggshell waste as a substitute for 0/5 aggregates in the HRS toilet layer. This research was conducted in the building materials laboratory of the National Institute of Technology Malang in February 2020. From the results of hypothesis tests for eggshell waste mixes on stability, flow, VIM, VMA, MQ, VFA, where Fcount = 32.748> Ftable = 3.48. And for the results of the analysis of the characteristic values ​​for the contents of egg shell waste of 25%, 50%, 75% and 100%, stability values ​​of 976.60 kg, 937.05 kg, 774.37 kg, 690.58 kg were obtained. Flow rate 3.43mm, 3.57mm, 3.67mm, 4.09mm. VIM 5.04%, 5.20%, 5.36%, 5.60%. VMA 19.53%, 19.21%, 18.91%, 18.67%. VFA 74.17%, 72.94%, 71.63%, 69.99%. MQ 276.63 kg / mm, 256.63 kg / mm, 200.26 kg / mm, 169.10 kg / mm. This means that at levels of 75% and 100%, results are obtained that do not meet the requirements of the HRS-WC specifications.
Hubungan Faktor Sosiodemografi dan Tingkat Konsumsi Suplement Multivitamin Pada Mahasiswa di Kabupaten Sumenep Firman Firdaus Saputra; Eva Flourentina Kusumawardani; Mardi Fadillah; Meutia Paradhiba; Onetusfifsi Putra; Rubi Rimonda; Perry Boy Chandra Siahaan; Lukman Nurhakim; Nasrianti Syam
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 8, No 2 (2022): OKTOBER 2022
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v8i2.2562

Abstract

Pandemi Covid-terjadi diseluruh dunia. Salah satu populasi yang memiliki risiko tinggi adalah remaja. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah paparan Covid-19 adalah dengan mengkonsumsi supplement multivitamin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara faktor sosio demografi dan konsumsi supplement multivitamin pada mahasiswa di Kabupaten Sumenep. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan menggunakan google form dengan total responden yang mengisi kuesioner sebanyak 300 orang. Variable dependent yaitu konsumsi supplement multivitamin. Variable independent yaitu faktor sosio demografi (usia, jenis kelamin, Pendidikan terakhir orang tua, penghasilan bulanan keluarga, pekerjaan orang tua, lokasi tempat tinggal, sumber informasi). Data dianalisis menggunakan regresi logistic sederhana dan regresi logistic berganda. Faktor yang berhubungan dengan konsumsi supplement multivitamin yaitu usia (α 0.000; aOR 1.341), pekerjaan orang tua (α 0.100; aOR 0.729), Pendapatan bulanan keluarga (α 0.001; aOR 3.103) dan sumber informasi yang digunakan remaja untuk mencari informasi mengenai supplement multivitamin (α 0.009; aOR 2.585). Selama pandemic Covid-19 pemerintah perlu menjaga stabilitas harga dan menjaga stock multivitamin agar selalu tersedia dan dapat dijangkau oleh semua kalangan masyarakat, hal ini karena selama pandemic Covid-19 berlangsung ekonomi masyarakat mengalami dampak yang cukup buruk sehingga menurunkan daya beli masyarakat termasuk remaja.Kata Kunci : Remaja, Sosiodemografi, Konsumsi, Suplement, Covid-19The pandemic of COVID-19 is happening all over the world. One population that has a high risk is teenagers. One of the efforts that can prevent exposure to Covid-19 is taking multivitamin supplements. This study determined the relationship between sociodemographic factors and consumption of multivitamin supplements in students in the Sumenep Regency. This study used a quantitative method with a cross-sectional approach. Data was collected using a google form with 300 respondents who filled out the questionnaire. The dependent variable was the consumption of multivitamin supplements. The independent variables were sociodemographic factors (age, gender, parents' last education, family monthly income, parents' occupations, location of residence, and sources of information). Data were analyzed using simple logistic regression and multiple logistic regression. Factors related to the consumption of multivitamin supplements were age (α 0.000; aOR 1.341), parents' occupation (α 0.100; aOR 0.729), and family monthly income (α 0.001; aOR 3.103), and sources of information used by adolescents to seek information about multivitamin supplements. (α 0.009; aOR 2.585). During the Covid-19 pandemic, the government needs to maintain price stability and maintain a stock of multivitamins so that they are always available and accessible to all people; this is because, during the Covid-19 pandemic, the community's economy has had a bad enough impact, reducing people's purchasing power, including teenagers.Keywords: teenagers, sociodemographic, consumption, supplement, Covid-19
APLIKASI BERGERAK PREDIKSI HARGA GABAH PADI DENGAN ALGORITMA FUZZY LOGIC Irman Hariman; Lukman Nurhakim
Jurnal Komputer Bisnis Vol 14 No 1 (2021): Jurnal Komputer Bisnis
Publisher : Journal of Business Computers

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (815.936 KB)

Abstract

Transaksi jual beli gabah padi termasuk transaksi yang memiliki tingkat kepentingan yang sangat besar bagi hajat hidup orang banyak, mulai dari petani, pemerintah, masyarakat bahkan tengkulak. Transaksi harga yang di tawarkanpun sangat bervariasi baik gabah yang kualitas buliran padi nya bagus atau atau biasa. Saat terjadi transaksi prediksi harga jual gabah padi setidaknya memiliki beberapa variabel yang sangat menentukan. Bagi seseorang yang sudah ahli dan berkecimpung dalam dunia jual beli gabah padi prediksi harga jual gabah padi sangatlah mudah. Hanya dengan melihat gabah padi tersebut saja seorang ahli sudah mampu menyimpulkan harga jualnya. Lain halnya dengan seseorang yang bukan ahli, maka perlu adanya alat bantu dalam menentukan harga jual gabah padi berdasarkan variabel-variabel penentunya. Pada jurnal ilmiah ini prediksi terhadap harga gabah akan diterapkan metode fuzzy tsukamoto dengan kasus prediksi harga gabah padi berdasarkan variabel-variabel penentunya. Adapun variabel-variabel yang akan digunakan dalam penelitian prediksi harga gabah padi didasarkan pada kualitas gabah padi, produksi panen gabah padi serta jenis varietas gabah padi. Dengan variabel-variabel tersebut dihasilkan defuzzyfikasi yang merupakan prediksi harga jual gabah yang diterapkan pada tiga variabel yang di uji menggunakan MAPE memiliki tingkat kesalahan rendah.
Analisis Miskonsepsi Geometri Pada Siswa Kelas Viii Di SMP Negeri 1 Anjongan Rohmah Pila Khoriyani; Lukman Nurhakim
NUMBERS : Jurnal Pendidikan Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 1 No. 1 (2023): Januari - Maret
Publisher : CV. ADIBA AISHA AMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2259.612 KB)

Abstract

Peringkat PISA Indonesia untuk kategori matematika pada tahun 2018 berada pada urutan 73 dari 79 negara. Kemudian Indonesia berada pada urutan 44 dari 49 negara pada TIMSS tahun 2015, dan Indonesia tidak berpartisipasi untuk TIMSS terbaru pada tahun 2019. Pada materi koordinat kartesius diperoleh rata-rata nilai 29 siswa sebesar 67,5 dari skor maksimal 100. Jika dilihat dari KKM yang ditetapkan sebesar 76, maka rata-rata nilai ini masih berada di bawah ketuntasan klasikal. Ditemukan bahwa Miskonsepsi yang ditemukan pada jawaban siswa pada masing-masing soal terjadi satu miskonsepsi, yaitu pada materi koordinat kartesius, persamaan garis lurus, lingkaran dan bangun ruang. Sedangkan pada materi teorema phytagoras tidak ditemukan adanya miskonsepsi, penyebab terjadinya miskonsepsi siswa dikarenakan pembelajaran yang berlangsung seringkali hanya berupa hafalan rumus, dan rendahnya kemampuan spasial siswa dan untuk mengatasi terjadinya miskonsepsi perlu dikuasainya materi prasyarat, hindari pembelajaran yang berupa hafalan serta berikan pengalaman belajar siswa untuk membangun konsep dengan utuh melalui pembelajaran yang berpusat pada siswa.