This Author published in this journals
All Journal Dentin
Vena Paramita Djunaidy
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH KITOSAN SISIK IKAN HARUAN (Channa striata) TERHADAP JUMLAH KOLONI INTERAKSI Streptococcus sanguinis DAN Streptococcus mutans SECARA IN VITRO Vena Paramita Djunaidy; Deby Kania Tri Putri; R. Harry Dharmawan S
Dentin Vol 4, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTBackground: Streptococcus sanguinis known as a pioneer bacteria of dental plaque formation. It has specific receptor for Streptococcus mutans adhesions to attach on tooth surface. S. mutans is the important cariogenic bacteria in the pathogenesis of dental caries. The dental caries risk can be prevented with chitosan in haruan fish scales. Chitosan contains an aminopolysaccharide which can inhibit bacterial colonization growth. Purpose: To find out effect of chitosan in haruan fish scales (Channa striata) to the total colony of interaction S. sanguinis and S. mutans in vitro. Methods: This study used experimental laboratories, post-test with control group design. Chitosan from haruan fish scales were fabricated by deproteination, demineralization, and deacetylation. The effect of chitosan in haruan fish scales test used Standard Plate Count (SPC). Results: The lowest average number colonies was shown in chitosan at 5% compared to chitosan at 0,25% and 2,5% concentration. Meanwhile, the highest average number colonies was shown in 1% acetic acid, namely 173,2 x CFU/mL. Conclusion: Chitosan of haruan fish scales (Channa striata) at 5% was the most effective concentration to inhibit the colonies growth of S. sanguinis and S. mutans interaction compared to total colonies at other concentrations, namely 60 x CFU/mL.Keywords: caries, chitosan, Streptococcus mutans, Streptococcus sanguinisĀ ABSTRAKLatar Belakang: Streptococcus sanguinis dikenal sebagai bakteri pionir pembentukan plak gigi. S. sanguinis memiliki reseptor spesifik untuk adhesi Streptococcus mutans agar dapat melekat pada permukaan gigi. S. mutans merupakan bakteri kariogenik yang penting dalam patogenesis karies gigi. Risiko karies gigi dapat dicegah dengan kitosan sisik ikan haruan. Kitosan mengandung aminopolisakarida yang dapat menghambat pertumbuhan koloni bakteri. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh kitosan sisik ikan haruan (Channa striata) terhadap pertumbuhan jumlah koloni interaksi S. sanguinis dan S. mutans secara in vitro. Metode: Penelitian ini menggunakan experimental laboratories dengan desain post-test with control group. Pembuatan kitosan sisik ikan haruan dilakukan dengan deproteinasi, demineralisasi, dan deasetilasi. Uji pengaruh kitosan sisik ikan haruan dilakukan dengan Standard Plate Count (SPC). Hasil: Rata-rata jumlah koloni paling sedikit ditunjukkan oleh kitosan pada konsentrasi 5% dibandingkan dengan kitosan pada konsentrasi 0,25% dan 2,5%. Sementara itu, rata-rata jumlah koloni paling banyak ditunjukkan pada asam asetat 1%, yaitu 173,2 x CFU/mL. Kesimpulan: Kitosan sisik ikan haruan (Channa striata) pada konsentrasi 5% paling efektif dalam menghambat pertumbuhan koloni interaksi S. sanguinis dan S. mutans dibandingkan dengan jumlah koloni pada konsentrasi lainnya, yaitu 60 x CFU/mL.Kata kunci: karies, kitosan, Streptococcus mutans, Streptococcus sanguinis